Share

41.Berangkat bersama

Penulis: Raisya_J
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-05 21:50:18

“Saya beli yang bekas saja, Pak,” tolak Riana.

“Tidak apa, pakai saja karena kalau mencari laptop bekas akan memakan waktu, berkas ini harus siap besok pagi karena akan ada meeting siang hari,” jelas Wira.

“Baik, kalau begitu Saya akan memakai laptop Bapak dulu, apa boleh Saya mengerjakannya di dalam kamar saja?” Riana meminta izin dengan perasaan ragu, takut kalau bosnya akan tersinggung.

“Silahkan,”

“Em, kalau Saya memakai laptop, Bapak pakai apa?” Riana berbalik lagi saat berjalan beberapa langkah.

“Ini.” Wira menunjuk komputer yang berada di sudut ruangan.

Riana yang melihat hal tersebut sudah merasa menjadi lebih baik, padahal dia tadi merasa tidak ena lantaran harus memakai milik Wira. Dia sadar diri sekali untuk tidak terlali merepotkan, sayang keadaan tidak terlalu mendukung selalu saja membuat ia harus mendapat bantuan dari keluarga tersebut.

“Sudah lama sekali Aku tidak memainkan benda ini, apakah masih ingat caranya?” gumam Riana seorang diri.

Wanita tersebut menyalakan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   42.Tidak mengenali

    Desi segera menarik tangan Riana untuk duduk berdampingan dengan Wira, ia tidak mau melewatkan kesempatan sedikit pun untuk membuat mereka semakin dekat.“Nah, kalau ginikan enak,” Desi menatap puas kepada dua orang di depannya.Riana duduk sedikit meminggir karena ia merasa tidak nyaman saat berdekatan dengan Wira, lelaki itupun merasakan hal yang sama dengannya. Beberapa kali Wira berdehem karena tiba-tiba tenggorokan terasa kering, dia merasa salah tingkah sekali sekarang tetapi di satu sisi tidak mau kalau sampai Riana duduk di depan bersama Darmo. “Mana berkas milikmu itu? Bisa Aku lihat sebentar?” tetapi Riana hanya diam tidak merespon membuat Wira memanggil lagi, “Riana ... Riana!”“Eh, ada apa?” Riana terkejut dan langsung menoleh.“Kamu tidak nyaman duduk bersama denganku?” Wira menyembunyikan ekspresi murungnya, ia berusaha memaklumi Riana kalau jawaban yang diberikan kepadanya adalah ‘iya’“Tidak, bukan begitu, hanya sedang terpikirkan sesuatu” Riana menggelengkan kepala p

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-06
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   43.Wulan?

    “Maaf, mungkin Bapak salah orang.” Riana menepis tangan Reynald dengan kasar, lalu bergegas menjauhi lelaki tersebut. “Aku sangat yakin kalau dia adalah Riana, tetapi kenapa dia sangat cantik sekali dalam waktu yang singkat?” Reynald bermonolg seorang diri, lalu segera memilih masuk ke ruangannya. Waktu satu jam telah tiba, semua karyawan berkumpul sesuai dengan perintah yang Wira katakan, Lia dan Kiki menjadi penasaran melihat semua karyawan berkumpul, mereka pun bergegas ikut melihat. “Tumben Riana masih belum datang, biasanya dia tidak pernah selambat ini,” gumam Kiki. “Yaiyalah, kan dia sudah dapat gajihnya kemarin, wajar saja bolos!” ketus Lia. “Kenapa sih Kamu ini seperti sangat tidak suka sekali sama Riana? Emang dia salah apa sama Kamu?” “Ck.” Bukannya menjawab Lia malah berdecak lalu langsung menjauhi Kiki. “Ih, orang aneh!” Kiki kemudian fokus untuk melihat ke depan, dia maish penasaran dengan apa yang akan terjadi. Tidak lama Kiki melihat bos mereka datang dengan wan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   44. Menganggur

    “Sudah hampir sebulan Aku menganggur lantaran tidak ada yang mau menerimaku bekerja di perusahaan mereka, bahkan Aku menjadi bahan hinaan orang-orang di sekitarku itu semua karenamu, Wira!” Wulan menggigit bibirnya, dia teringat kedua orang tuanya mengomelinya di rumah setiap hari. Kedua orang tua Wulan merasa sangat malu karena gosip tentang Wulan menyebar sangat pesat bahkan wanita itu tidak bisa lagi bekerja di perusahaan mana pun, membuat mereka murka kepadanya akibat tidak bisa lagi dibangga-banggakan kepada orang lain dan itulah yang membuat Wulan menyalahkan semuanya kepada Wira. Padahal semua itu murni karena kesalahannya sendiri, dia juga yang menanam berarti ia juga yang harus menuai. “Bukankah itu semua karena kesalahanmu sendiri?” Wira bersedekap dada, lelaki itu sangat santai menangani wanita yang berada di depannya. “Bukan, tentu saja semua itu adalah kesalahanmu.” Wulan menunjuk wajah Wira. Riana merasa tidak terima lantaran sang bos disalahkan atas ulah wanita terse

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   45.Hanyalah orang asing

    “Tapi Kamu masih istriku, Riana, jadi Kamu harus ikut apa kataku!” “Istri? Tadi Kmu berkata Aku hanyalah orang asing dan sekarang istri, mana yang benar?” Riana bersedekap dada menahan gemuruh dihatinya. “Yah status kita masih suami istri, tapi tetap Kamu adalah orang asing.” Reynald menggaruk kepala yang tidak gatal, sebenarnya dia bingung dengan jawaban yang keluar dari mulutnya sendiri. “Suami-istri itu bukan orang asing, melainkan dua pasang kekasih hati yang hidup bersama seumur hidup, suka-duka mereka hadapi bersama-sama dan memperlakukan pasangan dengan hati. Bukan melakukan kekerasan setiap dia melakukan sedikit kesalahan, istri itu untuk dicintai dan diperlakukan hangat, bukan menjadi samsak yang bisa ditinju terus-menerus!” tekan Riana. Semua orang di sana berbisik-bisik mendengar perkataan Riana, mereka mulai menebak kalau lelaki yang adalah suami wanita tersebut sering melakukan kekerasan. “Ih, lelaki kok beraninya kasar sama wanita sih, pengecut banget!” “Kalau lel

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   46.Usaha Desi

    “Yah, tante tahu kalau itu adalah sebuah takdir, tapi misalkan ada orang lain yang datang mendekatimu dan mengatakan kalau dia ingin menjadi istrimu, apa Kamu menerimanya?” Desi bertanya dengan nada seirus. “Em, haha ... urusan ini saja masih belum kelar, Tante, jadi mana bisa aku menerima seseorang yang datang kepadaku,” Riana tertawa canggung. “Siapa tahukan ada seseorang yang diam-diam menaruh rasa terhadapmu. Kamu kan cantik, Riana,” “Kalau aku adalah orang yang cantik, kenapa suamiku sendiri tidak menyadarinya? Dan bahkan dia bermain api dengan wanita lain, berarti aku bukanlah wanita cantik seperti yang Tante katakan,” gumam Riana lirih. Suaranya tercekat saat mengatakan hal tersebut, ada perasaan sesak di dalam dada seperti ada sebuah beban berat yang menindih sampai membuatnya menjadi sesak. Seketika teringat perkataan Reynald, perkataan yang ingin dia lupakan tetapi kembali teringat lagi, istri hanyalah orang asing! Tes, sebutir bulir bening jatuh dari sudut mata Riana mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-11
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   47.Jalan-jalan?

    Desi melihat mereka berdua terlihat sangat canggung, membuat dia menghela napas panjang, ia berpikir sepertinya sangat susah sekali kalau berharap mereka akan semakin akrab dalam waktu dekat ini. “Yuk, makan lagi, Mbok!” seru Desi. Yah memang sedari tadi Mbok ikut makan bersama mereka, Desi tidak pernah membeda-bedakan orang lain walau pun itu bawahannya sendiri. Wanita tersebut memang hidup bergelimangan harta tetapi tidak sedikit pun dirinya bertingkah sombong, karena menurutnya semua sama saja hanya berbeda nasib hidup ia hanya sedikit beruntung bisa hidup enak bersama sang suami selama ini. “Mbok sudah kenyang, Bu. Izin ke dapur dulu, ya, ada yang aku lupakan tadi,” pamit Mbok. “Jangan terlalu rajin, Mbok. Ini sudah malam lebh baik istirahat saja,” saran Desi. “Tidak apa, toh hanya sedikit setelah itu akan istirahat.” Mbok beranjak ke dapur meninggalkan tiga orang yang masih menyantap martabak tersebut. Saat Mbok pergi semuanya semakin terasa sunyi, padahal sebenarnya kehadir

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   48. Wira adalah lelaki itu?

    “Benar kata Mbok kamu tidak usah membantu, nanti kamu malah kelelahan lagi.” Desi tiba-tiba datang dari belakang dan langsung menghampiri mereka. “Nah, dengar sendiri kata Ibukan, Dek Riana tidak usah bantuin Mbok,” “Em, baiklah, tapi kalau aku membantu menata piring di meja tidak masalah kan?” tanya Riana. “Kalau itu tidak masalah,” Desi tersenyum menatap Riana. Sejauh ini dia mengenal Riana dengan sifat baik, ramah, pintar sekaligus wanita yang polos, tidak seperti yang Mayang katakan kepadanya. Kalau Riana adalah wanita tidak baik, pembangkang dan tentunya kurang ajar, begitulah kalau seseorang tidak menyukai orang lain mereka akan melebih-lebihkan sendiri supaya yang lain juga menjadi ikut-ikutan tidak menyukainya. Teringat itu Desi jadi menggelengkan kepala pelan, dia tidak menyangka telah berteman dengan orang seperti Mayang. “Tante, ayo makan!” suara Riana menyentakkan Desi dari lamunan. “Panggil Wira dulu, biar kita makan bersama!” perintah Desi, karena dia belum melihat

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   49.Lelaki penggoda

    “Lelaki culun?” Riana mengulang perkataan Wira. “Ya, Aku adalah lelaki culun berkacamata dengan wajah penuh dengan jerawat, aku selalu mengikutimu kemana pun kamu pergi dengan membawa buku,” Setelah mendengar pengakuan dari Wira, Riana kali ini menatap lelaki tersebut dengan teliti ia berusaha membandingkan wajah dengan lelaki culun temannya dulu. Apakah Wira adalah lelaki culun tersebut atau hanya mengada-ngada saja? Tetapi ternyata memang ada kemiripan saat Riana memakaikan kacamata yang berada di meja kerja bosnya, yang berbeda hanyalah wajahnya lebih terawat dan tidak mengenakan kacamata lagi. “Ternyata benar kamu adalah Wira temanku dulu, tapi kenapa kamu tidak mengatakannya sedari awal?” Riana bertanya dengan nada kecewa. “Karena aku yakin kamu tidak akan mengingatku,” sahut Wira. “Kenapa aku tidak mengingatmu? Apa karena penampilanmu yang berubah?” Riana terus menatap Wira meminta penjelasan. “Bukan, itu karena aku mengira kamu sudah hidup bahagia dan melupakan temanmu ini

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15

Bab terbaru

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   115. Saling Berdamai-TAMAT

    Tidak terasa waktu sudah berlalu dengan begitu cepat, Mayang sekarang menjadi kesulitan bicara dan berjalan karena stroke yang dia derita melumpuhkan separuh tubuhnya sebelah kanan. Sehingga apa yang ingin dia lakukan menjadi kesulitan, jadi harus dibantu oleh orang lain, mulai dari makan bahkan sampai ke kamar mandi. “Ck, aku nikah buat hidup enak, bukan seperti ini!” gerutu Diandra. Diandra sepanjang jalan menggerutu sedari tadi, membuat Reynald menajdi muak, “Diam kamu! Ini juga karena aku menikah denganmu, hidupku menjadi sial!” Reynald menyalahkan Diandra atas kesalahnnya sendiri, begitulah dia selalu melempar kesalahannya kepada orang lain. “Idih! Kamu yang korupsi, kok aku yang disalahin?!” Diandra menatap bengis kepada suaminya yang baru dia nikahi beberapa bulan ini. “Iyalah, karena aku menikah denganmu semuanya jadi kacau! Beda saat bersama dengan Riana, apa lagi kamu tahu suamimu tidak bekerja malah tetap pergi shoping, sehingga semua harta yang terisa menjadi habis kare

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   114. Dipecat

    “Wanita itu? Apa kamu mengingat sesuatu?” Riana menatap lekat kekasihnya, dia menunggu jawaban keluar dari mulut Wira dengan tidak sabaran.Wira masih mengingat-ingat apakah benar wanita itu, tetapi penampilan dan sifatnya jauh berbeda dengan wanita yang diingat tersebut, dulu setahu Wira hanya satu wanita yang menatap Riana dengan tatapan penuh iri dan kebencian. Wanita yang wajahnya penuh jerawat dan bahkan selalu mendelik setiap kali Riana melihatnya.“Aku tidak tahu namanya, tapi dia wanita yang selalu mendelik kepadamu setiap kali kamu melewatinya. Hanya saja penampilannya sangat jauh berbeda dengan dulu, bukan maksudku menghina, wajahnya penuh dengan jerawat bahkan selalu berjalan menunduk karena dia selalu dibully oleh senior!” ucap Wira dengan ragu, dia masih tidak yakin kalau wanita itu adalah Diandra.Hanya dia lah yang terlihat sangat membenci Riana, bahkan setiap kali ada kesempatan wanita itu akan mengerjai kekasihnya tersebut, tetapi Wira ‘lah yang selalu menggagalkan re

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   113. Wanita Itu?!

    “Wira? Maaf aku sedang sibuk!” Riana menjauhi Wira dan melambaikan tangan kepada pelayan yang lain. “tolong layani dia, aku akan masuk ke ruanganku!”Sebenarnya dia ingin mengajak Wira berbicara, dirinya merindukan lelaki itu walau baru sebentar tidak bertemu dengan nya, hanya saja teringat akan Subroto yang tidak merestui ubungan dia dnegan lelaki itu mmebuat Riana menjadi urung untuk sekedar mengajak Wira berbicara.“Riana, tunggu!” Wira menahan tangan Riana, supaya wanita itu tidak pergi.“Maaf saya sedang sibuk sekarang, jadi saya harap Anda pergi saja!” Riana mengusir Wira sambil menepis tangan lelaki itu dari dirinya.“Riana, apa kamu marah kepadaku karena tidak membelamu? Maafkan aku untuk itu, aku akan mengumpulkan bukti untuk mengatakan kepada Papa sekaligus membersihkan namamu!” Wira mengatakan semuanya kepada Riana, tetapi dia ragu kalau wanita itu akan mempercayainya.Riana terdiam, hatinya terasa nyeri mendnegar perkataan Wira tersebut, yah dia memang merasa sakit hati la

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   112. Membuat Kepikiran

    “Iya. Tante Desi memang wanita yang sangat baik, aku berdoa kalau dia ‘lah yang menjadi mertuaku nanti. Apakah aku terlalu berharap?” Riana bertanya dengan mata berbinar-binar, dia sangat berharap kalau dirinya berjodoh dnegan Wira. Kapan lagi dia mendapatkan mertua seperti Desi, yang selalu menyayanginya.“Tidak ada salahnya untuk berharap. Sekarang kamu istirahat saja, besok sudah mulai belajar mengelola restoran dengan Mutia. Jadi kamu harus menyiapkan diri untuk besok, aku pamit pulang dulu.” Edo mengusap rambut keponakannya sebelum pergi, Riana menjawab dengan anggukan kepala.*Di lain tempat Desi tengah bersedih, dia tidak menyangka kalau suaminya setega itu kepada seorang wanita muda malang itu, sungguh padahal tadi dia sangat bahagia sekali dengan kepulangan Riana dari rumah sakit dan sekaligus kedatangan suaminya yang tiba-tiba. Namun, ternyata malah berakhir dengan kesedihan, sekaang dia tidak bersemangat lagi menyambut kedatangan Subroto dengan penuh semangat seperti tadi,

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   111. Membalas

    “Tidak perlu Paman melakukannya, biarkan saja!” Riana tidak mau sang paman membalas apa yang telah orang-orang itu lakukan kepadanya.“Kenapa? Mereka ‘kan sudah jahat kepadamu, jadi biarkan aku yang mengurusnya. Kamu hanya perlu melihat saja tanpa perlu mengotori tanganmu itu!” Edo geram dengan ke’empat orang itu, dia ingin memberikan pelajaran kepada mereka semua. Walau Subroto sedikit sulit karena dia seorang pemilik perusahaan besar dan terkenal, tetapi dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membalas perbuatan mereka semua.“Tidak papa! Aku sudah ingin berusaha ikhlas saja dengan perbuatan mereka, apa lagi ayahnya Wira, aku tidak mau melakukan sesuatu yang buruk kepada dia. Karena Tante Desi, istrinya sangat baik kepadaku selama ini dan juga Wira ....” Riana tidak meneruskan kalimatnya.“Apa Ibu Riana menyukai Wira? Maaf kalau saya ikut campur pembicaraan ini!” tebak Mutia. Karena dia tahu kalau seseorang membicarakan seorang lelaki dengan wajah yang memerah, berarti orang itu menyu

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   110. Mengembalikan

    “Iya. Ini restoran sekarang adalah milik Anda, karena Anda adalah ahli waris yang sah! Oh, iya, perkenalkan saya adalah Mutia, manajer di restoran ini.” Mutia mengulurkan tangannya, untuk memperkenalkan diri kepada bos barunya tersebut.Riana hanya menerima uluran tangan itu dalam diam, dia masih mencerna situsi yang ada, dia masih tdak menyangka kalau kedua orang tuanya memiliki restoran yang mewah dan besar seperti ini. Apakah memang benar ini adalah milik kedua orang tuanya? Dia masih tidak mempercayainya, karena menganggap semua ini hanya mimpi.“Bu Riana?” Mutia menyentuh Riana pelan, karena sedari tadi dia mengajak bicara tetapi tidak ada sahutan yang terdengar.“Eh, ii-iya!” Riana tergagap, dia terkejut karena tadi sempat melamun.“Apa Anda mau berkeliling untuk melihat restoran ini?” Mutia menawarkan untuk berkeliling, sebenanrnya Pak Edo menyuruhnya untuk mengajak Riana berkeliling dan memperkenalkan dengan bawahan yang lain.“Boleh. Tapi barangku ini di taruh di mana?” Rian

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   109. Milik Riana?!

    "Tapi ada bukti dan saksi yang mengatakan kalau Riana lah yang mencuri bersama dengan Kiki," ucap Subroto tidak ingin mengatakan siapa saksi yang bersaksi atas Riana lah yang mencurinya."Aku tidak percaya hal itu, Pa! Mana mungkin Riana yang mencurinya dan buat apa juga dia melakukan hal itu?!" Desi berkata dengan nada tinggi, dia tidak terima suaminya itu menuduh Riana wanita yang menurutnya adalah wanita baik-baik."Saksi dan bukti sudah ada, lagi pula map ini kami temukan di kamar Riana. Tepatnya di bawah pakaiannya terselip." Subroto mengambil map yang berada di balik punggungnya, dia memperlihatkan kepada Desi kalau Riana benar-benar seperti yang dia katakan.Riana yang melihat hal seperti itu, dua mengetahui kalau Subroto tidak menyukai dirinya dan dari pengalaman yang dia dapatkan di rumah Reynald, percuma membela diri pasti lelaki itu akan bersikeras mengatakan kalau dia lah yang mencuri map tersebut dari bukti, saksi bahkan penemuan map yang tidak pernah dia lihat sekali pun.

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   108. Tidak Mungkin!

    “Apa maksudmu?!” Wira tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Reynald tentang Riana. “Masa Anda tidak mengerti, Pak? Setiap orang akan berubah seiring berjalannya waktu, sama halnya Riana yang Anda kenal dulu. Jadi sekarang dia bukanlah Riana yang Anda kenal dulu, tapi Riana yang berbeda," ucap Reynald menjelaskan. “Iya. Kau memang benar, orang pasti bisa berubah!” Subroto membenarkan perkataan Reynald, diiringi dengan anggukan oleh para karyawan wanita yang masih berada di sana. “Tt-tapi aku sangat yakin kalau Riana tidak berubah!” ucap Wira dengan terbata. Dia masih berusaha menolak perkataan Reynald. “Wira, kamu tidak bisa terus-menerus menolak semua perubahan Riana! Memang benar perkataan mantan suaminya itu, karena dia pernah menjadi suami sekaligus tinggal bersama selama lima tahun lamanya. Kamu tahu, hanya seorang suami lah yang mengetahui baik-buruknya istri, begitu pun sebaliknya.” Subroto menepuk pundak Wira, dia berusaha menyadarkan lelaki tersebut untuk mnerima kenyataan

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   107. Berubah Seiring Berjalan Waktu

    “Aku tahu pasti kamu yang mengambil map merah itu! Kalau bukan kamu, ya, siapa lagi? Karena kamu ‘lah yang terlihat paling mencurigakan beberapa hari ini!” Kiki menunjuk wajah Lia, dia sangat tahu kalau wanita itu lah yang mengambil map dari gerak-gerik yang terlihat selama ini. “Buat apa juga aku mengambil map itu?” Lia sengaja bertanya seperti itu, supaya Kiki tidak lagi menuduhnya. “Mana kutahu! Hanya kamu yang mengetahuinya atau mungkin karena ingin sengaja menjatuhkan Riana, kan kamu sangat membencinya. Entah apa kesalahannya kepadamu, sehingga kamu menjadi membenci wanita baik itu!” Kiki menggerutu dengan mata memerah, dia ingin sekali menerjang wanita tersebut tetapi tidak memiliki tenaga sama sekali. “Memangnya kenapa kalau aku yang mengambilnya?! Ya, aku mengambil map itu! Lalu apa? Kamu mau mengatakannya kepada mereka? Mana mungkin mereka mempercayai dirimu itu!” Lia bergegas menjauh dari Kiki, wanita itu memilih meninggalkan Kiki karena merasa kesal sampai akhir Kiki mas

DMCA.com Protection Status