Share

27

Semua sedang berduka saat itu. Terutama Dicky. Ada rasa bersalah yang besar di hatinya kepada adiknya yang sudah tak bernyawa itu. Ia hanya menatap jenazah adiknya itu dengan tatapan kosong. Rey dan Ryan saat itu yang mengurus semua keperluan untuk pemakaman Nisa. Dan mereka berdua jugalah yang menghalangi siapapun yang ingin mendekati Dicky. Karena mereka paham. Dicky tak ingin didekati saat ini. 

Sedangkan Ibu Dicky gagal untuk menahan tangisnya dan juga gagal untuk menerima kenyataan. Ia menangis melihat jasad putrinya itu dan berkali-kali pingsan. Mengapa anak bungsunya itu harus pergi secepat ini? Putri dan Thania saat itu hadir bersamaan. Namun mereka tak saling sapa. Ada perasaan canggung di antara mereka berdua. Berjuang untuk mendapatkan hati Dicky membuat hubungan mereka kurang baik dan berakhir dengan tak saling sapa.

Thania dan Putri mencoba untuk menghampiri Dicky yang sedang terduduk dengan tatapan kosong itu. Berharap b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status