Share

22. Tawaran

Annisa tersenyum sambil menyisir rambutnya yang basah. Perempuan tersebut memerhatikan Barra Farzan yang baru bangun dengan ekspresi bingung. Segala sesuatu yang datang dari Barra Farzan, selalu saja membuat Annisa bahagia.

Barra masuk ke dalam kamar mandi, tidak sampai sepuluh menit sudah keluar dengan rambut basah dan dua handuk ia tutupkan ke seluruh tubuh. Takut jika sampai Annisa akan kembali mengajaknya bergulat.

"Apa masih ada pakaianku di sini?" Tanya Barra Farzan.

Annisa berdiri, membuang handuk yang menutup dada bidang Barra Farzan. Alarm bahaya langsung berdering di otak Barra Farzan.

"Annisa, adikku membutuhkan aku, apa kau bisa mencarikan pakaian untukku? Aku harus segera ke rumah sakit." Ucap Barra,

"Sebentar sayang, aku hanya ingin memelukmu sebentar saja."

Annisa mulai mengecupi dada sampai leher, juga sekilas mengecup bibir Barra. Tidak puas begitu saja, Annisa berhenti di bagian leher, mengecup lama bagian itu. Lalu, Annisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status