Share

Bab 3

Author: Farzan
last update Last Updated: 2025-01-07 17:24:03
"Ini ditulis Lufi?" George tampak tidak percaya. "Luthfi yang terkenal itu adalah Lufi?"

"Apa mungkin tulisan sampah itu bisa semahal ini? Pak George, kamu nggak salah lihat?" tanya Marina.

"Nggak mungkin salah. Lihat saja tulisannya, gayanya, dan keseluruhannya. Ini sudah pasti tulisan asli Luthfi. Lagi pula, ada tanda tangan di belakangnya." George juga merasa bingung. Lufi masih begitu muda, bagaimana mungkin dia adalah ahli kaligrafi itu?

"Kamu yakin ini tulisan Lufi?" tanya George kepada Hanny.

Hanny hampir mengangguk. Namun, dia teringat pada kontrak palsu tadi. Tulisan ini mungkin palsu. "Aku nggak yakin. Lufi bilang dia yang tulis, siapa yang tahu itu benar atau nggak."

"Seharusnya memang begitu. Lufi memang terkenal dengan tulisan tangannya yang bagus." Ethan segera berdiri.

Marina pun tidak bisa duduk dengan tenang lagi. Dia merasa agak menyesal setelah mengusir Lufi begitu saja. Dia seharusnya menyuruh Lufi menulis di rumah. Kalau satu karakter dihargai 200 juta, seribu karakter berarti 200 miliar!

"Nggak bisa, aku harus menemui dia." Marina mengambil tulisan itu, lalu memberi isyarat kepada Alex.

Alex segera berdiri, lalu mengikuti Marina yang buru-buru keluar untuk mengejar Lufi. Sementara itu, Ethan memadamkan rokok yang baru dia isap, lalu buru-buru menuju kamar Lufi untuk mencari hasil karyanya yang lain.

"Kalian juga jangan bengong, cepat cari! Satu karakter 200 juta lho!" ucap Ethan dengan ekspresi panik.

Mendengar itu, George segera bergerak dan mencari bersama Ethan. Mereka memeriksa seluruh tempat. Sementara itu, Hanny berdiri di tempat dengan agak canggung.

Seluruh keluarga mengusir Lufi, tetapi sekarang mereka mencari hasil karyanya. Ini terlihat sangat ironis.

Di sisi lain, Lufi membawa pakaian anak perempuannya menuju rumah lama. Hanny ingin bercerai dengannya. Meskipun hatinya terasa sakit, dia tidak membenci mereka karena hal ini. Namun, dia tidak bisa terima Keluarga Prasetya merampas hidup putrinya!

Anak itu bukan hanya milik Hanny, tetapi juga milik Lufi! Atas dasar apa orang-orang itu mengambil keputusan sepihak?

Tiga bulan, sudah tiga bulan! Anaknya sudah berkembang menjadi kehidupan kecil yang memiliki detak jantung, tubuh kecil, dan pikiran. Namun, dia hilang begitu saja! Dendam di dalam hati Lufi berkecamuk!

"Keluarga Prasetya, kalian semua adalah pembunuh!" Lufi pasti akan membuat mereka membayar semua ini, membuat mereka menyesal seumur hidup atas keputusan bodoh ini! Putri malangnya harus mendapatkan keadilan!

Sebenarnya selama tiga tahun ini, Lufi hanya ingin menjadi orang biasa. Namun, dia akhirnya malah gagal melindungi putrinya.

"Kalau begitu, aku akan kembali seperti dulu. Tiga tahun dalam kesunyian, banyak orang sudah lupa dengan nama Master Lufi." Lufi memegang liontin giok naga yang ada di dadanya.

Jika Lufi memecahkan giok ini, segel naga yang ada padanya akan terlepas dan dia akan kembali menjadi dirinya yang dihormati di segala penjuru.

Namun, Lufi masih belum bisa memutuskan. Kekuatannya hilang dan cedera dalam tubuhnya juga belum sembuh total.

Meskipun segel naga terlepas, Lufi tetap tidak bisa berlatih. Dia bisa menghadapi orang biasa, tetapi jika bertemu ahli bela diri, dia mungkin akan kehilangan nyawa.

Setelah merenung untuk waktu yang lama, Lufi menghela napas panjang dan perlahan-lahan melepas giok itu dari tangannya.

Saat ini, ponselnya berdering. Yang meneleponnya adalah Amran, Kepala Keluarga Hardian dari Jemaga. Dia teman lama Lufi. Kontrak Grup Nagaraya yang Lufi dapatkan adalah pemberian dari Amran.

"Lufi, dengar-dengar kamu sudah cerai. Selamat ya, aku akan merayakan perceraianmu ini," ucap Amran dengan senang.

"Dasar tua bangka!" Lufi tersenyum getir. Informasi yang didapat pria tua ini benar-benar cepat.

"Kebetulan cucuku, Rensia, sedang di Kota Yunan. Nanti kamu bertemu dengannya. Cucu perempuanku ini sangat cantik. Kata orang paling cantik di Jindara. Dia ratu bisnis lho. Tinggi 170 ...."

Lufi menyela, "Kalau ada urusan, langsung katakan saja. Aku lagi nggak mood."

Amran terkekeh-kekeh. "Ya sudah, aku kasih tahu kabar baik. Aku baru dapat jamur ganoderma darah usia 500 tahun. Barang langka ini pasti akan sangat membantumu, 'kan?"

Mata Lufi langsung berbinar-binar. Jamur ganoderma darah usia 500 tahun? Ini sudah cukup untuk menyembuhkan cederanya!

"Aku langsung ke Kota Jindara," ucap Lufi segera.

"Nggak usah terburu-buru. Jamur ini kudapatkan dengan susah payah lho. Aku sendiri juga ingin makan, mana bisa langsung kasih ke kamu?" Suara Amran terdengar angkuh.

"Katakan saja, kamu mau minta apa dariku?" Lufi tahu tidak ada yang gratis di dunia ini.

Suara Amran menjadi serius. "Grup Nagaraya di Kota Yunan sedang menghadapi masalah. Orang lain nggak bisa menyelesaikannya, cuma kamu yang bisa. Nanti cucuku yang cantik akan mencarimu. Kalau kamu sudah selesai menangani masalah, baru aku kasih jamurnya."

"Oke!" Lufi langsung setuju. Jamur ganoderma darah sangat penting baginya. Dengan benda itu, cedera dalam tubuhnya baru bisa sembuh dan dia bisa membuka segel naga dan berlatih kembali! Dia butuh kekuatan untuk memberi putrinya keadilan!

Lufi meletakkan ponselnya. Matanya penuh tekad, langkah kakinya semakin cepat. Saat dia sampai di pintu kompleks, sebuah mobil Rolls-Royce Phantom tiba-tiba berhenti di depannya.

Pintu mobil perlahan terbuka. Sebuah kaki yang panjang dan putih melangkah keluar.

Related chapters

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 4

    Kulitnya halus dan putih. Sepasang stoking setengah transparan menempel erat pada kakinya, menampilkan lekukan yang indah. Dengan sekilas pandang, detak jantung Lufi berpacu.Itu adalah seorang wanita cantik jelita dengan tubuh tinggi dan ramping. Setelah mengamati Lufi, dia pun menghampirinya.Wanita itu mengenakan gaun panjang putih dengan bordiran benang emas. Dia terlihat menggoda dan seksi, tetapi juga memancarkan aura yang anggun.Wajah cantiknya sungguh memukau, membuatnya terlihat seperti bidadari dari surga. Matanya indah, tenang, dan memikat."Kamu Lufi, 'kan? Senang bertemu denganmu. Aku Rensia. Kakekku pasti sudah memberitahumu." Wanita itu tersenyum manis dan menjulurkan tangannya kepada Lufi.Rensia? Lufi agak terkejut. Ternyata dia adalah Nona Besar Keluarga Hardian. Sungguh kecantikan yang memesona."Senang bertemu denganmu juga. Aku Lufi." Lufi membalas uluran tangannya. Kulit Rensia lembut dan halus."Pak Lufi, Grup Nagaraya sedang menghadapi masalah yang sulit. Kami

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 5

    Saat Lufi memungut liontinnya dan bangkit kembali, semua orang bisa merasakan auranya yang berbeda. Belasan preman yang mengepung juga merasa takut."Cepat maju, Kak. Dia memukulku sampai babak belur begini," desak Alex dengan ekspresi ganas sambil menunjuk wajahnya yang bengkak."Maju!" Pria kekar bertato itu melirik Lufi sekilas, lalu melambaikan tangannya."Berhenti!" Tiba-tiba, terdengar suara wanita yang berwibawa. Saat berikutnya, seorang wanita cantik melangkah masuk dengan cepat.Wanita itu tidak lain adalah Rensia. Di belakangnya terdapat dua pengawal berpakaian hitam.Begitu melihat Rensia, Alex yang babak belur sekalipun terpana. Wanita ini sangat cantik! Terutama kakinya yang ramping dan memakai stoking. Benar-benar wanita berkelas!"Bereskan masalah di sini," ujar Rensia dengan alis berkerut setelah mengamati situasi di depan.Kemudian, salah satu pengawalnya maju dan menjatuhkan sekelompok preman itu dengan mudah. Bahkan, pria kekar bertato itu juga ditampar dan akhirnya

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 6

    "Apa yang kamu lakukan?" Dua pria itu berlari maju, mencoba menghalangi Lufi."Diam di tempat!" Rensia memelototi mereka, lalu memandang Lufi. "Kamu punya keyakinan?"Lufi mengangguk dan mencabut jarum akupunktur dari pasien kedua. Saat ia mencabut jarum orang kesebelas, seorang pria tua berjanggut putih dan berjubah abu-abu datang tergesa-gesa."Berhenti! Bajingan, apa yang kamu lakukan?" bentak pria tua itu dengan keras dan marah. Dia maju, lalu mendorong Lufi. "Kamu mau membunuh mereka ya?"Lufi menatapnya. "Kamu Dokter Andara?"Andara, seorang ahli pengobatan tradisional terkenal di Kota Yunan, bahkan Lufi pernah mendengar namanya."Benar, aku orangnya." Andara tampak sangat murka dan mendorong Lufi lagi. "Semua pasien ini keracunan. Aku menggunakan Jarum Musim Semi untuk mengobati mereka dan butuh dua jam untuk mengeluarkan semua racun.""Kamu malah mencabut jarum-jarum ini sembarangan. Apa bedanya dengan mencabut tabung oksigen pasien kritis? Kamu bukan hanya membuat usahaku sia-

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 7

    Ketika Lufi sedang sibuk di rumah sakit, Marina dan Alex diangkut oleh ambulans. Marina sungguh murka. Dia tidak menyangka Lufi yang selalu bersikap rendah diri akan berani memukulnya. Bahkan, Alex sampai babak belur.Sebelum tiba di rumah sakit, Marina menelepon Hanny untuk mengadu. Hanny berbisik, "Ibu, ada masalah apa? Aku lagi rapat. Nanti baru kita bicara ya."Marina memekik, "Rapat apanya! Ada masalah besar yang terjadi! Lufi si bajingan memberontak!""Apa yang terjadi?"Marina menyeka air matanya sambil melapor, "Aku dan Alex pergi mencari Lufi untuk tanya soal kaligrafi. Begitu mendengar itu hasil karya Pak Luthfi, dia ingin merebutnya dari kami. Aku dan Alex nggak mau kasih, jadi dia memukul kami. Keadaan Alex sangat kritis sekarang. Dokter sedang berusaha menolongnya.""Apa?" Hanny menghentikan rapat. Dia bertanya dengan terkejut, "Keadaan Alex sangat kritis?""Jangan sembarangan bicara. Dia cuma mengalami luka luar dan patah tulang. Dia nggak kritis." Dokter di mobil memelot

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 8

    "Hahahaha ...." Rensia tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian tadi.Andara berlutut di lantai sambil bersujud untuk memohon. Kepalanya yang berdarah membuatnya terlihat sangat menyedihkan.Di sisi lain, ekspresi Winardi terlihat sangat masam. Bagaimanapun, Andara adalah dokter yang diundangnya. Bisa dibilang, Andara mewakili martabat Winardi. Jelas sekali, kali ini Winardi kehilangan harga dirinya karena dokter yang diundang oleh Rensia yang berhasil menyembuhkan para karyawan."Hei, kenapa kamu menolong pria tua itu? Dia bahkan tidak bisa mendeteksi penyebab penyakit, tapi masih sok pintar. Aku rasa dia pantas mati," ujar Rensia sambil menyenggol Lufi dengan sikunya.Lufi menyahut dengan tenang, "Dia dokter pengobatan tradisional. Wajar kalau nggak bisa mendeteksi cacing beracun itu.""Kamu juga dokter pengobatan tradisional, 'kan? Kok kamu tahu?" tanya Rensia dengan penasaran.Lufi tersenyum. "Jangan bandingkan aku dengan orang lain. Itu ... nggak adil.""Kamu ...." Rensia memanda

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 9

    "Hahaha. Hanny, akhirnya kamu cerai sama Lufi si pecundang itu. Bagus! Begitu pulang, aku langsung mendapat kabar baik seperti ini ...." Seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian profesional dengan stoking hitam tertawa dengan sangat senang.Namanya adalah Amanda. Dia adalah sepupu Hanny sekaligus wakil manajer di Farmasi Hanny. Sejak Hanny sukses, Amanda diatur oleh Marina untuk bergabung dengan perusahaan dan menjadi asisten Hanny."Kak, sebenarnya ...." Hanny ingin curhat kepada Amanda. Namun setelah dipikir-pikir, dia mengurungkan niatnya karena Marina pasti akan tahu tentang ini.Amanda menepuk bahu Hanny. "Dengarkan saja ucapanku. Aku selalu menyarankan kalian untuk cerai. Pecundang itu cuma akan menghambatmu. Tanpa dia, kamu bisa terbang lebih tinggi."Pada akhirnya, Hanny menyunggingkan senyuman. Ini adalah perkataan yang paling ingin didengarnya. Kini, dia hanya ingin membuktikan kepada Lufi bahwa dirinya akan semakin hebat."Oh ya, gimana hasil negosiasi di Kota Loram?" t

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 10

    Hanny dan lainnya sungguh terkejut. Bagaimana bisa Lufi memiliki begitu banyak undangan? Selain itu, undangan yang mereka anggap sebagai simbol status tinggi malah dibuang seperti sampah oleh Lufi."Ngapain pura-pura? Undangan ini pasti palsu," ucap Amanda duluan.George mengangguk. "Sekalipun orang yang punya kekayaan senilai puluhan miliar, mereka paling-paling cuma dapat 5 lembar undangan. Punya kalian itu hampir 100 lembar. Orang terkaya di Kota Yunan sekalipun belum tentu bisa dapat."Amanda terkekeh-kekeh. "Kamu pura-pura buat undangan palsu untuk pamer di depan kami ya? Kamu mau buat Hanny menyesal?"Lufi tersenyum. Harus diakui bahwa orang-orang ini punya imajinasi tinggi.Namun, perhatian Hanny justru terfokus pada Rensia. Wanita ini terlalu menarik perhatian. Baik itu paras, tubuh, atau karismanya, tidak ada seorang pun yang bisa menang darinya. Hanny sekalipun kalah dibuatnya.Hanny sangat percaya diri dengan penampilannya. Di internet, dia bahkan pernah disebut sebagai sala

    Last Updated : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 11

    Rensia dan Hanny bersaing dengan sengit. Yang satu mengatakan pihak lawan adalah pelakor hina, yang satu mengatakan pihak lawan adalah jalang tak tahu malu. Hal ini membuat Lufi merasa lucu.Di dalam mobil, Lufi memandang wanita cantik di sampingnya dengan pasrah. "Kamu ini ratu bisnis yang terhormat. Kenapa malah bertaruh seperti anak kecil?"Rensia menyunggingkan senyuman. "Ini adalah perang di antara wanita. Kamu nggak ngerti."Lufi mengedikkan bahunya. "Sekarang aku nggak punya apa-apa. Gimana bisa aku melampaui George dalam sebulan? Kalau aku kalah, jangan salahkan aku ya."Rensia mengejapkan matanya. "Kamu pasti menang. Aku yakin dengan kemampuanmu."Lufi agak menyipitkan matanya. Dia hanyalah sampah yang dicampakkan di mata orang lain, tetapi Rensia malah menganggapnya sebagai harta karun."Dua jam lagi pesta akan dimulai. Ayo kita masuk." Rensia melihat jam tangannya. Itu adalah Patek Philippe edisi terbatas."Aku tunggu kamu di sini saja." Lufi tidak suka tempat ramai, apalagi

    Last Updated : 2025-01-07

Latest chapter

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 50

    Jika sampai pada momen krusial esensi iblis dalam tubuhnya meledak, jimat-jimat ini bisa sangat berguna. Ini sudah hari ketujuh sejak Amran pergi. Malam itu, Rensia tiba-tiba menelepon.Kalimat pertama yang dia ucapkan langsung membuat Lufi bersemangat. "Lufi, batu es sudah ditemukan.""Baik, aku akan segera ke sana.""Kakak, sekarang sudah jam 11 malam. Batu itu ada di tangan seorang tokoh besar di Kota Yunan. Besok aku akan membawamu untuk bertemu dengannya."Lufi hanya bisa mengangguk. "Baiklah.""Besok adalah pembukaan pabrik baru hasil kerja sama Keluarga Hardian dan Farmasi Hanny. Aku harus hadir. Kamu temani aku ke acara itu dulu, lalu kita pergi temui tokoh besar itu," kata Rensia."Nggak masalah."Nada bicara Rensia tiba-tiba berubah menjadi manja. "Seminggu nggak ketemu, apa kamu merindukanku? Kalau kamu ... rindu, kamu boleh datang temui aku sekarang juga. Aku sudah bersih-bersih, loh ...."Lufi langsung menutup telepon. Saat ini, dia hanya memikirkan batu es dan ingin seger

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 49

    Lima puluh batang rumput hati es yang masih hidup!Lufi bisa menanamnya. Tiba waktunya nanti, tanaman itu akan menghasilkan lebih banyak rumput hati es yang sepenuhnya akan memenuhi kebutuhan awalnya dalam kultivasi.Rumput hati es memiliki kecepatan reproduksi yang sangat cepat!Namun, ramuan spiritual ini memiliki persyaratan pertumbuhan yang sangat ketat. Faktor seperti iklim, tanah, sinar matahari, dan energi spiritual harus terpenuhi semuanya."Aku nggak bisa tanam rumput hati es. Apa kamu punya cara?" tanya Amran.Lufi memang punya cara. Untuk memelihara rumput hati es, dia hanya perlu mengatur formasi dengan atribut es di ladang obat. Namun, dia tidak memiliki ladang obat, juga tidak memiliki bahan untuk membuat formasi itu."Soal ladang obat, biar aku yang urus. Farmasi Kejora di bawah naungan Keluarga Hardian punya memiliki 10 ribu hektar ladang obat di Kota Yunan. Kuberi satu petak untuk menanam rumput hati es, tetapi urusan formasi biar kamu yang selesaikan," kata Amran."Ba

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 48

    "Aku nggak tertarik sama persaingan keluarga kalian. Satu-satunya hal yang aku penasaran adalah, kenapa kamu memilih Rensia?"Dengan menyuruhnya untuk membantu Rensia, niat Amran sudah sangat jela. Dia ingin menjadikan Rensia sebagai pewaris Keluarga Hardian."Yang mampu naik, yang lemah turun. Tentu saja karena kemampuan Rensia secara keseluruhan lebih unggul dibandingkan anggota Keluarga Hardian lainnya, jadi aku memilih dia," jawab Amran."Tapi dia seorang perempuan.""Lalu apa masalahnya? Anak yang dia lahirkan tetap darah Keluarga Hardian. Tentu saja dia nggak bisa menikah ke luar. Pria yang menjadi pasangannya hanya bisa menikah masuk ke Keluarga Hardian dan anak-anak mereka harus bermarga Hardian!" kata Amran dengan tegas.Lufi mengangguk. Hal ini memang tidak lazim, tetapi perempuan yang memimpin keluarga bukanlah sesuatu yang mustahil."Jadi, aku datang ke sini untuk berbicara denganmu tentang kemungkinan menjadi menantu Keluarga Hardian," kata Amran tiba-tiba dengan nada seri

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 47

    Bak naga yang mengamuk, gelombang demi gelombang energi hitam bergolak dalam tubuh Lufi. Penampilannya sangat mengerikan. Seluruh tubuhnya memerah, otot-ototnya menggembung hingga tampak seperti ular-ular kecil yang meliuk-liuk di permukaan kulitnya.Esensi iblis di dalam tubuh Lufi meledak! Energi ini sangat menakutkan. Bahkan di dunia kultivasi sekalipun, hal ini adalah sebuah masalah besar.Jika masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah, dunia iblis sudah pasti akan menghancurkan jalan kebenaran sedari dulu! Hal ini disebabkan karena metode kultivasi jalur iblis jauh lebih cepat dibandingkan jalan kebenaran.Metode kultivasi jalan kebenaran memiliki berbagai variasi, tetapi pada dasarnya sama: menghirup dan mengembuskan energi spiritual dari langit dan bumi. Cara ini sangat lambat dan membutuhkan akumulasi bertahun-tahun, tetapi stabil dan minim risiko.Sebaliknya, metode kultivasi jalan iblis seperti yang dilakukan Lufi, memanfaatkan liontin berbentuk naga untuk menyerap emosi neg

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 46

    Setelah dia berhasil mendapatkan kendali penuh dan menjadi pemegang saham terbesar di Farmasi Hanny, George berencana menunjukkan sisi terburuknya kepada Hanny.Namun, untuk saat ini .... George sangat ingin memaksakan kehendaknya pada Hanny, tetapi dia harus menahan diri."Hanny, maafkan aku, tadi aku terlalu terburu-buru," kata George dengan wajah yang sudah dibersihkan. Ketika keluar dari kamar mandi, dia sudah memasang senyum ramah."Yang seharusnya minta maaf adalah aku. Malam ini, kamu yang menyelamatkanku," kata Hanny dengan tulus. Dia masih merasa berterima kasih pada George."Haha, Hanny, kamu terlalu sungkan. Asalkan bisa membantumu, itu sudah cukup membahagiakan bagiku," ujar George dengan wajah penuh ketulusan."Aku sudah bicara sama ayahku. Aku ingin bergabung di Farmasi Hanny untuk membantumu dan ayahku sudah menyetujuinya.""Apa?"Hanny terkejut. George adalah lulusan universitas ternama dan juga direktur eksekutif Grup Angkasa. Dia adalah bakat yang sangat langka."Memb

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 45

    Mata George langsung membelalak lebar dan hatinya dipenuhi kegembiraan luar biasa. Amanda juga merasa sangat senang. Sebagai orang dewasa, mereka tentu tahu apa artinya "tidak pulang ke rumah dan pergi ke hotel".Meskipun Hanny belakangan ini sering terlihat bersama George, dia selalu menjaga jarak dengannya. George bahkan belum pernah menggenggam tangannya sekali pun.Awalnya, George berniat menunggu sampai dia sepenuhnya mengendalikan Farmasi Hanny, lalu menunjukkan sifat aslinya untuk memaksakan kehendaknya pada Hanny. Namun, kejadian malam ini benar-benar mengejutkannya. Hanny ternyata setuju untuk pergi ke hotel bersamanya.Bagi George, ini seperti hadiah dari surga.Amanda juga sangat senang. Dia berharap Hanny dan George bisa bersama. Karena dengan latar belakang George, dia pasti bisa menjadi pendukung besar bagi Hanny."Perlu aku siapkan sesuatu untuk kalian?" tanya Amanda dengan nada menggoda demi membantu hubungan mereka."Tidak perlu, di kamar hotel sudah ada," jawab George

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 44

    Awalnya, Rensia berpikir bahwa dia bisa memanfaatkan Lufi atau membuat Lufi patuh dengan mengandalkan kecantikan dan kecerdasannya. Namun, kini dia menyadari betapa salahnya pemikiran itu.Lufi adalah seseorang yang berkepribadian dingin dan berwibawa seperti dewa. Tidak bisa dipermainkan dan tidak bisa dihina!....George dan Amanda telah menunggu di dekat vila selama lebih dari satu jam.Mereka melihat beberapa mobil masuk ke dalam vila, bahkan ada beberapa truk besar dan mobil tangki air, lalu menyaksikan mobil-mobil itu keluar kembali dari vila.Di udara, sepertinya ada aroma darah yang samar-samar tercium.George merasa sangat curiga, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di vila Winardi. Dia mencoba menelepon beberapa temannya untuk mencari tahu, tetapi tidak ada yang tahu apa pun.Setelah area sekitar tidak lagi dalam penjagaan ketat, George akhirnya berani mendekat. Namun, di pintu masuk vila masih ada dua pria berbaju hitam yang berjaga. Dua orang itu jelas adalah orang-orang

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 43

    "Mm ... mm ...."Rensia berusaha meronta beberapa kali. Namun, menyadari bahwa usahanya sama sekali tidak berhasil, akhirnya dia menyerah untuk melawan. Tatapan matanya penuh dengan rasa penghinaan dan keluhan saat dia memandang Lufi.Seorang putri Keluarga Hardian, ratu bisnis yang mendominasi pasar, kini malah ....Sementara itu, Hanny yang bersembunyi di dalam lemari, tubuhnya benar-benar kaku. Kedua orang itu melakukan hal seperti itu tepat di depan matanya. Dia melihatnya dengan sangat jelas. Hanny benar-benar tidak menyangka, Lufi ternyata seperti ini.Namun, saat dipikirkan lebih jauh, bukankah mereka sudah bercerai? Jadi, kalau Lufi bermesraan dengan wanita lain, seharusnya itu tidak masalah, bukan?Hanya saja, Hanny merasa sakit hati hingga sulit bernapas .... Dia terbiasa melihat Lufi selalu berada di sisinya, bahkan ketika dia terus-menerus menyakitinya, Lufi tetap tidak pernah pergi.Bahkan setelah mereka bercerai, Hanny masih berharap Lufi akan tetap ada di sisinya. Namun

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 42

    Butuh waktu hampir satu jam bagi George dan Amanda untuk tiba di Vila Lakeside.Seharusnya perjalanan itu hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, tetapi George sengaja memperlambat langkah mereka dan membuat perjalanan memakan waktu lebih lama.Sepanjang perjalanan, George sudah berpikir matang. Winardi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Hanny. Alasan Winardi mengirim orang untuk membawa Hanny pasti ada hubungannya dengan kecantikannya yang luar biasa.Belakangan ini, Hanny sering berhubungan dengan Keluarga Hardian dalam urusan kerja sama, mungkin tanpa sengaja dia menarik perhatian Winardi. Kemungkinan besar ini adalah penyebabnya.Oleh karena itu, George sengaja memperlambat laju mereka. Dia ingin memastikan bahwa jika Winardi memang sedang menikmati Hanny, mereka tidak akan mengganggunya. Jika mereka datang terlalu awal dan mengganggu suasana hati Winardi, George sendiri yang akan menanggung akibatnya.Namun, jika dia menunggu sampai Winardi selesai, lalu datang untuk membawa

DMCA.com Protection Status