Share

Bab 2

Penulis: Farzan
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 17:24:03
"Ini ... ini nggak mungkin. Aku sudah beli boneka beruang untuk putri kita. Boneka yang sangat imut, dia pasti suka." Lufi menatap Hanny dengan tatapan penuh harap.

"Putri kita masih ada, 'kan? Kamu cuma bohong, 'kan? Hanny ...."

"Cukup!"

Hanny memejamkan matanya. Air mata perlahan-lahan mengalir di pipinya. Suaranya dingin bagai es, membuat seluruh tubuh Lufi seolah-olah membeku.

"Putri kita sudah tiada. Maafkan aku, Lufi ...."

"Ah!"

Lufi terjatuh ke lantai. Matanya merah, tubuhnya gemetar. Dia mengepalkan tangannya dengan erat, hingga darah mengalir dari sela-sela jarinya. Anak perempuannya yang malang belum sempat datang ke dunia ini, tetapi sudah harus pergi.

Melihat Lufi yang menderita, Ethan dan keluarganya tersenyum dingin. Mereka tidak menunjukkan sedikit pun belas kasihan, yang ada hanya penghinaan.

"Kenapa?" Lufi meraung seperti binatang buas.

"Biar aku yang memberitahumu kenapa." Marina mendekati Lufi dan menatap dengan angkuh. "Kini, karier Hanny sedang berada di puncaknya. Kalau dia hamil, kariernya akan hancur."

"Jadi, anak itu nggak boleh lahir. Dia nggak boleh menjadi sepertimu yang menjadi batu sandungan dalam karier Hanny. Omong-omong, aku yang membawa Hanny menggugurkan kandungannya."

Senyuman Marina seperti senyuman iblis.

Beberapa menit kemudian, Lufi perlahan-lahan bangkit. Sekarang dia sudah tenang. Hanya saja, tatapannya menjadi dingin.

Lufi maju dan langsung menandatangani surat perjanjian perceraian. Tulisan tangannya yang indah, seolah-olah mengolok-olok kejadian memalukan ini.

Setelah itu, Lufi memungut boneka beruang dari lantai, seolah-olah itu adalah satu-satunya yang dia miliki.

Melihat Lufi yang tampak kehilangan arah, Hanny merasa agak tidak tega. "Lufi, aku bisa beri kamu kompensasi. Kamu bisa bawa apa saja dari rumah ini. Aku juga akan kasih kamu uang...."

Hanny mengeluarkan cek. "Tulis saja jumlah yang kamu inginkan."

Marina tidak setuju. "Hanny, kamu bicara apa sih? Barang-barang di rumah ini sangat berharga. Semua itu hasil jerih payah kita. Pecundang ini nggak boleh membawa satu pun!"

"Dia hidup gratis selama tiga tahun. Kita sudah sangat baik padanya. Dia nggak berhak mendapat sepeser pun!"

"Bu, jangan bicara seperti itu. Lufi ...." Hanny mengerutkan alisnya.

"Aku nggak ingin barang, uang, atau apa pun. Aku cuma mau pakaian yang ada di lemari itu." Lufi berjalan menuju kamar tidur. Lemari itu penuh dengan pakaian-pakaian indah yang dijahit olehnya untuk putri mereka. Setiap jahitan dibuat dengan penuh kasih.

Setelah membereskan pakaian-pakaian itu, Lufi membungkusnya dengan seprai dan memasukkan boneka beruang itu. Kemudian, dia menggantungnya di punggung.

"Liontin itu milikku, kembalikan padaku." Lufi menatap liontin yang ada di leher Hanny. Tanpa ragu, Hanny melepaskannya dan memberikannya kepada Lufi.

Kemudian, Lufi mengeluarkan kontrak dengan Grup Nagaraya. "Hari ini adalah hari peringatan pernikahan kita. Aku menyiapkan hadiah untukmu, tapi itu sudah nggak berarti lagi."

Lufi melemparkan kontrak itu ke lantai dan berjalan ke pintu dengan lesu.

"Ibu, dia kelihatan sedih sekali seperti anjing terlantar," ejek Alex.

"Kamu benar, mirip sekali." Marina tertawa sinis.

Saat ini, Lufi yang sudah berada di pintu tiba-tiba berbalik. Pandangannya menyapu setiap anggota Keluarga Prasetya satu per satu. Pada akhirnya, tatapannya tertuju pada Hanny. Dia berkata dengan tegas, "Ingat, kalian akan menyesal. Aku akan menuntut keadilan untuk putriku yang malang!"

Tatapan Lufi yang dingin dan tegas itu membuat hati Hanny bergetar.

"Cih, dasar bocah. Beraninya dia bilang kita akan menyesal. Hahaha, lucu sekali. Aku tentu senang!" Marina tertawa terbahak-bahak.

Alex mengambil kontrak yang ada di lantai. "Kontrak Grup Nagaraya?"

"Grup Nagaraya?" Mendengar nama ini, Hanny dan George terkejut.

Grup Nagaraya adalah salah satu perusahaan terbesar di Jemaga. Mereka memiliki banyak proyek di Kota Yunan dengan total investasi lebih dari ratusan triliun.

Setiap perusahaan di Kota Yunan ingin bekerja sama dengan Grup Nagaraya. Bahkan, alasan utama Hanny bercerai adalah untuk menjalin hubungan dengan Grup Nagaraya.

"Ini palsu." George si anak orang kaya, melihat sekilas dan mengejek, "Hanny, suamimu yang nggak berguna itu cukup lihai juga. Dia sampai membuat kontrak palsu."

Hanny mengernyit. Apakah ini hadiah yang disiapkan Lufi untuknya? Menggunakan kontrak palsu untuk menyenangkannya?

Sebelumnya, Hanny merasa agak bersalah karena mendesak Lufi untuk bercerai. Namun, sekarang rasanya keputusan itu benar.

"Hanny, semua akan lebih muda setelah kamu cerai. Aku akan bantu kamu menjadi anggota Asosiasi Jemaga," kata George yang memakai kacamata emas.

Asosiasi Jemaga! Marina dan lainnya sontak dipenuhi antusiasme. Asosiasi Jemaga adalah sebuah organisasi pribadi yang dipimpin oleh Rensia yang sangat terkenal itu.

Grup Nagaraya adalah milik Keluarga Hardian dan proyek ratusan triliun yang dikelola oleh Keluarga Hardian di Kota Yunan juga dipimpin oleh Rensia.

Menjadi anggota Asosiasi Jemaga adalah simbol status. Namun, keanggotaannya hanya untuk wanita lajang. Ini adalah alasan utama Hanny bercerai dari Lufi.

"George, maaf sudah merepotkan. Kamu anak dari bos Grup Angkasa dan punya banyak koneksi. Dengan bantuanmu, karier Hanny pasti akan semakin cemerlang," sanjung Ethan dan istrinya.

"Haha. Pak George memang jauh lebih baik dari pecundang itu. Kalau kakakku menikah dengan Pak George, dia pasti akan menjadi wanita terkaya di Kota Yunan," sanjung Alex juga.

"Terima kasih." George merendah, tetapi ekspresinya menunjukkan bahwa dia sangat senang mendengarnya. Kemudian, dia tidak sengaja melirik sebuah lukisan di sudut ruang tamu.

George mendekat dan mengaguminya. "Tulisan yang sangat indah!"

"Apaan tuh? Dibuang saja, gantung di sana cuma membawa nasib buruk!" kata Alex.

George semakin terpikat melihatnya. Tulisan ini benar-benar indah. Kemudian, dia melihat tanda tangan dan ekspresinya berubah drastis. Dia berseru kaget, "Ini tulisan Luthfi!"

"Siapa itu Luthfi?" tanya Ethan.

"Beliau adalah seorang master kaligrafi yang tinggal di Kota Yunan ...." Melihat ekspresi bingung mereka, George menjelaskan, "Tulisan Luthfi sekarang bernilai 200 juta per karakter."

"Apa?" Marina terkejut. Ethan yang sedang minum teh pun termangu.

Bahkan, Hanny tampak tidak percaya. "George, kamu bercanda, 'kan?"

"Nggak kok. Ayahku adalah Wakil Ketua Asosiasi Kaligrafi Kota Yunan dan aku juga anggota asosiasi. Beberapa hari yang lalu, seorang bos besar dari Kota Humara membeli karya asli beliau seharga 4 miliar untuk dua karakter. Kalau dihitung, berarti satu karakter saja bernilai 2 miliar!"

George menarik napas dalam-dalam. Dengan terkejut, dia bertanya, "Jadi, gimana kalian bisa punya karya asli Luthfi?"

Setelah diam beberapa lama, Hanny terlihat agak bingung. "Ini ... ini tulisan Lufi."

Bab terkait

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 3

    "Ini ditulis Lufi?" George tampak tidak percaya. "Luthfi yang terkenal itu adalah Lufi?""Apa mungkin tulisan sampah itu bisa semahal ini? Pak George, kamu nggak salah lihat?" tanya Marina."Nggak mungkin salah. Lihat saja tulisannya, gayanya, dan keseluruhannya. Ini sudah pasti tulisan asli Luthfi. Lagi pula, ada tanda tangan di belakangnya." George juga merasa bingung. Lufi masih begitu muda, bagaimana mungkin dia adalah ahli kaligrafi itu?"Kamu yakin ini tulisan Lufi?" tanya George kepada Hanny.Hanny hampir mengangguk. Namun, dia teringat pada kontrak palsu tadi. Tulisan ini mungkin palsu. "Aku nggak yakin. Lufi bilang dia yang tulis, siapa yang tahu itu benar atau nggak.""Seharusnya memang begitu. Lufi memang terkenal dengan tulisan tangannya yang bagus." Ethan segera berdiri.Marina pun tidak bisa duduk dengan tenang lagi. Dia merasa agak menyesal setelah mengusir Lufi begitu saja. Dia seharusnya menyuruh Lufi menulis di rumah. Kalau satu karakter dihargai 200 juta, seribu kara

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 4

    Kulitnya halus dan putih. Sepasang stoking setengah transparan menempel erat pada kakinya, menampilkan lekukan yang indah. Dengan sekilas pandang, detak jantung Lufi berpacu.Itu adalah seorang wanita cantik jelita dengan tubuh tinggi dan ramping. Setelah mengamati Lufi, dia pun menghampirinya.Wanita itu mengenakan gaun panjang putih dengan bordiran benang emas. Dia terlihat menggoda dan seksi, tetapi juga memancarkan aura yang anggun.Wajah cantiknya sungguh memukau, membuatnya terlihat seperti bidadari dari surga. Matanya indah, tenang, dan memikat."Kamu Lufi, 'kan? Senang bertemu denganmu. Aku Rensia. Kakekku pasti sudah memberitahumu." Wanita itu tersenyum manis dan menjulurkan tangannya kepada Lufi.Rensia? Lufi agak terkejut. Ternyata dia adalah Nona Besar Keluarga Hardian. Sungguh kecantikan yang memesona."Senang bertemu denganmu juga. Aku Lufi." Lufi membalas uluran tangannya. Kulit Rensia lembut dan halus."Pak Lufi, Grup Nagaraya sedang menghadapi masalah yang sulit. Kami

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 5

    Saat Lufi memungut liontinnya dan bangkit kembali, semua orang bisa merasakan auranya yang berbeda. Belasan preman yang mengepung juga merasa takut."Cepat maju, Kak. Dia memukulku sampai babak belur begini," desak Alex dengan ekspresi ganas sambil menunjuk wajahnya yang bengkak."Maju!" Pria kekar bertato itu melirik Lufi sekilas, lalu melambaikan tangannya."Berhenti!" Tiba-tiba, terdengar suara wanita yang berwibawa. Saat berikutnya, seorang wanita cantik melangkah masuk dengan cepat.Wanita itu tidak lain adalah Rensia. Di belakangnya terdapat dua pengawal berpakaian hitam.Begitu melihat Rensia, Alex yang babak belur sekalipun terpana. Wanita ini sangat cantik! Terutama kakinya yang ramping dan memakai stoking. Benar-benar wanita berkelas!"Bereskan masalah di sini," ujar Rensia dengan alis berkerut setelah mengamati situasi di depan.Kemudian, salah satu pengawalnya maju dan menjatuhkan sekelompok preman itu dengan mudah. Bahkan, pria kekar bertato itu juga ditampar dan akhirnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 6

    "Apa yang kamu lakukan?" Dua pria itu berlari maju, mencoba menghalangi Lufi."Diam di tempat!" Rensia memelototi mereka, lalu memandang Lufi. "Kamu punya keyakinan?"Lufi mengangguk dan mencabut jarum akupunktur dari pasien kedua. Saat ia mencabut jarum orang kesebelas, seorang pria tua berjanggut putih dan berjubah abu-abu datang tergesa-gesa."Berhenti! Bajingan, apa yang kamu lakukan?" bentak pria tua itu dengan keras dan marah. Dia maju, lalu mendorong Lufi. "Kamu mau membunuh mereka ya?"Lufi menatapnya. "Kamu Dokter Andara?"Andara, seorang ahli pengobatan tradisional terkenal di Kota Yunan, bahkan Lufi pernah mendengar namanya."Benar, aku orangnya." Andara tampak sangat murka dan mendorong Lufi lagi. "Semua pasien ini keracunan. Aku menggunakan Jarum Musim Semi untuk mengobati mereka dan butuh dua jam untuk mengeluarkan semua racun.""Kamu malah mencabut jarum-jarum ini sembarangan. Apa bedanya dengan mencabut tabung oksigen pasien kritis? Kamu bukan hanya membuat usahaku sia-

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 7

    Ketika Lufi sedang sibuk di rumah sakit, Marina dan Alex diangkut oleh ambulans. Marina sungguh murka. Dia tidak menyangka Lufi yang selalu bersikap rendah diri akan berani memukulnya. Bahkan, Alex sampai babak belur.Sebelum tiba di rumah sakit, Marina menelepon Hanny untuk mengadu. Hanny berbisik, "Ibu, ada masalah apa? Aku lagi rapat. Nanti baru kita bicara ya."Marina memekik, "Rapat apanya! Ada masalah besar yang terjadi! Lufi si bajingan memberontak!""Apa yang terjadi?"Marina menyeka air matanya sambil melapor, "Aku dan Alex pergi mencari Lufi untuk tanya soal kaligrafi. Begitu mendengar itu hasil karya Pak Luthfi, dia ingin merebutnya dari kami. Aku dan Alex nggak mau kasih, jadi dia memukul kami. Keadaan Alex sangat kritis sekarang. Dokter sedang berusaha menolongnya.""Apa?" Hanny menghentikan rapat. Dia bertanya dengan terkejut, "Keadaan Alex sangat kritis?""Jangan sembarangan bicara. Dia cuma mengalami luka luar dan patah tulang. Dia nggak kritis." Dokter di mobil memelot

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 8

    "Hahahaha ...." Rensia tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian tadi.Andara berlutut di lantai sambil bersujud untuk memohon. Kepalanya yang berdarah membuatnya terlihat sangat menyedihkan.Di sisi lain, ekspresi Winardi terlihat sangat masam. Bagaimanapun, Andara adalah dokter yang diundangnya. Bisa dibilang, Andara mewakili martabat Winardi. Jelas sekali, kali ini Winardi kehilangan harga dirinya karena dokter yang diundang oleh Rensia yang berhasil menyembuhkan para karyawan."Hei, kenapa kamu menolong pria tua itu? Dia bahkan tidak bisa mendeteksi penyebab penyakit, tapi masih sok pintar. Aku rasa dia pantas mati," ujar Rensia sambil menyenggol Lufi dengan sikunya.Lufi menyahut dengan tenang, "Dia dokter pengobatan tradisional. Wajar kalau nggak bisa mendeteksi cacing beracun itu.""Kamu juga dokter pengobatan tradisional, 'kan? Kok kamu tahu?" tanya Rensia dengan penasaran.Lufi tersenyum. "Jangan bandingkan aku dengan orang lain. Itu ... nggak adil.""Kamu ...." Rensia memanda

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 9

    "Hahaha. Hanny, akhirnya kamu cerai sama Lufi si pecundang itu. Bagus! Begitu pulang, aku langsung mendapat kabar baik seperti ini ...." Seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian profesional dengan stoking hitam tertawa dengan sangat senang.Namanya adalah Amanda. Dia adalah sepupu Hanny sekaligus wakil manajer di Farmasi Hanny. Sejak Hanny sukses, Amanda diatur oleh Marina untuk bergabung dengan perusahaan dan menjadi asisten Hanny."Kak, sebenarnya ...." Hanny ingin curhat kepada Amanda. Namun setelah dipikir-pikir, dia mengurungkan niatnya karena Marina pasti akan tahu tentang ini.Amanda menepuk bahu Hanny. "Dengarkan saja ucapanku. Aku selalu menyarankan kalian untuk cerai. Pecundang itu cuma akan menghambatmu. Tanpa dia, kamu bisa terbang lebih tinggi."Pada akhirnya, Hanny menyunggingkan senyuman. Ini adalah perkataan yang paling ingin didengarnya. Kini, dia hanya ingin membuktikan kepada Lufi bahwa dirinya akan semakin hebat."Oh ya, gimana hasil negosiasi di Kota Loram?" t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 10

    Hanny dan lainnya sungguh terkejut. Bagaimana bisa Lufi memiliki begitu banyak undangan? Selain itu, undangan yang mereka anggap sebagai simbol status tinggi malah dibuang seperti sampah oleh Lufi."Ngapain pura-pura? Undangan ini pasti palsu," ucap Amanda duluan.George mengangguk. "Sekalipun orang yang punya kekayaan senilai puluhan miliar, mereka paling-paling cuma dapat 5 lembar undangan. Punya kalian itu hampir 100 lembar. Orang terkaya di Kota Yunan sekalipun belum tentu bisa dapat."Amanda terkekeh-kekeh. "Kamu pura-pura buat undangan palsu untuk pamer di depan kami ya? Kamu mau buat Hanny menyesal?"Lufi tersenyum. Harus diakui bahwa orang-orang ini punya imajinasi tinggi.Namun, perhatian Hanny justru terfokus pada Rensia. Wanita ini terlalu menarik perhatian. Baik itu paras, tubuh, atau karismanya, tidak ada seorang pun yang bisa menang darinya. Hanny sekalipun kalah dibuatnya.Hanny sangat percaya diri dengan penampilannya. Di internet, dia bahkan pernah disebut sebagai sala

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 50

    Jika sampai pada momen krusial esensi iblis dalam tubuhnya meledak, jimat-jimat ini bisa sangat berguna. Ini sudah hari ketujuh sejak Amran pergi. Malam itu, Rensia tiba-tiba menelepon.Kalimat pertama yang dia ucapkan langsung membuat Lufi bersemangat. "Lufi, batu es sudah ditemukan.""Baik, aku akan segera ke sana.""Kakak, sekarang sudah jam 11 malam. Batu itu ada di tangan seorang tokoh besar di Kota Yunan. Besok aku akan membawamu untuk bertemu dengannya."Lufi hanya bisa mengangguk. "Baiklah.""Besok adalah pembukaan pabrik baru hasil kerja sama Keluarga Hardian dan Farmasi Hanny. Aku harus hadir. Kamu temani aku ke acara itu dulu, lalu kita pergi temui tokoh besar itu," kata Rensia."Nggak masalah."Nada bicara Rensia tiba-tiba berubah menjadi manja. "Seminggu nggak ketemu, apa kamu merindukanku? Kalau kamu ... rindu, kamu boleh datang temui aku sekarang juga. Aku sudah bersih-bersih, loh ...."Lufi langsung menutup telepon. Saat ini, dia hanya memikirkan batu es dan ingin seger

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 49

    Lima puluh batang rumput hati es yang masih hidup!Lufi bisa menanamnya. Tiba waktunya nanti, tanaman itu akan menghasilkan lebih banyak rumput hati es yang sepenuhnya akan memenuhi kebutuhan awalnya dalam kultivasi.Rumput hati es memiliki kecepatan reproduksi yang sangat cepat!Namun, ramuan spiritual ini memiliki persyaratan pertumbuhan yang sangat ketat. Faktor seperti iklim, tanah, sinar matahari, dan energi spiritual harus terpenuhi semuanya."Aku nggak bisa tanam rumput hati es. Apa kamu punya cara?" tanya Amran.Lufi memang punya cara. Untuk memelihara rumput hati es, dia hanya perlu mengatur formasi dengan atribut es di ladang obat. Namun, dia tidak memiliki ladang obat, juga tidak memiliki bahan untuk membuat formasi itu."Soal ladang obat, biar aku yang urus. Farmasi Kejora di bawah naungan Keluarga Hardian punya memiliki 10 ribu hektar ladang obat di Kota Yunan. Kuberi satu petak untuk menanam rumput hati es, tetapi urusan formasi biar kamu yang selesaikan," kata Amran."Ba

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 48

    "Aku nggak tertarik sama persaingan keluarga kalian. Satu-satunya hal yang aku penasaran adalah, kenapa kamu memilih Rensia?"Dengan menyuruhnya untuk membantu Rensia, niat Amran sudah sangat jela. Dia ingin menjadikan Rensia sebagai pewaris Keluarga Hardian."Yang mampu naik, yang lemah turun. Tentu saja karena kemampuan Rensia secara keseluruhan lebih unggul dibandingkan anggota Keluarga Hardian lainnya, jadi aku memilih dia," jawab Amran."Tapi dia seorang perempuan.""Lalu apa masalahnya? Anak yang dia lahirkan tetap darah Keluarga Hardian. Tentu saja dia nggak bisa menikah ke luar. Pria yang menjadi pasangannya hanya bisa menikah masuk ke Keluarga Hardian dan anak-anak mereka harus bermarga Hardian!" kata Amran dengan tegas.Lufi mengangguk. Hal ini memang tidak lazim, tetapi perempuan yang memimpin keluarga bukanlah sesuatu yang mustahil."Jadi, aku datang ke sini untuk berbicara denganmu tentang kemungkinan menjadi menantu Keluarga Hardian," kata Amran tiba-tiba dengan nada seri

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 47

    Bak naga yang mengamuk, gelombang demi gelombang energi hitam bergolak dalam tubuh Lufi. Penampilannya sangat mengerikan. Seluruh tubuhnya memerah, otot-ototnya menggembung hingga tampak seperti ular-ular kecil yang meliuk-liuk di permukaan kulitnya.Esensi iblis di dalam tubuh Lufi meledak! Energi ini sangat menakutkan. Bahkan di dunia kultivasi sekalipun, hal ini adalah sebuah masalah besar.Jika masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah, dunia iblis sudah pasti akan menghancurkan jalan kebenaran sedari dulu! Hal ini disebabkan karena metode kultivasi jalur iblis jauh lebih cepat dibandingkan jalan kebenaran.Metode kultivasi jalan kebenaran memiliki berbagai variasi, tetapi pada dasarnya sama: menghirup dan mengembuskan energi spiritual dari langit dan bumi. Cara ini sangat lambat dan membutuhkan akumulasi bertahun-tahun, tetapi stabil dan minim risiko.Sebaliknya, metode kultivasi jalan iblis seperti yang dilakukan Lufi, memanfaatkan liontin berbentuk naga untuk menyerap emosi neg

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 46

    Setelah dia berhasil mendapatkan kendali penuh dan menjadi pemegang saham terbesar di Farmasi Hanny, George berencana menunjukkan sisi terburuknya kepada Hanny.Namun, untuk saat ini .... George sangat ingin memaksakan kehendaknya pada Hanny, tetapi dia harus menahan diri."Hanny, maafkan aku, tadi aku terlalu terburu-buru," kata George dengan wajah yang sudah dibersihkan. Ketika keluar dari kamar mandi, dia sudah memasang senyum ramah."Yang seharusnya minta maaf adalah aku. Malam ini, kamu yang menyelamatkanku," kata Hanny dengan tulus. Dia masih merasa berterima kasih pada George."Haha, Hanny, kamu terlalu sungkan. Asalkan bisa membantumu, itu sudah cukup membahagiakan bagiku," ujar George dengan wajah penuh ketulusan."Aku sudah bicara sama ayahku. Aku ingin bergabung di Farmasi Hanny untuk membantumu dan ayahku sudah menyetujuinya.""Apa?"Hanny terkejut. George adalah lulusan universitas ternama dan juga direktur eksekutif Grup Angkasa. Dia adalah bakat yang sangat langka."Memb

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 45

    Mata George langsung membelalak lebar dan hatinya dipenuhi kegembiraan luar biasa. Amanda juga merasa sangat senang. Sebagai orang dewasa, mereka tentu tahu apa artinya "tidak pulang ke rumah dan pergi ke hotel".Meskipun Hanny belakangan ini sering terlihat bersama George, dia selalu menjaga jarak dengannya. George bahkan belum pernah menggenggam tangannya sekali pun.Awalnya, George berniat menunggu sampai dia sepenuhnya mengendalikan Farmasi Hanny, lalu menunjukkan sifat aslinya untuk memaksakan kehendaknya pada Hanny. Namun, kejadian malam ini benar-benar mengejutkannya. Hanny ternyata setuju untuk pergi ke hotel bersamanya.Bagi George, ini seperti hadiah dari surga.Amanda juga sangat senang. Dia berharap Hanny dan George bisa bersama. Karena dengan latar belakang George, dia pasti bisa menjadi pendukung besar bagi Hanny."Perlu aku siapkan sesuatu untuk kalian?" tanya Amanda dengan nada menggoda demi membantu hubungan mereka."Tidak perlu, di kamar hotel sudah ada," jawab George

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 44

    Awalnya, Rensia berpikir bahwa dia bisa memanfaatkan Lufi atau membuat Lufi patuh dengan mengandalkan kecantikan dan kecerdasannya. Namun, kini dia menyadari betapa salahnya pemikiran itu.Lufi adalah seseorang yang berkepribadian dingin dan berwibawa seperti dewa. Tidak bisa dipermainkan dan tidak bisa dihina!....George dan Amanda telah menunggu di dekat vila selama lebih dari satu jam.Mereka melihat beberapa mobil masuk ke dalam vila, bahkan ada beberapa truk besar dan mobil tangki air, lalu menyaksikan mobil-mobil itu keluar kembali dari vila.Di udara, sepertinya ada aroma darah yang samar-samar tercium.George merasa sangat curiga, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di vila Winardi. Dia mencoba menelepon beberapa temannya untuk mencari tahu, tetapi tidak ada yang tahu apa pun.Setelah area sekitar tidak lagi dalam penjagaan ketat, George akhirnya berani mendekat. Namun, di pintu masuk vila masih ada dua pria berbaju hitam yang berjaga. Dua orang itu jelas adalah orang-orang

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 43

    "Mm ... mm ...."Rensia berusaha meronta beberapa kali. Namun, menyadari bahwa usahanya sama sekali tidak berhasil, akhirnya dia menyerah untuk melawan. Tatapan matanya penuh dengan rasa penghinaan dan keluhan saat dia memandang Lufi.Seorang putri Keluarga Hardian, ratu bisnis yang mendominasi pasar, kini malah ....Sementara itu, Hanny yang bersembunyi di dalam lemari, tubuhnya benar-benar kaku. Kedua orang itu melakukan hal seperti itu tepat di depan matanya. Dia melihatnya dengan sangat jelas. Hanny benar-benar tidak menyangka, Lufi ternyata seperti ini.Namun, saat dipikirkan lebih jauh, bukankah mereka sudah bercerai? Jadi, kalau Lufi bermesraan dengan wanita lain, seharusnya itu tidak masalah, bukan?Hanya saja, Hanny merasa sakit hati hingga sulit bernapas .... Dia terbiasa melihat Lufi selalu berada di sisinya, bahkan ketika dia terus-menerus menyakitinya, Lufi tetap tidak pernah pergi.Bahkan setelah mereka bercerai, Hanny masih berharap Lufi akan tetap ada di sisinya. Namun

  • Dikira Suami Payah, Ternyata Harta Berlimpah   Bab 42

    Butuh waktu hampir satu jam bagi George dan Amanda untuk tiba di Vila Lakeside.Seharusnya perjalanan itu hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, tetapi George sengaja memperlambat langkah mereka dan membuat perjalanan memakan waktu lebih lama.Sepanjang perjalanan, George sudah berpikir matang. Winardi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Hanny. Alasan Winardi mengirim orang untuk membawa Hanny pasti ada hubungannya dengan kecantikannya yang luar biasa.Belakangan ini, Hanny sering berhubungan dengan Keluarga Hardian dalam urusan kerja sama, mungkin tanpa sengaja dia menarik perhatian Winardi. Kemungkinan besar ini adalah penyebabnya.Oleh karena itu, George sengaja memperlambat laju mereka. Dia ingin memastikan bahwa jika Winardi memang sedang menikmati Hanny, mereka tidak akan mengganggunya. Jika mereka datang terlalu awal dan mengganggu suasana hati Winardi, George sendiri yang akan menanggung akibatnya.Namun, jika dia menunggu sampai Winardi selesai, lalu datang untuk membawa

DMCA.com Protection Status