Share

Bab 68

Satrio seketika menoleh pada istrinya. “Itu orang tuanya teman Abang, Dek. Abang sudah akrab sama mereka, jadinya sudah seperti orang tua sendiri,” jawabnya.

“Bang Satrio, sudah sering ya ke sini sampai akrab sama Mang Ujang dan Bi Asih?” Isha kembali bertanya.

Satrio mengangguk. “Dibilang sering juga tidak, beberapa kali saja. Biasanya Abang tidak cuma sehari menginapnya, jadi akrab karena sering ngobrol kalau di sini,” jelasnya.

“Silakan diminum tehnya,” ucap Asih seraya meletakkan dua cangkir teh panas ke atas meja makan.

“Den Bhumi sama Neng Isha, sudah makan atau belum?” tanyanya kemudian.

“Belum, Bi. Tidak usah disiapkan biar nanti kami beli di luar saja. Sekalian mengajak istri saya jalan-jalan. Menikmati malam di sini,” jawab Satrio.

“Bibi tadi sudah masak kok, Den. Tinggal dihangatkan saja kalau mau makan. Tapi kalau ingin makan di luar juga tidak apa-apa. Biar Bibi masukkan ke kulkas,” tukas Asih.

“Bang, kita makan di sini saja. Besok saja jalan-jalannya. Bang Satrio juga pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kokoro No Tomo
bukannya 3 bab ya
goodnovel comment avatar
Dwi Astuti
nah bgtu dong Thor dpt 2 bab.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status