Share

Bab 86 - Mencari Cincin Part 2

Penulis: AliceLin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-02 19:37:35
“Apa? Cincin?” Elisabeth sangat terkejut di seberang telepon tersebut.

Alicia dapat mendengar suara decit dari ban skuter wanita itu. Pastilah Elisabeth mengerem mendadak karena terkejut dengan ucapannya, pikirnya. Ia merasa bersalah telah mengagetkannya.

“Apa maksudmu, Anya? Cincin apa yang kamu bicarakan?” tanya Elisabeth dengan nada bingung, namun juga terdengar khawatir.

Alicia tidak dapat menjawab hal tersebut. Ia hanya kembali berkata, “Apa kamu melihat cincin itu? Aku ingat aku memasukkannya ke dalam blazerku kemarin.”

Ada nada sedikit mendesak dan panik dari suara Alicia. Ia memang tidak dapat bersikap tenang saat ini, khawatir jika hal yang tidak diharapkannya benar-benar terjadi.

Elisabeth terdiam selama beberapa saat sebelum akhirnya menjawab, “Aku tidak melihat ada cincin di blazermu, Anya. Sebelum aku serahkan ke tempat laundry. Aku sudah periksa kok.”

Mendengar jawaban tersebut, rasa cemas langsung menghantam Alicia dengan keras. Seketika kepalanya pun terasa berden
AliceLin

Jangan pernah bosan menunggu updatenya ya, Kak ^^

| 13
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Popy Try
jangan jason ya yg menwmukan cincin nya,berharap malah rein yg menemukan nya
goodnovel comment avatar
Luna
semoga Xavier sendiri yg sudah menemukan nya dan menyimpannya,,,,,Alicia hati2 dg Jason jangan2 dia musuh kakakmu juga,karena kelihatan nya dia orang yg licik sekali
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
bisa jd cincinnya ada sm Jason nih, wah jason makin gencar ngejar istri orang nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 87 - Memanfaatkan Situasi

    “Apa kamu meneleponku karena kurang kerjaan, Direktur Hughes? Kalau iya, maaf saja. Aku tidak memiliki waktu bermain denganmu,” celetuk Alicia dengan dingin, membentangkan jarak sejauh mungkin agar pria itu menyadari batasannya.Namun, Jason malah tertawa lepas mendengar sikap Alicia. “Santai saja, Anya. Apa kamu harus sengaja bersikap seperti ini kepada orang yang sudah menjadi partner dansamu?” godanya.Alicia pun memutar bola matanya dengan malas. “Sepertinya kamu benar-benar kurang kerjaan,” gumamnya.Jason kembali tertawa.Akan tetapi, Alicia langsung menyela tawanya dengan berkata, “Kalau tidak ada urusan lain, aku lanjutkan pekerjaanku dulu dan jangan pernah menghubungiku ke kantor lagi.”Setelah mengatakan hal tersebut dengan tegas, Alicia berniat menutup panggilannya. Namun, gerakan tangannya terhenti saat mendengar Jason berkata, “Ternyata cincin ini tidak terlalu penting untukmu.”Nada suara pria itu terdengar santai, tetapi di satu sisi, juga terdengar seperti menekan Alic

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 88 - Cinta Pandangan Pertama

    “Kamu bilang apa?” Jason berpura-pura tidak mendengar umpatan yang dilontarkan Alicia dan malah tertawa semakin keras. Walaupun merasa kesal, tetapi Alicia tidak dapat meluapkan emosinya begitu saja. Ia mencoba untuk berpikir tenang dan akhirnya berkata, “Baiklah. Tapi, aku tidak punya waktu untuk menemanimu makan siang.” “Tenang saja, Anya. Kamu bisa melakukannya kok,” timpal Jason dengan suara yang masih terdengar usil. Pria itu benar-benar tidak peduli dengan penolakan Alicia. “Kebetulan aku ada janji temu dengan seseorang nanti di dekat kantormu. Jadi kamu pasti masih punya banyak waktu untuk makan siang denganku,” imbuh pria itu. Netra Alicia memicing tajam. Ia sudah menduga Jason memang telah merencanakan semuanya dengan detail sebelum meneleponnya. Alicia menggigit bibirnya, berusaha menahan rasa frustrasi yang terus mendidih dalam dirinya atas sikap semena-mena pria itu. Namun, ia terpaksa mengikuti keinginannya terlebih dahulu dan bertanya, “Ke mana aku harus mencarimu?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 89 - Ingin Mengenal Lebih Jauh

    "Katakan saja apa maumu," tantang Alicia dengan lugas. "Aku tahu kalau kamu punya tujuan lain. Aku bukan orang bodoh yang bisa tertipu dengan alasan sekonyol ini."Ucapan dingin dari Alicia terdengar sangat menusuk, tetapi Jason menanggapinya dengan santai. “Ternyata kamu adalah orang yang sangat waspada, hum?”Jason bersandar di kursinya. Ia telah memasang ekspresi yang serius, tetapi sinar matanya masih terlihat nakal. "Aku suka wanita sepertimu. Bicara apa adanya. Itu yang membuatku tertarik," imbuhnya.Sayangnya, Alicia tidak menunjukkan sedikit pun ketertarikan pada pujian itu. Dengan tatapan tajam, dia berkata, "Aku benar-benar menyesal datang ke sini. Sepertinya kamu tidak mau mendengar ucapanku sedikit pun ataupun mengembalikan barangku.”Tanpa menunggu tanggapan pria itu, Alicia pun beranjak dari tempat duduknya, berniat meninggalkan restoran tersebut. Akan tetapi, langkahnya terhenti karena Jason menahan pergelangan tangannya."Maaf," ucap pria itu dengan suara yang terdenga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 90 - Wanitaku

    “Apa pun alasanmu menyukaiku, entah itu hanya karena nama keluargaku ataupun bukan, aku sarankan sebaiknya kamu berhenti sekarang, Tuan Muda Hughes,” ucap Alicia dengan tegas. “Kamu tidak akan mendapatkan apa pun dariku. Kamu hanya akan terluka kalau kamu terus mengejar seseorang yang tidak akan pernah membalas perasaanmu,” lanjut Alicia. Meskipun ucapan tersebut terdengar sangat menusuk, tetapi Jason dapat merasakan kepedihan yang tersirat dari kalimat tersebut. Hanya saja Jason berpikir jika semua itu hanyalah akal-akalan wanita itu saja untuk membuatnya mundur. “Luka hanyalah hal kecil bagi seorang lelaki, Anya. Memangnya apa yang perlu ditakutkan?” Jason menunjukkan rasa percaya dirinya kembali dan tersenyum nakal. “Aku sangat menyukai tantangan asal kamu mau tahu.” Alicia hanya bisa terperangah, lalu ia pun menggeleng pelan. “Dasar keras kepala,” cibirnya. “Dari tadi kamu belum menjawab pertanyaanku, Anya,” keluh Jason, menyadari pem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 91 - Permainan Semakin Menarik

    “Tunggu sebentar, Rein. Aku ….”Alicia berniat mengambil kembali cincin dan kartu tanda pengenalnya dari atas meja di dekat Jason. Akan tetapi, Reinhard telah menarik lengannya sehingga Alicia hanya bisa pasrah dibawa pergi oleh suaminya tersebut.Tindakan Reinhard tentu saja menarik perhatian orang di sekeliling mereka, terutama karyawan Hernandez Group yang sedang makan siang di tempat tersebut. Mereka sangat terkejut dan mulai berbisik-bisik tentang apa yang mungkin sedang terjadi dengan bos mereka.Alicia dapat merasakan tatapan tajam yang tertuju padanya. Meskipun ia memakai masker, ia tetap menundukkan wajahnya karena tidak ingin ada yang mengenalinya. Namun, ia tahu jika tindakannya sia-sia belaka karena ia sudah menjadi pusat perhatian.Di satu sisi, Reinhard tidak peduli dengan keadaan sekelilingnya. Ia terus melangkah cepat, membawa Alicia pergi dari restoran tersebut.Sementara, Jason masih termangu di tempat duduknya, memperhatikan punggung Alicia yang semakin menjauh. Ket

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 92 - Tidak Berarti Apa Pun

    “Jawab aku, Anya. Apa kamu menyukaiku?” Reinhard mendesak, matanya menatap dalam-dalam seolah berusaha mencari kebenaran dari raut wajah Alicia.Rasa bingung bercampur dengan rasa takut menyergap hati Alicia. Ia masih terperangah menghadapi pertanyaan gamblang yang diajukan oleh Reinhard hingga akhirnya pria itu kembali bertanya, “Ada apa? Apa kamu sedang mencari alasan untuk mengelak?”Alicia memalingkan wajahnya sejenak, menata debaran jantung yang masih berdebar kencang. Sembari meneguk salivanya dengan bersusah payah, ia kembali menatap Reinhard dengan tajam.“Apa otakmu sedang bermasalah hari ini, Rein?” Alicia membalas dengan sengit.Sebelum Reinhard sempat membalas ucapannya, Alicia kembali berkata, “Dengar, Rein. Aku tidak mengerti apa tujuanmu bertanya seperti itu. Tapi, satu hal yang pasti, aku tidak pernah berharap kamu akan cemburu karena aku tidak memiliki alasan untuk berharap seperti itu.”Lebih tepatnya, Alicia tidak ingin lagi menaruh harapan tersebut. Tidak ingin hati

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 93 - Tidak Ada Kata Terlambat

    Tatapan tajam Reinhard telah dipenuhi dengan emosi yang sulit untuk dijelaskan─sesuatu yang bahkan ia sendiri tidak yakin bagaimana mengungkapkannya. Namun, ia tidak bisa berdiam diri, menerima ucapan Alicia yang terus meremehkannya.“Kalau bukan wanitaku, lalu kamu wanita siapa?” balas Reinhard dengan sengit. “Atau kamu lebih suka menjadi wanita Jason Hughes?”Alicia terperangah, tidak menyangka Reinhard akan membalikkan ucapannya.“Lihatlah! Kamu masih saja tidak percaya padaku," keluh Alicia seraya menghela napas panjang. Ia sangat kesal dengan tuduhan tak berdasar tersebut. “Bukankah tadi pagi sudah kujelaskan kalau sejak awal aku tidak memiliki hubungan apa pun dengannya? Kami hanya bertemu secara kebetulan saja, Rein.”“Kalau memang begitu, kenapa kamu masih menemuinya siang ini? Aku sudah memperingatkanmu untuk menjauhinya, bukan? Apa kamu hanya menganggap ucapanku sebagai angin lalu?” Reinhard mendesiskan kata-katanya dengan tajam. Jelas sekali kemarahan dan cemburu mewarnai s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 94 - Menenangkan Emosi

    "Bagaimana kalau Anda juga memberikan hadiah untuk meminta maaf?" Owen kembali memberikan saran kepada majikannya. Reinhard menatap Owen dengan satu alis terangkat. “Hadiah?” Owen mengangguk kecil. “Mungkin bunga atau perhiasan bisa meredakan sedikit kemarahan Nyonya. Tidak ada salahnya kalau Anda mencobanya, Tuan Muda.” Reinhard tampak mempertimbangkan ucapan asistennya tersebut, lalu berkata, “Kalau begitu, bantu saya untuk memilih hadiahnya sekarang, Owen.” “Tapi, sekarang Anda masih ada janji dengan Direktur Hughes, Tuan Muda?” Mendengar hal itu, Reinhard mendengus kasar. “Saya rasa pembicaraanku dengan si gondrong narsis itu tidak perlu dilanjutkan.” “Tapi, tadi sekretaris beliau menghubungi saya dan mengatakan kalau Direktur Hughes tetap ingin berbicara dengan Anda. Katanya beliau ingin memperpanjang kontrak kerja sama dengan Divine,” terang Owen. Beberapa waktu lalu sekretaris Jason menghubungi Owen ketika Reinhard sedang berbincang dengan istrinya di dalam mobil.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07

Bab terbaru

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 190 - Sisi Alicia yang Sebenarnya

    Owen menundukkan wajahnya dalam-dalam. Ia melirik kepalan tangan Reinhard yang masih memegang ponselnya. Terlihat urat yang menonjol di tangan tuan mudanya itu, mencerminkan amarah yang luar biasa yang sedang ditahan olehnya. Akan tetapi, Owen dapat melihat kecemasan yang begitu kentara pada wajah atasannya itu.Dengan penuh rasa bersalah dan keraguan, Owen menatap tuan mudanya. “Tuan Muda, maaf saya─”Ucapan Owen terhenti tatkala Reinhard mengembalikan ponselnya. Dengan suara rendah dan terasa dingin, Reinhard berkata, “Coba hubungi dia."Owen mengangguk, lalu dengan cepat melakukan panggilan pada nomor kontak Alicia. Sayangnya, hanya suara operator yang menjawab di ujung telepon tersebut.Owen menggigit bibir bawahnya, menatap layar ponsel dengan ragu sebelum akhirnya mengangkat wajahnya kembali ke arah Reinhard. "Sepertinya telepon nyonya tidak aktif, Tuan Muda," ucap Owen dengan suara pelan, penuh kehati-hatian. Ia bisa merasakan suhu ruangan yang menurun drastis, dipengaruhi ol

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 189 - Menghilang

    “Tapi, Tuan Muda … gosip Anda dengan Nona Smith sempat menyebar. Kalau Anda memberikan kontrak itu kepadanya, orang-orang akan berpikir─”“Saya tahu, Owen,” potong Reinhard yang telah menatap asistennya itu dengan tajam. Ia memahami kekhawatiran pria itu.Reinhard juga tahu bahwa Iris menaruh perasaan padanya. Namun, ia tidak akan memberikan harapan kepada wanita itu. Karena itulah, ia membuat keputusan ini.“Saya tidak ingin memiliki hutang budi dengannya, Owen,” terang Reinhard atas maksud dari keputusannya tersebut.Owen tertegun sejenak, mencerna ucapan majikannya tersebut. Namun, sebelum Owen mendalami lebih lanjut, Reinhard kembali bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi pagi? Apa ada kendala?”“Tidak, Tuan Muda. Nyonya membawakannya dengan baik. Beliau juga bisa memberikan jawaban yang memuaskan bagi para investor,” jawab Owen dengan penuh semangat.“Oh, ya?” Reinhard menaikkan sedikit satu alisnya. “Sepertinya dia sangat luar biasa. Apa semua lelaki tadi terpesona sama seper

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 188 - Berita yang Lebih Sensasional

    "Kamu pikir kamu siapa? Beraninya mengatur-ngatur saya seperti ini?" Walaupun Iris berbicara dengan nada penuh amarah, tetapi Owen tidak gentar sedikit pun. Melihat asisten Reinhard tersebut tetap menghalangi jalannya, Iris pun memanggil Reinhard yang masih berdiri memunggunginya. “Katakan sesuatu, Rein. Apa kamu biarkan dia berbicara tidak sopan seperti ini padaku?” teriak Iris, suaranya terdengar semakin meninggi. Wanita itu tidak peduli meskipun beberapa pasang mata telah tertuju padanya dan suara riuh rendah mulai menghiasi area kedatangan bandara tersebut. Beberapa pengawal Reinhard bergegas mengerubunginya, mencegah orang-orang untuk mengambil gambar dari situasi yang tidak akan menguntungkan majikan mereka. Reinhard berbalik perlahan. Mata ambernya menatap Iris dengan tajam, lalu dengan wajah dingin, ia berkata, “Apa yang dikatakan Owen adalah maksudku. Berhentilah membuat masalah. Aku tidak ada waktu untuk bermain drama denganmu.” Iris terperanjat. Meskipun ia suda

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 187 - Menyamar

    ‘Rein akan pulang?’Jantung Alicia mendadak berdegup cepat. Rasa rindu yang bercampur dengan kecemasan memenuhi dadanya. Namun, ia dengan cepat menggelengkan kepala, berusaha menepis harapan yang mulai tumbuh di dalam hatinya.‘Jangan bodoh, Alicia! Satu minggu tidak pulang dan tidak memberikan kabar, kamu masih ingin percaya dengan ucapan Owen? Dia itu anjing setia Rein. Tentu saja dia memihaknya!’ Suara hati Alicia terus berteriak, memaksa dirinya untuk tidak lagi berharap pada pria itu. Meskipun tadi pagi Owen sudah mengklarifikasi skandal Reinhard dengan Iris, tetapi hati Alicia yang sudah terlanjur terluka, masih tidak semudah itu percaya. Terlebih lagi saat makan siang tadi ia sempat mendengar kembali berita Reinhard dan Iris yang kepergok keluar dari rumah sakit bersama-sama. Alicia tidak tahu hal apa yang keduanya lakukan dan kenapa Reinhard harus ke rumah sakit dengan wanita itu. Alicia bingung. Ia ingin percaya bahwa mereka tidak ada hubungan apa-apa, tapi kenyataan yang ad

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 186 - Reinhard Pulang?

    Owen menundukkan kepalanya dengan penuh penyesalan. “Maafkan saya, Nyonya Muda. Tolong jangan mempersulit saya,” pintanya dengan suara rendah.Meskipun terjebak dalam pilihan yang sulit, tetapi pada akhirnya ia tetap memilih berpihak kepada tuan mudanya. Ia tidak bisa mengkhianati tuannya, apapun yang terjadi.Sementara itu, manik mata Alicia masih menatap pria itu dengan tajam. Ia menyadari bahwa Owen hanyalah seorang bawahan yang menjalankan perintah saja. Ia tahu bahwa pria itu juga berada dalam posisi yang sulit untuk menjelaskan situasi yang sebenarnya. Sebelum Alicia sempat mengatakan sesuatu, Owen telah lebih dulu menambahkan, “Tapi, saya bisa pastikan kalau tuan muda tidak akan mengkhianati kepercayaan Anda, Nyonya.”Pria itu mengangkat salah satu tangannya seolah bersumpah akan ucapannya. Meskipun ia tidak bisa melanggar perintah tuan mudanya, tetapi ia tidak akan membiarkan nama baik tuan mudanya tercoreng karena skandal tersebut. Apalagi sampai membuat nyonya mudanya meragu

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 185 - Dua Pilihan Sulit

    Alicia masih berdiri mematung di pertengahan tangga. Bibirnya setengah terbuka, syok dengan pengalihan Jason yang begitu tiba-tiba.Alicia tahu pria itu menghindarinya agar tidak mendengar penolakannya. Meskipun merasa bersalah karena bersikap dan berbicara dingin, tetapi ia tidak memiliki pilihan lain.Pikirannya melayang kembali ke masa lalu, saat ia menerima penolakan yang begitu menusuk dari Reinhard. Tiba-tiba kedua netranya terasa panas, tetapi ia cepat mendongak, mencoba menahan air mata yang hampir jatuh.Alicia mencoba menenangkan dirinya dengan menarik napas dalam-dalam. Di saat bersamaan, pernyataan rindu Jason kembali melintas di dalam benaknya. ‘Seandainya saja Rein yang mengatakannya, mungkin ….’Alicia tertawa getir. “Cinta memang tidak dapat dipaksakan,” gumamnya dengan suara yang terdengar pilu.Air mata yang berusaha ditahannya pun meleleh dengan cepat. Namun, ketika mendengar suara langkah di dekatnya, Alicia menyekanya dengan cepat.“Nyonya, Anda baik-baik saja?”Su

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 184 - Penolakan yang Tertunda

    “Manajer Morgan, saya tahu kalau Anda memiliki banyak pertanyaan,” ucap Alicia dengan sikap yang lebih terbuka.“Syukurlah kalau kamu paham,” balas Ivona dengan senyum penuh arti. Perlahan sorot matanya berubah sendu, seolah menyiratkan kesedihan yang bercampur rasa kecewanya.“Sebenarnya kenapa─”Sebelum Ivona melanjutkan, Alicia telah menyelanya lebih dulu, “Saya janji, saya pasti akan memberikan jawaban yang Anda inginkan. Tapi, saat ini saya masih harus melakukan beberapa urusan yang belum diselesaikan. Bagaimana kalau selepas pulang kerja saja kita bicara lebih santai, Manajer Morgan?”Ivona tertegun sejenak dengan tawaran tersebut. Ia melirik Jason sekilas. Pria itu tampak menganilisis maksud dari pembicaraaan mereka. Ivona pun memahami keinginan Alicia.“Baiklah. Saya tunggu kabar baikmu …,” Ivona melirik kartu identitas Alicia, lalu melanjutkan sembari tersenyum tipis, “Anya.”Setelah pembicaraan itu, Ivona pun berlalu dari hadapan Alicia dan Jason. Kepergian Ivona membuat hati

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 183 - Menghindar Tidak Akan Menyelesaikan Masalah

    “Venus, hm?” gumam Ivona dengan tatapan tajam dan senyuman tipis yang membingkai bibirnya.Jantung Alicia berdegup kencang saat Ivona melangkah mendekat. Matanya terbelalak, menatap Ivona dengan panik.‘Apa yang ingin kamu lakukan, Ivona Morgan?!’ teriak Alicia dengan histeris di dalam hati.Masih dengan kepanikan yang menyergapnya, Alicia berusaha keras menahan diri agar tidak menunjukkan lebih banyak emosi. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menjaga ketenangannya di hadapan wanita itu.Dengan senyuman yang menggantung di wajahnya, Ivona mengamati ekspresi Alicia dengan seksama. Ia sempat berpikir untuk menginterogasi wanita itu, tetapi melihat kegelisahannya, Ivona hanya berucap, “Lama tidak bertemu denganmu, Venus.”Alicia meneguk salivanya dengan kasar. “Sepertinya Anda salah orang, Manajer Morgan,” ucapnya, mencoba tersenyum tetapi malah terlihat kaku.Di satu sisi, Jason telah mengerutkan keningnya saat mendengar penyangkalan Alicia. Pria itu mencoba menelaah situasi yang terj

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 182 - Bertemu Kembali

    Alicia segera memutuskan kontak matanya dengan Ivona. Ia menarik napas dalam-dalam, mengalihkan fokusnya kembali pada presentasi yang sudah disiapkan.“Selamat pagi, semuanya. Saya tidak akan mengulur waktu kalian lebih lama lagi. Sebelumnya, saya harap kita dapat mengabaikan hal yang tidak relevan dengan pembahasan saya pagi ini,” ujar Alicia dengan nada yang lebih stabil, berusaha mengendalikan dirinya setelah kejutan yang diberikan oleh kehadiran Ivona.Perhatian semua orang pun tertuju kepadanya dan layar proyektor yang telah memperlihatkan slide pertama dari presentasi yang telah disiapkan.Dengan nada tenang tetapi penuh keyakinan, ia memperkenalkan "Miracle," produk terbaru yang akan dikembangkan perusahaan mereka.“Miracle adalah solusi revolusioner yang saya rancang dengan tujuan tidak hanya memberikan hasil instan, tetapi juga memastikan kesehatan kulit jangka panjang. Produk ini menggabungkan teknologi bahan aktif eksklusif yang sebelumnya belum pernah digunakan di industri,

DMCA.com Protection Status