Share

2. Lelaki Tak Dikenal

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-26 14:41:48

"Ni -- Nikah denganmu?"

Lelaki asing itu mengangguk. "Sayang kan semua yang kamu siapkan ini sia-sia?" Ia mengendik pada gaun dan kamar pengantin.

"Kamu gila! Kita tidak saling mengenal dan.... "

Terdengar gelak tawa yang memotong ucapan Vina. Dylan membalas dengan kalimat sindiran. “Bertunangan lama pun nggak menjamin sampai pelaminan, kan? Lagipula, ini balas dendam yang tepat."

Vina bukan wanita yang spontan. Segala sesuatu biasanya ia persiapkan dengan matang. Namun kali ini emosi sedang menyelimutinya.

Dan ternyata, begitu ia menyetujui ide dadakan tersebut, rencana berjalan sangat lancar. Di kamar pengantin itu Vina dan Dylan menikah secara resmi.

Dylan melepas cincin hitam di jari kelingkingnya. Benda itu bahkan pas saat Dylan menyisipkan di jari manis Vina.

"Kalian sekarang sudah resmi sebagai suami-istri."

Mendengar ucapan tersebut, bukannya saling bertatapan mesra seperti layaknya pasangan pengantin baru, keduanya malah terkekeh bersama. Kegilaan ini sejenak menghibur Vina.

Vina menatap suaminya yang sedang menuang minuman ke gelas tinggi. Ia baru benar-benar sadar pada pesona Dylan. Suaminya itu jauh lebih tampan dari mantan tunangan brengseknya.

"Untuk pernikahan kita." Dylan memberikan satu gelas kepada Vina.

"Untuk pernikahan kita," ulang Vina .

Mereka membenturkan gelas satu sama lain lalu meminum cairan beralkohol tersebut. Rasa pahitnya membuat Vina mengernyit. Ia melirik Dylan yang malah tampak menikmati.

"Ini pertama kalinya aku bertindak tanpa perencanaan." Vina menatap gelas kosongnya.

"Oh ya? Aku sering begini. Rasanya menegangkan sekaligus memyenangkan, bukan?”

Dylan lalu mengulurkan tangan. Ia menarik Vina untuk berdiri dan berdansa. Mereka merapatkan tubuh mengikuti irama lagu romantis.

Tatapan menghanyutkan dari Dylan mulai menimbulkan getaran hebat di jantung Vina. Ia bahkan juga menikmati belaian tangan lelaki itu di punggungnya.

Sejurus kemudian, mereka saling memagut. Vina bisa merasakan Dylan mencoba menahan hasrat. Lelaki itu tak sabar untuk pengalaman malam pertama mereka.

"Kita akan melakukannya." Dylan berbisik penuh perasaan. "Dan kita akan membuat ini menjadi malam panjang yang tak terlupakan."

Vina tersenyum canggung. Mereka masih berpelukan beberapa saat hingga akhirnya Dylan membimbing Vina ke ranjang.

Seperti terkena sihir mantra penurut, Vina diam saja ketika Dylan mulai melucuti pakaiannya. Petualangan baru mereka sebagai suami istri benar-benar berlangsung sepanjang malam.

Menjelang siang, Vina terjaga karena sinar matahari menyilaukan matanya. Ia memicingkan mata dan melirik jam di ponselnya.

"Hampir jam sebelas siang." Vina menggumam pelan.

Vina menatap dirinya yang tak berbusana. Ia ingat betul apa yang dilakukan semalaman bahkan sampai pagi tadi, hingga merasakan sekujur tubuhnya sakit terutama di bagian bawah perut.

Suara dengkuran pelan membuat Vina menoleh. Dylan masih terlelap. Ketampanan lelaki itu tidak berkurang meski dengan rambut berantakan. Kepala Vina menggeleng pelan.

"Ini tidak benar. Bisa-bisanya aku menikah dengan lelaki tak dikenal ini. Bagaimana kalau ia penjahat, pemabuk, sudah berkeluarga? Atau... "

Vina bergidik mengingat lelaki di sampingnya bahkan sedang dikejar-kejar tiga lelaki kekar saat mereka bertemu. Perlahan, Vina bergeser dan tertegun sejenak menatap seprei. Kemudian dengan cepat turun dari ranjang dan membereskan barang-barangnya.

Sebelum pergi, Vina meninggalkan tumpukan uang dan selembar surat untuk Dylan. Ia melirik ranjang dan mengamati kamar pengantinnya, lalu bergegas keluar.

Dalam taksi yang membawanya pergi, Vina termenung. Ia segera menyadarkan diri agar kembali pada kenyataan.

Paling tidak, ia benar-benar menikah di hari kelahirannya, dengan gaun pengantin impian dan menikmati malam pertama di hotel berbintang lima, meski bukan dengan lelaki pilihannya.

Sambil berpikir apa yang akan ia lakukan selanjutnya, Vina memainkan cincin di jari manis. Ia menatap benda hitam yang melingkar itu, lalu mengumpat pelan. "Akh, sial. Aku lupa mengembalikan cincin murahan ini pada Dylan."

Segera, Vina melepasnya. Sebelum memasukkan ke dalam saku, ia mengamati cincin hitam yang bermata ungu itu. Vina membaca tulisan di bagian dalam cincin dan menggeleng tak mengerti.

Kembali ke apartemennya, Vina mengumpulkan semua benda yang berhubungan dengan Andreas – mantan tunangannya. Satu box besar ia angkut ke rooftop gedung.

Vina membakar semua benda itu ke dalam tong besi, termasuk tas yang sedang ia kenakan.

Cintanya kini rusak dan akan menjadi abu. Vina mendengus pelan pada isi tong. Matanya tiba-tiba terbelalak melihat ujung kertas yang mulai dilahap api.

“Tidak, tidak... buku nikahnya!!”

Dengan sebatang besi, Vina menarik keluar tas yang tadi ia gunakan. Cepat, Vina membuka tas dan terduduk lemas mendapati surat nikahnya telah terbakar sebagian.

"Yaa... bagaimana aku mengajukan cerai jika surat-surat resminya terbakar begini?"

Vina duduk lemas di lantai. Ia mencoba membaca nama panjang Dylan. Namun sayang, justru bagian itulah yang terbakar.

Sampai di kamar, Vina membuka laptop. Jarinya mengetik di pencarian tentang cara mendaftarkan perceraian melalui online.

Kepala Vina menggeleng saat membaca data yang harus dilengkapi seperti nama lengkap dan tanggal lahir. Sadar, bahwa ia tidak tau apa pun tentang Dylan membuatnya kesulitan mengisi data-data yang diminta.

“Sial... kamu benar-benar nekad menikahi lelaki tak dikenal itu, Vina!” Vina mengutuk dirinya sendiri.

Satu bulan berlalu.

Sebelum berangkat kerja di butik sebagai konsultan busana pribadi, Vina sudah merasa tak enak badan. Pulang dari butik, Vina mampir ke klinik. Ia menceritakan gejala yang sejak pagi ia alami pada seorang dokter umum di sana. Wanita ramah itu memberikan obat pertolongan pertama lalu menyodorkan satu benda pipih.

“Sebelum minum obat, sepertinya anda harus mengecek urine lebih dulu.”

Ucapan itu menyadarkan Vina bahwa ia sudah terlambat menstruasi. Tiba di apartemen, Vina langsung ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat menunggu, Vina menatap benda pipih di atas wastafel. Garis dua. Tak terasa air matanya mengalir di pipi. Tubuh Vina melorot ke lantai dan terisak sedih.

“Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yiming
itu maksudnya Masih uang apa? suratnya isinya apa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   3. Hai, Istriku!

    Tiga tahun kemudian.“Mommy.”Vina menoleh. Dengan senyum mengembang, ia merentangkan tangan dan menangkap tubuh anak perempuan mungil yang memanggilnya, ‘mommy.’“Bagaimana les pianonya, Clara?” Vina mengusap rambut halus putrinya.Anak perempuan berusia dua tahun itu mengacungkan jempol. “Ara mau konser.”“Kata guru piano, Ara sangat berbakat. Apa mungkin keturunan dari Daddynya? Soalnya, mommy-nya kan buta nada,” bisik Rere dengan nada menyindir.Vina berdiri mendengar ucapan tersebut. Ia tersenyum pada wanita di depannya.“Terima kasih sudah anter Clara ke sini, ya, Re. Kamu memang adik terbaik.” Vina mencubit kencang pipi adiknya yang langsung memberengut.“Tak masalah. Aku selalu senang berada di butik ini. Siapa tau bisa ketemu CEO misteriusnya.” Rere menyahut sambil mengusap pipinya yang agak merah akibat kegemasan sang kakak.Vina mengerutkan dahi. Tiga tahun bekerja di butik, ia tidak pernah mendengar cerita tentang CEO tempatnya bekerja. Kenapa adiknya jadi sangat penasaran

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-26
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   4. Semoga Kamu Kuat!

    “K-kamu bukan lagi suamiku.”Usai terdiam beberapa detik, Vina menyahut dengan menekan rasa deg-degan."Jadi, kita sudah bercerai?" Dylan mengangkat sebelah alisnya.Vina mengangguk singkat. Semoga Dylan tidak tau bahwa ia berbohong.Dulu, Vina memang ingin bercerai, atau melakukan pembatalan pernikahan. Namun, saat sadar dirinya hamil, Vina tentu saja mengurungkan niatnya.Ia tidak ingin anak yang dilahirkannya tidak memiliki ayah."Benar, kita tidak ada hubungan apa-apa sekarang." Vina berkata dengan nada santai padahal detak jantungnya tak karuan.Dylan memicingkan mata pada Vina. Lalu, tangannya terjulur ke depan Vina dan berkata tegas. "Mana surat cerainya? Aku mau lihat."Akh, sial. Vina mengumpat dalam hati. Kepalanya semakin menunduk dengan jari-jari tangan saling meremat."Ummm aku... aku menghilangkannya." Dua kali kebohongan. Vina mengembuskan napas berat."Benarkah? Dokumen sepenting itu kamu hilangkan?" Saat tidak kunjung mendapati sahutan dari Vina, Dylan berdecak kesal.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-26
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   5. Salah Tingkah

    Dalam pesawat, Vina sama sekali tidak berinteraksi dengan Dylan. Pria itu terlihat sibuk dengan laptop dan headphone di telinga… lalu tertidur hingga pesawat mendarat sempurna di tempat tujuan mereka.Vina mengguncang pelan tubuh Dylan yang masih tertidur lelap.“Apa?!” gumam pria itu terdengar kesal.“Sudah sampai.”Sementara Dylano memicingkan mata, Vina sudah lebih dulu bersiap untuk menuruni pesawat.Suasana bandara terlihat begitu ramai. Petugas keamanan yang terdiri dari pengawal pribadi, juga polisi terlihat menyebar di segala penjuru. Mereka memang ditugaskan untuk men-sterilkan jalan, sebab penggemar Dylan sudah mulai membludak menunggu sang artis tiba.Sorak-sorai para penggila Dylan terdengar mengelukan nama pria itu.“Lanoo!! Lano!!”Berada beberapa langkah di belakang Dylan, Vina mengamati bagaimana reaksi pria itu pada penggemarnya. Meski dikelilingi pengawal berbadan kekar, sesekali Dylan melambai dan menunduk santun pada para penggemar.Melihat hal itu mengingatkan Vin

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-26
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   6. Setengah Bumi Mengenalnya

    Kaget, Vina langsung mendorong dada bidang Dylan. Lalu, mundur satu langkah."Ngapain kalian? Ayo, berangkat!" Tamara menatap Vina tajam, kemudian keluar dengan cepat.Dylan memicingkan mata. Lelaki itu berbisik sambil melewati Vina. "Kita lanjutkan nanti, istriku."Apa itu tadi? Apa Dylan benar-benar ingin menciumnya? Jantung Vina berdebar kencang saat menyeret koper keluar.Hari-hari Vina sungguh berat. Ia makan sambil berjalan, tidur hanya di dalam mobil. Itu pun jika Tamara tidak mengadakan briefing dadakan di perjalanan.Belum lagi semua kesalahan yang ditimpakan Dylan padanya. Dylan benar-benar memeras tenaga Vina.Seminggu berlalu, Vina mulai beradaptasi. Kini, jadwal serta penampilan seperti apa yang harus dibawakan Dylan sudah ia hapal di luar kepala.Malam ini, Vina akhirnya bisa video call dengan putrinya. Itu pun ia lakukan di kamar mandi sambil bersiap akan pergi.“Clara, sayang.” Vina menyapa wajah sang putri di layar ponsel.“Mommy bohong. Katanya mau video call setiap

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-26
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   7. Cincin Hitam

    Vina mengerutkan kening mendengar desahan Dylan. Vin, kamu di mana? Apa yang dimaksud adalah dirinya?Kepala Vina menggeleng tegas. Jangan ge-er, Vina. Ia mengingatkan dirinya sendiri.“Jaket ini harus dipakai dua lagu. Jangan dilempar sembarangan.” Tamara mengingatkan Dylan. “Kamu tau brand jaket itu adalah salah satu sponsor terbesar.”“Hem.” Dylan hanya berdehem menjawab pertanyaan sang kakak.Persiapan belakang panggung membuat Vina gugup. Seumur hidup ia belum pernah menonton konser musik.“Setelah Lano keluar, kamu harus berlari sampai ke depan panggung. Perhatikan apa yang dibutuhkan Lano di panggung. Evaluasi penampilannya.” Tamara memerintah Vina yang mengangguk meski tak terlalu mengerti.Di antara teriakan penggemar dan musik kencang, Vina berusaha fokus menatap Dylan di panggung. Ia akui, Dylan sangat hebat di panggung. Sangat energik dan menghayati setiap lagu yang dibawakan hingga membuat fans-nya semakin larut dalam lirik yang dinyanyikan.“Kenapa baru satu lagu jaketny

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   8. CEO Gold Dy

    Semakin menggali informasi tentang Dylan, Vina semakin stress. Ia sampai bertanya-tanya, kenapa dulu ia sama sekali tidak mengenali Dylan sebagai seorang pesohor terkenal.Vina menutup internet. Sebelum tidur, ia membaca kembali schedule Dylan esok hari. Hingga Vina merasa ngantuk dan segera memejamkan mata.*Suara musik kencang*Terduduk, Vina membuka mata kaget. Ia meraih ponsel dan mematikan alarm. Padahal rasanya baru beberapa menit ia tidur.Selesai membilas dan berpakaian, Vina menuju kamar Dylan. Sesaat, ia terpaku di depan pintu. Bagaimana jika ia masuk, Dylan masih tidur bersama Avrie?Begitu melihat Tamara di lorong, Vina segera menghampiri dan mengungkapkan kekhawatirannya. Tamara mengangkat kedua alis menatap Vina. Lalu, memberi kode untuk mengikutinya masuk ke kamar Dylan.Tebakan Vina, benar. Dylan masih tidur. Hanya saja sisi sampingnya kosong dan terlihat tetap rapi.“Acaranya satu jam lagi.” Tamara mengingatkan Vina sebelum keluar.Vina mengangguk mengerti dan segera

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   9. Kisah Pribadi

    Ayla Sheira Maldeva. Sekian lama tidak tau kabar mantan sahabatnya, kini Vina melihat foto wanita itu di layar, dipromosikan menjadi manager.Ternyata karir Ayla semakin meningkat. Vina tidak pernah mau tau tentang keadaan mantan tunangan dan sahabatnya. Namun, Rere yang rajin bermain media sosial selalu memberi informasi.Orang bilang, pasangan yang selingkuh biasanya akan mendapat karma. Tapi, pada kasusnya, Vina merasa hidupnya lah yang justru lebih menyedihkan.“Setelah rapat tadi, kamu pucat. Apa kamu sakit?” Dylan bertanya pada Vina saat mereka telah di dalam mobil.“Eh, iya. Tadi siang, aku lihat kamu juga makan sedikit sekali, Vina.” Tamara ikut menambahkan.Bagaimana Vina bisa nafsu makan jika baru saja mendapati berita tentang Ayla? Ia menggeleng pelan. “Aku nggak papa.”Acara Dylan masih padat. Selesai menjadi CEO, Dylan kembali berprofesi sebagai penyanyi tenar. Saat ini ia dijadwalkan akan melakukan fans meeting.Vina kembali berdiri di belakang Dylan yang menandatangani

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   10. Jangan Terbuai

    Duh! Kenapa tiba-tiba, Dylan teringat cincin itu, sih.“Aku simpan di rumah. Nanti aku kembalikan.” Semoga saja cincin itu masih ada di kamarnya. Vina mendesah dalam hati.“Kalau kamu mau, ambil saja. Asal jangan dijual. Cincin itu satu-satunya di dunia.”“Aku kembalikan saja.” Vina bersikeras.Pelayan yang datang membawakan makanan membuat mereka diam beberapa saat. Vina mengangkat kedua alisnya melihat menu makanan yang dipilih Dylan.Hampir semua daging. Sup daging, barbekiu daging, burger daging dan salad sayur. Untuk minuman, Dylan memilih susu.“Makan yang banyak. Kamu lebih kurus dari terakhir kita bertemu.”Vina tersentak mendapat perhatian dari Dylan. Perlahan, ia mengambil beberapa daging dan sayuran.Sementara Vina makan dengan porsi kecil, Dylan makan sangat banyak. Seperti tidak pernah kenyang. Pantas saja tubuhnya lebih besar dibanding keluarganya.Tamara dan Uncle Dennis saja berpostur sedang. Vina yakin pola makan dan olahraga Dylan menjadi faktor yang membuat tubuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   13. Ada Saja Rintangan

    Akh, Vina baru sadar, ia tidak pernah bertanya pada Dylan. Saat itu ia memang memutuskan secara sepihak saja.Mau tak mau, Vina kembali menjelaskan pada Rere bahwa hingga saat ini Dylan taunya ia sudah mengajukan cerai."Lano percaya?""Tidak, sebelum ia melihat surat cerainya.""Lalu, rencana kakak gimana?""Tolong temani kakak ke kantor administrasi pernikahan untuk mendaftarkan perceraian." Vina memohon pada sang adik."Aku tebak, kakak juga gak bilang kalian punya Clara." Rere memgangkat kedua alisnya, menunggu jawab sang kakak.Vina menggeleng. Lagi-lagi, ia mengembuskan napas berat."Kakak malah bermaksud menyembunyikan status Clara."Rere memijat keningnya dengan keras. Sejak Vina hamil, ia sangat ingin tau bagaimana dan siapa yang membuat itu terjadi.Sekarang, begitu kenyataan terpampang di depannya, Rere sulit sekali mencerna berita yang baru ia dengar."Kami para penggemarnya bahkan sudah bahagia jika Lano tersenyum atau balas menatap. Belum lagi jika ada yang berhasil sala

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   12. Tak Lagi Bermain Rahasia

    Vina diam dengan tatapan sayu. Kepalanya menggeleng lemah.“Tidur lah, Re. Kita bicara lagi besok.”Tanpa mempedulikan panggilan Rere, Vina tetap berjalan ke kamarnya. Pintu ia kunci dari dalam. Lalu, Vina merebahkan tubuhnya.Suara notifikasi ponselnya terdengar. Vina menatap layar dan mengerutkan kening mendapat pesan dari Dylan.Segera, ia membukanya.“Sudah sampai?”Pesan berisi kalimat perhatian itu dibalas Vina singkat. Nama kontak Dylan di ponselnya langsung ia ganti. Vina berpikir beberapa saat.‘Debt Collector.’Vina terkekeh membaca nama itu lagi. Nama itu sesuai dengan cara pertemuan mereka. Menjelang dini hari, Vina baru bisa tidur.Beberapa jam kemudian, Vina merasa pipinya dielus dan dicium. Vina mendesah dan menggeliat.“Hem. Jangan menggodaku. Aku tidak akan terbuai.” Vina menggumam pelan.“Mommy ngomong apa?”Mata Vina spontan langsung membulat. Ia menoleh dan menatap wajah mungil di sampingnya.“Ara.” Vina memeluk putrinya. Berusaha menahan malu karena barusan berima

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   11. Diinterogasi

    Vina menoleh. Rere berdiri dengan satu tangan terangkat, memegang benda yang Vina cari."Cincin ini yang Kak Vina cari?" ulang Rere.Berusaha tenang, Vina mengangguk. Lalu, tangannya menengadah meminta cincin hitam berlian itu. Namun, Rere menggeleng."Jelaskan dulu, bagaimana cincin ini bisa ada pada Kak Vina?""Dipinjamkan. Sekarang mau kakak kembalikan.""Siapa yang pinjemin?"Vina jadi kesal dicecar pertanyaan begitu. Dengan cepat, Vina merebutnya namun Rere lebih sigap.Sekarang, cincin itu dalam gengaman tangan Rere yang mengepal di belakang punggung."Kakak capek, Re. Ayo lah. Kakak hanya ingin menyimpan cincin itu dan mengembalikannya.""Aku kembalikan kalau kakak jujur. Bagaimana cincin Dylano Maximilian Goldson ini ada pada Kak Vina?"Vina melongo dengan mulut terbuka setengah. "Ka -- Kamu tau itu cincin milik Dylano?""Ini yang tadi sebenarnya ingin kutanyakan.""Kamu kembali ke sini karena mau mengembalikan cincin itu, kan? Ya sudah, sini. Berikan padaku.""Jawab dulu gima

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   10. Jangan Terbuai

    Duh! Kenapa tiba-tiba, Dylan teringat cincin itu, sih.“Aku simpan di rumah. Nanti aku kembalikan.” Semoga saja cincin itu masih ada di kamarnya. Vina mendesah dalam hati.“Kalau kamu mau, ambil saja. Asal jangan dijual. Cincin itu satu-satunya di dunia.”“Aku kembalikan saja.” Vina bersikeras.Pelayan yang datang membawakan makanan membuat mereka diam beberapa saat. Vina mengangkat kedua alisnya melihat menu makanan yang dipilih Dylan.Hampir semua daging. Sup daging, barbekiu daging, burger daging dan salad sayur. Untuk minuman, Dylan memilih susu.“Makan yang banyak. Kamu lebih kurus dari terakhir kita bertemu.”Vina tersentak mendapat perhatian dari Dylan. Perlahan, ia mengambil beberapa daging dan sayuran.Sementara Vina makan dengan porsi kecil, Dylan makan sangat banyak. Seperti tidak pernah kenyang. Pantas saja tubuhnya lebih besar dibanding keluarganya.Tamara dan Uncle Dennis saja berpostur sedang. Vina yakin pola makan dan olahraga Dylan menjadi faktor yang membuat tubuhnya

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   9. Kisah Pribadi

    Ayla Sheira Maldeva. Sekian lama tidak tau kabar mantan sahabatnya, kini Vina melihat foto wanita itu di layar, dipromosikan menjadi manager.Ternyata karir Ayla semakin meningkat. Vina tidak pernah mau tau tentang keadaan mantan tunangan dan sahabatnya. Namun, Rere yang rajin bermain media sosial selalu memberi informasi.Orang bilang, pasangan yang selingkuh biasanya akan mendapat karma. Tapi, pada kasusnya, Vina merasa hidupnya lah yang justru lebih menyedihkan.“Setelah rapat tadi, kamu pucat. Apa kamu sakit?” Dylan bertanya pada Vina saat mereka telah di dalam mobil.“Eh, iya. Tadi siang, aku lihat kamu juga makan sedikit sekali, Vina.” Tamara ikut menambahkan.Bagaimana Vina bisa nafsu makan jika baru saja mendapati berita tentang Ayla? Ia menggeleng pelan. “Aku nggak papa.”Acara Dylan masih padat. Selesai menjadi CEO, Dylan kembali berprofesi sebagai penyanyi tenar. Saat ini ia dijadwalkan akan melakukan fans meeting.Vina kembali berdiri di belakang Dylan yang menandatangani

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   8. CEO Gold Dy

    Semakin menggali informasi tentang Dylan, Vina semakin stress. Ia sampai bertanya-tanya, kenapa dulu ia sama sekali tidak mengenali Dylan sebagai seorang pesohor terkenal.Vina menutup internet. Sebelum tidur, ia membaca kembali schedule Dylan esok hari. Hingga Vina merasa ngantuk dan segera memejamkan mata.*Suara musik kencang*Terduduk, Vina membuka mata kaget. Ia meraih ponsel dan mematikan alarm. Padahal rasanya baru beberapa menit ia tidur.Selesai membilas dan berpakaian, Vina menuju kamar Dylan. Sesaat, ia terpaku di depan pintu. Bagaimana jika ia masuk, Dylan masih tidur bersama Avrie?Begitu melihat Tamara di lorong, Vina segera menghampiri dan mengungkapkan kekhawatirannya. Tamara mengangkat kedua alis menatap Vina. Lalu, memberi kode untuk mengikutinya masuk ke kamar Dylan.Tebakan Vina, benar. Dylan masih tidur. Hanya saja sisi sampingnya kosong dan terlihat tetap rapi.“Acaranya satu jam lagi.” Tamara mengingatkan Vina sebelum keluar.Vina mengangguk mengerti dan segera

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   7. Cincin Hitam

    Vina mengerutkan kening mendengar desahan Dylan. Vin, kamu di mana? Apa yang dimaksud adalah dirinya?Kepala Vina menggeleng tegas. Jangan ge-er, Vina. Ia mengingatkan dirinya sendiri.“Jaket ini harus dipakai dua lagu. Jangan dilempar sembarangan.” Tamara mengingatkan Dylan. “Kamu tau brand jaket itu adalah salah satu sponsor terbesar.”“Hem.” Dylan hanya berdehem menjawab pertanyaan sang kakak.Persiapan belakang panggung membuat Vina gugup. Seumur hidup ia belum pernah menonton konser musik.“Setelah Lano keluar, kamu harus berlari sampai ke depan panggung. Perhatikan apa yang dibutuhkan Lano di panggung. Evaluasi penampilannya.” Tamara memerintah Vina yang mengangguk meski tak terlalu mengerti.Di antara teriakan penggemar dan musik kencang, Vina berusaha fokus menatap Dylan di panggung. Ia akui, Dylan sangat hebat di panggung. Sangat energik dan menghayati setiap lagu yang dibawakan hingga membuat fans-nya semakin larut dalam lirik yang dinyanyikan.“Kenapa baru satu lagu jaketny

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   6. Setengah Bumi Mengenalnya

    Kaget, Vina langsung mendorong dada bidang Dylan. Lalu, mundur satu langkah."Ngapain kalian? Ayo, berangkat!" Tamara menatap Vina tajam, kemudian keluar dengan cepat.Dylan memicingkan mata. Lelaki itu berbisik sambil melewati Vina. "Kita lanjutkan nanti, istriku."Apa itu tadi? Apa Dylan benar-benar ingin menciumnya? Jantung Vina berdebar kencang saat menyeret koper keluar.Hari-hari Vina sungguh berat. Ia makan sambil berjalan, tidur hanya di dalam mobil. Itu pun jika Tamara tidak mengadakan briefing dadakan di perjalanan.Belum lagi semua kesalahan yang ditimpakan Dylan padanya. Dylan benar-benar memeras tenaga Vina.Seminggu berlalu, Vina mulai beradaptasi. Kini, jadwal serta penampilan seperti apa yang harus dibawakan Dylan sudah ia hapal di luar kepala.Malam ini, Vina akhirnya bisa video call dengan putrinya. Itu pun ia lakukan di kamar mandi sambil bersiap akan pergi.“Clara, sayang.” Vina menyapa wajah sang putri di layar ponsel.“Mommy bohong. Katanya mau video call setiap

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   5. Salah Tingkah

    Dalam pesawat, Vina sama sekali tidak berinteraksi dengan Dylan. Pria itu terlihat sibuk dengan laptop dan headphone di telinga… lalu tertidur hingga pesawat mendarat sempurna di tempat tujuan mereka.Vina mengguncang pelan tubuh Dylan yang masih tertidur lelap.“Apa?!” gumam pria itu terdengar kesal.“Sudah sampai.”Sementara Dylano memicingkan mata, Vina sudah lebih dulu bersiap untuk menuruni pesawat.Suasana bandara terlihat begitu ramai. Petugas keamanan yang terdiri dari pengawal pribadi, juga polisi terlihat menyebar di segala penjuru. Mereka memang ditugaskan untuk men-sterilkan jalan, sebab penggemar Dylan sudah mulai membludak menunggu sang artis tiba.Sorak-sorai para penggila Dylan terdengar mengelukan nama pria itu.“Lanoo!! Lano!!”Berada beberapa langkah di belakang Dylan, Vina mengamati bagaimana reaksi pria itu pada penggemarnya. Meski dikelilingi pengawal berbadan kekar, sesekali Dylan melambai dan menunduk santun pada para penggemar.Melihat hal itu mengingatkan Vin

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status