Share

Bab 262

Penulis: Harimau Emas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 18:00:00
"Ibu kenapa Ibu tiba-tiba menanyakan tentang kehamilan Elena lagi?"

Glenna pergi ke arena pacuan kuda dan tidak melihat sosok Bourne, dia cukup bosan sekarang.

Saat ini dia menerima panggilan telepon dari Marcella, kebetulan bisa mengusir kebosanannya.

"Nggak ada salahnya sedia payung sebelum hujan."

Marcella mendengarkan nasihat ibunya, dia tidak berencana melakukan apa pun.

Glenna mendengus lalu berkata, "Menurutku janin dalam perut Elena bukan anaknya Kakak. Entah milik pria mana."

Ketika Brandon dan beberapa temannya berjalan melewati belakang Glenna, dia kebetulan mendengar kata-kata Glenna.

Elena hamil?

Brandon mengernyit.

"Tuan Muda Brandon, kenapa kamu nggak memasang taruhan hari ini?"

Mereka datang untuk menonton pacuan kuda sekaligus memasang taruhan.

Brandon juga mengirim orang ke Negara Amos untuk mencari Nathan. Dia tak mungkin punya suasana hati untuk taruhan.

Glenna berbalik, lalu melihat Brandon dan yang lainnya, tetapi tidak ada Bourne.

Dia kembali menghadap ke depan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 263

    "Aku terus merasa ada yang mengawasiku."Elena mengusap keningnya dengan lelah. Dia tidak bisa tidur nyenyak selama dua malam, suaranya sangat serak.Dia berkata kepada Bella dengan tak berdaya.Bella adalah dokter wanita yang menangani Elena ketika dia dirawat di rumah sakit sebelumnya.Bella mengerutkan kening ketika mendengar pernyataan Elena.Dia memeriksa tubuh Elena.Setelah pemeriksaan, Bella memandang Elena yang tampak pucat sekaligus lelah.Sebelumnya, pria tampan itu mengatakan bahwa ayahnya anak Elena telah tiada.Bella merasa kasihan. Dia menyadari bahwa Elena mungkin perlu menemui psikiater.Dia berkata dengan lembut kepada Elena. "Nona Elena, aku mendaftar psikiater untukmu. Demi kebaikanmu dan anakmu, aku sarankan untuk melakukan pemeriksaan. Karena kamu sedang hamil, aku nggak bisa meresepkan obat tidur untukmu."Elena tertegun sejenak, lalu dia tersenyum tak berdaya. "Oke, terima kasih."Dia mungkin harus menemui psikiater.Bella telah mendaftarkannya. Elena meninggalk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 264

    Kondisi Elena tidak memungkinkan dia untuk menyetir, jadi dia naik taksi.Ada beberapa taksi yang diparkir di seberang jalan.Saat Elena hendak menyeberang, seseorang tiba-tiba mencekal lengannya.Kaedyn mengerutkan kening. "Elena, sekarang lampu merah."Dia menatap wanita yang ada di depannya. Elena memakai masker, tetapi matanya merah.Elena perlahan mengangkat tatapannya, menahan ketidaknyamanannya. "Terima kasih."Tadi Elena melamun.Kaedyn merasa kondisi Elena sangat buruk, jadi dia tidak melepaskan lengan Elena. "Mau ke mana? Aku akan mengantarmu.""Nggak perlu. Kamu sudah boleh melepaskanku." Elena menarik lengannya, tetapi gagal. Dia pun mengernyit.Tatapan Kaedyn dalam. "Aku antar. Martin juga ada di dalam mobil."Elena melihat Kaedyn sekilas. Karena kurang istirahat, dia menjadi emosian. "Nggak perlu. Lepas. Apakah kamu nggak mengerti bahasa manusia?"Mengingat Kaedyn telah menahannya di lampu merah tadi, Elena menghela napas dalam hati. "Maaf."Kaedyn menatap Elena lama seka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 265

    Sebenarnya awalnya Briana tidak berpikir untuk memberi tahu Hugo tentang kehamilan Elena.Namun, dia merasa bahwa mengatakannya lebih untung ketimbang tidak mengatakannya.Hugo memandang Briana, lalu tersenyum. Dia seperti orang tua yang enak diajak berdiskusi. "Briana, apa yang ingin kamu lakukan?"Keturunan Keluarga Ransford sangat sedikit, jadi Hugo tentu tidak akan membiarkan anak Nathan mengembara di luar.Ketika Briana mendengar Hugo bertanya padanya, dia tertegun sejenak sebelum berkata dengan ragu. "Aku nggak tahu.""Kalau begitu, kita tunggu Nate pulang, biar dia mengambil keputusan sendiri. Kita akan berpura-pura nggak tahu tentang kehamilan Nona Elena." Hugo mengambil susu khusus orang tua itu. "Sudah larut sekali, cepat istirahat.""Oke, Paman Hugo juga cepat istirahat."Briana keluar dari ruang kerja, kemudian menutup pintu ruang kerja dengan senyuman tipis tercetak di bibirnya.Tentu saja Briana tahu bahwa Hugo tidak akan melakukan apa pun meski dia mengetahui kehamilan E

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 266

    Ada yang ingin mengerjainya.Elena mengerutkan kening. Dia berencana mengunjungi psikiater di rumah sakit lain.Dia tidak percaya bahwa dia menderita paranoid.Kaedyn melihat Elena yang berusaha menenangkan diri. "Itu ular hijau, nggak beracun. Tunggu aku di luar."Kaedyn memegang jasnya, hendak masuk ke dalam rumah.Elena menarik lengan baju Kaedyn. "Tunggu, untuk apa kamu masuk? Aku akan menunggu ahli penangkap ular."Pria itu menunduk, melihat dua jari yang menarik lengan bajunya.Hanya dua jari, gerakan yang sangat jaga jarak."Dia nggak beracun. Aku akan menangkapnya. Setelah ahli datang, ia mungkin sudah masuk ke dalam kamar."Kaedyn mengatakan fakta dengan nada dingin.Elena merasa merinding saat memikirkan adegan itu.Bayangkan, dia sedang tidur, lalu tiba-tiba seekor ular muncul di atas kasur.Elena segera melepaskan jarinya dari lengan baju Kaedyn.Kaedyn tersenyum tipis, kemudian menyerahkan jasnya kepada Elena.Dia berjalan pelan-pelan menuju pot pohon uang.Elena memegang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 267

    Elena memperingatkan dirinya untuk tidak bersikap paranoid. Pasti ada yang ingin mengerjainya selama ini.Dia tidak sakit.Kaedyn menatap dua orang yang berpelukan itu dengan tatapan dingin.Matanya bertemu dengan mata Nathan.Mereka membuang muka dengan datar.Kaedyn mengambil jas, keluar dari ruang tamu dengan ekspresi dingin, lalu pergi....Nathan melepaskan Elena, tangannya memegang tangan Elena, tatapannya penuh kasih sayang. "El-el, maaf."Elena awalnya ingin memarahi Nathan.Apa yang menimpa Elena selama ini membuat akumulasi depresinya sudah mau meledak.Namun, mengingat Nathan berhasil bertahan hidup dari bahaya ....Elena hanya memasang ekspresi dingin, tidak memarahi Nathan.Dia mengulurkan tangannya dengan marah, matanya merah. "Baguslah kamu pulang."Elena berbalik, menggigit bibirnya.Nathan menduga Elena sedang marah, jadi dia memeluk Elena dari belakang, kemudian meletakkan dagunya di bahu Elena. "Maaf, nggak akan terjadi hal seperti ini lagi. Aku jamin.""Masalahnya s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 268

    Tepat ketika Nathan hendak menciumnya.Elena pura-pura batuk, lalu menoleh ke samping.Meskipun dia siap mengakui bahwa dia menderita paranoid, Elena tetap merasa ada yang janggal.Secara logika, jika dia melihat Nathan kembali, dia seharusnya akan mencium Nathan dengan panas."Gawat, hari ini panas sekali. Apakah aku akan demam?" Elena mengerutkan kening sambil menarik napas.Nathan menatap Elena dengan lekat. Dia merasa menyesal karena Elena tak hanya kehilangan berat badan, tetapi kondisinya juga terlihat buruk. "El-el, jangan lupa, aku seorang dokter. Besok aku akan membawamu ke rumah sakit untuk diperiksa.""Jangan besok, lain hari saja. Besok aku akan menghadiri perayaan ulang tahun teman," jelas Elena.Sebenarnya dia akan menemui psikiater besok pagi, lalu pergi ke rumah Martin untuk menghadiri perayaan ulang tahun Jenny sore hari.Nathan mengerutkan kening. Dia jelas tidak setuju. "Apakah kamu harus pergi? Kondisimu terlihat sangat buruk sekarang.""Hm, harus. Kondisiku buruk k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 269

    Pagi ini, Nathan mengantar Elena ke rumah Martin. Dia keluar dari mobil. Setelah Nathan pergi, Elena baru naik taksi ke rumah sakit.Dokter membahas hal lain dulu dengan Elena, mengarahkan topik."Nona Elena, kamu ...."Kata-kata dokter tiba-tiba terputus karena seorang pria membuka pintu, kemudian masuk.Elena dengan panik melindungi perutnya. Dia segera bersembunyi di pojok.Dokter dicekik oleh orang gila itu.Elena mencari alat yang bisa digunakan untuk memukul orang. Sayangnya, tidak ada benda yang bisa digunakan di sekitarnya.Beberapa orang yang baik di luar bergegas masuk, menarik orang gila itu.Setelah orang gila itu membuat keributan.Dokter tak mungkin lanjut memeriksa pasien.Elena merasa lega, dia merasa perutnya sedikit sakit.Dia memegang perutnya, lalu berjongkok.Seorang perawat memperhatikan Elena yang ada di pojok.Seorang pria berjalan masuk, melihat Elena juga."El-el."Terdengar suara yang familiar, Elena mengangkat tatapannya, lalu dia dipeluk oleh pria itu."Nat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 270

    Elena hendak bangun untuk melihat tulang selangka Nathan dengan detail.Ponsel yang dia letakkan di nakas tiba-tiba berdering.Nathan, yang sedang istirahat, sontak membuka matanya karena dering ponsel. Ketika dia melihat Elena sudah bangun, dia bertanya dengan suara serak. "El-el, apakah kamu merasa nggak nyaman?""Bukan, ada telepon."Nathan membantu Elena duduk, membiarkannya bersandar di kepala ranjang, kemudian memberikan ponsel kepada Elena.Panggilan telepon dari Martin.Elena membuka kunci layar dengan sidik jari, kemudian menekan tombol angkat.Martin bertanya, "Apakah kamu melupakan perayaan ulang tahun malam ini?"Elena meminta maaf kepada Martin. "Tolong sampaikan selamat ulang tahun kepada Jenny. Aku nggak enak badan, sekarang masih di rumah sakit."Martin mendengar jawaban Elena.Dia tanpa sadar menoleh ke arah Kaedyn yang tiba-tiba menghadiri pesta ulang tahun Jenny malam ini."Kalau begitu, istirahat dengan baik."Martin menutup telepon."Elena nggak enak badan, sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31

Bab terbaru

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 444

    "Besok atur pengacara datang. Aku ingin mengubah surat wasiat," kata Hugo dengan dingin.Dia memutuskan untuk meninggalkan semua hartanya untuk Aaron dan Aurora.Pada saat ini, Stella membuka pintu ruang kerja sambil memegang segelas susu.Dia kebetulan mendengar ucapan Hugo, tangannya sedikit gemetar, hatinya sangat gembira.Dia mencoba untuk tetap tenang, kemudian berjalan mendekat. Begitu meletakkan susu, dia berkata dengan lembut. "Hugo, cepat tidur, sudah sangat larut."Hugo mengangkat tatapannya, menatap Stella sekilas. "Hm, kamu tidur dulu, aku sebentar lagi."Stella mengangguk, lalu kembali ke kamar dengan tatapan gembira.Keesokan harinya.Calvin membawa pengacara ke Kediaman Ransford.Hugo menjelaskan niatnya untuk mengubah surat wasiat, pengacara mencatatnya serta menyiapkan dokumen surat wasiat baru.Hugo menandatangani surat wasiat baru.Dia secara resmi menyerahkan hartanya kepada Aaron dan Aurora....Kediaman Bronwyn.Roman dan Sherlly juga sangat sibuk selama ini. Untu

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 443

    Elena duduk di sofa, mendengarkan laporan Hardy."Pada hari pertama Emmett menjabat sebagai CEO, dia menggunakan rencanamu untuk menangani karam kapal dan penyelundupan Silicon Express. Saat ini, harga saham Grup Kallias sudah stabil," lapor Hardy.Elena mengangguk. Seperti yang diharapkan. "Apakah sumber barang selundupan itu sudah ditemukan?"Hardy menjawab, "Sudah ada petunjuk awal."Elena mengangguk. "Atur tim untuk meningkatkan penyelidikan. Sampaikan kepada wanitanya Emmett kalau aku bisa membantunya."Hardy mengangguk.Nathan tidak ada di rumah hari ini. Dia pergi mencari orang tua Evelyn dan yang lainnya.Hardy pergi setelah melaporkan pekerjaan.Janine menelepon Elena, lalu mengetahui bahwa Elena di rumah sendirian. Jadi, dia diam-diam keluar untuk mencari Elena saat Edwin mandi.Kedua wanita itu duduk di sofa, masing-masing memegang sepotong semangka, memakannya sambil menikmati waktu senggang yang langka."Hmm, enak sekali," kata Janine dengan puas."Hmm, aku juga merasa beg

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 442

    Mereka tiba di area perkemahan. Edwin dan Janine sudah menyiapkan bahan untuk barbekyu.Bunyi bakar terdengar dari atas panggangan, aroma barbekyu memenuhi udara.Melihat mereka datang, Janine pun menyapa mereka. "Camila, sini, cicipi daging panggangan Tante."Nathan menurunkan Camila, membiarkannya menghampiri Janine. Dia menarik Elena untuk duduk.Ketika Edwin melihat Janine hendak menyuapi Camila beberapa tusuk daging panggang, dia segera menghentikannya, kemudian menyerahkan daging yang dia panggang. "Biar Camila makan daging yang aku panggang. Daging yang kamu panggang mungkin nggak enak."Janine memelototi Edwin, tetapi dia juga khawatir kalau daging yang dia panggang tidak enak. Akhirnya, dia menerima daging Edwin untuk menyuapi Camila.Sedangkan Edwin langsung mengambil daging yang Janine panggang, kemudian memakannya. Dia mengernyit. "Janine Sayang, bumbunya terlalu banyak. Untung Camila nggak makan, rasanya terlalu kuat."Janine mencibir, "Memangnya aku menyuruhmu untuk makan

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 441

    "Kenapa? Kenapa kamu nggak menelepon? Kami semua menunggu." Evelyn melihat Elena menelepon, tetapi sepertinya panggilan teleponnya tidak diangkat. Tak lama kemudian, Elena menutup telepon, kemudian melihat sesuatu, tidak lanjut menelepon.Evelyn mencibir.Berpura-puralah.Angelo menyeka keringat di dahinya, lalu berkata, "Kalau kalian nggak mau pergi, aku pergi dulu."Evelyn memelototinya. "Pergi ke mana? Semuanya tinggal untuk tertawakan dia!"Tadi Elena membaca pesan dari Roman. Ayahnya mengatakan bahwa tanggal pernikahan telah ditentukan, yaitu Jumat depan.Dia membalas pesan ayahnya terlebih dahulu.Saat Elena ingin menghubungi Nathan lagi, Nathan sudah menelepon lebih dulu.Suara Nathan terdengar dari ujung telepon. "Apakah masih ada barang yang ingin diambil, El-el?"Elena berujar dengan tenang. "Ada yang menindas anak dan istrimu."Nathan mengerutkan kening, nada suaranya langsung berubah dingin. "Aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Elena memandang Evelyn dan yang

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 440

    Beberapa orang itu kebetulan mengingat situasi saat itu. Elena sepertinya adalah simpanan Nathan saat itu.Mengingat apa yang terjadi lima tahun lalu, tatapan mereka terhadap Elena pun berubah.Nasib yang tak terduga. Putri Keluarga Bronwyn pernah bercerai, kemudian menjadi simpanan orang, akhirnya dia masih bisa menikah dengan Adris, serta memperoleh saham Grup Kallias.Wanita ini sungguh hebat.Ada yang salah dengan cara mereka memandang Elena, ada campuran rasa takut dan mengejek.Kemarin, berita baru menyiarkan bahwa Elena dicopot dari jabatan CEO. Tak disangka Elena masih punya suasana hati untuk jalan-jalan.Aubrey berkata, "Ayo kita pergi."Elena sekarang adalah anggota Keluarga Bronwyn. Sedangkan Aubrey ingin menikah dengan Luther sehingga dia menengahi.Namun, sebelum mereka pergi jauh, Evelyn tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia berkata dengan terkejut. "Aku masih ingat Briana mengatakan sesuatu saat itu ...."Dia tidak meneruskan kata-katanya.Gadis lain menyambungkannya. Di

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 439

    "Kami berencana mengajak Camila bermain di kebun buah," ujar Elena sambil tersenyum tipis.Mendengar hal itu, Sherlly tertegun sejenak, lalu tersenyum, "Begitu ya, baiklah. Udara di kebun buah bagus, baik untuk anak-anak. Kalau begitu selamat bersenang-senang. Kalau ada waktu, aku baru membawanya pergi menonton sirkus."Elena mengangguk. "Oke."Sherlly berpesan beberapa hal, dia menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri, jangan terlalu lelah, lalu mengembalikan ponsel kepada Roman.Roman juga dengan cemas menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri sebelum menutup telepon.Sherlly menghela napas dengan sedikit muram. "El masih belum memanggilku ibu sampai sekarang, padahal aku sudah berusaha untuk mendekatinya."Roman hanya bisa menghiburnya. "Tunggulah, mungkin sebentar lagi."Sherlly mengangguk, tetapi kesedihan di wajahnya tidak hilang. Dia dengan tak berdaya mengubah topik pembicaraan. "Nyonya Nora membahas Luther hari ini. Putrinya, Aubrey, tampak cukup cocok. Luther hanya tah

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 438

    Pakaian berserakan di lantai.Elena meninju dada Nathan dengan berpura-pura marah, jadi tidak menggunakan tenaga, hanya dibuat-buat. "Kamu lupa, Janine dan Edwin masih menunggu kita di bawah.""Mereka bukan anak-anak," cibir Nathan. Dia membisikkan kata-kata ambigu di telinga Elena. "Bukankah kamu menginginkannya juga?"Mereka selalu sejalan dalam hal ini.Elena sangat sibuk selama ini sehingga mereka sudah lama tidak melakukan hal itu.Pipi Elena pun memerah.Nathan tersenyum.Elena melingkarkan lengannya di leher Nathan, kemudian memejamkan matanya.Kehangatan Nathan menyelimuti leher Elena, terus ke bawah. Elena mendesah beberapa kali sambil memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambut Nathan.Di lantai bawah.Janine melihat waktu, Elena dan Nathan telah berada di atas selama dua jam. Kenapa mereka belum turun juga? Dia mengambil remote TV untuk mengganti saluran TV. "Kenapa mereka naik begitu lama?"Edwin mengupas sebuah apel, kemudian menyodorkannya kepada Janine. Mendengar pertany

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 437

    Janine berbalik tanpa melihat ke arah Edwin. "Aku mau pergi melihat Kak El."Ketika dia melihat berita tersebut, dia merasa marah memikirkan berbagai komentar sinis tentang Elena dalam video-video tersebut.Elena sama sekali tidak sudi menjadi CEO!Edwin menutup laptop, berjalan mendekat, lalu duduk di sebelah Janine. Dia mencondongkan tubuh ke dekat Janine. "Bangun, makan. Setelah makan baru pergi."Bibir Edwin mendarat di leher Janine.Napas hangat menerpa lehernya, Janine tidak tahan dengan Edwin yang mencium sembarangan.Dia berteriak dengan marah. "Apakah kamu saudaranya anjing?"Edwin menunjukkan senyuman sopan. "Guk, guk."Janine, "..."Edwin berdiri, kemudian bertanya, "Bangunlah, kamu mau makan apa?""Ikan gurame goreng, bebek panggang, kerang rebus dan ikan kakap asam manis. Itu saja." Janine bangun lalu menghela napas. "Jual diri untuk sekali makan, sangat nggak gampang."Edwin mengangkat alisnya, kemudian dia lanjut bekerja.Janine pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi.

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 436

    Catherine mengangguk setuju. "Benar, meskipun horoskopnya cocok, akhirnya tetap tergantung apakah dua orang ini berjodoh."Mendengarkan kata-kata ini, Aubrey pun tersenyum malu-malu. Dia berbisik, "Ibu, jangan membahas ini lagi. Aku merasa canggung sekali."Nora tersenyum, kemudian menepuk tangan putrinya. "Oke, oke, nggak bahas lagi."Catherine tertawa lalu berkata, "Aubrey sangat bagus. Nyonya Sherlly bisa menjadi mak comblang, membiarkan mereka berdua coba kencan buta."Sherlly tersenyum sembari mengangguk. "Aku akan menanyakan pendapat Luther malam ini."Pada saat ini, seseorang di meja sebelah mereka sedang menonton berita, kebetulan beritanya tentang pemecatan Elena."Wanita bernama Elena ini sangat hebat. Dia menjadi CEO di usia yang sangat muda. Sayangnya dia nggak memiliki kemampuan.""Dia sangat cantik.""Cantik nggak ada hubungannya dengan kemampuan."Sherlly bingung saat mendengar nama Elena disebut.Aubrey menyerahkan ponsel kepada Sherlly. "Tante Sherlly."Sherlly melihat

DMCA.com Protection Status