Share

Bab 173

Setelah mandi, Doreen pergi ke ruang kerja untuk mencari Kaedyn.

Hanya ada satu lampu yang menyala di ruang kerja.

Kaedyn tidak sedang bekerja.

Dia hanya bersandar di kursi dengan mata terpejam.

Doreen masuk, lalu memberi tahu Kaedyn bahwa kartu undangan pesta pertunangan telah disebar.

Senyumannya sangat manis.

"Hm." Kaedyn membuka matanya lalu tersenyum tipis. "Terima kasih atas kerja kerasmu."

Doreen menyahut dengan cepat. "Nggak, aku sangat senang."

Dia akan segera menjadi nyonya Burchan.

Kaedyn menatap Doreen, lalu sedikit menyipitkan matanya. "Bagus kalau kamu senang. Apakah kamu sudah melihat Freya malam ini? Aku sudah berhari-hari nggak melihat Freya."

Pertanyaan Kaedyn penuh arti.

Doreen tersenyum sambil berkata, "Aku akan melihat Freya besok pagi. Toh sekarang dia sudah tidur."

Kaedyn terdiam sejenak, bergumam, kemudian menyalakan laptop, hendak bekerja.

Doreen melihat Kaedyn hendak bekerja, jadi dia tidak mengganggu pria itu. "Jangan bekerja terlalu larut."

Doreen menopang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status