Share

Bab 100

Penulis: Harimau Emas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-31 19:17:59
Leon tidak menimpali.

"Nona Briana ada di luar. Dia bilang dia ingin mengajakmu ke festival musik."

Festival musik merupakan acara musik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Burgan yang hanya diadakan setiap tiga tahun sekali.

Briana berada di luar negeri sebelumnya. Dia belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini. Seorang temannya menyebutnya di grup, jadi dia berencana untuk pergi melihat-lihat.

Janine dan Elena juga hadir di festival musik.

Dua wanita yang mengenakan ikat kepala rusa itu berjalan melewati kerumunan.

"Kak El, tempat ini lebih ramai daripada kelab!"

Janine harus berbicara dengan keras agar Elena mendengarnya.

"Ya, cukup ramai."

"Aku beri tahu ya, nanti akan ada kegiatan main kembang api."

Elena melihat sekilas, kemudian langkahnya berhenti.

Di tengah keramaian.

Nathan berdiri di samping Briana yang cantik.

Briana sangat berani, dia tersenyum sambil ingin memasang ikat rambut di kepala Nathan.

Nathan memiringkan kepalanya sehingga Briana gagal memakainy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Salma Mariam Kwt
mna ni lnjutanya kok lama banget
goodnovel comment avatar
RoRu KhaZaNa
kaya'nya ceritanya udah habis endingnya amburadul .........
goodnovel comment avatar
r1t4.hamdani
kenapa blm up jg ya? niat gk sih?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 101

    "Perhatikan baik-baik pria dalam foto itu. Dialah yang menabrak Elena."Mata Kaedyn terus tertuju pada wajah Doreen, dia melihat wanita itu berseru kaget."Kebetulan sekali?""Apakah kamu curiga aku yang menghasut dia untuk menabrak Elena?"Doreen memandang Kaedyn dengan tidak percaya, air matanya pun menetes."Bagaimana kamu bisa mencurigaiku hanya dengan selembar foto? Aku sama sekali nggak mengenal pria ini."Doreen mengatupkan bibir merahnya, kemudian hendak keluar dari kantor. Ketika dia berjalan menuju pintu, dia menahan tangisnya sembari bertanya, "Kenapa aku harus menyuruh seseorang untuk menabrak Elena? Apa untungnya bagiku? Toh kalian sudah bercerai juga."Pintu kantor dibanting hingga tertutup,Kaedyn mengusap keningnya. Dia juga bingung karena poin tersebut.Kenapa Doreen harus menyuruh seseorang untuk menabrak Elena?Bisa jadi ada yang sengaja menggunakan foto ini untuk mempermainkannya.Doreen meninggalkan Grup Burchan, masuk ke dalam mobil, kemudian menekan tombol untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 102

    Elena tiba-tiba berdiri, kemudian dia menampar wajah Doreen dengan keras.Tamparannya sangat keras.Doreen tertegun, telinganya masih berdengung."Doreen, gadis dalam foto ini kamu, 'kan?" tanya Elena dengan nada dingin. "Kamu menunjukkan foto ini kepadaku untuk memberitahuku kalau kecelakaan itu ada hubungannya denganmu ya?"Doreen memegang wajahnya sambil menjelaskan, "Kecelakaan itu nggak ada hubungannya denganku. Aku hanya ingin memberitahumu kalau aku nggak mengenal pria ini. Ketika aku pergi membeli biola untuk Kae di sana, entah siapa yang kebetulan memotret aku menanyakan jalan kepada pria itu.""Benarkah? Kebetulan sekali."Elena menyahut dengan ekspresi muram.Dia tahu bahwa kecelakaan itu ada hubungannya dengan Doreen.Namun, tidak ada bukti.Biarpun sekarang ada foto, polisi tidak bisa menggunakannya sebagai bukti.Jadi, Elena terbangun dari kecelakaan dengan kebencian dan ingin Doreen perlahan kehilangan semua yang Doreen sayangi.Elena mendekati Kaedyn hanya untuk membuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 103

    Nathan kembali ke Vila De Gaia.Briana sedang duduk di sofa, rambut panjangnya acak-acakan. Dia memegang tespek dengan cemas.Nathan melihat dua garis pada tespek.Hamil.Nathan duduk di sofa, menyilangkan kaki dan terlihat sedikit santai. "Apa pikiranmu?"Ekspresi Briana sedikit bingung, dia menggigit bibir merahnya. "Aku nggak tahu."Nathan melihatnya sekilas lalu berkata, "Besok aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan.""Oke". Briana menarik sudut bibirnya. Dia ingin tertawa, tetapi tidak bisa.Anak ini datang terlalu tiba-tiba.Nathan memintanya naik ke atas untuk beristirahat dulu. Begitu Briana mencapai anak tangga pertama, dia tiba-tiba berbalik kemudian berkata, "Aku menginginkan anak ini."Dia mengatupkan bibirnya."Pikirkan baik-baik. Anak itu akan lahir tanpa ayah."Briana mengatupkan bibirnya erat-erat."Selain itu orang tuamu mungkin nggak akan setuju."Nathan menganalisis dengan tenang.Briana tahu bahwa Keluarga Edkins tidak akan membiarkannya hamil di luar n

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 104

    Meskipun dia belum berhasil membalas dendam, bagaimana mungkin dia tumbang begitu cepat?Elena hanya merasa dirinya tidak cukup kuat.Bourne memasukkan tangannya ke dalam saku celana kemudian melihat Elena sekilas. "Buatkan secangkir kopi untuk bosmu. Kita harus pergi ke Grup Burchan jam sepuluh.""..."Elena mengalihkan pandangan dari Bourne.Dia pergi membuat kopi, membawa masuk, kemudian menaruhnya di atas meja.Bourne mengangkat tangannya untuk membuka kancing kemeja teratas, memperlihatkan kulit kecokelatannya. Dia mengangkat pandangannya lalu berkata, "Bu Elena, kalau kamu nggak mau pergi juga boleh."Elena mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa aku harus nggak mau pergi? Ini pekerjaanku."Usai berbicara, Elena pun keluar dari kantor.Melihat Elena yang tampak biasa saja, Bourne merasa dirinya telah cemas berlebihan.Sesampainya di luar pintu ruang rapat Grup Burchan, Kaedyn sedikit mengernyit saat melihat Elena yang ada di sebelah Bourne. Dia memandang Bourne.Bourne tersenyum semb

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 105

    Mobil hitam itu melaju di jalan.Melaju dan berhenti.Sekarang adalah jam pulang kerja, Kota Burgan sangat ramai pada waktu ini.Kaedyn sedang membalas beberapa email. Begitu mengingat Elena melepaskan dasi Bourne, dia mengatupkan bibirnya dengan agak kesal.Ponsel berdering, Kaedyn melihat ID penelepon, lalu menjawab panggilan telepon itu."Kae, aku akan pergi ke Kota Swindon untuk mempromosikan albumku selama dua hari ke depan. Selama aku nggak ada di Kota Burgan, kamu harus pulang lebih awal untuk menjaga putri kita," pesan Doreen dengan suara lembut.Kaedyn tahu bahwa Doreen masih marah karena Kaedyn telah berprasangka buruk terhadapnya."Oke."Doreen menutup telepon dulu setelah mendengar jawaban Kaedyn.Melihat suasana hati Doreen tampak buruk, Wendy pun bertanya, "Ada apa?"Doreen menjawab, "Bukan apa-apa."Pada saat ini, staf datang membawa sebuket mawar lalu berkata, "Nona Doreen, ada bunga dari Pak Kaedyn."Doreen tampak terkejut.Suasana hati buruknya langsung menjadi cerah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 106

    Elena berdiri, keluar dari acara sambil membawa papan dukungan, kemudian melemparkan papan dukungan tersebut ke tong sampah.Elena menyipitkan mata, cuaca hari ini bagus.Dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya, kemudian menghubungi sebuah nomor."Nona Jules, aku Sunset." Elena berjalan santai. "Aku punya beberapa lagu baru. Apakah kamu mau membeli hak ciptanya? Aku hanya menjualnya kepadamu."Jules sedang memusingkan masa depannya, tiba-tiba sebuah nomor asing menghubunginya.Ketika dia mendengar isi panggilan telepon itu, dia langsung tampak gembira. "Halo, aku bersedia."Elena tersenyum. "Haruskah aku membeli cincin?"Jules sedikit tersipu, suara tawa wanita yang ada di ujung telepon itu terdengar menawan dan memikat.Elena berkata, "Aku akan mengirimkanmu alamatnya. Sampai jumpa besok.""Oke, sampai jumpa besok."Jules menutup panggilan telepon, menoleh ke Alisa lalu berkata, "Kak Alisa, cubit wajahku."Jules mencondongkan wajahnya, membiarkan Alisa mencubit pipinya.Alisa menc

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 107

    Nathan duduk di sebelah Elena.Empat orang bermain mahjong.Setelah tiga ronde, mereka berhenti.Meja diganti, pelayan menyajikan makanan dan anggur.Bourne mengambil botol anggur, kemudian menuangkan anggur untuk mereka. Setelahnya, Elena, sebagai sekretaris, mengambil alih tanggung jawab menuang anggur.Saat mereka mengobrol, Elena tidak ikut serta dalam topik obrolan mereka."Nggak perlu tuang anggur lagi, terima kasih," tolak Nathan dengan malas.Elena mengambil lauk dan mulai makan. Dia belum makan malam.Sesekali mendentingkan gelas, Elena melihat cara Nathan memandangnya.Elena tersenyum, lalu menunduk.Nathan meletakkan sendok, bersandar di kursi sembari melihat pakaian warna-warni yang dikenakan Elena.Pakaian itu membuat lehernya tampak lebih putih.Seperti burung merak.Elena tidak tahu apa yang Nathan pikirkan tentangnya.Dia berhenti makan ketika sudah kenyang tujuh puluh persen.Ponsel Nathan yang ada di atas meja berdering, ID peneleponnya adalah Briana.Elena membuang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 108

    Suasana di dalam mobil hening.Leon melirik kaca spion.Nathan yang ada di jok belakang masih memejamkan mata.Setelah menunggu satu jam.Nathan membuka matanya, kemudian dia bertanya dengan suara rendah. "Di mana Janine sekarang?"Saat dia berbicara, suaranya sedikit serak dan terdengar lelah.Leon berkata, "Aku coba tanya dulu."Leon segera menghubungi pengawal Janine untuk menanyakan keberadaan Janine. Dia tidak menutup panggilan telepon.Lalu Nathan berujar, "Buat acara biar dia bersenang-senang di sana malam ini."Leon tertegun sejenak. "Oke."Jendela mobil diturunkan.Mobil itu tersembunyi dalam kegelapan, orang di dalamnya tidak terlihat jelas.Nathan menyalakan rokok.Jemarinya menjepit rokok.Sikunya bersandar di jendela mobil.Waktu berlalu hingga pukul satu dini hari.Pintu mobil terbuka.Nathan keluar dari mobil, masuk ke dalam gedung melewati ruang manajemen. Dia mengeluarkan sebuah kartu lift dari sakunya, kemudian menekan tombol lift.Dia tiba di depan pintu rumah Elena.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30

Bab terbaru

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 444

    "Besok atur pengacara datang. Aku ingin mengubah surat wasiat," kata Hugo dengan dingin.Dia memutuskan untuk meninggalkan semua hartanya untuk Aaron dan Aurora.Pada saat ini, Stella membuka pintu ruang kerja sambil memegang segelas susu.Dia kebetulan mendengar ucapan Hugo, tangannya sedikit gemetar, hatinya sangat gembira.Dia mencoba untuk tetap tenang, kemudian berjalan mendekat. Begitu meletakkan susu, dia berkata dengan lembut. "Hugo, cepat tidur, sudah sangat larut."Hugo mengangkat tatapannya, menatap Stella sekilas. "Hm, kamu tidur dulu, aku sebentar lagi."Stella mengangguk, lalu kembali ke kamar dengan tatapan gembira.Keesokan harinya.Calvin membawa pengacara ke Kediaman Ransford.Hugo menjelaskan niatnya untuk mengubah surat wasiat, pengacara mencatatnya serta menyiapkan dokumen surat wasiat baru.Hugo menandatangani surat wasiat baru.Dia secara resmi menyerahkan hartanya kepada Aaron dan Aurora....Kediaman Bronwyn.Roman dan Sherlly juga sangat sibuk selama ini. Untu

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 443

    Elena duduk di sofa, mendengarkan laporan Hardy."Pada hari pertama Emmett menjabat sebagai CEO, dia menggunakan rencanamu untuk menangani karam kapal dan penyelundupan Silicon Express. Saat ini, harga saham Grup Kallias sudah stabil," lapor Hardy.Elena mengangguk. Seperti yang diharapkan. "Apakah sumber barang selundupan itu sudah ditemukan?"Hardy menjawab, "Sudah ada petunjuk awal."Elena mengangguk. "Atur tim untuk meningkatkan penyelidikan. Sampaikan kepada wanitanya Emmett kalau aku bisa membantunya."Hardy mengangguk.Nathan tidak ada di rumah hari ini. Dia pergi mencari orang tua Evelyn dan yang lainnya.Hardy pergi setelah melaporkan pekerjaan.Janine menelepon Elena, lalu mengetahui bahwa Elena di rumah sendirian. Jadi, dia diam-diam keluar untuk mencari Elena saat Edwin mandi.Kedua wanita itu duduk di sofa, masing-masing memegang sepotong semangka, memakannya sambil menikmati waktu senggang yang langka."Hmm, enak sekali," kata Janine dengan puas."Hmm, aku juga merasa beg

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 442

    Mereka tiba di area perkemahan. Edwin dan Janine sudah menyiapkan bahan untuk barbekyu.Bunyi bakar terdengar dari atas panggangan, aroma barbekyu memenuhi udara.Melihat mereka datang, Janine pun menyapa mereka. "Camila, sini, cicipi daging panggangan Tante."Nathan menurunkan Camila, membiarkannya menghampiri Janine. Dia menarik Elena untuk duduk.Ketika Edwin melihat Janine hendak menyuapi Camila beberapa tusuk daging panggang, dia segera menghentikannya, kemudian menyerahkan daging yang dia panggang. "Biar Camila makan daging yang aku panggang. Daging yang kamu panggang mungkin nggak enak."Janine memelototi Edwin, tetapi dia juga khawatir kalau daging yang dia panggang tidak enak. Akhirnya, dia menerima daging Edwin untuk menyuapi Camila.Sedangkan Edwin langsung mengambil daging yang Janine panggang, kemudian memakannya. Dia mengernyit. "Janine Sayang, bumbunya terlalu banyak. Untung Camila nggak makan, rasanya terlalu kuat."Janine mencibir, "Memangnya aku menyuruhmu untuk makan

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 441

    "Kenapa? Kenapa kamu nggak menelepon? Kami semua menunggu." Evelyn melihat Elena menelepon, tetapi sepertinya panggilan teleponnya tidak diangkat. Tak lama kemudian, Elena menutup telepon, kemudian melihat sesuatu, tidak lanjut menelepon.Evelyn mencibir.Berpura-puralah.Angelo menyeka keringat di dahinya, lalu berkata, "Kalau kalian nggak mau pergi, aku pergi dulu."Evelyn memelototinya. "Pergi ke mana? Semuanya tinggal untuk tertawakan dia!"Tadi Elena membaca pesan dari Roman. Ayahnya mengatakan bahwa tanggal pernikahan telah ditentukan, yaitu Jumat depan.Dia membalas pesan ayahnya terlebih dahulu.Saat Elena ingin menghubungi Nathan lagi, Nathan sudah menelepon lebih dulu.Suara Nathan terdengar dari ujung telepon. "Apakah masih ada barang yang ingin diambil, El-el?"Elena berujar dengan tenang. "Ada yang menindas anak dan istrimu."Nathan mengerutkan kening, nada suaranya langsung berubah dingin. "Aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Elena memandang Evelyn dan yang

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 440

    Beberapa orang itu kebetulan mengingat situasi saat itu. Elena sepertinya adalah simpanan Nathan saat itu.Mengingat apa yang terjadi lima tahun lalu, tatapan mereka terhadap Elena pun berubah.Nasib yang tak terduga. Putri Keluarga Bronwyn pernah bercerai, kemudian menjadi simpanan orang, akhirnya dia masih bisa menikah dengan Adris, serta memperoleh saham Grup Kallias.Wanita ini sungguh hebat.Ada yang salah dengan cara mereka memandang Elena, ada campuran rasa takut dan mengejek.Kemarin, berita baru menyiarkan bahwa Elena dicopot dari jabatan CEO. Tak disangka Elena masih punya suasana hati untuk jalan-jalan.Aubrey berkata, "Ayo kita pergi."Elena sekarang adalah anggota Keluarga Bronwyn. Sedangkan Aubrey ingin menikah dengan Luther sehingga dia menengahi.Namun, sebelum mereka pergi jauh, Evelyn tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia berkata dengan terkejut. "Aku masih ingat Briana mengatakan sesuatu saat itu ...."Dia tidak meneruskan kata-katanya.Gadis lain menyambungkannya. Di

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 439

    "Kami berencana mengajak Camila bermain di kebun buah," ujar Elena sambil tersenyum tipis.Mendengar hal itu, Sherlly tertegun sejenak, lalu tersenyum, "Begitu ya, baiklah. Udara di kebun buah bagus, baik untuk anak-anak. Kalau begitu selamat bersenang-senang. Kalau ada waktu, aku baru membawanya pergi menonton sirkus."Elena mengangguk. "Oke."Sherlly berpesan beberapa hal, dia menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri, jangan terlalu lelah, lalu mengembalikan ponsel kepada Roman.Roman juga dengan cemas menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri sebelum menutup telepon.Sherlly menghela napas dengan sedikit muram. "El masih belum memanggilku ibu sampai sekarang, padahal aku sudah berusaha untuk mendekatinya."Roman hanya bisa menghiburnya. "Tunggulah, mungkin sebentar lagi."Sherlly mengangguk, tetapi kesedihan di wajahnya tidak hilang. Dia dengan tak berdaya mengubah topik pembicaraan. "Nyonya Nora membahas Luther hari ini. Putrinya, Aubrey, tampak cukup cocok. Luther hanya tah

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 438

    Pakaian berserakan di lantai.Elena meninju dada Nathan dengan berpura-pura marah, jadi tidak menggunakan tenaga, hanya dibuat-buat. "Kamu lupa, Janine dan Edwin masih menunggu kita di bawah.""Mereka bukan anak-anak," cibir Nathan. Dia membisikkan kata-kata ambigu di telinga Elena. "Bukankah kamu menginginkannya juga?"Mereka selalu sejalan dalam hal ini.Elena sangat sibuk selama ini sehingga mereka sudah lama tidak melakukan hal itu.Pipi Elena pun memerah.Nathan tersenyum.Elena melingkarkan lengannya di leher Nathan, kemudian memejamkan matanya.Kehangatan Nathan menyelimuti leher Elena, terus ke bawah. Elena mendesah beberapa kali sambil memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambut Nathan.Di lantai bawah.Janine melihat waktu, Elena dan Nathan telah berada di atas selama dua jam. Kenapa mereka belum turun juga? Dia mengambil remote TV untuk mengganti saluran TV. "Kenapa mereka naik begitu lama?"Edwin mengupas sebuah apel, kemudian menyodorkannya kepada Janine. Mendengar pertany

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 437

    Janine berbalik tanpa melihat ke arah Edwin. "Aku mau pergi melihat Kak El."Ketika dia melihat berita tersebut, dia merasa marah memikirkan berbagai komentar sinis tentang Elena dalam video-video tersebut.Elena sama sekali tidak sudi menjadi CEO!Edwin menutup laptop, berjalan mendekat, lalu duduk di sebelah Janine. Dia mencondongkan tubuh ke dekat Janine. "Bangun, makan. Setelah makan baru pergi."Bibir Edwin mendarat di leher Janine.Napas hangat menerpa lehernya, Janine tidak tahan dengan Edwin yang mencium sembarangan.Dia berteriak dengan marah. "Apakah kamu saudaranya anjing?"Edwin menunjukkan senyuman sopan. "Guk, guk."Janine, "..."Edwin berdiri, kemudian bertanya, "Bangunlah, kamu mau makan apa?""Ikan gurame goreng, bebek panggang, kerang rebus dan ikan kakap asam manis. Itu saja." Janine bangun lalu menghela napas. "Jual diri untuk sekali makan, sangat nggak gampang."Edwin mengangkat alisnya, kemudian dia lanjut bekerja.Janine pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi.

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 436

    Catherine mengangguk setuju. "Benar, meskipun horoskopnya cocok, akhirnya tetap tergantung apakah dua orang ini berjodoh."Mendengarkan kata-kata ini, Aubrey pun tersenyum malu-malu. Dia berbisik, "Ibu, jangan membahas ini lagi. Aku merasa canggung sekali."Nora tersenyum, kemudian menepuk tangan putrinya. "Oke, oke, nggak bahas lagi."Catherine tertawa lalu berkata, "Aubrey sangat bagus. Nyonya Sherlly bisa menjadi mak comblang, membiarkan mereka berdua coba kencan buta."Sherlly tersenyum sembari mengangguk. "Aku akan menanyakan pendapat Luther malam ini."Pada saat ini, seseorang di meja sebelah mereka sedang menonton berita, kebetulan beritanya tentang pemecatan Elena."Wanita bernama Elena ini sangat hebat. Dia menjadi CEO di usia yang sangat muda. Sayangnya dia nggak memiliki kemampuan.""Dia sangat cantik.""Cantik nggak ada hubungannya dengan kemampuan."Sherlly bingung saat mendengar nama Elena disebut.Aubrey menyerahkan ponsel kepada Sherlly. "Tante Sherlly."Sherlly melihat

DMCA.com Protection Status