Home / Romansa / Dikejar Mafia Posesif / #60. Kau Membuatku Gila!

Share

#60. Kau Membuatku Gila!

Author: Chubby Misso
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Marcus tertegun memandang Cecilia yang memeluk Travis, dan Cecilia pun tercengang menatap Marcus.

Setelah sekian lama mereka berpisah, Marcus menyaksikan istrinya memeluk pria lain.

Berbagai emosi menyergap Marcus seketika, membuat pria itu semakin gelap mata.

Marcus bergegas menghampiri Cecilia dan mendorong wanita itu menjauh dari Travis. Lantas Marcus mencengkeram kerah Travis. Marcus sudah siap melayangkan bogem mentah ke wajah Travis, namun Cecilia segera menghalangi Travis.

“Tidak! Jangan! Tolong jangan kau sakiti Travis!” seru Cecilia di hadapan Marcus.

Marcus memelototi Cecilia. “Apa kau bilang …?!” Marcus tampak sangat terpukul mendengarnya.

“A-aku tahu kau marah … karena aku telah meninggalkanmu … tapi jangan lampiaskan amarahmu pada adikmu ….”

“Apa maksudmu, Cecilia?” Mata Marcus berkaca-kaca. “Kenapa kau malah membela si keparat ini? Atau memang kau minta tolong Travis untuk kabur dariku? Dan sekarang kau memilih Travis daripada aku?”

“Tidak! Tentu saja bukan begitu! A-aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Chubby Misso
Iyaaa... makasih banyak ya supportnya...
goodnovel comment avatar
Iiss Aisyahh
sedihhh... ayoo buat cerita lebih bahagianya lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikejar Mafia Posesif   #61. Hari Pertama Menjadi Ayah

    “Benarkah saya boleh pulang, Nyonya?”“Tentu saja, kau pulanglah, Lucy. Bawa uang ini. Rawatlah ibumu dulu, juga perbaiki hubunganmu dengan kekasihmu.”“N-Nyonya ….” Lucy menatap Cecilia dengan mata berkaca-kaca. “Nyonya tidak memecat saya, kan?”“Tidak, Lucy. Aku hanya memberimu cuti beberapa bulan. Kalau kau sudah siap kembali bekerja, kabari aku, ya,” jawab Cecilia sambil tersenyum.“Nyonyaaa!” Lucy memeluk Cecilia erat. “Terima kasih banyak, Nyonya … Tuan ….”“Kau boleh berangkat sekarang, selagi hari masih pagi.”“Baik, Nyonya.”Lucy memberikan Olivia pada Cecilia, kemudian undur diri dari kamar Marcus dan Cecilia.“Kau tidak apa-apa, tanpa pengasuh Olivia?” tanya Marcus pada Cecilia. “Perlukah kita cari pengasuh sementara?”“Tidak masalah. Aku sudah terbiasa mengurus Olivia sendirian.”Cecilia menyerahkan Olivia untuk digendong Marcus.“Justru aku sedang berpikir, aku ingin liburan bersamamu dan Olivia. Sepertinya itu bagus untuk membangun kedekatan kita kembali.”Tiba-tiba Oliv

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #62. Berlibur Bersama Bayi

    Berlibur ke luar negeri cukup mendebarkan. Cecilia sangat antusias karena ini merupakan pengalaman pertamanya pergi ke luar negeri. Namun, dibanding itu, tidak ada yang lebih menegangkan daripada duduk di sebelah Marcus selama berada di bandara.Sekali lagi Cecilia tertampar kenyataan bahwa suaminya memang tampan, dan Marcus bisa menjadi seorang model dengan wajah dingin eksotis dan tubuh jangkung berotot itu.Penampilan Marcus hari itu sempurna. Dia mengenakan kaus turtleneck hitam, jaket suede warna cokelat, sementara celana jeans hitam berpotongan pas membalut kedua tungkai kakinya yang panjang. Sepasang kaca mata hitam menambah aura maskulinnya yang menggoda, begitu pula jam tangan dan sepatu kulitnya.Tangan Marcus yang kekar sibuk menggeret koper di sebelah kiri, sementara yang kanan mendorong stroller Olivia. Apa yang dia lakukan itu membuatnya tiga ratus kali lipat terlihat lebih seksi. Orang-orang, khususnya para wanita, tidak bisa melewatinya tanpa menoleh.Cecilia yang tida

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #63. Aku Juga Menginginkannya

    (WARNING : STEAMY SCENES / 18+, MOHON DIBACA SETELAH BERBUKA PUASA)Dalam remang cahaya kamar, Cecilia menatap mata Marcus, dan keduanya saling memandang.“Oh, ya, Sayang ….” Suara lembut Cecilia membuat sekujur tubuh Marcus merinding. “Aku tahu yang kau inginkan ….”Marcus tidak tahan lagi. Bokongnya menegang, pinggulnya terus bergerak gelisah. Cecilia memasukkan tangannya ke dalam celana Marcus, membantu sang suami menuntaskan hasrat yang memuncak.Dada Cecilia juga kembang-kempis. Dia bernapas dengan gugup. Hasrat semakin menjerat Marcus, gelombang kenikmatan seolah menjilat permukaan kulitnya, dan pria itu sedikit membuka mulut.Marcus memejamkan mata erat, napas beratnya hampir terdengar seperti rintihan.“Ah ….” Marcus mengerang tertahan. “Mmmh ….”Cairan hangat melimpah, Cecilia sedikit tersentak.“Jangan berhenti …” perintah Marcus setengah berbisik. “Sedikit lagi ….”Dengan cepat Cecilia memijatnya, sementara Marcus terus mengejan.“Ya … sudah cukup … kau boleh melepaskan aku

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #64. Aku Bisa Mengerti

    Dari peternakan Eddie Liu di Henderson Valley, Marcus membawa keluarga kecilnya ke selatan, ke Danau Taupo. Itu adalah danau terbesar di Pulau Utara Selandia Baru. Letaknya 279 km dari Auckland.Perjalanan itu makan waktu 4 jam karena mereka sering berhenti untuk beristirahat dan menikmati pemandangan.Mereka tiba di tepi Danau Taupo tepat pada tengah hari. Mereka makan siang sambil menikmati panorama danau biru yang begitu luas bagaikan lautan dan berombak-ombak. Menu yang mereka pesan adalah fish and chips, dan porsinya sangat besar, namun Cecilia tampak siap menghabiskan semuanya.Kedua orang tua baru itu sudah mulai sinkron dalam mengurus Olivia. Sementara Cecilia makan dengan lahap, Marcus menggendong Olivia yang tidak betah di dalam stroller-nya. Bayi berusia 4 bulan itu ‘bau tangan’, lebih suka digendong daripada berbaring, khususnya oleh ibunya.Meski cukup lelah menyetir mobil selama 3-4 jam, Marcus mempersilakan Cecilia makan lebih dulu.“Oh, tidak apa-apa, habiskan makananm

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #65. Obrolan di Ranjang

    Rupanya Marcus telah menyewa sebuah pondok untuk menginap selama tiga hari dua malam. Pondok kayu itu terletak di puncak bukit, dikelilingi hutan pinus, dengan teras belakang yang menghadap ke danau. Sekali lagi Cecilia seolah memasuki dunia khayalannya.Cecilia berulang kali bergumam takjub saat mengamati interior pondok itu. Meski pondok itu berada di tempat yang terpencil, berada di sana tidak terasa menakutkan. Mungkin karena pondok itu sangat cantik, dengan interior yang didominasi warna putih, menimbulkan rasa nyaman dan kerasan di jiwa Cecilia.Udara malam itu cukup dingin, terasa seperti 6 derajat Celcius. Melihat Cecilia menggigil, Marcus segera menyalakan perapian di ruang tengah. Marcus mempersilakan Cecilia duduk menyusui Olivia di depan perapian, sementara pria itu menyeduh dua cangkir teh untuk dia dan istrinya.Usai menyeduh teh, Marcus menghampiri Cecilia dengan selembar selimut. Diselimutinya punggung istrinya. Lantas mereka duduk bersisian.Pasangan itu terdiam, meng

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #66. Kau adalah Milikku

    Lantas Cecilia membeku. Cecilia mengalihkan tatapannya, menatap lantai. Dia terlalu malu, sampai tak sanggup menatap mata suaminya sendiri!Cecilia merasa bodoh dan terlalu gegabah, seperti gadis remaja yang tanpa sengaja menyatakan rasa suka kepada kakak kelas. Cecilia pun menekan dada. Jantungnya berdebar keras sekali, rasanya seperti akan meledak.Sementara itu, salah satu sudut bibir Marcus terangkat. Dia mengamati Cecilia yang kelihatan jelas salah tingkah. Marcus pun menyadari, sang istri masih begitu lugu.‘Aduh, dia pasti malu,’ pikir Marcus sambil menahan tawa. ‘Kau sungguh menggemaskan, Cecilia.’Marcus jadi ingin menjahili Cecilia.“Kau tahu kau membuatku kesal, hm, Cecilia?”Deg! Mendengar ucapan Marcus yang begitu dingin, jantung Cecilia seolah jatuh ke perut. Cecilia kembali memandang Marcus, menemukan pria itu sedang memandang tajam.“M-maaf … jika kau tak suka mendengar pengakuanku ….” Cecilia menggigiti bibir resah. “Kalau begitu … akan kutarik kembali kata-kataku tad

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #67. Aku Tidak Suka Posisi Ini

    (WARNING : STEAMY SCENES / 18+, MOHON DIBACA SETELAH BERBUKA PUASA)“Apa maksudmu dengan kemampuan istimewa?” Marcus mendengus tertawa. “Memangnya kau pikir aku ini pahlawan super?”“Ya, menurutku kau itu seperti Batman.” Mikey tertawa kecil. “Kau kaya raya, misterius, dan sebenarnya kau sangat canggih.”“Huh, apa kau gila?” balas Marcus ketus. “Aku sangat canggih? Lihat ponselku. Usianya hampir sepuluh tahun.”“Marcus Wong, jangan merendahkan diri.” Mikey menghela napas berat dan kembali duduk bersilang kaki. “Aku tahu siapa kau sebenarnya.”Mikey merogoh ponselnya dan membaca data diri Marcus yang dikirimkan oleh kepala kepolisian khusus kepadanya.“Kau itu bukan pebisnis kasino biasa. Kau pernah menjadi penasihat independen Jaringan Manajemen Keamanan Antar-Agensi, badan yang merekrut, melatih dan mengembangkan personel-personel Departemen Keamanan dan Keselamatan PBB. Kau juga salah seorang pelopor bisnis berbasis kecerdasan buatan di era revolusi industri 5.0 ini di Asia.”Ucapan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dikejar Mafia Posesif   #68. Kesucian Seorang Pendosa

    (TRIGGER WARNING : KEKERASAN, PELECEHAN SEKSUAL DAN ISU KESEHATAN MENTAL, 18+)Pukul 10 pagi waktu Korea Selatan, pesawat Marcus mendarat di Incheon International Airport. Dua orang laki-laki berpakaian formal serba hitam menghadangnya begitu dia keluar dari pintu kedatangan. Mereka mengapit Marcus dan memaksa pria itu masuk ke dalam sebuah van yang juga hitam.Salah seorang di antara kedua laki-laki yang duduk di depan menyerahkan ponselnya kepada Marcus.Tulisan Hangeul yang tidak bisa Marcus baca muncul di layar ponsel.“Hwejangnim,” kata si pengemudi dalam Bahasa Korea. “Uh … our boss Han Tae-Sung … Mikey Han.”Hwejangnim, Marcus mengenali kata itu, artinya Presiden Direktur dalam Bahasa Korea. Mikey sudah mengajari kata itu pada Marcus sebelum Marcus berangkat. Demikianlah panggilan anak buah Mikey di Incheon kepada bos mereka.“Okay, Mikey Han.” Marcus mengacungkan jempol tanda mengerti, lantas menggeser tombol terima panggilan di layar ponsel. “Ya, Mikey?”“Maaf jika sambutan a

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Dikejar Mafia Posesif   #100. Istri Sang Mafia

    Pukul 10 malam, Marcus tiba di kamar tidurnya.Sejak Marcus memandangi wajah Cecilia yang terlelap di sofa, sebab tampaknya wanita itu tertidur kala sedang membaca buku sambil menunggu kedatangan suaminya.Dengan sangat hati-hati Marcus menggendong Cecilia, memindahkan wanita itu ke atas ranjang. Cecilia sedikit mengerang ketika Marcus meletakkannya. Dan tepat saat Marcus sedang menyelimutinya, mata wanita itu terbuka.“Sayang?” bisik Cecilia. “Kau sudah pulang?”Marcus tersenyum. “Apa aku membangunkanmu?”“Memang tadinya aku berniat untuk tidur sebentar.” Cecilia menguap. “Kau sudah makan?”“Tentu saja. Kau tampak lelah, Cecilia. Tidurlah kembali.” Marcus mengecup kening Cecilia dan mengusap pipinya.“Tapi aku belum makan,” keluh Cecilia. “Dan aku lapar.”“Oh.” Marcus tersentak kaget. “Mau kubuatkan sesuatu?”Cecilia meringis dan menganggukkan kepala.“Baiklah, ayo.” Marcus mengangkat ketiak Cecilia, menggendong sang istri di depan. Marcus berjalan ke arah pintu sambil mencumbui Ceci

  • Dikejar Mafia Posesif   #99. Melanjutkan Perjuangan

    Bergeming di tempatnya berdiri, Marcus tertegun menyaksikan kericuhan di ruang sidang usai tuan hakim memutuskan dirinya tak bersalah dan bebas.Setelah polisi membawa Travis, Jerry dan Krystal pergi untuk penyelidikan, Cecilia bergegas menemui suaminya.Cecilia pun berlari ke dalam pelukan Marcus. Air mata wanita itu berderai. Mereka bercumbu singkat, lalu sambil memandang wajah istrinya, Marcus tampak kebingungan.“Cecilia … kau baik-baik saja? Mengapa kau datang bersama Travis? Dan … apa yang baru saja terjadi?” Marcus bertanya gugup.“Kebakaran di rumah kita terjadi karena Travis. Dia juga menculikku dan Olivia malam itu. Namun, selama Travis menyekap kami di rumahnya, aku menggunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan bukti-bukti kejahatannya,” terang Cecilia tegas.Marcus terpana mendengarkan ucapan istrinya.Lantas Cecilia melanjutkan, “Pada saat Jackson menemuiku semalam, aku langsung menghubungi detektif pribadiku dengan menggunakan ponsel Jackson. Aku minta Jackson menjelaska

  • Dikejar Mafia Posesif   #98. Tidak Semudah Itu

    Empat hari kemudian.Tubuh Cecilia menggigil ketika ia melihat secarik kertas yang disodorkan Travis ke arahnya. Cecilia tahu isi kertas itu. Kertas itu adalah surat permohonan cerai yang harus dia tandatangani, syarat yang harus dipenuhi, jika dia ingin melihat persidangan Marcus.Travis menunggu dengan tidak sabar.Travis menggebrak meja. “Ayolah, Cecilia, berikan tanda tanganmu! Jangan buang-buang waktu! Sidangnya dimulai satu jam lagi!”Hari ini Travis juga harus hadir di persidangan itu sebagai saksi.“Kita tidak boleh terlambat datang, bukan?”“B-baiklah ….” Dengan tangan gemetar Cecilia meraih pulpen dan membubuhi kertas itu dengan tanda tangannya. “A-aku sudah melakukannya ….”“Jackson!” Travis memanggil Jackson, yang kini menjadi tangan kanannya. “Mari kita berangkat!”“Ya, Tuan.” Jackson membungkuk dan melirik Cecilia.Jackson menyaksikan bagaimana Travis meraih tangan Cecilia dengan kasar dan menyeret wanita itu ke mobil. Sejujurnya Jackson merasa sangat iba dan sangat bers

  • Dikejar Mafia Posesif   #97. Diseret ke Pengadilan

    Marcus yang sedang berduka memikirkan nasib istri dan anaknya, tiba-tiba mendapat kejutan baru lagi, kali ini dari kantor pengacara Li & Associates.Seperti yang sudah Cecilia wanti-wanti sebelum Marcus kembali dari Guangzhou, Li & Associates yang diberikan tanggung jawab penuh oleh CEO yang sekarang menjabat (Travis) untuk merombak ulang manajemen di Wong Enterprise, dikabarkan oleh media bahwa mereka ‘telah menemukan kecurangan CEO terdahulu (Marcus)’.Sekelompok jaksa mendatangi tempat di mana Marcus menetap selama rumahnya direnovasi pasca kebakaran. Mereka datang dengan membawa surat perintah penyidikan. Artinya, Marcus telah ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus penggelapan dana pegawai.“Anda sebagai bos telah dengan sengaja melakukan tindakan korupsi, seperti memotong gaji pegawai tanpa alasan yang sah atau menggunakan gaji pegawai untuk kepentingan pribadi!” Begitulah yang disampaikan kepala jaksa kepada Marcus. “Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, And

  • Dikejar Mafia Posesif   #96. Kebakaran Besar

    Di balik kabut tebal dan pepohonan lebat, mansion keluarga Wong yang telah berusia lebih dari satu dasawarsa berdiri megah dan gagah, terpencil dari keramaian kota. Kemegahannya kini diselimuti asap hitam pekat, menandakan kobaran api yang melahap habis bangunan megah tersebut.Suara sirine pemadam kebakaran memecah kesunyian malam, membawa para petugas ke tempat kejadian. Api berkobar dengan ganas, melalap setiap sudut mansion. Asap tebal menyelimuti area, menyulitkan upaya pemadaman.Para petugas berjibaku melawan api, berusaha menyelamatkan apa pun yang masih bisa diselamatkan. Namun, upaya mereka terhambat oleh struktur bangunan yang tua dan rapuh, serta kondisi yang gelap dan penuh asap.Setelah berjam-jam berjuang, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, mansion yang dulunya megah kini hanya tinggal puing-puing yang menghitam.Keesokan paginya, seorang detektif bernama Victor Huang ditugaskan untuk menyelidiki kasus kebakaran ini. Detektif Huang memiliki reputasi yang baik dala

  • Dikejar Mafia Posesif   #95. Serangan Balasan

    Selama Marcus jauh dari rumah untuk mengusut kasus pembunuhan Mikey Han, Marcus selalu menghubungi Cecilia setiap malam, untuk memastikan kondisi di rumah mereka aman.Marcus juga telah memastikan bahwa keamanan di kediaman Wong dijaga ketat, mengingat bahwa pembunuh Mikey Han juga mengincar nyawa Marcus, dan mungkin nyawa keluarga Marcus.Sekelompok bodyguard profesional bertugas menjaga kediaman Wong 24/7. Mereka terlatih dalam berbagai teknik bela diri dan penggunaan senjata api. Bodyguard ini selalu berpatroli di sekitar rumah, baik di dalam maupun di luar. Mereka juga memantau kamera pengawas dan siap merespons setiap tanda-tanda bahaya. Bodyguard ini juga terhubung dengan pusat kendali yang dilengkapi dengan sistem alarm dan komunikasi canggih.Jaringan kamera pengawas yang canggih dipasang di seluruh bagian rumah, baik di dalam maupun di luar. Kamera ini dapat merekam gambar dan suara dengan kualitas tinggi, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Rekaman kamera pengawas disimpan di

  • Dikejar Mafia Posesif   #94. Infiltrasi yang Gagal

    Tiga minggu kemudian setelah kematian Mikey Han atau Han Tae-Sung, kegemparan dan kepanikan terjadi di Yusan Developers.Jay Kim, yang seharusnya menggantikan Mikey menjabat sebagai presiden komisaris Yusan Developers, tiba-tiba ditangkap oleh Interpol dan FBI di Hawaii dengan tuduhan mendalangi beberapa kegiatan ilegal di Amerika.Lalu, di rapat direksi, muncul orang baru yang benar-benar asing.Perut buncit orang itu sangat maju seperti wanita hamil yang tak kunjung melahirkan. Kening dan telapak tangannya selalu berkeringat. Segelintir helai uban di atas kepalanya disisir menyamping untuk menutupi botaknya yang tak merata.Matanya yang kecil terselip di antara kelopak yang tebal penuh lemak. Hanya dengan melihat matanya saja Marcus Wong langsung tahu orang itu bukanlah orang yang bisa dipercaya. Mata yang sungguh licik dan mesum.Orang itu, Don Choi, memiliki 30% saham Yusan. Hal itu menjadikannya pemegang saham terbesar nomor satu di Yusan. Pemegang saham terbesar nomor dua adalah

  • Dikejar Mafia Posesif   #93. Pasukan Rahasia Travis

    Di dunia yang terancam oleh kekuatan jahat dan bahaya tak terduga, masih dapat ditemukan para individu luar biasa yang ditakdirkan untuk bersatu. Itu adalah misi awal Robert dan Oskar mengumpulkan pasukan mereka. Mereka adalah para avengers, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan unik, dan mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.Pertemuan pertama mereka penuh dengan kekacauan dan kebingungan. Para calon anggota pasukan rahasia Robert dan Oskar, yang saat itu masih belum saling mengenal, sebagian besar diambil dari jalanan. Mereka terbiasa bekerja sendiri-sendiri, namun Robert dan Oskar memberikan mereka berbagai misi untuk menyatukan perbedaan mereka dan membuat mereka saling mendukung dan bekerja sama.Pertempuran sengit antar gangster dan penjahat melanda berbagai kota. Oskar memimpin pasukan, dibantu oleh Robert yang gesit di belakang layar. Meskipun mereka memiliki kekuatan luar biasa, para Avengers hampir kewalahan oleh jumlah gangster yang tak terhitung jumlahnya

  • Dikejar Mafia Posesif   #92. Sakit Hati Robert

    Awal sakit hati Robert terhadap para penguasa dan para pemimpin militer adalah setelah dia mengamati penderitaan rakyat. Rutin Robert hilir-mudik mengunjungi teman-teman misteriusnya di berbagai distrik abu-abu ataupun distrik lampu merah. Robert pun betah menginap berhari-hari di rumah para “kamerad”-nya dan mulai terobsesi dengan literatur-literatur sayap kiri.Distrik-distrik itu begitu padat dan pengap. Hiruk-pikuk khas perkampungan kumuh perkotaan acap membuat Robert senewen. Dengan was-was ia mengikuti kawannya menelusuri gang-gang sempit yang kotor, becek, dengan bau sampah dan tinja tak putus-putus menusuk hidung.Bau busuk itu menembus masker yang selalu Robert pakai untuk menyamarkan wajahnya. Di sepanjang gang-gang yang ia dan kawannya lewati, orang-orang bertampang sangar dan bersuara nyaring melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, tampak begitu semarak sekaligus menegangkan.Dari beranda sebuah rumah petak terdengar keributan. Seorang perempuan tua berkelahi dengan seor

DMCA.com Protection Status