"Aku ...." Thomas menghentikan ucapannya, digantikan dengan hela napas ringan. Jika bukan karena mengalaminya sendiri, Thomas mungkin juga sulit percaya bahwa ada genius yang begitu menakutkan di Jiman.Pada saat ini di atas arena, pertarungan kedua belah pihak semakin sengit. Pria bergolok dan wanita bertopeng telah mengerahkan seluruh kekuatan mereka. Pada awalnya, keduanya masih bisa menyerang dengan dahsyat. Namun hingga sekarang, mereka merasa keadaannya semakin aneh.Pasalnya, seberapa besarnya pun usaha mereka untuk mengepung dan menyerang, mereka tetap tidak bisa menyentuh Luther sama sekali. Bagaikan hantu, Luther sulit sekali diprediksi gerakannya. Setiap kalinya, Luther selalu bisa menghindari serangan yang fatal.Kalau hanya sekali atau dua kali, mungkin masih bisa dibilang sebuah keberuntungan. Namun jika berulang kali seperti itu, situasinya jadi berubah. Kondisinya saat ini bukan lagi mereka yang menyerang Luther, melainkan Luther yang mengendalikan mereka.Perasaan ini
"Urgh ...." Melihat kepala pria bergolok yang telah ditebas, wanita bertopeng langsung terkejut. Dia tidak menyangka bahwa pria kurus akan sekejam itu. Dia membunuh pria bergolok tanpa ragu-ragu sama sekali. Perlu diketahui bahwa kedua orang itu tidak punya dendam sama sekali. Mereka hanya memperebutkan giliran bertarung saja, tidak ada dendam kesumat apa pun. Apalagi, mereka berasal dari kubu yang sama. Wanita bertopeng benar-benar tidak mengerti mengapa pria kurus itu akan melakukan hal ini."Sekarang giliranmu." Pria kurus tersenyum licik, lalu menjulurkan lidahnya untuk menjilat darah di pedangnya. Penampilannya terlihat benar-benar seperti seorang maniak."Kenapa? Aku nggak punya dendam apa pun denganmu. Kenapa kamu harus membunuhku?" tanya wanita bertopeng dengan ketakutan. Dia berusaha untuk memberontak, tetapi tubuhnya mati rasa dan tidak bisa bergerak sama sekali."Nggak ada alasan untuk membunuh orang dari Negara Drago. Apalagi genius seperti kalian, semakin banyak yang mati,
Pria kurus mengira bahwa belatinya itu sangat kokoh karena terbuat dari besi hitam. Secara logika, mudah sekali menusukkan belati itu ke tubuh seseorang. Namun, kenapa dia tidak bisa melukai Luther? Terbuat dari apa sebenarnya orang ini?"Apa kamu masih mau memberontak?" tanya Luther sembari membalikkan badan dan menatapnya dengan tatapan tajam."Matilah kamu!" Pria kurus itu mengentakkan kakinya untuk menjauhi Luther. Pada saat bersamaan, dia melemparkan banyak sekali panah beracun ke arah Luther. Luther hanya melambaikan tangannya dengan santai.Syut! Semua panah beracun itu berbalik ke arah pria kurus. Lantaran tidak sempat menghindar, pria kurus itu terkena serangan panah beracunnya sendiri dan tergeletak di tanah. Saat hendak bangkit lagi, kaki Luther telah menginjak di dadanya. Pria kurus itu sama sekali tidak bisa bergerak."Katakan, siapa kamu sebenarnya?" tanya Luther seraya menatap pria kurus dari atas dengan tatapan dingin."Aku adalah orang yang nggak bisa kamu singgung. Ce
"Nggak mungkin, 'kan? Ahli dari Jiberia kalah semua? Situasi macam apa ini?""Dia masih bisa menang setelah melawan tiga orang? Siapa sebenarnya orang ini?""Nggak! Nggak mungkin! Mereka bertiga adalah ahli di Peringkat Langit. Mana mungkin nggak bisa menang melawan seorang tokoh kecil?"Namun, hasil akhirnya membuat semua orang heboh. Selain keterkejutan, semua orang lebih merasa takjub. Mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa seorang seniman bela diri yang tidak terkenal bisa mengalahkan tiga orang ahli Peringkat Langit."Kenapa bisa begitu? Kita kalah?" Harlan membelalakkan matanya dengan kaget. Meski dia telah berpengalaman dalam hidup, menghadapi hasil seperti ini tetap saja membuatnya gusar. Padahal mereka jelas-jelas berada pada posisi yang menguntungkan. Kenapa bisa jadi begini?"Apa yang terjadi tadi?" Titrus mengerutkan alisnya dengan terkejut. Di atas arena, ada seseorang yang tergeletak karena keracunan, ada seseorang yang kepalanya ditebas, satu lagi dadanya hancur. Ket
Harlan kesal bukan main, dia langsung mengibaskan lengan bajunya dan pergi. "Nggak kusangka situasinya bisa berbalik hingga tim Jiman yang menang. Benar-benar memalukan!"Para orang Jiberia mengumpat dengan kecewa, akhirnya mereka hanya bisa meninggalkan tempat itu dengan marah. Setelah kalah tiga lawan satu, mereka benar-benar tidak sanggup menanggung malu untuk tetap tinggal di sana.Kompetisi bela diri kali ini penuh dengan lika-liku dan kejutan. Pada akhirnya, Luther berhasil membalikkan keadaan dan membantu Aliansi Bela Diri Jiman meraih gelar juara! Seketika, Luther menjadi bakat yang paling dicari.Banyak sekali orang yang mengagumi Luther. Untuk merayakan kemenangan, Raiden mengadakan perjamuan besar di Aliansi Bela Diri. Dia mengundang banyak tamu untuk merayakan kesuksesan yang gemilang ini.Luther menjadi bintang utama dalam pesta tersebut. Acara itu dihadiri oleh banyak ahli dari dunia persilatan dan para senior bela diri. Mereka berbondong-bondong memberikan ucapan selamat
"Dia ... sudah meninggal?!" Melihat Larry yang tidak bernapas lagi, Luther langsung tertegun. Dia menatap Larry dengan mata membelalak tak percaya. Kejadian yang begitu mendadak ini membuatnya tidak tahu harus bagaimana bereaksi.Kenapa bisa begitu? Kenapa Larry bisa meninggal? Perbuatan siapa ini? Larry adalah seorang pesilat tingkat master. Dia adalah salah satu dari lima orang yang terhebat di Jiman. Siapa yang bisa sanggup membunuhnya? Selain itu, orang itu bisa membunuhnya tanpa diketahui siapa pun? Siapa yang bisa melakukan hal ini?Luther berpikir keras, berusaha untuk mencari keganjilan pada masalah ini. Namun, seberapa kerasnya pun dia berusaha, Luther tetap tidak menemukan petunjuk apa pun. Semua kejadian ini terlalu mendadak, tanpa ada tanda-tanda sebelumnya sama sekali.Luther berjongkok untuk melihat keadaan Larry. Dia menyadari bahwa tubuh Larry masih belum dingin sepenuhnya. Sepertinya waktu kematiannya adalah satu jam yang lalu. Selain itu, Larry sempat terkena racun we
"Kak, kamu nggak usah banyak omong kosong dengannya! Orang yang membunuh ayah kita nggak boleh dibiarkan begitu saja. Kita harus menghabisinya hari ini!"Kin berteriak, "Pengawal! Hancurkan orang ini untuk membalas dendam Tuan Larry!""Baik!" sahut pengawal Keluarga Hutomo yang murka. Semua orang menghunuskan pedang ke arah Luther."Kalian dengar dulu penjelasanku. Ini adalah jebakan, ada yang sengaja mau menjebakku!" Sambil menghindar, Luther terus memberi penjelasan. Kini dia akhirnya menyadari ada kejanggalan dalam masalah ini. Larry bisa tiba-tiba dibunuh setelah janji temu dengannya, bukankah ini terlalu kebetulan? Jelas sekali ada yang sengaja mau mencelakainya!"Bunuh! Bunuh dia!" Para anggota Keluarga Hutomo sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasan. Mereka menyerbu Luther dengan brutal. Larry adalah penyokong Keluarga Hutomo, dia adalah kebanggaan dari keluarga ini. Kini pria itu malah dibunuh orang, tentu saja hal ini membuat semua orang marah. Mereka bahkan ingin mencinc
"Luther? Mana mungkin dia?" Raiden termangu. Baru saja mereka membahas akan membina Luther tadinya. Kenapa sekarang terjadi hal seperti ini?"Apa kamu nggak salah? Kenapa Luther mau membunuh Tuan Larry?" tanya salah satu tetua."Memang itu yang terjadi. Keluarga Hutomo memberi kabar bahwa banyak sekali orang yang menyaksikan kejadian itu. Nggak akan salah!" jawab anggota tersebut dengan wajah serius."Kenapa bisa begini? Anak itu sudah gila ya?""Baru saja kita membahas mau bagaimana membinanya. Tak disangka dia ternyata adalah bajingan yang tak tahu berterima kasih!""Dia benar-benar sampah di aliansi bela diri!"Setelah memastikan informasi tersebut, beberapa tetua lainnya mulai memaki Luther. Larry memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Aliansi Bela Diri Jiman. Semua orang yang bertemu dengannya harus menghormatinya. Tokoh sepenting ini malah dibunuh orang. Apalagi, pelakunya adalah Luther yang saat ini sedang naik daun. Tentunya hal ini semakin memicu amarah publik."Ayo, kit