Benar-benar sunyi sampai bunyi jarum jam bisa terdengar! Seluruh pesilat memandang kepala Pale dengan ekspresi tidak percaya. Semuanya terjadi terlalu cepat dan mendadak sehingga mereka tidak bisa bereaksi.Tanpa diduga, seseorang yang jelas-jelas bersikap begitu sombong barusan malah dibunuh oleh Luther begitu saja. Bahkan, Luther melakukannya dalam waktu yang sangat singkat!"A ... aku nggak salah lihat, 'kan? Pale benar-benar terbunuh?""Membunuh Pale dengan satu serangan? Siapa sebenarnya pria ini?""Serangan pedang yang mengerikan! Sejak kapan ada genius seperti ini di dunia persilatan?"Setelah hening sejenak, orang-orang menjadi heboh. Mereka menatap Luther dengan tatapan terkejut, kebingungan, dan tidak percaya.Ketika Pale melancarkan serangannya barusan, mereka mengira Luther sudah pasti akan mati. Alhasil, pria ini bukan hanya selamat, tetapi juga memenggal kepala Pale dengan mudah.Kekuatan seperti ini sungguh menakutkan. Tunduk atau mati, ucapan sombong yang dilontarkan ol
Ketika beberapa pesilat itu keluar dari kabun beracun, kulit mereka sudah memborok. Mereka juga memuntahkan darah. Terlihat jelas bahwa mereka tidak bisa bertahan hidup terlalu lama lagi."Jangan biarkan mereka kabur! Cepat kejar!" Terlihat 2 petarung bertopeng mencoba untuk mengejar Bianca dan lainnya. Namun, sebelum mereka berlari keluar, seberkas cahaya pedang telah memenggal kepala mereka."Lawan kalian adalah aku!" seru Luther yang memegang pedang patah sambil berdiri di barisan paling depan dengan gagah. Sementara itu, kabut beracun itu seakan-akan takut pada Luther sehingga tidak ada yang mendekatinya."Bunuh dia! Balaskan dendam Kak Pale!" Begitu terdengar teriakan murka ini, sekelompok petarung bertopeng itu sontak menerjang ke arah Luther. Serangan mereka bukan hanya terbatas pada senjata, tetapi juga racun dan ilusi. Sungguh berbahaya."Jangan harap kalian bisa pergi hari ini!" Luther mendengus dingin, lalu mulai membantai kerumunan dengan pedang patahnya. Pembunuhan kejam s
"Berengsek! Berhenti kalian semua!" Charlotte tidak bisa menahan diri lagi saat melihat Azalea dan Jasmine yang akan dinodai. Para bajingan ini benar-benar lebih rendahan dari binatang!"Cantik, jangan terburu-buru. Setelah kami memuaskan kedua wanita ini, baru giliranmu," sahut para pria kekar itu sambil tersenyum cabul. Mereka bahkan menatap Charlotte seperti menatap mangsa."Keterlaluan sekali!" Charlotte benar-benar murka. Dia mengeluarkan pisaunya, lalu hendak menikam para pria kekar itu.Karena sedang lengah, beberapa orang tidak sempat menghindar dan terluka. Kemudian, mereka baru mundur dengan terkejut. Setelah bereaksi, salah satunya berteriak dengan geram, "Berani sekali kamu mengganggu kami bersenang-senang. Kalau begitu, kami akan memberimu pelajaran dulu!"Begitu para bawahan hendak menghunuskan pedang, Finn tiba-tiba menghentikan. "Hais, kalian nggak boleh sekasar ini pada wanita cantik." Dia maju selangkah, lalu tersenyum dan berkata, "Cantik, kamu harus menunggu giliran
"Lepaskan aku!" Charlotte mengempaskan tangannya dan berseru, "Aku nggak masalah kalau Ayah memang takut mati. Tapi, aku nggak akan pernah tunduk kepada orang lain!"Charlotte memang sudah bisa pergi, tetapi bagaimana dengan Bianca dan lainnya? Apakah dia harus mencampakkan mereka demi keselamatannya sendiri? Dia tidak akan bisa melakukan hal seperti ini."Charlotte, nyawamu lebih penting dari apa pun," bujuk Harsa."Kamu pergi saja sendiri kalau mau! Aku nggak akan pergi!" timpal Charlotte dengan ekspresi dingin.Charlotte paling membenci ayahnya bertingkah pengecut seperti ini. Selama bertahun-tahun ini, Harsa selalu bersikap rendah diri dan tidak pernah menjadi seorang pria sejati.Sikap Harsa ini pun membuat Charlotte selalu ditertawakan dan dihina orang-orang. Itu sebabnya, dia telah bersumpah bahwa dirinya tidak akan kehilangan martabat meskipun harus mati!"Charlotte, jangan keras kepala begini! Cepat ikut Ayah!" Harsa mulai panik sehingga ingin membawa paksa putrinya agar terhi
Charlotte, Bianca, dan lainnya sudah tidak tahan melihat situasi ini. Jelas, Finn berniat membunuh Harsa. Pesilat kuat sekalipun bisa mati karena tendangan ini, apalagi Harsa yang hanya manusia biasa?"Dasar tua bangka, pakaianku jadi kotor gara-gara kamu!" Finn menepuk celananya dengan raut wajah jijik."Berengsek, kamu harus mati hari ini!" teriak Charlotte dengan mata memerah. Dia mengangkat pisau miliknya, lalu menyerbu ke arah Finn.Finn tentu tersenyum mengejek melihat ini. Dia meraih pergelangan tangan Charlotte, lalu menindih gadis itu di tanah dan berkata, "Cantik, nggak ada yang mengganggu kita lagi sekarang. Ayo, kita sudah bisa bersenang-senang."Finn terkekeh-kekeh sambil mengulurkan tangannya untuk merobek jaket Charlotte. Saat berikutnya, terlihatlah kulitnya yang begitu putih."Minggir!" Mata Charlotte tampak dipenuhi amarah. Dia mengerahkan energi internal, lalu menyerang kemaluan Finn."Argh!" teriak Finn yang kesakitan. Kemudian, dia membentak dengan ekspresi mengeri
Melihat Finn yang tiba-tiba meledak menjadi kabut darah, semua orang terperangah hingga tidak bisa berkata-kata. Ekspresi mereka dipenuhi ketidakpercayaan.Asal tahu saja, Finn adalah seorang pesilat tingkat sejati. Kemampuannya sudah bisa dibuktikan dengan kemenangannya sebelum ini.Akan tetapi, ahli bela diri seperti ini justru dikalahkan oleh Harsa hanya dengan satu uluran jari tangan. Benar-benar di luar nalar! Apakah ini masih pria tua pengecut sebelumnya?"Cepat! Cepat kabur!" Setelah terkejut sesaat, para pria kekar langsung berbalik untuk melarikan diri. Meskipun tidak tahu apa yang terjadi, mereka mengerti bahwa kemampuan Harsa jauh di atas mereka. Finn saja dibunuh semudah itu, apalagi mereka."Kalau tahu akan seperti ini hasilnya, kalian pasti akan membuat pilihan lain," gumam Harsa sembari mengayunkan tangannya dengan ringan.Duar, duar, duar .... Terdengar suara ledakan. Para pria kekar yang berniat melarikan diri itu langsung berubah menjadi kabut darah. Tidak ada seorang
Kevin tidak berani ragu dan segera memberikan perintah. "Tidak perlu pergi, situasinya sudah diatasi di sana." Saat itu, Luther keluar dari kegelapan. Pakaiannya berlumuran darah, dan masih terasa sedikit aura pembunuh yang belum lenyap."Syukurlah," Kevin menghela napas lega, lalu bertanya, "Luther, ada jejak Penyihir Hitam?""Belum ada untuk saat ini," Luther menggeleng."Kalau Penyihir Hitam nggak mati, ini akan menjadi masalah besar bagi Keluarga Caonata. Semua anggota Keluarga Caonata, dengarkan perintahku. Bentuk kelompok masing-masing 5 orang dan cari ke segala penjuru, pastikan untuk menemukan Penyihir Hitam!" Kevin berkata dengan suara serius."Nggak perlu cari lagi, aku sudah datang." Saat itu, tiba-tiba terdengar suara yang dingin di udara. Semua orang langsung mendongak. Mereka hanya melihat seorang pria paruh baya dengan jubah hitam dan setengah topeng di wajahnya berdiri dengan bangga di atas gazebo yang terletak tidak jauh dari sana.Di sekitar pria itu, ada asap beracun
"Hm?!" Melihat Ivan yang terjatuh dari udara, semua orang langsung terperanjat. Saat melompat untuk melancarkan serangan tadi, Ivan terlihat sangat gagah dan menakutkan. Untuk sesaat, mereka mengira Ivan akan mengalahkan Penyihir Hitam. Namun, bagaimana hasilnya? Hanya dalam satu serangan, Ivan telah kalah telak. Hal ini memang sungguh membuat orang tidak percaya!"Ivan!" teriak Billy sambil buru-buru menghampiri dan memapahnya."Ayah, tadi kakiku tergelincir ...," kata Ivan dengan bersusah payah. Setelah itu, dia langsung pingsan. Sudut mata Billy berkedut, tidak tahu harus berkata apa. Anak ini benar-benar gengsi!"Dengan kemampuan begini, masih berani sombong? Apa nggak ada lagi orang di Keluarga Caonata ini?" kata Penyihir Hitam sambil memandang mereka dari udara dengan tatapan meremehkan."Nggak usah sombong! Biar kami yang menghadapimu!" teriak sebuah suara yang marah. Dalam kamp Keluarga Caonata, muncul sembilan sosok bayangan. Masing-masing dari sembilan sosok ini memiliki post
"Kalau Hasta sudah mengeluarkan sembilan pedangnya, mungkin nggak ada yang bisa menahannya.""Tekanan yang menakutkan, betapa tajamnya aura pedangnya ini.""Habislah, kali ini Luther pasti mati."Saat Pedang Akhirat menebas dengan keras, semua penonton menjadi cemas. Tidak ada yang menyangka pedang kesembilan Hasta memiliki kekuatan yang begitu besar."Pedang Arkais!" teriak Luther saat melihat situasinya buruk. Pada detik berikutnya, cahaya ungu tiba-tiba turun dari langit dan langsung menghantam Pedang Akhirat raksasa dengan sangat cepat.Boom!Terdengar suara ledakan saat cahaya ungu itu meledak.Pedang Akhirat raksasa itu langsung hancur berkeping-keping dan memperlihatkan wujud aslinya, lalu terpental puluhan meter karena dihantam cahaya ungu itu.Setelah menghantam Pedang Akhirat sampai terpental, cahaya ungu itu tidak berhenti dan lanjut menghantam beberapa pedang yang menghalangi jalannya sampai terpental. Pada akhirnya, cahaya ungu itu melayang di depan Luther dan ternyata cah
Ilmu pedang Hasta sangat luar biasa. Setiap gerakannya mengandung kekuatan yang tajam dan tak terbendung.Yang paling menakutkan adalah ketika Hasta mengangkat pedangnya untuk menyerang, masih ada enam bilah pedang yang membantunya. Keenam bilah ini terus mengganggu fokus Luther dengan melancarkan serangan bertubi-tubi. Sungguh kompak dengan Hasta.Sambil mengelak, Luther juga terus menangkis. Jika teknik tubuh dan ilmu pedangnya tidak hebat, dia pasti akan kalah dalam beberapa menit.Meskipun demikian, Luther tetap bisa merasakan tekanan besar. Kini, dia bukan hanya melawan Hasta seorang, tetapi juga seperti melawan enam atau tujuh ahli bela diri.Jika lalai sedikit saja atau menunjukkan kelemahannya, Luther akan menderita pukulan fatal. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, Luther pun tidak akan memperoleh keuntungan apa pun. Parahnya, Luther bukan hanya harus menangkis serangan, tetapi juga harus mencari kesempatan untuk melancarkan serangan."Keren sekali! Teknik tubuh dan ilmu
Di bawah tatapan semua orang, Luther dan Hasta sama-sama menaiki arena. Keduanya berjarak 10 meter, saling memandang dengan tatapan yang tajam."Gerald?" tanya Hasta. Sebelumnya, dia telah melihat kehebatan Luther. Hanya saja, dia belum bisa memastikannya."Nggak penting siapa aku. Yang penting adalah siapa yang menjadi pemenang kali ini." Luther tidak membantah ataupun mengiakan. Namun, jawabannya ini adalah suatu kepastian bagi Hasta. Keduanya sama-sama menduduki urutan nomor satu di Peringkat Genius. Sebelum berduel, tidak ada yang tahu siapa yang lebih kuat."Kudengar kamu murid Azka. Aku sangat menantikan pertarungan ini." Mata Hasta berbinar-binar.Beberapa tahun lalu, Logan dikalahkan oleh Azka. Ini adalah momok yang terus menghantui gurunya. Karena kedua murid bertemu, Hasta ingin memulihkan kepercayaan diri gurunya."Aku juga ingin lihat sehebat apa ilmu pedang kalian," ujar Luther sambil tersenyum menyipitkan mata.Sebelumnya lawannya adalah Charlotte. Luther tidak bisa meng
"Karena Ketua Friscia sudah angkat bicara, aku tentu bakal ikut. Gimana dengan Ketua Logan dan Master Nabel?" Yusril terkekeh-kekeh."Kalau kalian bertaruh, aku tentu bakal ikut," ujar Logan dengan nada datar."Jarang-jarang ada kesempatan seperti ini. Aku juga ikut." Atha mengangguk sambil tersenyum.Setelah ketiga orang itu menyetujui, Friscia pun melambaikan tangan kepada Charlotte. Charlotte segera menghampiri dengan tersenyum."Halo, kudengar kalian ingin bertaruh? Untuk sekarang, 1,6 kali lipat untuk kemenangan Luther dan 0,4 kali lipat untuk kemenangan Hasta. Kalau kalian mempertaruhkan harta karun kalian, kalian akan mendapat batu spiritual setelah menang."Charlotte tersenyum manis. Matanya berbinar-binar. Entah sudah berapa banyak orang yang ikut bertaruh. Meskipun tidak bisa menentukan siapa yang menang dan kalah kali ini, dia bisa memanipulasi nilai harta karun. Jika ditambahkan, dia tetap mendapat banyak keuntungan."Aku bertaruh untuk Hasta." Tanpa berbasa-basi, Logan lan
Begitu suara Nabel terdengar, suara tepuk tangan yang meriah langsung memenuhi seluruh arena. Pertarungan yang dinanti-nantikan akhirnya tiba.Kemenangan dan kekalahan kali ini bukan hanya memengaruhi reputasi seseorang, tetapi juga berdampak besar pada keadaan di dunia persilatan.Jika Hasta yang menang, berarti Sekte Pedang akan menjadi sekte terkuat di dunia. Pada saat yang sama, Organisasi Mondial dan Sekte Sihir akan turun derajat.Sebaliknya, jika Luther yang menang, hasilnya akan lebih menakjubkan. Bagaimanapun, Luther yang tidak bergabung dengan sekte mana pun justru berhasil mengalahkan para genius dari sekte besar. Jika kabar ini tersebar, dunia persilatan akan gempar.Ketika saat itu tiba, seluruh sekte akan berlomba-lomba untuk merekrut Luther. Persaingan sengit pun akan terjadi."Dokter Luther! Semangat!""Kalahkan Hasta! Kamu harus berhasil!"Greta dan Roselia bangkit untuk memberi Luther dukungan. Sebelumnya, Hasta mengalahkan Adam dan membuat Organisasi Mondial kehilang
"Berhenti! Berhenti! Paman! Aku mengaku kalah!"Pedang berada tepat di depan leher Charlotte. Charlotte langsung mengangkat kedua tangannya untuk menyerah. Dia tidak berharap dirinya bisa menang dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kemampuan Luther serta kemampuannya. Ternyata, kesenjangan di antara keduanya masih begitu besar."Kamu sangat hebat. Mungkin beberapa tahun lagi, aku bukan lawanmu." Luther tersenyum dan menyimpan Pedang Cakrawala. Dia bukan ingin bersikap rendah hati, melainkan benar-benar kagum dengan potensi Charlotte.Api foniks yang menghitam memiliki kekuatan korosif yang luar biasa. Energi sejati Luther sekalipun tidak dapat menahannya. Dengan kata lain, api itu adalah musuh besar para pesilat.Hanya saja, Charlotte belum terlalu lama memasuki dunia seni bela diri. Jika dihitung-hitung, paling-paling baru dua tahun. Itu sebabnya, dia belum bisa menggunakan kemampuan garis keturunan foniks secara maksimal. Jika berlatih dengan giat, masa depannya
Bam! Cahaya emas memancarkan energi yang sangat menakutkan. Seketika, tanah bergetar dan angin kencang berembus.Luther beserta pedangnya terhempas beberapa meter. Setelah mendarat, dia terdorong dua langkah sebelum menstabilkan tubuhnya.Ketika mendongak, Luther mendapati entah sejak kapan muncul zirah emas di permukaan tubuh Charlotte. Zirah emas memancarkan cahaya terang, membuat sosok Charlotte sangat menyilaukan.Ternyata itu adalah senjata ajaib. Sekte Sihir sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka memiliki banyak harta karun. Sebagai Wanita Suci Sekte Sihir, wajar jika Charlotte memiliki beberapa senjata ajaib sebagai perlindungan diri.Luther sama sekali tidak terkejut. Hanya saja, dia cukup takjub dengan kemampuan senjata ajaib itu. Bukan hanya dapat melindungi penggunanya, tetapi juga dapat menyerang.Tadi pedang Luther mengenai senjata ajaib itu, tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Bahkan, kekuatannya diserap oleh senjata ajaib itu dan menyerangnya balik. Dengan ka
Menghadapi bulu hitam yang memenuhi langit meluncur ke arahnya, Luther mengangkat tangannya. Sebuah perisai cahaya putih pun tiba-tiba muncul dan membentuk tembok di depannya. Bulu hitam itu menabrak di tembok cahaya itu dan menimbulkan riak kecil, tetapi tidak dapat menembus pertahanannya.Namun, api hitam pada bulu-bulu hitam itu langsung menyebar ke seluruh tembok dan segera membakar energi di dalamnya. Hanya dalam beberapa saat saja, tembok pelindung di depan Luther sudah bolong dan meninggalkan sebuah lubang besar.Melihat pemandangan itu, Luther terkejut. Perlu diketahui, energi sejatinya jauh lebih kuat daripada ahli tingkat master biasanya. Bukan hanya memiliki kekuatan serangan yang luar biasa, pertahanannya juga sangat kokoh.Namun, Luther tidak menyangka energi senjatanya ini malah tidak sanggup menahan api foniks milik Charlotte. Kelihatan jelas, betapa hebatnya kekuatan garis keturunan lawannya ini. Dia tidak berani meremehkan dan kembali mengayunkan tangannya lagi saat ap
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil