Share

Bab 559

Joel menimpali, "Luther, lebih baik kamu segera meninggalkan Bianca. Kalau nggak, kamu cuma akan mempermalukan diri sendiri!"

Luther malas meladeni ejekan orang-orang ini, dia hanya asyik minum teh sendirian. Namun, sikap arogannya membuat orang-orang makin jengkel.

"Huh! Bukannya kamu masih berlagak keren tadi? Kenapa diam saja sekarang? Kamu memang cuma bisa sok-sokan," ejek Quinn. Menurutnya, Luther jelas-jelas sedang merasa malu pada dirinya sendiri.

"Sudah, jangan goda dia lagi. Kalau nggak, dia bisa berbuat nekat," ujar Tyson sambil tersenyum mengejek. Baginya, Luther hanya pecundang yang sedikit jago bertarung. Dia sama sekali tidak menganggapnya serius.

"Eh, siapa itu? Selain tampan, auranya juga luar biasa," kata Quinn sambil menunjuk ke arah pintu.

Teman-temannya menoleh ke sana dan melihat seorang pria tampan yang memegang kipas lipat melangkah masuk dengan santai. Pria itu tersenyum tipis, auranya berkarisma dan menunjukkan keagungan dalam setiap gerak-geriknya.

Setelah mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status