"Apa kamu sudah meminta izinku untuk membawa Bianca pergi?" ujar Luther dengan raut dingin.Semua tamu langsung terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa seseorang berani menantang Harry. Orang ini terlalu berani!"Ngapain Luther di sana? Apa dia sudah bosan hidup?" kata Quinn dengan mata terbelalak kaget.Jangankan identitas Harry, tim di belakangnya saja sudah cukup membuat orang gentar."Huh! Berani sekali dia memprovokasi Jenderal Harimau. Cari mati!" ejek Joel.Harry sangat kejam dan membawahi pasukan dalam jumlah besar. Hanya dengan satu perintahnya, dia bisa menghabisi Luther dengan mudah."Tolol! Dia kira dia bisa menghadapi Harry cuma karena dia mengenal Joshua? Menggelikan!" ujar Tyson sambil menatap Luther dengan ekspresi meremehkan.Meski status Joshua cukup tinggi, dia tidak memiliki jabatan resmi sehingga tidak bisa dibandingkan dengan Harry."Gawat," gumam Aquaria sambil mengernyit pelan. Dia mengagumi keberanian Luther, tetapi situasi saat ini terlalu berbahaya."Kamu be
Melihat Harry hendak menembak Luther, Bianca dan Joshua langsung berdiri pada saat yang sama dan menghentikannya."Harry, kita bisa bicarakan baik-baik. Luther ini temanku, sebaiknya kamu nggak gegabah," ujar Joshua sambil melangkah cepat. Dia berdiri berdampingan dengan Luther untuk menunjukkan dukungannya pada pria itu.Tindakan Joshua membuat banyak orang terkejut. Pantas saja Luther berani bersikap seangkuh ini, ternyata ada yang mendukungnya."Joshua, nggak ada yang bisa melindungi orang yang ingin kubunuh, termasuk kamu," kata Harry dengan dingin. Joshua hanya putra dari keluarga berada, Harry sama sekali tidak perlu menganggap serius dirinya."Harry, kenapa kamu harus bertindak begitu kejam?" ujar Joshua sambil mengernyit."Minggir, peluruku nggak akan peduli dengan statusmu," balas Harry dengan dingin."Kamu ...," kata Joshua dengan raut muram. Meskipun Joshua dan Harry sama-sama tuan muda dari keluarga berada, status dan kekuasaan Joshua jauh lebih rendah dari Harry. Jika Harr
"Hahaha ... Pak Derrick sudah datang! Keluarga Caonata akhirnya bisa diselamatkan!""Dengan adanya Pak Derrick, Harry pasti nggak akan berani bertindak semena-mena lagi!"Kehadiran Derrick Wijaya membuat semangat Keluarga Caonata melambung tinggi. Mereka sontak bergembira. Barusan, mereka masih ditindas oleh Harry hingga tak berkutik. Namun, kini mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan. Memangnya kenapa kalau Harry bergelar Jenderal Harimau? Dia hanyalah seorang pejabat tingkat ketiga. Sementara itu, Derrick berada di tingkat kedua dan bahkan memiliki kekuasaan militer. Layaknya pepatah bahwa atasan mampu menekan bawahan, di hadapan Derrick, bahkan Harry yang dijuluki sebagai sosok terhebat pun harus tunduk."Kevin, nggak disangka kamu benar-benar bisa mengundang Pak Derrick. Kamu memang luar biasa!" puji Juno yang gembira."Kak Juno, kata-katamu ini kurang tepat, mungkin Pak Derrick datang karena status anakku," bantah Billy dengan bangga.Mendengar hal ini, Zeona langsung menimpali
Juno yang makin terkejut pun berkata, "Kalau bukan kamu, lalu siapa? Siapa yang memiliki kemampuan hebat, sampai-sampai bisa mengundang Tuan Larry?"Kevin lagi-lagi menggelengkan kepalanya. Kehadiran Larry benar-benar di luar dugaan. Dia berdiri dengan penuh percaya diri dan memancarkan aura menakutkan, lalu bertanya, "Harry, menurutmu ... apakah aku bisa menghentikan pasukanmu?"Larry berdiri di sana bak gunung besar yang membuat semua orang merasa sesak napas. Terutama para pengawal di belakang Harry, kini tangan mereka yang memegang senjata telah gemetar tak terkendali. Tekanan dari seorang pesilat tingkat master sungguh luar biasa."Hmm?" Pada saat ini, Harry yang biasanya tak berekspresi akhirnya mengernyit. Bisakah Larry menghentikan Harry? Tentu saja bisa.Seorang pesilat tingkat master memiliki kemampuan melampaui manusia biasa. Larry mampu mengalahkan semua orang sepenuhnya. Pasukan yang dibawa oleh Harry sama sekali tidak cukup. Terlebih, Larry bukan hanya kuat, tetapi juga m
"Kalian mau menyerah atau nggak?" tanya Larry yang berdiri dengan gagah. Aura yang dipancarkannya sangat kuat.Saat ini, Derrick juga maju selangkah dan berdiri sejajar dengan Larry. Kemudian, dia berkata, "Harry, jangan melewati batas!" Apabila kehadiran Derrick tidak cukup untuk menaklukkan Harry, dengan adanya dukungan dari pemimpin dunia persilatan, kekuatan mereka sudah cukup untuk membuat Harry ketakutan."Tampaknya Harry akan mengalami kesulitan.""Dua tokoh besar ini bekerja sama, lantas siapa yang sanggup menghadapi mereka?""Aku sungguh nggak menyangka bahwa Keluarga Caonata memiliki relasi sehebat ini. Bisa-bisanya mereka mampu membuat Harry terjebak dalam situasi yang sulit."Melihat kedua belah pihak yang siap berkonfrontasi, para tamu undangan tak kuasa berkomentar di belakang. Tidak dapat disangkal, Harry adalah individu yang sangat berbakat dan memiliki latar belakang yang kuat.Bahkan, ketika Harry merusak acara ulang tahun Kevin secara terang-terangan, tidak ada yang
"Dua lawan dua, posisi kita seimbang," ucap Larry dengan acuh tak acuh.Akan tetapi, Wayne malah berkata dengan makna mendalam, "Pak Larry, mungkin situasi sekarang adalah dua lawan satu. Kamu bisa bertanya pada Pak Derrick apakah dia ingin terlibat dalam situasi ini.""Hmm?" Larry memalingkan kepalanya dan mendapati Derrick yang berekspresi pucat dan terdiam. Tampaknya dia sudah mengundurkan diri.Bagi Derrick, dia masih bisa menghadapi Harry dalam pertarungan satu lawan satu. Namun, jika ditambah dengan dukungan Wayne, itu akan menjadi hal yang sangat berbeda. Apalagi, hubungannya dengan Keluarga Caonata tidak cukup kuat untuk mengorbankan masa depannya.Melihat Derrick yang terdiam, wajah para anggota Keluarga Caonata sontak memucat. Jika Derrick memilih untuk mundur, mereka akan berada dalam bahaya."Pak Kevin, aku terkesan dengan jebakanmu hari ini, tapi sayangnya, ada satu hal yang kamu lewatkan. Sekarang, bagaimana kamu akan memilih?" tanya Harry yang menatap tajam ke arah Kev
"Itu Tuan Yudi! Bisa-bisanya dia datang juga!""Astaga, bahkan seorang gubernur pun datang. Apakah kiamat sudah dekat?""Siapa sebenarnya orang itu? Bisa-bisanya dia mampu mendatangkan Tuan Yudi?"Saat pria berpakaian tradisional itu memasuki ruangan, situasinya menjadi kacau balau. Perlu diketahui bahwa pria di hadapan mereka ini adalah seorang gubernur. Yudi adalah sosok yang memegang kendali penuh atas militer dan pemerintahan di seluruh Provinsi Narata. Dia memiliki pangkat tingkat pertama!Yudi merupakan pejabat yang benar-benar memiliki kekuasaan besar. Dia cukup kuat untuk membuat seluruh provinsi ini gempar hanya dengan sebuah tindakan kecil. Jabatan panglima dan gelar Jenderal Harimau tidak cukup berarti di hadapannya."Kenapa Tuan Yudi bisa datang? Apakah dia diundang oleh Harry?""Gawat ... Keluarga Caonata benar-benar nggak bisa diselamatkan lagi kali ini!""Tuan Yudi adalah pejabat nomor satu di Provinsi Narata! Siapa yang mampu melawannya?"Kemunculan Yudi menyebabkan keh
"Oh? Apa ada hal seperti ini?" Yudi melirik ke arah Kevin."Memang sebelumnya ada pertunangan, tapi sekarang ada sedikit masalah. Jadi, kita harus mempertimbangkan pertunangan ini lebih lama lagi," kata Kevin dengan jujur."Kalau ada masalah, duduk dan bicarakan dengan baik. Kenapa harus membuat suasananya menjadi begitu tegang?" kata Yudi dengan tidak puas."Bukan aku tidak mau membicarakannya dengan baik, Keluarga Caonata yang tidak menghormatiku," kata Harry."Pernikahan adalah masalah persetujuan bersama, kamu malah membawa pasukan dan memaksa pernikahan di depan umum. Bukankah ini tindakan pemaksaan?" teriak Bianca secara mendadak."Masalah pernikahan ini harus mendapat persetujuan kedua belah pihak. Kalau dia tidak bersedia menikahimu, kamu tidak bisa memaksanya," kata Yudi menyetujuinya.Mendengar perkataan itu, Harry mengernyitkan alisnya. Melihat tindakan Yudi, sepertinya dia telah memutuskan untuk berdiri di pihak Keluarga Caonata."Tuan Yudi, Keluarga Caonata sebenarnya suda
Selama Luther pergi, Bianca terus memikirkan dan selalu memperhatikan kabar dari Luther. Namun, meskipun sangat rindu, dia juga tidak pernah mengganggu Luther karena dia tidak ingin membuat fokus Luther terganggu dan memengaruhi urusan negara. Dia sangat memahami kesibukan Luther, sehingga terus menahan gejolak di hatinya dan mengalihkan perhatiannya dengan sibuk bekerja.Namun, setelah sekarang benar-benar bertemu dengan Luther, perasaan Bianca yang sudah lama terpendam akhirnya meledak. Rasa rindu selama berbulan-bulan berubah rasa sayang yang meluap dan air mata pun mengalir deras.Adegan ini membuat asisten wanita di samping Bianca tercengang. Dia tidak menyangka presdir mereka yang cantik ternyata hatinya sudah memiliki pemiliknya. Yang lebih mengejutkannya, Bianca yang biasanya tegas dan sangat berwibawa ternyata begitu lembut dan anggun di depan pria ini.Asisten wanita itu mulai mengamati Luther dengan saksama. Baik dari segi penampilan dan karisma, Luther memang luar biasa dan
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga
Setelah bertarung sengit begitu lama, Taro dan yang lainnya juga mulai menyadari betapa seriusnya situasinya. Riley bukan hanya memiliki teknik pedang yang luar biasa, teknik tubuh Riley juga begitu misterius. Tidak peduli apa pun serangan mereka, mereka tetap tidak bisa menyentuh Riley sedikit pun. Sebaliknya, pedang Riley malah terus menyiksa mereka, hasilnya akan makin buruk jika terus berlanjut.Oleh karena itu, saat mendengar perkataan Pele, Taro dan yang lainnya tahu ini sudah saatnya mempertaruhkan segalanya. Sekarang mereka sudah tidak bisa mundur lagi, Riley atau mereka yang akan mati.Pada saat ini, Taro yang terus menahan dirinya pun akhirnya mengeluarkan teknik pemungkasnya. Dia tiba-tiba menggigit jarinya dan mengoleskan darahnya ke pedang, lalu segera merapalkan mantra."Yuki, keluarlah!" Setelah selesai merapalkan mantranya, Taro mengayunkan pedangnya dengan keras. Sesosok bayangan putih pun tiba-tiba memelesat dari pedangnya.Sosok itu adalah seorang wanita berkulit put
"Sebenarnya masih ada berapa banyak trik lagi yang disimpan pria tua ini?"Kekuatan dari Jimat Peledak membuat semua orang terkejut dan marah. Tidak ada yang menyangka Riley masih mampu menunjukkan kekuatan magis yang begitu luar biasa setelah Mantra Cahaya Emas dihancurkan dan halilintar bukan ancaman lagi.Kekuatan dari ratusan sampai ribuan jimat magis yang meledak secara bersamaan benar-benar menakutkan. Selain Amir, Pele, dan Welig yang memiliki fisik yang sangat kuat, para ahli lainnya pun terluka parah. Pada saat ini, mereka baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan dari ahli nomor satu di Negara Drago."Hebat juga," kata Amir yang terpental ke belakang dan mendarat dengan stabil. Muncul retakan-retakan kecil di permukaan kulitnya dan darah pun perlahan-lahan mengalir. Sebagian besar kekuatan dari Jimat Peledak tadi menghantam tubuhnya. Meskipun dia memiliki pertahanan yang luar biasa, dia pun tetap terluka.Namun, saat ini luka ini jelas tidak cukup untuk mengancam Amir. Luk