"Oh? Apa ada hal seperti ini?" Yudi melirik ke arah Kevin."Memang sebelumnya ada pertunangan, tapi sekarang ada sedikit masalah. Jadi, kita harus mempertimbangkan pertunangan ini lebih lama lagi," kata Kevin dengan jujur."Kalau ada masalah, duduk dan bicarakan dengan baik. Kenapa harus membuat suasananya menjadi begitu tegang?" kata Yudi dengan tidak puas."Bukan aku tidak mau membicarakannya dengan baik, Keluarga Caonata yang tidak menghormatiku," kata Harry."Pernikahan adalah masalah persetujuan bersama, kamu malah membawa pasukan dan memaksa pernikahan di depan umum. Bukankah ini tindakan pemaksaan?" teriak Bianca secara mendadak."Masalah pernikahan ini harus mendapat persetujuan kedua belah pihak. Kalau dia tidak bersedia menikahimu, kamu tidak bisa memaksanya," kata Yudi menyetujuinya.Mendengar perkataan itu, Harry mengernyitkan alisnya. Melihat tindakan Yudi, sepertinya dia telah memutuskan untuk berdiri di pihak Keluarga Caonata."Tuan Yudi, Keluarga Caonata sebenarnya suda
Saat memikirkan hal itu, Kevin merasa terkejut. Dia buru-buru melihat ke arah Luther dan menemukan ekspresi Luther terlihat tenang, seolah-olah dia adalah seorang penonton yang tidak terlibat dalam pertarungan ini. Namun, tindakan Luther itu membuatnya makin sulit ditebak.Jika dipikirkan baik-baik, sejak Luther menantang Harry, situasi di Keluarga Caonata baru mulai berbalik. Apakah anak muda di depannya ini yang benar-benar memengaruhi peristiwa ini? Jika demikian, itu sungguh menakutkan!"Pak Kevin, aku masih ada urusan, jadi tidak berlama-lama lagi di sini. Aku pamit dulu."Setelah menyapa, Yudi berbalik dan pergi. Dia tidak memberi tahu identitas Luther karena khawatir akan membuat Luther terlibat dalam masalah. Terkadang ada saatnya untuk berhenti berbicara dan meninggalkan beberapa hal tidak diungkapkan."Karena nggak ada masalah lagi, aku juga pergi saja." Larry menatap tajam Luther dan langsung pergi."Pak Kevin, sampai jumpa lagi." Derrick memberi hormat, lalu ikut meninggal
Ivan mendengus dan berkata, "Sudah nggak mampu, masih saja iri dengan Ivan. Benar-benar orang picik! Kalau kamu merasa nggak puas dengan Ivan, coba katakan di antara semua keturunan Keluarga Caonata, siapa yang bisa menandingi dia?""Ini ...." Bianca terdiam sejenak.Jika dilihat dari kedudukannya, Ivan memang merupakan yang paling unggul di antara generasi muda keluarga mereka."Kenapa? Tidak bisa berkata-kata lagi, 'kan? Apakah begitu sulit mengakui Ivan lebih unggul dari kamu?" ejek Zeona."Bianca, hari ini kamu bisa menghindari pernikahan ini karena memanfaatkan keberuntunganku. Jadi, sebaiknya kamu lebih segan padaku," kata Ivan mulai menekankan dengan tegas. Mendengar perkataan itu, Bianca mengernyitkan alisnya. Ivan dan Zeona ini tampaknya bekerja sama untuk menekannya.Melihat Bianca dicemooh, Luther langsung merasa tidak senang. "Memanfaatkan keberuntunganmu? Keberuntungan apa yang kamu miliki? Dia adalah seorang gubernur dengan jabatan kelas pertama, sedangkan kamu hanya seor
"Bukankah kalian sangat suka tertawa? Aku ingin melihat kalian tertawa lagi!" tanya Luther yang membuat semua orang terkejut setelah melemparkan token itu.Ivan membeku dan mata Zeona juga membelalak. Tyson, Joel, dan Quinn bahkan sampai tercengang. Tatapan semua orang terpaku kepada token berwarna perak yang berada di atas meja itu. Mata mereka tidak bisa berpaling, ekspresi mereka terkejut, dan tak ada senyuman di wajah mereka lagi.Token tamu kehormatan dari Keluarga Hutomo adalah harta yang diidamkan begitu banyak orang. Memiliki token ini berarti dilindungi oleh Keluarga Hutomo, bahkan bisa langsung mengakses berbagai sumber daya dari Keluarga Hutomo. Bisa dibilang, token tamu kehormatan ini adalah barang yang sangat berharga. Masalahnya adalah mengapa token tamu kehormatan ini bisa berada di tangan Luther? Apakah Luther benar-benar telah menyelamatkan nyawa Pak Larry? Saat memikirkan ini, tatapan semua orang kepada Luther berubah drastis."Tidak ... mungkin! Kenapa bisa memiliki
"Benar! Token tamu kehormatan dari Keluarga Hutomo tak akan hancur. Hanya token palsu yang akan begitu rapuh!" kata Zeona mendukung Ivan. Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung mengerti dan menganggukkan kepalanya."Ternyata token palsu, bikin kaget saja.""Orang ini sungguh tak tahu malu! Demi mencuri perhatian, dia bahkan membuat token tiruan seperti ini. Benar-benar berani sekali!""Huh! Untungnya Tuan Muda Ivan memiliki penglihatan yang tajam dan membongkar wajah asli anak ini. Kalau tidak, kita semua pasti akan tertipu!"Pada saat ini, banyak orang mulai mengkritik. Dibandingkan dengan Luther yang tidak terkenal, mereka lebih percaya kepada Ivan yang merupakan tuan muda dari keluarga terpandang. Sebelum orang itu sukses, semua kata-katanya adalah omong kosong. Setelah sukses, meskipun kata-kata orang itu hanya omong kosong, juga akan dianggap sebagai kenyataan."Ivan, kamu memutarbalikkan fakta di depan umum dan menghancurkan token tamu kehormatan. Apakah kamu sudah
Bruk! Kejadian mendadak ini membuat semua orang terkejut. Tidak ada yang menduga bahwa Ivan, yang tertawa riang satu detik sebelumnya, tiba-tiba muntah darah dan terjatuh ke lantai."Cepat! Bawa ke rumah sakit!" Kevin segera memerintahkan orang-orang untuk mengangkat Ivan dan membawanya keluar."Bocah! Apa ini ulahmu?!" Billy yang baru saja hendak pergi, tiba-tiba menyadari sesuatu dan berbalik dengan ekspresi marah di wajahnya."Nggak ada hubungannya denganku. Lukanya sendiri yang kambuh. Salahkan saja Harry yang memukul anakmu sebelumnya," kata Luther sambil mengangkat bahu."Kamu ...." Billy kesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Meskipun menyadari ada keanehan, dia tidak punya bukti apa pun untuk marah."Kak, jangan buang-buang waktu. Yang penting sekarang adalah menyelamatkan nyawa orang!" ujar Kevin mengingatkan."Ayo berangkat!" Billy tidak berani membuang waktu, dia memandang tajam ke arah Luther sekilas sebelum pergi. Juno dan Zeona juga segera mengikuti langkahnya. Sebagai ge
Luther langsung terdiam. "A ... apa ini nggak terlalu mendadak?" Dengan wajah tersipu, Bianca bertanya, "Apakah tanggal pernikahannya sudah ditentukan? Kapan kita akan menikah?""Haha! Kamu benar-benar mengira aku serius?" Kevin melempar tatapan tajam pada mereka berdua."Ayah sendiri yang bilang begitu, apa hubungannya denganku?" ujar Bianca cemberut."Baiklah, sekarang kita bicarakan masalah yang lebih serius," ucap Kevin dengan senyum yang telah sirna. "Meskipun kita sudah melewati situasi sulit hari ini, permasalahan ini belum berakhir. Dilihat dari sifatnya, Harry tidak akan tinggal diam.""Kita punya dukungan dari Tuan Yudi dan Tuan Larry, apa Harry masih berani macam-macam?" Bianca mengernyitkan keningnya."Meskipun Harry mungkin tidak akan menyerang secara langsung, dia pasti akan berusaha menyerang secara diam-diam," ujar Kevin dengan serius. "Tuan Yudi dan Tuan Larry juga sudah balas budi, mereka pasti nggak akan membantu kita untuk kedua kalinya. Jadi sekarang, kita harus me
Pada saat itu, ponselnya tiba-tiba berdering. Setelah diangkat, suara Roselyn segera terdengar di ujung telepon. "Luther, Kak Ariana mengalami kecelakaan. Segeralah datang untuk membantu!"Luther sangat terkejut sehingga bertanya, "Kecelakaan? Apa yang terjadi? Ariana nggak terluka, 'kan?""Sulit dijelaskan sekarang. Aku akan mengirimkan lokasi kami padamu, segeralah datang!" desak Roselyn."Oke." Usai mengatakan itu, Luther tidak berbasa-basi lagi. Dia langsung mengakhiri panggilan dan bergegas ke sana.Pada saat ini, di jalan raya, sebuah mobil Maserati bertabrakan dengan mobil Bentley. Kedua mobil itu mengalami kerusakan serius, hingga puing-puing berserakan di sekitarnya.Setelah kecelakaan terjadi, beberapa anak muda keluar dari dalam Bentley. Sosok yang memimpin adalah seorang wanita berambut merah yang berpakaian mewah. Begitu si wanita berambut merah turun dari mobil, dia sontak memukul jendela mobil Ariana dengan emosi. Selain itu, dia terus mengumpat, "Hei! Apa kalian tahu ca
Begitu suara Nabel terdengar, suara tepuk tangan yang meriah langsung memenuhi seluruh arena. Pertarungan yang dinanti-nantikan akhirnya tiba.Kemenangan dan kekalahan kali ini bukan hanya memengaruhi reputasi seseorang, tetapi juga berdampak besar pada keadaan di dunia persilatan.Jika Hasta yang menang, berarti Sekte Pedang akan menjadi sekte terkuat di dunia. Pada saat yang sama, Organisasi Mondial dan Sekte Sihir akan turun derajat.Sebaliknya, jika Luther yang menang, hasilnya akan lebih menakjubkan. Bagaimanapun, Luther yang tidak bergabung dengan sekte mana pun justru berhasil mengalahkan para genius dari sekte besar. Jika kabar ini tersebar, dunia persilatan akan gempar.Ketika saat itu tiba, seluruh sekte akan berlomba-lomba untuk merekrut Luther. Persaingan sengit pun akan terjadi."Dokter Luther! Semangat!""Kalahkan Hasta! Kamu harus berhasil!"Greta dan Roselia bangkit untuk memberi Luther dukungan. Sebelumnya, Hasta mengalahkan Adam dan membuat Organisasi Mondial kehilang
"Berhenti! Berhenti! Paman! Aku mengaku kalah!"Pedang berada tepat di depan leher Charlotte. Charlotte langsung mengangkat kedua tangannya untuk menyerah. Dia tidak berharap dirinya bisa menang dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kemampuan Luther serta kemampuannya. Ternyata, kesenjangan di antara keduanya masih begitu besar."Kamu sangat hebat. Mungkin beberapa tahun lagi, aku bukan lawanmu." Luther tersenyum dan menyimpan Pedang Cakrawala. Dia bukan ingin bersikap rendah hati, melainkan benar-benar kagum dengan potensi Charlotte.Api foniks yang menghitam memiliki kekuatan korosif yang luar biasa. Energi sejati Luther sekalipun tidak dapat menahannya. Dengan kata lain, api itu adalah musuh besar para pesilat.Hanya saja, Charlotte belum terlalu lama memasuki dunia seni bela diri. Jika dihitung-hitung, paling-paling baru dua tahun. Itu sebabnya, dia belum bisa menggunakan kemampuan garis keturunan foniks secara maksimal. Jika berlatih dengan giat, masa depannya
Bam! Cahaya emas memancarkan energi yang sangat menakutkan. Seketika, tanah bergetar dan angin kencang berembus.Luther beserta pedangnya terhempas beberapa meter. Setelah mendarat, dia terdorong dua langkah sebelum menstabilkan tubuhnya.Ketika mendongak, Luther mendapati entah sejak kapan muncul zirah emas di permukaan tubuh Charlotte. Zirah emas memancarkan cahaya terang, membuat sosok Charlotte sangat menyilaukan.Ternyata itu adalah senjata ajaib. Sekte Sihir sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka memiliki banyak harta karun. Sebagai Wanita Suci Sekte Sihir, wajar jika Charlotte memiliki beberapa senjata ajaib sebagai perlindungan diri.Luther sama sekali tidak terkejut. Hanya saja, dia cukup takjub dengan kemampuan senjata ajaib itu. Bukan hanya dapat melindungi penggunanya, tetapi juga dapat menyerang.Tadi pedang Luther mengenai senjata ajaib itu, tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Bahkan, kekuatannya diserap oleh senjata ajaib itu dan menyerangnya balik. Dengan ka
Menghadapi bulu hitam yang memenuhi langit meluncur ke arahnya, Luther mengangkat tangannya. Sebuah perisai cahaya putih pun tiba-tiba muncul dan membentuk tembok di depannya. Bulu hitam itu menabrak di tembok cahaya itu dan menimbulkan riak kecil, tetapi tidak dapat menembus pertahanannya.Namun, api hitam pada bulu-bulu hitam itu langsung menyebar ke seluruh tembok dan segera membakar energi di dalamnya. Hanya dalam beberapa saat saja, tembok pelindung di depan Luther sudah bolong dan meninggalkan sebuah lubang besar.Melihat pemandangan itu, Luther terkejut. Perlu diketahui, energi sejatinya jauh lebih kuat daripada ahli tingkat master biasanya. Bukan hanya memiliki kekuatan serangan yang luar biasa, pertahanannya juga sangat kokoh.Namun, Luther tidak menyangka energi senjatanya ini malah tidak sanggup menahan api foniks milik Charlotte. Kelihatan jelas, betapa hebatnya kekuatan garis keturunan lawannya ini. Dia tidak berani meremehkan dan kembali mengayunkan tangannya lagi saat ap
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil
Suasana di seluruh arena tiba-tiba menjadi hening. Semua orang tercengang sambil melihat pemandangan itu dan bahkan tidak berani menarik napas.Yusril yang berada di kursi utama pun langsung berdiri dengan emosi dan ekspresinya terlihat cemas. Namun, dia juga tidak berani berbicara karena khawatir akan mengejutkan Hasta dan membunuh Adam dengan tidak sengaja.Sebagai harapan untuk masa depan Organisasi Mondial, Yusril sudah mencurahkan semua perhatian dan berbagai sumber daya untuk membina Adam. Jika Adam tewas di sini, ini akan menjadi pukulan yang sangat besar bagi seluruh Organisasi Mondial.Dibandingkan dengan Yusril yang panik, Logan dan Friscia malah diam-diam bersorak di dalam hati. Mereka berharap Hasta akan menusuk Adam sampai mati. Dengan begitu, keadaan Organisasi Mondial tidak akan pulih dalam waktu sepuluh tahun ini.Tes tes tes.Tubuh Adam tetap paku. Melihat Pedang Merak yang begitu dekat, seluruh tubuhnya merinding dan keringatnya menetes dari keningnya. Dia tahu dia su
"Dulu dia hanya punya tujuh pedang. Tak disangka, dia sudah menjadi tuan bagi dua pedang ilahi lagi hanya dalam waktu satu tahun saja. Anak ini jauh lebih hebat daripada aku saat masih muda," kata Logan sambil mengelus dagunya dengan ekspresi terkejut dan puas. Dia sudah yakin pada kemampuan Hasta sejak awal, tetapi penampilan Hasta ini sudah jauh melampaui perkiraannya.Perlu diketahui, makin banyak pedang yang dimiliki Hasta, makin besar kekuatan tempurnya. Dia sudah berhasil menjadi peringkat pertama di Peringkat Genius hanya dengan tujuh pedang, sekarang kekuatannya tentu saja lebih meningkat lagi karena sudah memiliki sembilan pedang."Dia memang genius terhebat!" puji Atha yang tidak bisa menahan dirinya lagi dengan kagum. Bisa diakui sembilan pedang ilahi sebagai tuan dan mengendalikannya dengan sempurna, bakat dan kultivasi yang begitu luar biasa ini sudah jauh melampaui para kandidat yang seusianya. Jika dibandingkan dengan generasi mereka, para pemuda generasi kini jelas lebi
Dibandingkan pedang kedua berwarna hijau, pedang ketiga milik Hasta dua kali lipat lebih kuat. Disertai dengan naga api, pedang itu meluncur dengan kekuatan yang menghancurkan dunia.Melihat pedang panjang berapi yang meluncur turun, jantung Adam yang energi sudah kacau langsung berdebar dan tiba-tiba merasa berbahaya."Argh!" Adam tiba-tiba berteriak dengan marah. Dengan mempertaruhkan risiko serangan balik, dia kembali memancarkan energi astral yang luar biasa kuat. Bayangan dewa di belakangnya langsung berubah menjadi wujud dengan tiga kepala dan enam lengan. Ini adalah wujud sempurna dari Teknik Empat Dewa yang sudah dikerahkannya dengan seluruh tenaganya, tanpa menahan diri sedikit pun.Adam mengendalikan bayangan dewa untuk menggunakan dua lengannya terlebih dahulu untuk memukul pedang panjang berapi itu dengan keras.Bang!Seiring dengan suara ledakan, pedang panjang berapi itu langsung menembus telapak tangan bayangan dewa dan terus melaju ke arah Adam. Namun, kecepatannya berk
Begitu mendengar pertarungan dimulai, suasana menjadi makin gempar. Sebagian besar mendukung Adam, sebagian besar lagi mendukung Hasta. Keduanya sama-sama genius yang punya reputasi besar. Tentu banyak yang menantikan pertarungan ini.Meskipun urutan Adam di Peringkat Genius lebih rendah, sebagai Ketua Muda Organisasi Mondial, reputasi dan prestisenya justru lebih tinggi daripada Hasta. Adapun siapa yang lebih kuat, semua akan terbukti setelah pertarungan ini berakhir."Hasta, aku sudah lama menunggu hari ini." Mata Adam yang menatap Hasta dipenuhi semangat bertarung. "Banyak orang bilang aku kalah darimu. Aku nggak bisa terima. Hari ini, aku mau bersaing denganmu. Kira-kira lebih hebat pedangmu atau Teknik Pedang Dewaku?""Waktu kamu mengatakan ini, kamu sudah ditakdirkan untuk kalah. Ini karena kamu nggak punya keyakinan untuk mengalahkanku," timpal Hasta dengan tidak acuh."Huh! Nggak usah basa-basi lagi. Hari ini, akan kutunjukkan kehebatan Teknik Empat Dewaku kepadamu!" Tubuh Adam