Saat ini, Ivan tiba-tiba menggebrak meja dan berdiri, lalu berteriak dengan marah, "Harry! Jangan kira kamu bisa semena-mena di sini hanya karena kamu punya sedikit prestasi. Keluarga Caonata nggak bisa kamu tindas sesuka hati!""Siapa kamu? Apa hakmu bicara begitu denganku?" tanya Harry sambil melirik Ivan dengan dingin."Huh! Dengar baik-baik ya!" Ivan membusungkan dadanya dan mengangkat dagu sambil berkata, "Namaku Ivan. Aku adalah perwira tinggi di Kavaleri Harimau Macan. Aku sudah bertempur di belasan pertempuran dan menghabisi ratusan orang!""Kamu cuma perwira kecil, bahkan seorang jenderal pendamping pun bukan. Berani sekali kamu berteriak di depanku," kata Harry dengan tenang."Aku memang cuma seorang perwira, tapi jenderalku adalah Dewi Perang Hani! Aku yakin kamu nggak akan berani menantang Dewi Perang Hani!" kata Ivan bangga."Hani?" gumam Harry sambil mengangkat alisnya pelan. Akhirnya muncul sedikit gejolak emosi di wajahnya.Sebagai dewi perang pertama di Negara Drago, H
"Hah?"Semua orang terkejut melihat Ivan yang terluka parah dan terbaring di lantai. Tidak ada yang menyangka bahwa Harry bisa mengalahkan perwira tinggi Kavaleri Harimau Macan hanya dengan satu jentikan jari. Harry benar-benar kuat!Poin terpentingnya, Ivan ini didukung oleh Dewi Perang Hani. Berhubung Harry melukai Ivan di depan umum, bukankah artinya dia sedang mempermalukan Dewi Perang Hani? Sebenarnya Harry terlalu sombong atau memang tidak takut mati?"Nekat sekali kamu, Harry! Berani-beraninya kamu menyakiti orang Keluarga Caonata. Kamu benar-benar meremehkan kami!"Setelah tertegun sejenak, semua orang Keluarga Caonata langsung menggebrak meja dengan murka. Wajar jika mereka tidak terima saat ditindas seperti ini."Harry! Aku ini perwira Kavaleri Harimau Macan. Kalau kamu berani melukaiku, Dewi Perang Hani nggak akan mengampunimu!" seru Ivan sambil terhuyung berdiri.Ivan juga sangat marah. Dia diberkahi bakat dan kecerdasan yang baik sejak kecil sehingga dia berhasil menjadi m
Harry mengentakkan kakinya dengan kuat. Ledakan energi sejati yang dahsyat langsung menghantam tubuh Ivan."Ugh!" Ivan terdorong mundur dan memuntahkan seteguk darah lagi."Kamu ...," ujar Ivan sambil menggertakkan gigi dengan sangat marah, tetapi dia tidak berani melanjutkan kata-katanya. Ivan tahu kalau dirinya benar-benar dalam masalah sekarang."Harry! Kamu sudah kelewatan!" seru Billy dengan marah saat melihat putranya dilukai lagi."Sudah cukup omong kosongnya. Sekarang, kalian harus buat pilihan. Kalian ingin menyuruh Bianca naik ke pelangkin atau kalian masuk ke peti mati?" balas Harry. Dia masih berdiri angkuh dengan kedua tangan di balik punggung."Harry, kamu kira kamu bisa mengalahkan seluruh Keluarga Caonata sendirian? Kamu terlalu sombong!" kata Billy dengan marah."Siapa bilang aku sendirian?" Harry menjentikkan jarinya dan berkata, "Masuk."Tap, tap, tap! Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki teratur dari luar pintu. Suara langkah kaki itu makin dekat dan terdengar ki
"Apa kamu sudah meminta izinku untuk membawa Bianca pergi?" ujar Luther dengan raut dingin.Semua tamu langsung terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa seseorang berani menantang Harry. Orang ini terlalu berani!"Ngapain Luther di sana? Apa dia sudah bosan hidup?" kata Quinn dengan mata terbelalak kaget.Jangankan identitas Harry, tim di belakangnya saja sudah cukup membuat orang gentar."Huh! Berani sekali dia memprovokasi Jenderal Harimau. Cari mati!" ejek Joel.Harry sangat kejam dan membawahi pasukan dalam jumlah besar. Hanya dengan satu perintahnya, dia bisa menghabisi Luther dengan mudah."Tolol! Dia kira dia bisa menghadapi Harry cuma karena dia mengenal Joshua? Menggelikan!" ujar Tyson sambil menatap Luther dengan ekspresi meremehkan.Meski status Joshua cukup tinggi, dia tidak memiliki jabatan resmi sehingga tidak bisa dibandingkan dengan Harry."Gawat," gumam Aquaria sambil mengernyit pelan. Dia mengagumi keberanian Luther, tetapi situasi saat ini terlalu berbahaya."Kamu be
Melihat Harry hendak menembak Luther, Bianca dan Joshua langsung berdiri pada saat yang sama dan menghentikannya."Harry, kita bisa bicarakan baik-baik. Luther ini temanku, sebaiknya kamu nggak gegabah," ujar Joshua sambil melangkah cepat. Dia berdiri berdampingan dengan Luther untuk menunjukkan dukungannya pada pria itu.Tindakan Joshua membuat banyak orang terkejut. Pantas saja Luther berani bersikap seangkuh ini, ternyata ada yang mendukungnya."Joshua, nggak ada yang bisa melindungi orang yang ingin kubunuh, termasuk kamu," kata Harry dengan dingin. Joshua hanya putra dari keluarga berada, Harry sama sekali tidak perlu menganggap serius dirinya."Harry, kenapa kamu harus bertindak begitu kejam?" ujar Joshua sambil mengernyit."Minggir, peluruku nggak akan peduli dengan statusmu," balas Harry dengan dingin."Kamu ...," kata Joshua dengan raut muram. Meskipun Joshua dan Harry sama-sama tuan muda dari keluarga berada, status dan kekuasaan Joshua jauh lebih rendah dari Harry. Jika Harr
"Hahaha ... Pak Derrick sudah datang! Keluarga Caonata akhirnya bisa diselamatkan!""Dengan adanya Pak Derrick, Harry pasti nggak akan berani bertindak semena-mena lagi!"Kehadiran Derrick Wijaya membuat semangat Keluarga Caonata melambung tinggi. Mereka sontak bergembira. Barusan, mereka masih ditindas oleh Harry hingga tak berkutik. Namun, kini mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan. Memangnya kenapa kalau Harry bergelar Jenderal Harimau? Dia hanyalah seorang pejabat tingkat ketiga. Sementara itu, Derrick berada di tingkat kedua dan bahkan memiliki kekuasaan militer. Layaknya pepatah bahwa atasan mampu menekan bawahan, di hadapan Derrick, bahkan Harry yang dijuluki sebagai sosok terhebat pun harus tunduk."Kevin, nggak disangka kamu benar-benar bisa mengundang Pak Derrick. Kamu memang luar biasa!" puji Juno yang gembira."Kak Juno, kata-katamu ini kurang tepat, mungkin Pak Derrick datang karena status anakku," bantah Billy dengan bangga.Mendengar hal ini, Zeona langsung menimpali
Juno yang makin terkejut pun berkata, "Kalau bukan kamu, lalu siapa? Siapa yang memiliki kemampuan hebat, sampai-sampai bisa mengundang Tuan Larry?"Kevin lagi-lagi menggelengkan kepalanya. Kehadiran Larry benar-benar di luar dugaan. Dia berdiri dengan penuh percaya diri dan memancarkan aura menakutkan, lalu bertanya, "Harry, menurutmu ... apakah aku bisa menghentikan pasukanmu?"Larry berdiri di sana bak gunung besar yang membuat semua orang merasa sesak napas. Terutama para pengawal di belakang Harry, kini tangan mereka yang memegang senjata telah gemetar tak terkendali. Tekanan dari seorang pesilat tingkat master sungguh luar biasa."Hmm?" Pada saat ini, Harry yang biasanya tak berekspresi akhirnya mengernyit. Bisakah Larry menghentikan Harry? Tentu saja bisa.Seorang pesilat tingkat master memiliki kemampuan melampaui manusia biasa. Larry mampu mengalahkan semua orang sepenuhnya. Pasukan yang dibawa oleh Harry sama sekali tidak cukup. Terlebih, Larry bukan hanya kuat, tetapi juga m
"Kalian mau menyerah atau nggak?" tanya Larry yang berdiri dengan gagah. Aura yang dipancarkannya sangat kuat.Saat ini, Derrick juga maju selangkah dan berdiri sejajar dengan Larry. Kemudian, dia berkata, "Harry, jangan melewati batas!" Apabila kehadiran Derrick tidak cukup untuk menaklukkan Harry, dengan adanya dukungan dari pemimpin dunia persilatan, kekuatan mereka sudah cukup untuk membuat Harry ketakutan."Tampaknya Harry akan mengalami kesulitan.""Dua tokoh besar ini bekerja sama, lantas siapa yang sanggup menghadapi mereka?""Aku sungguh nggak menyangka bahwa Keluarga Caonata memiliki relasi sehebat ini. Bisa-bisanya mereka mampu membuat Harry terjebak dalam situasi yang sulit."Melihat kedua belah pihak yang siap berkonfrontasi, para tamu undangan tak kuasa berkomentar di belakang. Tidak dapat disangkal, Harry adalah individu yang sangat berbakat dan memiliki latar belakang yang kuat.Bahkan, ketika Harry merusak acara ulang tahun Kevin secara terang-terangan, tidak ada yang