Share

Bab 228

"Kenapa? Kalian ingin memaksaku dengan menggunakan kekerasan?" Luther tersenyum sinis saat melihat sekelompok satpam yang berlari masuk.

Luther sangat membenci metode seperti ini. Jika berdiskusi dengan kepala dingin, dia mungkin akan menyetujui permintaan mereka. Namun, orang yang menggunakan kekerasan hanya akan mendapat pelajaran darinya.

"Kenapa memangnya? Jangan nggak tahu diri, ya!" bentak Ken dengan galak. Dia memang membenci Luther. Pada pertemuan pertama, Ken bahkan sudah dipaksa untuk berlutut kepadanya. Kalau bukan karena Bianca, dia pasti sudah membalas dendam sejak awal. Mumpung Bianca tidak ada di sini, dia pun ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

"Hei, Ken, jangan keterlaluan! Luther yang membuat keputusan apakah dia akan menjual saham itu atau nggak. Kalau kamu berani menyakitinya, jangan salahkan aku bertindak lancang!" teriak Belinda yang tidak tahan melihat situasi ini lagi.

"Belinda, masalah ini nggak ada urusannya denganmu. Diam!" Ken sama sekali tidak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status