Share

Bab 223

Author: Aku Mau Minum Air
Pada saat fajar, di dalam vila Keluarga Luando. Devin tidak tidur semalaman dan berjalan bolak-balik di ruang tamu dengan ekspresi yang sangat gelisah. Sejak malam saat Carlos pergi, tidak pernah ada kabar darinya lagi.

Teleponnya tidak bisa dihubungi dan tidak terlihat orangnya, seolah-olah menghilang. Dia sudah mengirim sekelompok pengawal keluar untuk mencarinya. Namun sampai saat ini, masih belum ada kabar yang kembali. Ini benar-benar aneh!

"Tin tin!"

Pada saat itu, terdengar suara klakson di depan pintu. Devin membuka pintu dan melihat ada sebuah mobil bisnis berwarna hitam berhenti di luar. Saat pintu mobil itu terbuka dan sebuah tas kulit ular yang berisi seseorang dilemparkan keluar dari mobil dengan kasar. Kemudian mobil itu pergi dengan cepat.

"Eh?"

Ekspresi Devin terlihat terkejut dan memberikan isyarat kepada kedua pengawal di depan pintu. Kedua pengawal itu tidak berani ragu dan buru-buru membuka tas kulit ular itu. Mereka menemukan seorang pria telanjang yang wajahnya me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 224

    Saat ini, Devin benar-benar merasa panik dan takut. Tidak disangka, pria tua yang terlihat seperti orang biasa ini adalah pembunuh manusia yang mengerikan itu, Pembantai Manusia! Apa yang sebenarnya telah terjadi hingga Pembantai Manusia ini bisa datang berkunjung?"Kamu berani memukulku?"Pada saat itu, Carlos berbalik dan bangkit, lalu berteriak, "Mampus kamu! Kalian semua akan mati! Pengawal, bunuh mereka semua!""Berhenti!"Setelah memberikan perintah untuk berhenti, Devin tiba-tiba berlutut di hadapan Fuso dan berkata dengan panik, "Tuan Fuso! Kami tidak tahu apakah kami telah melakukan kesalahan kepada Anda, mohon Anda mengampuni kami dan memberi kami kesempatan untuk hidup!""Ayah! Apa kamu sudah gila? Kenapa kamu berlutut kepadanya?" kata Carlos dengan tidak percaya.Jelas-jelas, merekalah pemenangnya, mengapa malah mereka yang meminta maaf kepada ketiga orang itu?"Kamu tidak mengerti apa-apa! Kita tidak sanggup melawan orang ini, cepat berlutut!" kata Devin sambil terus menge

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 225

    "Hah?"Sekujur tubuh Devin langsung menjadi kaku dan memohon, "Tuan Fuso! Tuan Fuso! Kita tidak ada dendam, kenapa Anda harus melakukan ini?""Kalian memang tidak ada dendam denganku, tapi kalian sudah menyinggung Tuan Muda keluarga kami. Jadi, aku tidak bisa mengampuni kesalahan kalian," kata Fuso sambil melihat Devin dengan tatapan yang meremehkan."Tidak ... mungkin! Bagaimana mungkin kita menyinggung Tuan Muda Bennett?"Setelah mengatakan itu, Devin tiba-tiba tertegun. "Keluarga Bennett? Bennett? Jangan-jangan ... Luther adalah anggota Keluarga Bennett?""Selamat! Jawabanmu benar! Dia adalah Tuan Muda kami, Gerald Bennett," kata Fuso sambil tersenyum."Gerald? Putra Kirin yang legendaris itu? Tidak ... mungkin!"Devin merasa sangat terkejut, bahkan jantungnya hampir berhenti. Dia sudah menyelidiki dan jelas-jelas Luther itu adalah pria simpanan yang mendapat dukungan Keluarga Caonata baru bisa berkuasa seperti saat ini. Bagaimana mungkin dia adalah Putra Kirin?Perlu diketahui, Ger

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 226

    Pagi hari, di bandara. Darwin dan Marie menunggu di depan mobil Rolls-Royce dengan tenang."Ayah, kita sudah menunggu selama sejam. Kenapa Kakak masih belum sampai?" tanya Marie sembari melihat ke sekeliling. Dia terlihat tidak sabar."Wajar kalau pesawat terlambat. Kita tunggu sebentar lagi," jawab Darwin dengan tenang.Kemarin malam, Darwin tiba-tiba mendapat telepon dari putranya yang mengatakan sudah keluar dari negaranya. Asal tahu saja, putranya ini adalah kartu truf andalannya!Ketika keduanya masih mengobrol, seorang pria dan wanita berjalan keluar dari pintu masuk. Si pria memiliki paras yang tampan dan penuh karisma. Siapa pun tidak akan berani menatapnya langsung.Sementara itu, si wanita juga terlihat luar biasa. Bukan hanya penampilannya yang menawan, tetapi sosoknya memancarkan wibawa yang sangat kuat."Ayah, Kakak sudah keluar!" seru Marie dengan mata berbinar-binar. Dia benar-benar girang karena kakaknya pulang."Roger, akhirnya kamu pulang juga!" Darwin segera menyambu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 227

    Sementara itu, petarung tingkat sejati bisa mengerahkan energi internal mereka dan membunuh tanpa meninggalkan jejak apa pun.Perbedaan kedua petarung ini bagaikan langit dan bumi. Kesenjangannya benar-benar besar. Ahli bela diri seperti ini belum tentu banyak ditemui di ibu kota provinsi yang besar.Pantas saja, Keluarga Sunaryo bisa menerima Roger. Keluarga mana yang tidak menginginkan menantu yang begitu berbakat seperti Roger?"Ayah, petarung tingkat sejati sangat hebat, ya? Apa yang akan terjadi kalau Kakak melawan Luther?" tanya Marie."Bocah itu akan mati dalam waktu singkat!" jawab Darwin dengan angkuh."Baguslah! Kak, kamu harus memberi pelajaran kepada bocah itu!" Marie sangat girang mendengarnya."Nggak usah terburu-buru, Luther itu bisa dibunuh kapan saja. Untuk sekarang, kita harus menyambut kepulangan Roger dan Kezia dulu. Ayo, kita pulang," sahut Darwin.....Saat ini, di Klinik Damai. Luther tiba-tiba mendapat telepon dari Belinda. "Halo, Kak Luther, perusahaan farmasi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 228

    "Kenapa? Kalian ingin memaksaku dengan menggunakan kekerasan?" Luther tersenyum sinis saat melihat sekelompok satpam yang berlari masuk.Luther sangat membenci metode seperti ini. Jika berdiskusi dengan kepala dingin, dia mungkin akan menyetujui permintaan mereka. Namun, orang yang menggunakan kekerasan hanya akan mendapat pelajaran darinya."Kenapa memangnya? Jangan nggak tahu diri, ya!" bentak Ken dengan galak. Dia memang membenci Luther. Pada pertemuan pertama, Ken bahkan sudah dipaksa untuk berlutut kepadanya. Kalau bukan karena Bianca, dia pasti sudah membalas dendam sejak awal. Mumpung Bianca tidak ada di sini, dia pun ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan baik."Hei, Ken, jangan keterlaluan! Luther yang membuat keputusan apakah dia akan menjual saham itu atau nggak. Kalau kamu berani menyakitinya, jangan salahkan aku bertindak lancang!" teriak Belinda yang tidak tahan melihat situasi ini lagi."Belinda, masalah ini nggak ada urusannya denganmu. Diam!" Ken sama sekali tidak me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 229

    Tidak ada yang menyangka bahwa Luther akan bermain tangan. Parahnya, orang yang ditamparnya adalah Eduardo dari Sekte Ilmu Kegelapan!"Luther, kamu sudah gila? Kamu berani menampar putranya Jeff? Kamu sudah bosan hidup, ya?" maki Susan sembari membelalakkan matanya dengan terkejut dan marah.Tindakan Luther ini sama saja dengan memusuhi Sekte Ilmu Kegelapan."Luther, jangan libatkan kami kalau kamu ingin mati. Tuan Muda Eduardo bukan orang yang bisa diusik olehmu!" hardik Ken. Meskipun ingin Luther berakhir tragis, Ken tidak ingin dirinya terlibat."Luther, kamu benar-benar dalam masalah kali ini!" ujar Belinda dengan ekspresi cemas.Sekte Ilmu Kegelapan benar-benar berkuasa. Keluarga Caonata sekalipun belum tentu bisa melindungi Luther."Dia hanya seorang pecundang, kenapa kalian berlebihan begini?" balas Luther dengan tidak acuh."Ka ... kamu benar-benar keras kepala!" teriak Susan yang murka.Saat ini, Eduardo akhirnya melepaskan kepalanya dari vas bunga. Dibandingkan dengan penampi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 230

    Membeli saham 50% dengan uang 100 miliar memang tidak masuk akal. Hanya saja, mereka tidak berani menyinggung Sekte Ilmu Kegelapan sehingga lebih memilih untuk mengorbankan Luther.Di satu sisi, mereka tidak perlu mengorbankan apa pun. Di sisi lain, mereka bisa menggunakan peluang ini untuk berhubungan dekat dengan Sekte Ilmu Kegelapan.Akan tetapi, mereka tidak menyangka bahwa Luther akan begitu keras kepala. Bukan hanya menolak menyerahkan saham miliknya, tetapi dia juga memukul Eduardo.Kebetulan sekali, Bianca malah kembali di saat seperti ini dan membela Luther. Masalah pun menjadi agak runyam sekarang."Bianca, aku perintahkan kamu untuk mematahkan tangan dan kaki bocah ini! Kalau nggak, Sekte Ilmu Kegelapan akan bermusuhan dengan Keluarga Caonata!" teriak Eduardo sambil berdiri sempoyongan. Ekspresinya benar-benar suram sekarang."Tuan Muda Eduardo, maaf sekali. Sekte Ilmu Kegelapan memang berkuasa, tapi Keluarga Caonata juga nggak lemah. Kalian nggak akan bisa mengendalikan kam

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 231

    Setelah pria berhidung mancung itu datang, suasana di seluruh ruang konferensi menjadi gempar. Tidak peduli kenal atau tidak, begitu mendengar julukan Kaki Dewa, semuanya menunjukkan rasa hormat. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang ahli yang menduduki peringkat kesembilan di Peringkat Bumi! Orang seperti dia sangat sulit untuk ditemui orang biasa seumur hidupnya."Tidak disangka kamu malah mengundang Kaki Dewa datang!" kata Susan dengan ekspresi terkejut.Susan tidak menyangka Bianca yang pergi ke ibu kota provinsi akan membawa pulang seorang ahli Peringkat Bumi. Perlu diketahui, sifat Kaki Dewa selalu angkuh dan jarang sekali turun tangan. Pasti mengeluarkan dana yang besar jika bisa mengundang orang seperti ini sampai ke Jiloam."Banyak pihak yang mengincar Pil Dua Warna akhir-akhir ini, jadi aku tentu saja sudah berjaga-jaga sejak awal. Dengan kesempatan ini, aku juga bisa memperingatkan yang lain!" kata Bianca dengan tenang.Bianca selalu memantau perkembangan di Sekte Ilmu Kegel

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status