"Sialan ...."Saat Davin hendak marah, tiba-tiba terdengar suara raungan seperti binatang buas dari depannya. Setelah melihat dengan saksama, dia menyadari Zafran sudah menyerang ke arahnya dengan ganas. Zafran berlari dengan cepat menggunakan tangan dan kakinya, kukunya yang tajam seperti baja meninggalkan goresan di lantai di setiap langkahnya."Kalian cepat selamatkan aku! Jangan biarkan monster itu mendekatiku!" teriak Davin dengan panik dan ekspresi yang berubah drastis. Dia sudah terluka parah sampai tidak memiliki tenaga untuk berdiri lagi, hanya bisa menyeret tubuhnya hancur untuk terus mundur."Kenapa kamu masih bengong saja di sana? Cepat bertindak!" teriak Davin yang tiba-tiba menoleh dan ekspresinya terlihat ganas.Namun, Luther tetap tidak bergerak dan hanya melihat dengan tenang."Luther, jangan emosional. Davin nggak boleh mati," kata Omri di samping yang mulai cemas."Nggak ada hubungannya denganku," kata Luther yang tetap tidak bergerak."Sudahlah, sepertinya harus aku
Bruk! Kepala Davin terjatuh ke lantai, lalu berguling-guling dan akhirnya berhenti di bawah kaki para murid Sekte Gauta. Mata mereka membelalak dengan ekspresi terkejut, bingung, dan tidak percaya.Hingga mati pun, Davin tidak menyangka dia bukan mati di tangan Zafran yang gila, melainkan kepalanya dipenggal oleh Luther. Mengapa? Mengapa ini bisa terjadi?Davin adalah Tombak Kematian yang terkenal dan murid dari Dinero si Raja Tombak dengan latar belakang yang kuat serta masa depan yang cerah. Perjalanannya ke Gurun Maut kali ini adalah untuk mencari harta karun dan meningkatkan kultivasinya agar terkenal ke seluruh dunia.Dia berpikir dia jelas adalah protagonisnya yang seharusnya mengatasi semua rintangan dengan lancar dan menjadi sosok yang dikagumi serta ditakuti semua orang. Mengapa? Mengapa dia harus mati di desa kecil ini? Dia berteriak tidak rela di dalam hatinya, tetapi suaranya tidak bisa keluar. Kehidupannya yang gemilang pun melintas dengan cepat di pikirannya.Sejak kecil,
Luther terus menolak, sehingga Vasuki merasa agak tidak puas. Namun, dia adalah orang yang sombong dan tidak suka terus memaksa. Dia yakin Luther pasti akan menyerah pada saat masa genting."Kalian jangan hanya berdiri bengong di sana, cepat bantu Kak Omri kalian," kata Luther sambil menoleh dan memperingatkan para murid dari Sekte Gauta itu.Saat ini, Omri sedang bertarung dengan sengit melawan Zafran yang gila. Namun seiring dengan terkurasnya tenaga, kecepatan dan kekuatannya jelas mulai menurun. Sementara itu, Zafran tetap bersemangat dan tidak mengenal lelah. Jika terus seperti ini, dia cepat atau lambat akan kalah."Cepat bantu Kak Omri!" Setelah saling memandang, para murid dari Sekte Gauta itu segera menarik pedang mereka dan hendak maju."Tunggu sebentar! Pakailah ini!" Pada saat itu, Misandari tiba-tiba mengeluarkan tali berwarna emas dan melemparkannya pada salah satu murid Sekte Gauta. Tali emas itu sangat kuat dengan cahaya yang berkilauan dan terlihat sangat istimewa."Eh
Ledakan yang terjadi secara mendadak itu membuat semua orang terkejut. Terutama saat gelombang energi itu menyebar, banyak ahli yang terpental hingga terguling-guling dan merintih kesakitan. Untungnya, Omri dan yang lainnya cepat mundur. Jika tidak, mereka akan terluka parah karena jarak mereka sangat dekat dengan ledakan itu.Saat debunya mereda, semua orang melihat rumah kepala desa sudah rata dengan tanah dengan reruntuhan di sekitar dan tanah yang berantakan. Zafran yang tergantung sudah hilang sepenuhnya bersama dengan pohonnya, hanya tersisa Tali Pengikat Naga tergeletak di tanah. Selain itu, terdapat lapisan kristal hitam yang berserakan ke mana-mana di tanah, terlihat seperti kerikil.Luther melihat dengan jelas bahwa kristal hitam itu adalah sisa-sisa dari tubuh Zafran yang meledak. Kemungkinan besar, itu adalah darah yang berubah menjadi kristal karena tercium bau amis darah yang kuat. Darah manusia biasanya berbentuk cair, tetapi darah Zafran sudah berubah menjadi bentuk kri
Ekspresi Vasuki terlihat senang. Saat ini, dia tidak peduli dengan reputasinya lagi dan segera memungut Kristal Hitam Spiritual itu dari tanah. Semua kristal ini adalah harta yang sangat berharga. Baik untuk dijual ataupun digunakan untuk keperluan sendiri pun merupakan pilihan yang bagus."Kristal Hitam Spiritual! Ini benar-benar Kristal Hitam Spiritual!""Teman-teman, cepat rebut kristal itu!"Pada saat ini, banyak orang yang mulai mengenali Kristal Hitam Spiritual di tanah dan segera berebut. Meskipun ada beberapa orang yang sebenarnya tidak tahu nilai dari kristal itu, mereka juga tidak ragu untuk ikut dalam perebutan itu."Aku yang melihat Kristal Hitam Spiritual ini dulu, cepat berikan padaku!""Omong kosong! Sekarang kristal ini ada di tanganku, jadi ini milikku. Kalau nggak senang, ayo berkelahi!""Sialan! Siapa yang berani merebutnya dariku, akan kuhabisi!"Di mana pun ada keuntungan, pasti selalu ada perselisihan. Setelah mengetahui nilai dari Kristal Hitam Spiritual, semua k
"Nona Misandari, apa kedua pria tadi merebut Kristal Hitam Spiritualmu? Aku akan segera mengejar mereka." Pada saat itu, Omri yang menyadari ada keanehan dan siap untuk bertindak. Jika tadi tidak ada Tali Pengikat Naga dari Misandari, dia tidak mungkin bisa menaklukkan Zafran dan bahkan akan kehilangan nyawanya.Melihat Omri hendak mengejar kedua pria itu, Misandari segera menghentikan dan menjelaskan, "Kak Omri, nggak perlu mengejar mereka. Aku sendiri yang memberikannya pada mereka, aku nggak butuh benda itu.""Hah?"Omri tertegun dan menghentikan langkahnya, lalu menoleh dan berkata dengan bingung, "Nona Misandari, itu adalah Kristal Hitam Spiritual, harta karun bagi para ahli bela diri karena bisa meningkatkan kultivasi. Meskipun nggak digunakan, kamu juga bisa menjualnya dengan harga yang sangat tinggi.""Aku nggak kekurangan uang," kata Misandari sambil tersenyum."Ini ...." Omri langsung tidak bisa mengatakan apa-apa dan tidak tahu harus bagaimana membantah Misandari. Dia lupa w
Tadi Zafran juga sudah berubah menjadi monster, tidak ada lagi yang tidak mungkin terjadi."Meskipun Kristal Hitam Spiritual ini terbentuk dari darah dan daging Zafran, apa ada masalahnya? Kenapa tadi kamu bilang nggak akan bertahan hidup lebih dari tiga hari?" tanya Omri dengan bingung.Luther menjelaskan dengan ekspresi serius, "Kristal Hitam Spiritual ini sudah terkontaminasi. Kalian juga sudah lihat keadaan Zafran tadi. Dia tiba-tiba menggila, kehilangan kesadarannya, dan tubuhnya berubah menjadi monster. Kristal Hitam Spiritual yang terbentuk dalam kondisi seperti ini pasti akan bermasalah.""Luther, ini masalah besar. Kalau hanya berdasarkan spekulasi saja, kurang meyakinkan. Kamu punya buktinya?" tanya Omri. Sekte Gauta tadi mendapatkan delapan Kristal Hitam Spiritual yang cukup besar, termasuk pemasukan yang cukup besar. Jika kristal itu tidak bisa digunakan, kerugian mereka terlalu besar. Oleh karena itu, dia sulit menerima teori Luther tanpa bukti yang jelas."Setiap Kristal
"Kenapa ... bisa seperti ini?" Melihat energi hitam di tangan Luther, semua orang di sekitar terkejut. Tadi semuanya masih terlihat baik-baik saja, tetapi dalam sekejap, semua energi spiritual sudah ditelan habis oleh energi hitam itu. Apakah energi jahat yang hanya sedikit ini memiliki kekuatan sebesar itu?"Nggak disangka benda ini begitu menakutkan, hari ini aku benar-benar sudah membuka mataku," kata Omri sambil menelan ludah, jelas agak ketakutan.Omri berpikir untung saja Luther memperingatkannya tepat waktu. Jika tidak, dia akan mendapat masalah besar begitu menyerap energi spiritual dari Kristal Hitam Spiritual itu dan memasukkan energi jahat ke dalam tubuhnya. Saat energi jahat meledak, mungkin dia akan bernasib sama seperti Zafran."Seperti perkiraanku, benda ini ... sangat berbahaya," kata Luther sambil mengepalkan tangannya dengan makin erat, sehingga energi jahat yang dibungkus perisai energi pun menjadi makin terangsang dan bergerak dengan makin liar.Energi hitam itu ter