Share

Bab 1887

Penulis: Aku Mau Minum Air
Yusuf berkata dengan gagah sambil menggenggam tombak dengan satu tangan, "Harus diakui, kamu memang cukup hebat. Di dunia ini, nggak banyak orang yang bisa menahan serangan Asap Gurun Kesepian. Nggak disangka kamu juga salah satunya. Beberapa tahun lagi, mungkin kamu benar-benar bisa mengalahkanku."

Asap Gurun Kesepian tadi sudah menggunakan setidaknya 50% dari kekuatan Yusuf. Namun, Gerald malah bisa menahan serangan itu dengan hanya sedikit luka saja, ini sudah cukup untuk membuktikan kekuatan Gerald. Dalam waktu lima hingga sepuluh tahun lagi, tidak mustahil bagi Gerald untuk melampaui dirinya. Namun sayangnya, kekuatan Gerald yang sekarang masih kalah jauh.

"Aku pikir kamu yang menduduki peringat kelima di Peringkat Nirwana pasti akan sangat kuat. Tapi, sepertinya nggak sehebat itu," kata Luther dengan tenang dan ekspresinya terlihat kecewa.

"Apa yang kamu katakan?" kata Yusuf dengan tatapan dingin. Dari mana datangnya nyali anak ini sampai berani meremehkannya?

"Kenapa? Nggak jela
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1888

    "Menyergap? Apa ada gunanya?" teriak Yusuf, lalu tombak dan telapak tangannya segera memancarkan cahaya merah yang menyilaukan yang mengarah pada Luther dan bayangan telapak tangan emas di atas kepalanya.Bang! Bang!Terdengar dua suara ledakan yang keras.Luther dipaksa mundur oleh serangan tombak itu, sedangkan bayangan telapak tangan emas itu juga diserang Yusuf hingga langsung hancur berkeping-keping dan berubah menjadi titik-titik cahaya yang berhamburan. Fuso yang bersembunyi di dalam bayangan telapak tangan emas itu juga terlempar tinggi ke udara karena ledakan itu, lalu jatuh ke tanah dan mundur puluhan meter.Sementara itu, Yusuf hanya beberapa langkah dan kembali berdiri dengan stabil. Dia masih bisa unggul dalam keadaan disergap dan menghadapi dua musuh sekaligus, kelihatan jelas kekuatannya sangat luar biasa.Perlu diketahui, baik Luther ataupun Fuso adalah pesilat ulung tingkat grandmaster dan berada di puncak dunia. Namun, Yusuf malah mampu melawan mereka dengan mudah dan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1889

    Vajra Prajna dan Fuso mempertahankan posisi yang sama dan menekan Yusuf dengan kuat. Tubuh Yusuf terlihat sangat kecil di hadapan Vajra Prajna raksasa, seolah-olah akan hancur dengan sedikit tekanan saja."Tujuh Kematian!" Saat Fuso sedang menyerang, Luther juga bergerak. Matanya memelotot dengan marah, lalu semua energi sejatinya di tubuhnya berkumpul ke dalam Pedang Cakrawala dan tiba-tiba mengentakkan kaki.Swish!Luther menyatu dengan pedangnya dan berubah menjadi cahaya hitam, lalu menyerang jantung Yusuf."Energi Emasu!" Melihat Luther dan Fuso sudah berjuang mati-matian, Yusuf juga tidak berani lengah dan segera mengeluarkan teknik pertahanan andalannya. Tubuhnya bergetar, lalu energi putih dalam jumlah banyak menyembur keluar dan membentuk lingkaran perisai cahaya di sekelilingnya. Perisai itu dipenuhi simbol-simbol yang terlihat samar-samar, memberi kesan yang misterius dan aneh.Boom!Terdengar suara ledakan.Telapak Vajra Prajna dari Fuso langsung menghantam perisai putih di

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1890

    Racun Dewata ini ditembakkan melalui senjata rahasia dan jangkauan efektifnya sejauh tiga meter. Dalam keadaan tak terduga, tembakan dalam jarak tiga meter hampir selalu tepat sasaran. Oleh karena itu, saat Jayden mengeluarkan senjata rahasia dan menyerang dari belakang, jarum yang memiliki Racun Dewata bisa menebus perisai tanpa hambatan dan langsung masuk ke tubuh Yusuf."Huf .... akhirnya selesai," kata Jayden sambil menghela napas panjang, seolah-olah baru saja menyelesaikan tugas penting.Sementara itu, Yusuf malah bengong. Saat menoleh dengan kaget dan melihat Jayden tersenyum licik, dia merasa tidak percaya apa yang dilihatnya."Kenapa?" kata Yusuf sambil memelotot dengan ekspresi yang dipenuhi dengan perasaan terkejut, bingung, tidak mengerti, dan penasaran yang mendalam. Dia benar-benar tidak mengerti. Jelas-jelas hubungan Jayden dengan kediaman Raja Atlandia sudah hancur dan bergabung dengan Paviliun Lingga. Masa depan Jayden akan cerah, mengapa Jayden masih mengkhianatinya?

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1891

    Racun Dewata adalah yang paling berbahaya dari sepuluh racun mematikan dan tidak ada orang yang kultivasinya di bawah tingkat apsara bumi mampu menahan racun itu. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa menahan racun ini di dunia ini, selain Riley dari Gunung Narima. Kematian Yusuf hanya masalah waktu. Pada saat ini, yang paling ditakuti adalah Yusuf yang terdesak akan melawan balik."Master Yusuf!" Melihat Yusuf diserang, ekspresi ketiga tetua tingkat master yang berdiri di belakang pun berubah. Mereka tidak berani ragu dan segera maju untuk menyelamatkan Yusuf."Pergi!" teriak Yusuf dengan marah dan langsung mengayunkan Tombak Gentala Merah di tangannya dengan kekuatan yang luar biasanya. Ketiga tetua Paviliun Lingga itu dipukulnya sampai terlempar terbang, lalu mereka memuntahkan darah dan jatuh ke tanah dengan terluka parah.Saat ini, Yusuf sudah hampir gila. Setelah diserang Jayden dengan diam-diam tadi, sekarang dia tidak percaya pada siapa pun lagi. Siapa pun yang mendekatinya dia

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1892

    "Sudah hampir! Sudah hampir sampai!" Dengan mengorbankan esensi darahnya, Yusuf melarikan diri. Bahkan terus memuntahkan darah di sepanjang jalan pun dia tetap tidak berhenti. Setelah berlari tanpa henti, dia akhirnya melihat dinding tinggi dari markas di depannya. Selama bisa melewati dinding itu, dia akan aman.Yusuf berpikir ada banyak pil ajaib di dalam markas, pasti akan ada salah satu yang bisa menyembuhkan racun di tubuhnya. Dia masih memiliki harapan untuk bertahan hidup."Buka gerbang! Cepat buka gerbangnya!" Saat tiba di bawah dinding markas, Yusuf sudah mencapai batasannya dan hampir tidak bisa berdiri dengan stabil lagi. Wajahnya terus berubah-ubah antara warna hitam dan pucat, darah hitam juga terus mengalir dari mulut dan hidungnya.Swish swish swish!Begitu Yusuf berteriak, beberapa anak panah besar tiba-tiba ditembakkan dari atas dinding. Setiap anak panah itu memiliki kekuatan yang sangat besar dan mematikan. Matanya pun berkedut dan buru-buru menghindari anak panah it

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1893

    "Omong kosong! Kalau bukan orang-orang dari Paviliun Lingga, apa itu orang-orang dari kediaman Raja Atlandia?" teriak Yusuf dengan mata yang memerah.Luther mengakui dengan jujur, "Benar, mereka memang orang-orangku. Saat kamu memimpin pasukan untuk menyergap kami, pasukan sudah memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk dan merebut markasmu. Sekarang tempat ini sudah menjadi milikku."Yusuf berteriak dengan ekspresi ganas, "Gerald, kamu nggak perlu menakut-nakutiku. Meskipun kali ini aku memimpin banyak pasukan elite keluar, masih ada setidaknya tiga puluh ribu pasukan di markas. Ditambah lagi dengan berbagai pertahanan, nggak mungkin merebutnya dalam waktu singkat tanpa ratusan ribu pasukan.""Aku sudah mengawasi Pasukan Naga Hitam kalian. Kalau kamu mengerahkan ratusan ribu pasukan, mana mungkin aku nggak tahu."Luther berkata dengan ekspresi serius, "Siapa yang bilang aku mengarahkan Pasukan Naga Hitam? Apa yang kamu pikirkan, aku juga bisa memikirkannya. Jadi, untuk memusnahkan kalia

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1894

    "Yusuf, kamu sudah membawa bencana bagi negara dan rakyat dan dosamu sangat besar. Segera menyerahlah. Kalau nggak, kamu akan mati," kata Misandari dengan nada dingin dan penuh wibawa sambil tetap memegang sebuah token emas yang mewakili kekuasaan raja.Kali ini, Misandari datang ke Atlandia bersama dengan Luther adalah untuk menangani sisa-sisa dari Paviliun Lingga, sehingga dia telah mempersiapkan berbagai hal. Token militer emas ini adalah pemberian langsung dari ayahnya untuk berjaga-jaga dan untungnya sangat berguna. Jika tidak, dia tidak mungkin mengerahkan pasukan dari provinsi lain, apalagi dua ratus ribu Pasukan Macan Putih."Kenapa? Kenapa bisa menjadi seperti ini?" Setelah melihat token militer emas milik Misandari, Yusuf mundur dengan terhuyung-huyung dan ekspresi putus asa. Darah merah yang mengalir dari mulut dan hidungnya pun makin banyak."Yusuf, kamu sudah kalah dan nggak mungkin untuk bangkit kembali. Mulai sekarang, Paviliun Lingga akan lenyap dan kalian yang bersemb

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1895

    Sementara itu, Yusuf terlempar hingga puluhan meter jauh dan terus menyemburkan darah. Seluruh tangan kanannya sudah hancur dan Tombak Gentala Merah juga terlempar jauh. Dia berbaring di tanah dalam keadaan sekarat."Pangeran Gerald, kamu baik-baik saja?" Fuso segera maju dan memapah tubuh Luther yang bergetar."Aku baik-baik saja ...." Luther merasa aliran darah di tubuhnya tidak stabil, lengannya mati rasa hingga hampir tidak bisa memegang pedangnya.Meskipun Yusuf sudah terluka parah, serangan dengan seluruh tenaga tadi tetap bisa diremehkan sampai membuat Luther muntah darah. Untungnya, Racun Dewata di dalam tubuh Yusuf sudah bereaksi. Jika tidak, hari ini mereka mungkin belum tentu bisa mengalahkan Yusuf."Kenapa? Aku nggak terima ... aku nggak terima!" kata Yusuf dengan lemah sambil tengkurap di tanah dengan tangannya meremas tanah dan meninggalkan jejak yang panjang pada tanah. Wajahnya yang memang sudah jelek, sekarang menjadi makin mengerikan."Apa ada pesan terakhir?" Luther

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status