Share

Bab 1876

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Kenapa?" Prajurit yang satu lagi menatap dengan heran, tidak tahu apa yang terjadi.

"Aku sepertinya merasakan pergerakan seseorang tadi, mungkin ada yang menerobos masuk," jelas prajurit itu sambil memandang ke sekeliling, tetapi tidak menemukan apa pun.

"Seharusnya kamu salah dengar. Penjagaan markas ini sangat ketat. Penjaga di luar saja tak terhitung jumlahnya. Jadi, nggak bakal ada yang bisa menerobos masuk," sahut prajurit yang satu lagi.

Penjagaan di luar memang sangat ketat, bahkan ada yang berpatroli 24 jam. Markas ini didirikan di hutan belantara, siapa pula yang bisa menemukannya?

"Sebaiknya berhati-hati. Aku akan memeriksa sekeliling dulu." Prajurit itu tidak melonggarkan kewaspadaannya. Dia mulai memeriksa dengan hati-hati. Namun, dia tidak menemukan petunjuk apa pun.

"Aneh, apa aku salah dengar tadi?" gumam prajurit itu. Kemudian, dia kembali ke posnya. Dia tidak akan tahu bahwa tindakannya ini diawasi oleh Luther dari atap.

"Paviliun Lingga memang punya banyak ahli bela
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1877

    Di luar dugaan, terlihat sebuah sosok berdiri di luar sana! Sosok itu tidak lain adalah Gerald!"Buset!" Jayden sontak terperanjat dan sekujur tubuhnya merinding. Dia tidak menduga Gerald bisa menemukannya di markas rahasia ini."Jenderal, kenapa? Apa tenagaku terlalu besar?" tanya pelayan itu dengan panik."Nggak apa-apa. Aku ingin istirahat, kamu sudah boleh keluar," sahut Jayden sambil melambaikan tangan dan berpura-pura tenang."Baik." Pelayan itu tidak berani membantah sehingga langsung mundur.Setelah hanya tersisa Jayden di dalam ruangan, Luther berkelebat masuk dan duduk di depan Jayden."Gerald, kenapa kamu di sini?" tanya Jayden dengan terkejut."Aku tentu cemas karena nggak mendapat sinyal apa pun. Aku terus mencari dan akhirnya ketemu. Ternyata kamu baik-baik saja, bahkan terlihat sangat menikmati hidupmu di sini," sahut Luther yang tersenyum."Semua ini diatur oleh Yusuf. Dia mungkin ingin membuatku merasa nyaman di sini. Tapi, aku punya banyak pengalaman. Mana mungkin aku

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1878

    Setelah berdiskusi dengan Jayden, Luther segera meninggalkan markas rahasia Paviliun Lingga. Tempat ini terlalu berbahaya. Jika bukan karena ingin memastikan keadaan Jayden, Luther tidak mungkin mempertaruhkan nyawanya seperti ini.Untungnya, tidak ada yang mengetahui gerak-gerik Luther. Namun, tidak lama setelah Luther pergi, Jayden menghubungi ruang komando dengan menggunakan telepon di atas meja.Lima menit kemudian, Yusuf membawa beberapa pengawalnya memasuki kediaman Jayden. Yusuf bertanya, "Jenderal, kudengar kamu mencariku?""Benar. Ada orang Atlandia yang menyelinap masuk ke markas kalian tadi," sahut Jayden secara terus terang."Serius?" Yusuf tampak terkejut dan memandang ke sekeliling."Tentu saja. Dia berdiri di hadapanku tadi," balas Jayden dengan ekspresi serius."Siapa dia? Kenapa dia mencarimu?" tanya Yusuf."Dia Pangeran Atlandia, Gerald. Dia memintaku bekerja sama untuk melawanmu," jelas Jayden."Gerald? Wajar kalau orang-orangku nggak menyadari pergerakannya." Yusuf

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1879

    "Target muncul, bersiap-siap untuk beraksi!" Begitu melihat musuh, Huston mengumpulkan semangatnya. Dia perlahan-lahan menghunuskan pedangnya."Jangan terburu-buru. Tunggu mereka masuk area pengepungan," ujar Luther sambil menepuk bahu Huston.Luther menyiapkan 2 formasi di jarak 100 meter. Asalkan anggota Paviliun Lingga masuk, mereka semua akan terkepung.Yang pertama adalah Formasi Labirin. Jangkauannya sangat luas. Begitu terperangkap, orang-orang akan kehilangan arah dan merasa pusing.Yang kedua adalah Formasi Delapan Diagram. Formasi ini memiliki 2 mode, yaitu menyerang atau bertahan. Yang diaktifkan Luther adalah mode menyerang, jadi dia mengatur 8 ahli bela diri untuk berjaga di masing-masing sisi.Kedelapan ahli bela diri itu bisa berubah menjadi sosok tak kasatmata. Siapa pun yang memasuki formasi itu akan diserang habis-habisan, kecuali mereka bisa menemukan inti formasi.Selain kedua formasi itu, Luther juga mengatur orang untuk menanam bom dalam jumlah besar di sekitar sa

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1880

    Dengan kata lain, mereka terjebak dalam kabut ini dan tidak akan bisa keluar. Pria berpakaian abu tiba-tiba terpikir akan sesuatu dan berkata, "Aku tahu, ini Formasi Labirin! Siapa pun yang masuk akan merasa pusing dan nggak bisa membedakan arah!""Seiring berjalannya waktu, kekuatan kita akan melemah! Kalau terus terjebak di dalam sini, kita bahkan bisa mati!""Formasi Labirin? Aku nggak nyangka formasi yang sudah lama hilang ini akan dikuasai seseorang. Sepertinya, yang mengaktifkan formasi ini bukan orang sembarangan!" sahut pemimpin berpakaian merah dengan ekspresi serius."Tetua Jabu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya pria berpakaian hitam kepada pemimpin itu."Tentu saja cari kesempatan untuk menghancurkan formasi ini. Kalau nggak, kita hanya akan mati di sini," sahut Jabu sambil memicingkan mata dan memandang ke sekeliling.Sebagai tetua Paviliun Lingga, Jabu bukan hanya sudah mencapai tingkat master, tetapi dia punya kemampuan khusus, yaitu teknik netra.Teknik netra

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1881

    Di bawah komando Luther, Formasi Delapan Diagram segera diaktifkan. Setelah itu, terlihat tulisan langit, air, gunung, guntur, angin, api, bumi, dan rawa dari delapan arah yang memancarkan cahaya putih di tepi Formasi Labirin.Cahaya putih itu pun memelesat ke langit dan akhirnya berkumpul, lalu muncul sebuah tirai cahaya raksasa yang menyelimuti seluruh Formasi Labirin. Tirai cahaya itu semi-transparan, sehingga dari luar terlihat seperti sebuah kulit telur raksasa.Saat ini, para anggota Paviliun Lingga yang sedang berlari di dalam formasi tiba-tiba merasakan getaran di bawah kaki mereka. Tanah yang awalnya keras langsung melunak dan terasa menarik mereka dengan kuat setiap kali mereka melangkah, seolah-olah tersedot ke dalam lumpur hidup."Apa yang terjadi? Kenapa permukaan tanahnya menjadi seperti ini?" Perubahan yang mendadak itu membuat para anggota Paviliun Lingga itu menjadi panik. Kemampuan mereka memang luar biasa, tetapi mereka belum pernah mengalami situasi seperti ini. Ke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1882

    Swish!Sinyal suar yang berwarna merah itu langsung memelesat ke langit dengan asap api yang panjang. Namun, baru setengah jalan, pelindung semi-transparan dari Formasi Delapan Diagram itu tiba-tiba bersinar sebentar dan langsung menghentikan sinyal suar itu.Bang!Terdengar suara ledakan saat sinyal suar itu meledak. Cahaya api dari ledakan itu langsung diserap oleh pelindung semi-transparan itu tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Bahkan Jabu dan yang lainnya yang terjebak di dalam formasi pun hanya bisa melihat kilatan cahaya merah yang melintas saja, lalu tidak ada gerakan lainnya lagi."Bahkan sinyalnya pun nggak bisa dikirim. Sepertinya formasi ini ingin mengurung kita sepenuhnya," kata Jabu sambil mengernyitkan alis. Jika dia tidak bisa langsung melihat kelemahan dari formasi ini dengan teknik netra, berarti formasi aneh ini jauh lebih hebat daripada Formasi Labirin. Terlebih lagi, efeknya menjadi makin kuat berkali-kali lipat karena kedua formasi itu digabungkan."Gawat! Musuh

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1883

    "Sialan! Apa sebenarnya benda-benda ini? Kenapa bisa sebanyak ini?""Benar-benar nggak ada habis-habisnya! Satu demi satu gelombangnya, seolah-olah nggak ada habisnya!""Kita harus mencari cara untuk keluar. Kalau nggak, kita semua akan mati kelelahan.""Hanya ada kabut tebal di sekitar kita, kita bahkan nggak bisa membedakan arahnya. Ditambah lagi, ada serangan bayangan yang tiada hentinya ini. Bagaimana kita bisa keluar?"Para anggota Paviliun Lingga itu sudah mulai kehilangan akal. Mereka awalnya meremehkan serangan itu, tetapi mereka perlahan-lahan menjadi ketakutan dan akhirnya putus asa. Bukannya tidak mampu mengalahkan bayangan itu, tetapi mereka tidak melihat harapan untuk bertahan hidup.Setelah membunuh satu bayangan, akan segera muncul lebih banyak bayangan lagi. Tidak peduli berapa banyak pun bayangan yang sudah dibunuh para anggota Paviliun Lingga itu, jumlah bayangan itu tidak pernah berkurang dan malahan makin banyak. Sementara itu, setiap gelombang serangan itu juga sel

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 1884

    Luther menggelengkan kepala dan berkata dengan serius, "Sekarang masih nggak bisa dipastikan. Ada dua kemungkinan yang bisa membuat situasi seperti ini. Pertama, Jayden belum mendapatkan kepercayaan dari Paviliun Lingga, jadi Yusuf mengirim tim ini hanya untuk menguji Jayden.""Kalau yang kedua?" tanya Huston.Luther berkata dengan ekspresi serius, "Kedua, Jayden berkhianat dan ini adalah jebakan dari Paviliun Lingga. Mereka memanfaatkan tim pengganti ini untuk memancing kita keluar dan menjebak kita semua. Kalau tebakan pertamaku benar, yang berada dalam bahaya hanya Jayden. Kalau tebakan kedua benar, kita mungkin sudah terperangkap dalam jebakan musuh.""Semuanya dengar perintah. Segera bersiap-siap!" Huston segera menyadari maksud Luther dan langsung memerintah bawahannya. Para elite dari kerajaan segera menyebar dan mulai waspada."Hahaha .... Sekarang baru bersiap-siap pun sudah terlambat!" Tiba-tiba terdengar suara tertawa terbahak-bahak di udara yang mengejutkan. Setelah itu, pa

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2493

    Malam perlahan menyelimuti kota.Di dalam sebuah rumah sederhana, Loland duduk bersila di atas ranjang, memejamkan mata untuk memulihkan tenaga.Setelah beristirahat sehari, Racun Uzur di tubuhnya hampir sepenuhnya dikeluarkan. Namun, seluruh kota sedang dalam keadaan siaga penuh. Semua gerbang dan jalan utama ditutup, sementara surat perintah penangkapan ditempel di mana-mana.Sekalipun Loland telah memulihkan kekuatannya, keluar dari ibu kota tetap mustahil. Untuk sementara, dia hanya bisa bersembunyi di sini, menunggu badai berlalu. Adapun pemilik rumah ini, sudah menjadi mayat.Tok, tok, tok .... Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Loland langsung membuka matanya, tangannya refleks meraih pedang di sampingnya."Siapa?" Di ruang tamu, beberapa pengawal Pasukan Api Merah segera bersiaga. Dua orang diam-diam mencabut pedang dan berdiri di kedua sisi pintu."Ini aku." Terdengar suara yang familier.Para pengawal langsung bernapas lega. Mereka mengintip dari celah pintu untuk mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2492

    "Tunggu sebentar!"Melihat dirinya akan ditangkap, Rigen benar-benar panik dan segera berteriak, "Nggak ada pemeriksaan menyeluruh dan keputusan dari hakim, apa hakmu menangkapku? Kamu ini jelas-jelas bertindak sewenang-wenang.""Heh .... Saat aku berbicara denganmu menggunakan logika, kamu bermain licik. Sekarang aku yang bermain licik, kamu malah ingin membahas hukum denganku. Kamu pikir ini masuk akal?" sindir Huston."Tuan Rigen, kita bicarakan soal logika ini di dalam penjara saja, kita bisa berbicara lama di sana," kata Wirya sambil tersenyum sinis dan melangkah maju, lalu langsung menekan bahu Rigen."Tunggu! Masih ada yang ingin kukatakan."Rigen menelan ludahnya. Menyadari situasinya tidak bisa diselamatkan lagi, dia akhirnya tidak bersikeras lagi dan mulai memohon, "Huston, kita ini keluarga, kenapa harus seperti ini? Anggap saja semua ini salah Paman Rigen. Dilihat dari hubungan ini, bisakah kamu memaafkanku sekali ini?"Sebelumnya, Rigen masih bisa membalikkan keadaan denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2491

    "Buku catatan?"Melihat buku catatan berwarna merah di bawah kakinya, Rigen menyipitkan matanya dan ekspresinya mulai terlihat panik. Dia benar-benar tidak menyangka buku catatan yang sudah disembunyikannya malah bisa ditemukan oleh Tim Penegak Hukum. Buku catatan ini berisi detail tentang semua transaksi ilegal dan korupsi dengan berbagai pejabat yang dilakukannya selama bertahun-tahun ini.Awalnya, Rigen menyimpan buku catatan ini agar para pejabat yang bekerja sama dengannya tidak berkhianat, tetapi sekarang ini malah menjadi buku kematiannya. Harta bisa disita dan anak-anak bisa diabaikan, tetapi dia tidak tahu bagaimana caranya mengelak dari buku penuh dengan tulisan tangannya sendiri.Rigen mengernyitkan alisnya dan keringat dingin mengalir sampai punggungnya basah kuyup."Tuan Rigen, kenapa kamu berkeringat begitu banyak? Apa cuacanya terlalu panas? Apa perlu aku menyuruh orang untuk mengipasimu?" sindir Wirya sambil tersenyum. Bukti yang sudah terkumpul kali ini cukup untuk mem

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2490

    "Oh? Benarkah? Kalau begitu, serahkan buktinya agar semua orang bisa melihatnya dengan jelas," kata Huston sambil tersenyum."Gulp ...." Mendengar laporan itu, Rigen langsung menelan ludahnya dan keringat dingin mulai mengalir. Hanya dalam waktu setengah hari saja, tidak mungkin semua rahasianya bisa terbongkar.Wirya mengeluarkan setumpuk dokumen dan meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan tegas, "Pertama, aku sudah menyelidiki masalah keuangan Tuan Rigen. Gaya hidup Tuan Rigen jauh melampaui gaji resminya. Dia punya 18 rumah mewah, puluhan kereta mewah, emas, barang antik, lukisan terkenal, dan lainnya. Total asetnya mencapai puluhan triliun.""Dengan gaji resmi Tuan Rigen, setidaknya perlu berhemat dan bekerja keras selama ribuan tahun untuk mengumpulkan puluhan triliun ini. Jadi, aku penasaran, dari mana semua harta ini berasal?"Begitu mendengar perkataan itu, semua mata langsung tertuju pada Rigen. Mereka tahu dia memang korupsi, tetapi mereka tidak menyangka jumlahnya ak

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2489

    Huston melirik Rigen, lalu mengalihkan pandangannya pada para penasihat lainnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku juga akan menyelidiki kalian satu per satu dengan teliti. Lebih baik kalian memastikan diri kalian bersih. Kalau aku menemukan kesalahan atau kejahatan kalian sedikit saja, aku akan menindak kalian sesuai hukum. Nggak ada ampun."Begitu mendengar perkataan itu, semua orang langsung menjadi panik. Mereka saling menatap dengan bingung dan jantung berdebar. Setelah menyadari Huston benar-benar marah, mereka semua memilih untuk diam dan hanya Rigen yang terus berteriak dengan marah. Mereka tidak menyangka kini malah mereka yang terkena dampaknya.Hampir semua pejabat memiliki catatan yang buruk setelah menjabat di pemerintahan, Raja biasanya hanya berpura-pura tidak tahu dan tidak mempermasalahkan hal ini dengan mereka. Namun, sekarang Huston ini jelas tidak ingin memberi mereka muka lagi. Jika Huston benar-benar menyelidiki mereka sampai ke akar, sebagian besar dari me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2488

    "Rigen, Rigen ... aku benar-benar nggak bisa membedakan kamu ini sengaja pura-pura bodoh atau memang bodoh?"Huston tertawa, tetapi tatapannya penuh dengan ketidakpedulian. "Kamu minta bukti fisik, aku sudah memberikannya. Kamu minta saksi, aku juga sudah menyediakannya. Sekarang bukti dan saksi sudah ada, bahkan pelaku sendiri sudah mengaku. Lalu, apa lagi yang kamu inginkan?""Hmph! Dunia politik ini penuh kegelapan. Aku cuma menuntut keadilan agar kamu nggak membunuh orang yang tak bersalah!" Rigen tetap berdiri tegak dengan sikap penuh keadilan.Beberapa pejabat yang tadi mendukungnya kini memilih diam. Mereka sadar bahwa Huston benar-benar marah. Tak ada yang berani terus menantangnya. Yang lebih penting, mereka kehilangan keyakinan mereka.Seperti yang Huston katakan, bukti-bukti kuat telah diletakkan di depan mereka. Tak ada lagi alasan untuk meragukannya.Rigen adalah bagian dari Keluarga Bennett, paman dari Huston. Dia bisa berbicara sesuka hati tanpa rasa takut. Namun, mereka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2487

    "Tuan Weker? Tuan Trisno?" Begitu melihat wajah kedua orang itu, Rigen langsung membelalakkan mata, tampak sangat terkejut. "Ka ... kalian? Gimana bisa jadi seperti ini?"Saat ini, dia benar-benar terkejut. Bagaimana mungkin? Kedua orang ini adalah tokoh besar di Atlandia yang biasanya dihormati ke mana pun mereka pergi. Bahkan, dia sendiri harus memberi hormat kepada mereka.Namun, hanya dalam satu malam, dua pejabat berkuasa yang begitu terhormat telah berubah menjadi tahanan dengan rambut berantakan dan pakaian lusuh."Huston! Ini sudah keterlaluan!" Setelah terkejut, Rigen langsung meledak marah, bahkan cara dia memanggil Huston pun berubah. "Kamu sadar nggak apa yang kamu lakukan? Mereka berdua adalah pilar utama Atlandia!""Mereka adalah tangan kanan Raja! Bahkan juga gurumu dan orang yang lebih tua darimu! Kamu malah memperlakukan mereka seperti ini. Apa kamu masih manusia?""Benar sekali! Mereka telah mengabdi dengan setia pada negara dan rakyat. Kesalahan apa yang mereka lakuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status