Share

Bab 1825

Oleh karena itu, Barak dan Hasya sama sekali tidak percaya dengan Firus.

Firus langsung tertawa. "Hahaha ... situasinya sudah sampai seperti ini pun kalian masih nggak menyerah? Baiklah. Kalau kalian bersikeras ingin melihat, aku akan membiarkan kalian melihatnya."

Setelah mengatakan itu, Firus mengangkat tangan dan tiba-tiba menjentik jarinya di udara.

Swish!

Sebuah cahaya emas langsung memelesat ke udara dan akhirnya meledak menjadi titik-titik cahaya emas yang tersebar ke segala arah. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang teratur dari ujung jalan di kejauhan. Saat makin mendekat, suara langkahnya yang cepat dan seragam makin jelas.

Barak dan Hasya bisa merasakan tanah di bawah kaki mereka sedang bergetar. Saat suara langkah kaki itu makin mendekat dan getaran tanahnya makin kuat, hati mereka tiba-tiba mulai gelisah. Namun, sebelum mereka sempat meresponsnya, sosok hitam sudah muncul di depan mereka. Jumlah musuh mereka begitu banyak hingga menutupi selu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status