Luther lebih merasa pukulan dalam bidang emosional."Gerald, aku harus memperingatkanmu. Meskipun Paviliun Lingga sudah hancur, masih ada sisa-sisanya yang tetap sangat kuat. Kamu harus sangat berhati-hati," kata Misandari dengan nada serius.Luther menganggukkan kepala. "Aku mengerti. Setelah pengalaman ini, aku nggak akan membiarkan hal yang sama terjadi lagi.""Sebaiknya begitu," jawab Misandari."Apa ada kejadian penting yang terjadi selama aku pingsan tiga hari ini?" tanya Luther lagi.Seolah-olah teringat sesuatu, Misandari tiba-tiba berkata, "Pertanyaanmu ini mengingatkanku pada sesuatu. Menurut intelijen keluarga raja, belakangan ini sisa-sisa Paviliun Lingga sudah meninggalkan Midyar. Beberapa properti rahasia mereka sudah ditutup.""Meninggalkan Midyar? Mereka pergi ke mana?" tanya Luther."Nggak ada informasi pastinya. Tapi, berdasarkan beberapa petunjuk, sisa-sisa Paviliun Lingga itu harusnya pergi ke Atlandia," kata Misandari.Luther mengernyitkan alis. "Atlandia? Apa mere
"Kamu?"Mendengar perkataan itu, Luther tertegun sejenak. Setelah melihat Misandari dari atas ke bawah, dia berkata, "Putri, kamu adalah wanita dengan status terhormat, nggak cocok untuk hal berbahaya seperti ini. Aku nggak ingin melibatkanmu.""Kenapa? Kamu meremehkanku?" kata Misandari sambil tersenyum, lalu mengayunkan satu tangannya. Sebuah energi astral putih tiba-tiba memelesat melewati jendela dengan cepat dan langsung menghantam batu buatan di halaman."Bang!" Terdengar suara ledakan.Seluruh batu buatan itu langsung hancur berkeping-keping dan menjadi debu.Luther menyipitkan matanya. "Master energi astral? Ternyata kamu adalah seorang ahli tingkat master."Wanita lebih sulit untuk berlatih ilmu bela diri dibandingkan pria karena alasan fisik, sehingga ahli wanita tingkat master sangat langka. Dia tidak menyangka Misandari yang terlihat lemah lembut ini telah mencapai tingkat master. Yang paling pentingnya adalah dia malah tidak menyadari hal ini padahal dia sudah berinteraksi
"Posisi ke-4 yaitu Pedang Blizzard milik Logan, posisi ke-5 yaitu Pedang Infinit milik Yusril, posisi ke-6 yaitu Pedang Antariksa milik Frost, posisi ke-7 yaitu Pedang Halilintar milik Koa, posisi ke-8 yaitu Pedang Akhirat milik Hasta, posisi ke-9 yaitu Pedang Cakrawala milik Gerald, dan posisi ke-10 yaitu Jarum Stratus milik Kiehl," ucap Misandari sambil menatap daftar itu.Bukan hanya nama senjata ilahi, tetapi juga ada informasi tentang pemilik. Semua tertulis dengan sangat jelas."Aku nggak sangka kedua senjataku bisa masuk 10 besar Peringkat Senjata Ilahi. Entah ini kabar baik atau kabar buruk." Luther menggeleng setelah mendengarnya.Meskipun masuk ke Peringkat Senjata Ilahi terlihat hebat, sebenarnya ada banyak bahaya yang tersembunyi di dalamnya. Memiliki senjata ilahi saja tidak cukup, seseorang juga harus memiliki kemampuan untuk menjaganya. Jika tidak, semua orang akan datang untuk merebut senjata ilahi itu."Aku tahu kamu sebenarnya merasa senang." Misandari tersenyum tipis
"Tentunya, Koa punya kehebatannya tersendiri. Kalau nggak, mana mungkin dia bisa menempati urutan ke-3 di Daftar Genius. Kalian bisa berkenalan. Lagi pula, dia kerabatmu," goda Misandari."Belum bisa dipastikan dia teman atau musuhku. Soalnya aku nggak punya kesan baik apa pun terhadap Keluarga Edison," balas Luther dengan nada datar.Emily adalah orang yang begitu lembut dan baik, tetapi malah didesak oleh Keluarga Edison hingga meninggalkan rumah. Hanya dengan masalah ini, Luther bisa menilai bahwa Keluarga Edison bukan keluarga biasa.Adapun Koa, Luther tidak punya hubungan apa pun dengannya. Akan tetapi, harus diakui bahwa Keluarga Edison sangat pintar dalam membina bakat."Omong-omong, kamu juga sangat hebat. Kenapa nggak ada namamu di Peringkat Genius?" tanya Luther tiba-tiba."Daftar ini untuk orang-orang dunia persilatan. Nama anggota kekaisaran nggak boleh masuk," sahut Misandari sambil tersenyum.Misandari meneruskan, "Faktanya, meskipun Paviliun Enigma sangat besar, mereka n
"Hm, masuk akal juga." Luther mengangguk."Perubahan Peringkat Nirwana sangat besar kali ini. Deska dan Azka gugur, Edran nggak diketahui keberadaannya, sedangkan Anderson terbunuh hanya dengan satu tebasan pedang. Ini termasuk kerugian besar karena kehilangan 4 ahli bela diri. Untungnya, ada ahli bela diri baru yang mengisi kekosongan ini. Kalian adalah generasi baru," ucap Misandari."Kamu tahu apa saja tentang orang-orang yang baru tergabung dengan Peringkat Nirwana?" tanya Luther."Yusuf yang menempati urutan ke-5 adalah Master Paviliun Lingga yang baru. Dulu namanya adalah Kenji. Ayahku pernah memberitahuku tentang ini. Setelah Deska mati, dia pun punya kesempatan untuk menjadi pemimpin," timpal Misandari."Aku tahu tentang dia. Tapi, aku nggak ngerti kenapa sebelumnya nggak ada nama dia? Kenapa dia baru masuk Peringkat Nirwana setelah Deska mati? Apalagi, urutannya bukan di belakang." Luther merasa heran."Yusuf sangat pintar dalam merahasiakan kemampuan. Sebelumnya kehadiran Des
Di kota kerajaan Atlandia.Setelah turun dari pesawat, Luther dan Misandari pun menaiki mobil MPV. Mereka berusaha untuk tidak terlihat mencolok supaya tidak menarik perhatian siapa pun.Mereka berangkat tanpa membawa bawahan apa pun. Para bawahan sudah tiba duluan kemarin malam. Dengan begini, posisi mereka akan lebih aman.Dari jendela mobil, Misandari bisa melihat jalanan yang makmur. Jika dibandingkan dengan Midyar yang ramai, pemandangan di Atlandia tentu berbeda.Baik itu wilayah ataupun adat istiadat Atlandia, semua jauh berbeda dari Midyar. Hal ini membuat Misandari yang jarang meninggalkan Midyar tak kuasa merasa takjub."Aku nggak sangka perubahan di Midyar sebesar ini. Waktu aku masih kecil, rata-rata bangunan di tempat ini sangat rendah. Dalam belasan tahun, Atlandia sudah hampir setara dengan Midyar," ujar Misandari sambil mengamati ke sekeliling."Benar. Perubahannya terlalu besar sampai-sampai aku bisa tersesat." Ekspresi Luther terlihat agak rumit. Dia tidak pernah meng
Makam Keluarga Bennett juga disebut makam kerajaan. Tempat ini sangat luas, memiliki pemandangan asri dan fasilitas yang lengkap.Di musim semi, bunga-bunga akan bermekaran. Di musim panas, pepohonan tampak sangat hijau. Di musim gugur, daun-daun yang berguguran membuat pemandangan makin indah. Di musim dingin, salju menyelimuti seluruh tanah.Makam ini terbuka untuk umum. Bukan hanya anggota Keluarga Bennett, tetapi para jenderal yang berkontribusi juga dimakamkan di sini.Banyak yang datang berziarah untuk berterima kasih kepada keberanian para pahlawan yang telah gugur. Mereka tahu bahwa kedamaian sekarang tidak akan pernah didapatkan tanpa pengorbanan para pahlawan itu.Sejam kemudian, Luther dan Misandari tiba di makam Keluarga Bennett. Supaya tidak terekspos, mereka melakukan penyamaran sederhana.Misandari memakai topeng kulit sehingga parasnya menjadi biasa-biasa saja. Dia sudah membuat persiapan ini sejak awal. Bagaimanapun, jika terus memakai cadar, orang-orang hanya akan cur
Luther menundukkan kepalanya dan bersujud 3 kali. Deska dan Paviliun Lingga telah dihancurkan. Kini, hanya tersisa Yusuf, Bahran, dan lainnya. Begitu orang-orang ini terbunuh, dendam ibunya akan sepenuhnya terbalaskan."Ibu, aku benar-benar merindukanmu," gumam Luther sambil menatap patung batu di depan.Seingat Luther, Walter jarang pulang karena sibuk mengurus urusan pemerintahan. Jadi, Emily yang membesarkannya sendirian.Luther sering membangkang saat masih kecil. Dia selalu merasa didikan ibunya terlalu ketat, sampai-sampai dia selalu dipukul kalau nakal.Setelah dewasa sekarang, Luther baru memahami jerih payah ibunya. Sebagai Pangeran Atlandia, Luther selalu dilayani dan menjadi pusat perhatian. Tanpa ajaran ketat, dia mungkin akan tumbuh menjadi pria yang hanya tahu menghamburkan uang.Luther bisa memiliki pencapaian seperti ini tentu berkat ibunya. Baik itu ilmu bela diri, ilmu militer, ilmu medis, ataupun ilmu sihir, semua tidak luput dari ajaran ibunya. Emily yang memberinya