Share

Bab 1331

Sejam kemudian, di Kedai Teh Phoenix. Faust duduk di kursi dekat jendela dan menyesap tehnya sambil melihat orang yang berlalu-lalang di jalanan.

Total ada belasan meja di kedai teh ini. Hanya saja, kalau dibandingkan keramaian pada hari biasa, suasana di kedai teh hari ini terasa agak suram.

Semua tamu menundukkan kepala meminum teh tanpa mengobrol sedikit pun. Saat ini, Draig yang berada di belakang tiba-tiba berkata sambil menunjuk lantai bawah, "Pak Faust, dia sudah sampai."

Faust menunduk, melihat Luther melewati orang-orang dan memasuki kedai teh dengan santai. Dia tersenyum mencibir dan berucap, "Huh! Berani sekali dia datang sendirian. Benar-benar nggak takut apa pun!"

Faust pun mengangkat cangkir teh dan meneguknya. Tidak berselang lama, terdengar suara langkah kaki yang makin mendekat.

Luther naik ke lantai atas dengan mudah. Setelah melirik sekeliling dan melihat Faust serta beberapa orang lainnya, dia langsung duduk.

"Pak Faust, kita berjumpa lagi," sapa Luther sambil terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
gikacej240
bosann tau..
goodnovel comment avatar
gikacej240
parahh...nggak usah update kalau 1 bab sehari...
goodnovel comment avatar
Artosugih Alex bhatok
parah parah ini,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status