Share

Bab 1207

Saat ini, di atas arena pertandingan.

Luther masih berdiri sembari memegang pedang. Wibawanya telah mengejutkan para pesilat hingga tidak ada yang berani maju untuk melawannya.

Ketika melihat orang-orang itu, emosi Leon semakin membara.

“Hei! Apa yang lagi kalian takutkan? Meski dia hebat, dia juga cuma sendirian saja. Asalkan kalian maju bersama, kalian pasti bisa menghabisinya!”

Semua pesilat masih belum merespons. Leon mengalihkan tatapannya ke diri ketua sekte. Dia mulai memanggil satu per satu. “Pak Bertrand, Pak Irmash, Pak Benigno, Pak Tirtan …. Kalian sebagai ketua sekte seharusnya menjadi panutan. Segera bawa murid-murid kalian untuk bunuh lelaki itu!”

“Emm ….” Ketika mendengar ucapan itu, Bertrand dan yang lainnya saling bertukar pandang. Mereka kelihatan serbasalah.

Tidaklah masalah bagi mereka untuk menjerit slogan. Hanya saja, jika disuruh untuk maju, sepertinya mereka mesti berpikir 2 kali.

Mereka semua juga sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana Raid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status