Share

Bab 110 Pernah Menjalin Hubungan

Pria tampan yang ditatap oleh Bernice nampak mengernyit. Belum sempat dia membuka suara, Bernice sudah lebih dulu menghambur ke pelukannya.

“Kak Jensen, kau ke mana saja? Aku sangat merindukanmu."

Tubuh pria tinggi itu seketika menengang ketika mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Bernice. Untuk sesaat, dia berdiri mematung dengan ekspresi tercengang.

“Aku pikir tidak akan pernah bertemu denganmu lagi.”

Bernice tidak memperdulikan lagi rasa sakit yang menyerang punggung telapak tangannya, akibat melepas infus dari tangannya sebelum akhirnya berlari ke arah pria yang dia pikir Jensen. Bahkan, dia tidak sadar kalau bekas infus yang terjabut itu mengeluarkan cairan merah.

“Maaf, Nona. Kau salah orang.” Pria tegap yang berdiri di samping pria tinggi tersebut menarik paksa Bernice hingga pelukannya terurai.

“Namanya Tuan Gevin, bukan Jensen.”

Bernice yang sempat tersentak akibat ditarik secara tiba-tiba oleh pria tegap itu, akhirnya beralih menatap pria tinggi di depannya dengan alis menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status