Share

84. Masih Berjuang

Sore hari, pukul 06.00 sore, Davie berkendara sendiri menuju rumah kontrakan Ileana. Ia tidak akan menyerah begitu saja demi mempertahankan mahligai rumah tangga yang baru berjalan seumur jagung. Davie tidak akan pernah rela sang istri menikah lagi dengan pria lain, meskipun surat perceraian sudah turun. Davie menganggap surat itu tidak sah karena dirinya sama sekali tidak menyetujui itu.

Davie tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 malam karena cukup jauh dari rumahnya. Ia bergegas turun dari mobil saat dirinya melihat Ileana sedang duduk santai di teras sambil menikmati secangkir teh hangat.

"Sayang," panggil Davie.

Ileana menoleh dan hampir saja menjatuhkan cangkir teh yang dipegang olehnya. Ia bisa melihat raut wajah sendu Davie saat ini. Cangkir teh tersebut Ileana letakkan di atas meja kecil, kemudian ia berdiri, berhadapan dengan Davie.

"Mau apa lagi sih, Mas? Kita udah nggak ada hubungan apa-apa," ucap Ileana lelah.

Davie menggenggam kedua tangan wanita yang masih ia anggap sebaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status