Share

BAB 60. MUJIZAT

Setelah menelpon Nyali, ada kelegaan di dalam hatinya. Nyali menerima permintaan maaf Ghea. Mereka sempat bertangis-tangisan. Nyali berjanji akan menghubungi Ghea kembali, dia belum bisa sering bertemu dengan Ghea , takut kehadirannya ke rumah Ghea bisa menimbulkan kecurigaan ibu Sukma yang mampu memasang matanya ke mana-mana.

Berita pagi di layar kaca membuat Ghea bergelut dalam ketidak pastian keberadaan pesawat Cesnaa 150, Batin dan pikirannya menerka liar, “ menurut pengawal pesawat bapak sudah ditemukan oleh tim SAR , lokasinya sampai saat ini belum diketahui. Sementara dari maskapai mengatakan pesawat mendarat darurat di suatu lokasi karena mesinnya mati dan lokasinya tidak dapat disebutkan. Apakah ini rekayasa agar aku tenang ? “

“ Sekarang era modernisasi, semua serba modern, ilmu pengetahuan dan komunikasi semakin canggih. Mengapa untuk mencari lokasi pesawat saja sulit? Satu-satunya yang aku tunggu hanya mujizat dari Tuhan. Mujizat Tuhan tak pernah berakhir dan tetap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status