Share

Lamaran Firman

Semua tugas atasan sudah aku kerjakan. Beberapa hari ini Firman jarang sekali terlihat. Entah aku yang tidak melihat keberadaannya, atau dia yang memilih menghindar jika melihatku.

Awalnya aku merasa acuh dan menganggap itu tidak penting. Tapi, di sudut hatiku merasa ada yang aneh dengan menghilangnya Firman. Seperti ada sesuatu yang hilang. Mungkin hilang dalam artian teman.

"Dil, sudah waktu pulang nih. Kamu mau di sini aja?" tanya Amel membuyarkan lamunanku.

Aku menggeleng cepat. Mana mungkin aku mau di sini sendirian. Suasana kantor yang sudah sepi, membuat nyaliku menciut juga.

"Eh, tunggu aku Mel! Aku beres-beres sebentar," pintaku, gegas membereskan semua meja kerjaku.

Kami berdua berjalan beriringan keluar ruangan. Hari ini hari pertamaku lembur di kantor ini. Saat keluar dari kantor, langit yang tadinya masih terang, kini sudah berubah jadi gelap. Bintang-bintang bertaburan menghiasi langit yang cerah.

"Dil, a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status