Share

BAB SERATUS DUA PULUH TUJUH

"Dave cuma sendiri kok Tante. Gak ada yang ngikutin juga, sumpah."

Paramita melirik Atma yang hanya bisa menarik napas. Hubungan mereka sejatinya tidak terlalu dekat. Kecuali Mita dan Dave.

"Tahu dari mana kami di sini?" Paramita bertanya.

"Iseng aja. Kata Rafael kakek ikut dengannya. Aku cek ke rumah Bang Lio gak ada. Terus aku kepikiran rumah Rafael sendiri. Curiga karena banyak yang jaga di depan. Aku jadi yakin kalau kakek di sini."

"Enggak cuma kakek sih. Semua ngumpet di sini," kekeh Atma.

"Ikutan dong. Kalau di sini pasti gak ketahuan Papa. Malas serumah sama dia."

"Heh! Kalau kamu ikut bapakmu pasti nyariin, ketahuan kita nanti."

"Bilang aja Dave nyusulin Mama. Gak bakal dia nyari, mana berani dia nyamperin mama."

"Emang gak ngantor?"

"Bisa WFH juga."

Tampak sekali jika David begitu tertekan. Paramita cukup paham akan hal itu. "Musti lapor sama tuan rumah dulu."

"Besok saja. Tante ... lapar. Mau makan. Nanti kalau papa nyari bilang aja kayak tadi," rengek David.

Tak akan ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status