Share

Bab 245

Sesudah Caleb menyerahkan dokumen tersebut, dia merasa sangat tegang karena khawatir kondisi Zayden akan menurun akibat terlalu emosional.

Di luar dugaan, Zayden tidak kehilangan kendali diri seperti yang dia bayangkan, tetapi raut wajahnya terlihat sangat tenang. Namun, ketenangan seperti ini justru membuat Caleb bergidik ngeri.

Caleb telah mengikuti Zayden selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah melihat ekspresi seperti ini. Meskipun tidak diketahui suasana hati Zayden, Caleb tetap merasa tertekan melihatnya.

"Segera siapkan pesawat, aku akan pergi menemui mereka," perintah Zayden dengan dingin sembari melemparkan dokumen ke samping.

"Tuan Zayden, masalah sudah seperti ini. Kesehatanmu lebih penting, lebih baik beristirahat daripada memikirkan wanita itu," bujuk Caleb meskipun merasa takut.

Menurut Caleb, Audrey sama sekali tidak menyukai Zayden, bahkan bisa dibilang wanita ini sangatlah kejam. Tidak pantas bagi Zayden untuk mencarinya, apalagi dia baru sembuh dari demam tingginya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status