Share

Bab 144

Timothy berbicara dengan sangat tulus, bahkan suaranya menjadi sedikit bergetar saat mengucapkan kalimat terakhir itu. Zayden menatap rambut putih di pelipis Timothy. Hanya dalam waktu semalam, dia merasa Timothy seperti telah menjadi beberapa tahun lebih tua.

Zayden tidak pernah melihat tampang Timothy yang biasanya sangat mendominasi dalam dunia bisnis menjadi seperti ini. Tampang Timothy yang seperti ini membuat Zayden merasa sedih. Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi Zayden teringat dengan tatapan menyedihkan Audrey seperti hewan kecil yang terluka kemarin.

Saat ini, bagaimana mungkin dia bisa meninggalkan Audrey dalam kondisi seperti ini?

Zayden pun mengepalkan tangannya dengan erat. Setelah beberapa saat, Zayden pun berkata, "Ayah, aku bisa mendengarkanmu untuk masalah apa pun, tapi Ayah jangan ikut campur untuk masalah bercerai ini lagi."

Saat mendengar hal itu, raut wajah Timothy seketika menjadi pucat. Dia sengaja menyuruh Zayden pulang karena ingin menggerakkan hati Zayden
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status