Share

D37

Author: nura0484
last update Last Updated: 2022-05-11 12:00:39

Pandangan Leo tidak lepas dari Fransiska yang masih menata mereka dan memastikan mereka baik-baik saja, saat ini dirinya menunggu Fransiska selesai dengan kegiatan bersama dengan membernya. Perkataan spontan Azka membuat Leo berada didalam ruangan menunggu mereka semua selesai, tidak tahu apa yang keluarganya rencanakan dengan pendekatan ini. Kegagalan dengan Putik, bukan kegagalan tapi memang mereka mengambil keputusan bersama dengan mengambil jalan sendiri-sendiri terlebih dahulu.

“Maaf, lama.” Fransiska menatap Leo tidak enak, sedangkan Leo hanya mengangguk singkat “Mau sekarang?”

“Memang sudah semua?” menatap membernya yang seakan sudah siap untuk pulang, “mereka pulang?”

Fransiska mengangguk, “kami belum pulang selama beberapa hari, jadi ini waktunya pulang.” Leo masih memandang mereka semua, “tenang Yena akan mengurus mereka.”

“Yena?” Fransiska mengangguk, Leo hanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Difficult   D38

    Merutuki kebodohannya setelah mengatakan hal itu, suasana menjadi canggung satu sama lain. Tidak seharusnya Leo berkata seperti itu, mendatangi Fransiska yang masih diam membeku. Mengambil ponselnya tanpa banyak bicara, mengarahkan kearah Fransiska untuk di foto.“Kamu jahat ambil foto nggak bilang-bilang.” Fransiska mendatangi Leo dengan memukul lengannya.“Kamu cantik kalau lagi bengong gini, coba sini lihat.” Leo menunjukkan hasilnya pada Fransiska.“Cantik apaan?” Fransiska menatap tidak suka.Menarik Fransiska mendekatinya, membuat jarak mereka sangat dekat, suatu kesalahan yang membuat Leo bisa menghirup aroma tubuh Fransiska. Mencoba untuk konsentrasi dengan menunjukkan foto yang baru saja diambil, tangan Leo yang lain berada di pinggang Fransiska membuat jarak mereka sangat dekat.“Curang hasilnya bagus.” Fransiska menatap kesal pada Leo yang membuatnya tertawa.“Kamu nggak ahli a

    Last Updated : 2022-05-12
  • Difficult   D39

    “Ada yang beda ini habis kencan.” Endi memberikan tatapan menggoda pada Leo ketika memasuki ruangannya.Leo menatap sekilas dan hanya menggelengkan kepalanya, “ada perlu apa?”“Busyet! Ada perlu apa.” Endi memilih duduk dihadapan Leo yang membaca beberapa berkas, “gue butuh tempat buat meeting.”Menghentikan apa yang dibacanya dengan menatap Endi, “kenapa ke gue? Disini ada bagian marketing, lo ke mereka bukan gue.”Endi memutar bola matanya malas, “gue udah ke mereka dan tadi juga bilang sama Agus.” Leo mengangkat alisnya, “gue cuman mau lihat gimana orang kencan, lancar?”“Lancar.” Leo menjawab singkat.Endi mengangkat alisnya, “berakhir di ranjang?”Leo menggelengkan kepalanya, “entah kenapa sama Fransiska pikiran gue bukan kearah ranjang, banyak hal yang menjadi objek kami bicara. Fransiska enak diajak bicara dan juga menyenangkan.”“Lo jatuh cinta sama dia?” tanya Endi yang dijawab Leo denga

    Last Updated : 2022-05-13
  • Difficult   D40

    Salah satu kebiasaan baru Leo saat ini adalah datang di setiap acara yang menampilkan Fransiska dan teman-temannya, mengikuti secara langsung atau hanya menonton dari kejauhan. Leo biasanya datang bersama Tere atau Jimmy atau Rey atau bisa jadi mereka bertiga semuanya, seperti sekarang ini.“Kalian hebat,” ucap Tere mengangkat kedua jempolnya pada mereka berenam.Leo hanya memandang apa yang mereka lakukan, memandang dalam diam. Beberapa staf perusahaan mengangguk singkat sebagai bentuk sapaan, mereka semua sudah mengenal Leo dengan sangat baik, tapi satu hal yang mereka tidak tahu adalah latar belakang Leo.“Mas memang nggak capek?” Fransiska menatap Leo penuh perhatian.“Kalau aku bilang capeknya hilang dengan lihat kamu nanti dibilang gimbal.” Leo menjawab santai dengan nada menggodanya.Fransiska tersenyum dan menepuk bahu Leo pelan, “ya nggak gitu juga kali, tapi memang serius?”“Wanita dengan semua hal yang perl

    Last Updated : 2022-05-14
  • Difficult   D41

    “Kamu bahagia bersama dia.” Putik menatap wajah Leo dalam.Mereka bertemu di kolam hotel, Putik memilih berdiri disamping Leo. Melihat itu membuat Leo mengajak Putik untuk mengikutinya, mereka berakhir di salah satu ruangan yang biasanya digunakan setelah berada di kolam untuk membersihkan diri. Tubuh mereka sangat dekat, Leo bisa merasakan nafas dan kulit Putik, membuatnya hanya bisa menelan saliva kasar.“Kenapa kamu tanya seperti itu? Menyesal?” tembak Leo dengan suara rendahnya.“Apa kalau aku bilang menyesal semua akan kembali semula?” Putik membalikkan kata-kata Leo.Leo hanya mengangkat bahu, “semua tergantung sama kamu.”“Kamu juga.” Putik menambahkan, “hubungan tidak akan berjalan kalau hanya satu orang, dua orang harus berjalan dan beriringan.”“Kemana pria itu?” tanya Leo mencoba tidak peduli dengan kata-kata Putik.Putik menggerakkan tangannya ke wajah Leo, mendapatkan perlakuan seperti ini memb

    Last Updated : 2022-05-15
  • Difficult   D42

    Mengajak Fransiska menuju kamarnya, memakaikan jasnya dan menutupi bagian bawahnya. Leo menggenggam tangan Fransiska keluar dari ruangannya, setelah sebelumnya meminta Agus pergi. Memastikan Agus menjauh baru keluar dan menuju kamarnya, Leo sangat tahu jika Fransiska saat ini gugup, pengalaman baru pertamanya membuat Leo berpikir selama perjalanan. Pintu terbuka membuat mereka langsung masuk kedalam, langkah mereka semakin dalam sampai berada didalam kamar.“Kamu yakin?” Leo mengangkat dagu Fransiska membuat mereka saling menatap satu sama lain, “kamu tahu resiko buruknya.”Leo dapat melihat dari matanya kegugupan Fransiska, beberapa kali menelan saliva kasar. Leo bisa merasakan bahwa ini adalah pengalaman pertama bagi dirinya, melakukan hal pertama dan entah kenapa saat ini justru membuat Leo menjadi berpikir panjang.“Kalau kamu belum yakin mending nggak usah.” Leo membuka suaranya yang membuat Fransiska membelalakkan matanya, “kasih tahu aku kenap

    Last Updated : 2022-05-16
  • Difficult   D43

    Menarik Fransiska semakin dekat dengan dirinya, Leo tahu jika maminya saat ini melangkah kearahnya dan tidak ingin melihat tubuh Fransiska yang hampir terbuka. Hal ini justru menjadi kesalahan besar, kulit mereka saling bersentuhan membuat Leo harus menahan diri tidak berbuat lebih.“Lepaskan Fransiska atau mami jewer telinga kamu?” Tania menatap Leo tajam, “tutup mata kamu sekarang.”Leo memilih melakukan apa yang diperintahkan, dapat dirasakan Fransiska menjauh darinya. Leo tidak tahu apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah Fransiska pastinya merapikan penampilannya dan tidak lama tempat disampingnya bergerak membuat Leo membuka matanya mendapati Fransiska duduk disamping dengan jarak yang lumayan.“Ceritakan apa yang terjadi?” suara Tania membuat Leo mengalihkan perhatian dan mendapati maminya menatapnya tajam.“Aku yang menggoda Mas Leo dengan menggunakan pakaian ini,” ucap Fransiska langsung membuat Leo menatap tidak percaya.

    Last Updated : 2022-05-17
  • Difficult   D44

    Leo memandang kedua wanita dihadapannya sedang asyik berbicara, Leo mengakui jika Fransiska sangat sopan dan bisa menempatkan hati orang tua dengan mudah. Memikirkan keputusannya mengenai Fransiska, Leo memang sudah menginginkan hal serius dengan Fransiska hanya saja bayang-bayang Putik masih hadir.“Leo, kalau ada waktu kita main kerumah orang tua Fransiska.” Leo menatap maminya bingung, “kita kan pernah bicara dulu disini, nah...kita bicara dirumahnya untuk membicarakan hal serius.”Leo mengalihkan pandangan kearah Fransiska yang mengangkat bahu, “hal serius apa, mi?”“Melamar.” “MELAMAR!”Leo dan Fransiska teriak bersama membuat Tania menggosok telinga menggunakan tangan, menatap mereka tajam. Fransiska yang dekat dengan Tania langsung meminta maaf, Leo tidak memperhatikan yang terjadi dihadapannya. Tidak bisa dipikirkan dengan kepala dingin, maminya dengan mudah mengatakan hal itu sedangkan mereka berdua belum membicarakan

    Last Updated : 2022-05-18
  • Difficult   D45

    “Kamu sudah membuat keputusan jadinya?” tembak Tania saat melihat Leo berada dirumah.“Mi, aku baru datang sudah ditanya masalah ini.” Leo mencium kedua pipi Tania saat melihat keadaan aman.“Mami hanya mau tahu, kalau kamu berhubungan badan dengan orang yang sudah pernah mami nggak akan peduli tapi kalau kamu mengambil harta berharga seseorang yang hanya untuk suaminya tanpa ikatan mami nggak suka.” Tania memberikan tatapan tajam pada Leo.“Siap, Mi.” “Siap-siap aja, lagipula kalau mami nggak datang tadi pasti kamu sudah melakukan hal lebih.”“Leo sempat sadar tapi tetap saja nggak kuat.” Leo tersenyum kecil membuat Tania menggelengkan kepalanya, “papi kemana?”“Kamar, punggungnya sakit.” “Kebanyakan itu.” Leo memberikan tatapan menggoda membuatnya mendapatkan pukulan kecil di kepalanya, “mami kenapa minta Fransiska panggil dengan panggilan mami? Putik nggak pernah mendapatkan itu dari mami.”

    Last Updated : 2022-05-25

Latest chapter

  • Difficult   D100

    Kehidupan Leo banyak berubah setelah menikah, Fransiska melakukan pekerjaannya dengan sangat baik menjadi istri. Kesibukan Fransiska di dunia hiburan tidak membuat dirinya melupakan tanggung jawabnya sebagai istri, Leo sendiri tidak pernah meminta Fransiska melakukan pekerjaan rumah. Beberapa hal masih dilakukan Fransiska untuk dirinya, seperti menyiapkan pakaian ganti dan makan.“Menu baru lagi?” tanya Leo menatap hidangan diatas meja “Naila yang ajarin?”Fransiska menganggukkan kepalanya “Mbak Naila kasih resepnya terus aku coba ini.”Leo menganggukkan kepalanya dan mulai menikmati makanan yang ada dihadapannya, menatap Fransiska yang menunggu komentar darinya setiap kali Leo mencoba merasakan masakan yang dibuatnya.“Nggak pernah mengecewakan dan selalu enak.” Leo mengatakan tepat setelah menelannya. “Kapan kita periksa kehamilanmu itu?”“Minggu depan, bukan?” ta

  • Difficult   D99

    Kekesalan masih terlihat di wajah Leo setelah keluar dari ruangan tempat wartawan berada, Fransiska menghentikan langkah mereka membuat Leo melakukan hal yang sama. Tangan Fransiska merapikan pakaian Leo dengan pelan dan lembut, menatap apa yang Fransiska lakukan dalam diam sambil mengendalikan dirinya.“Mas kesal?” pertanyaan pertama yang Fransiska berikan pada Leo setelah keluar dari tempat wartawan berada.“Ya.” Leo menjawab singkat.“Jangan pernah menunjukkan ekspresi apapun saat kamera menyala, kita harus menyembunyikan kekesalan pada orang lain dan termasuk dengan pertanyaan wartawan.”Fransiska menjelaskan dengan sangat santai.Leo menghembuskan nafas panjang, “Aku nggak suka kalau mereka memandang sebelah kalian.”Fransiaka tersenyum “Semua sudah menjadi pekerjaan yang aku tekuni.”Fransiska langsung mengambil ponselnya ketika mereka memasuki kamar yang telah dise

  • Difficult   D98

    Persiapan pernikahan berjalan sangat cepat, Leo dan Fransiska tidak bisa bertemu sejak pertemuan terakhir mereka dengan WO. Semuanya sudah direncanakan dengan sangat baik, membuat mereka berakhir duduk diam dan tidak melakukan kegiatan apapun.Mereka sudah berada di Bali, hotel yang sama hanya saja tidak bertemu. Leo sendiri sudah menyiapkan malam pernikahan mereka di villa yang di bangun beberapa tahun lalu, villa yang berada diluar hotel yang dijalaninya. Villa ini juga masuk kedalam bagian dari H&D group, tempat yang menjadi pembuktian Leo bisa lepas dari nama besar keluarga dan tempat ini pula yang menjadi saksi malam pertama untuk dirinya.“Gaya banget pakai villa itu.” Endi menyindir secara terbuka.“Fransiska tahu?” tanya Lucas dengan tatapan menggoda.“Nggak usah rese’ kalian berdua.” Leo memberikan tatapan tajam pada mereka berdua.“Udah berapa lama nganggur? Terakhir sama Putik, ka

  • Difficult   D97

    Berita yang keluar di media sosial tidak berhenti, Leo menatap tidak percaya dengan berita-berita yang dibacanya. Menatap Fransiska yang tampak tenang tanpa memberikan reaksi apapun, membuat perasaan Leo menjadi tidak tenang.“Kita memberitahukan pada wartawan?” tanya Riri yang saat ini menemani Fransiska bersama dengan managernya. “Belum saatnya, biarkan mereka melakukan spekulasi siapa orangnya.” Perwakilan agency mengatakan dengan sangat santai “Kamu nggak keberatan?” menatap Fransiska.Fransiska menganggukkan kepala “Lagian kurang beberapa hari lagi pengumuman tentang pernikahan kita.”“Apa kamu nggak takut nama baik kamu menjadi jelek?” tanya Leo membuka suaranya.“Masalah seperti ini adalah hal biasa bagi orang yang bekerja di dunia hiburan, anggap saja ini salah satu cara menaikkan popularitas. Berita heboh akan membuat orang mengenal kita dibandingkan prestasi.” Fransiska menjawab Leo dengan sangat santai. “

  • Difficult   D96

    Memberikan tatapan datar pada Fransiska, pelaku hanya menundukkan kepalanya tanda bahwa melakukan kesalahan. Melihat reaksi Fransiska membuat Leo tersenyum dalam hati, rasanya ingin mencubit pipinya dan disaat seperti ini jiwa galaknya akan hilang. Leo menggelengkan kepala dalam hati dan membantah Fransiska galak, lebih tepatnya tegas dan hanya galak ke Bella, mereka sudah dikenal sebagai Tom dan Jerry.“Jadi nggak ada pembelaan?” Leo membuka suara terlebih dahulu.“Bastian ngajaknya udah lama cuman aku lupa kasih tahu Mas Leo, masalah kita banyak sampai aku lupa kasih tahu masalah konser ini.” Fransiska menjawab pertanyaan Leo setelah kemarahannya yang tiba-tiba.“Masak aku dapat berita dari media sosial bukan kamu secara langsung.” Leo menggelengkan kepalanya saat mengatakan hal itu.Leo terkejut saat membuka media sosial dan langsung muncul dari fanbase group mereka tentang apa yang dilakukan masing-masing member, ma

  • Difficult   D95

    Kerjaan Leo daritadi adalah membaca berita-berita tentang Fransiska, berita mengenai film yang sedang tayang. Banyak yang memuji kemampuan Fransiska yang masih pemula dalam berakting, lawan mainnya sendiri sudah sangat lama berakting sebelum memutuskan masuk kedalam group. Leo sudah mengenal lawan main Fransiska, beberapa kali datang ke lokasi membuatnya mengenal mereka yang ada disana.Kemampuan akting Fransiska mendapatkan sambutan baik dari pakar.Fransiska menolak mengisi soundtrack, mengajukan Gracia untuk mengisinya.Penggemar tidak sabar melihat akting Fransiska dan mendengarkan suara merdu Gracia.Perpaduan yang pas antara akting Fransiska dengan suara merdu Gracia.Penggemar merasakan terhubung antara lagu dengan film.Dukungan dari member Jobang terlihat melalui media sosial masing-masing.Dukungan tanpa henti diberi

  • Difficult   D94

    Duduk berdampingan dengan Fransiska yang berada disampingnya, maminya berada di sebelah dengan duduk seorang diri. Mereka bertiga memandang Putik seakan menunggu apa yang akan dibicarakan pada Leo dan Fransiska.“Apa yang mau kamu bicarakan?” tanya Leo membuka suara terlebih dahulu dengan tatapan datarnya.“Keluarkan pria itu dari penjara.” Putik berbicara langsung pada intinya.Leo mengangkat alisnya mendengar perkataan Putik, “Atas dasar apa kamu meminta kita untuk mengeluarkan dia dari penjara? Memang apa yang aku lakukan sama dia?”“Mbak Putik mau menjebak kita?” tanya Fransiska yang membuat Leo mengalihkan pandangan dengan memberikan tatapan penuh selidik “Mbak lagi merekam pembicaraan ini dan akan disebarkan? Mami tadi sudah bicara apa saja sama Mbak Putik?”“Mami belum bicara karena daritadi dia yang berbicara dan mami tahu kalau dia sedang merekam pembicaraan ini.” Tania menjawab dengan santai yang membuat Leo kembali te

  • Difficult   D93

    Pemutaran perdana film yang dibintangi Fransiska sudah keluar, melakukan pers conference dihadapan banyak wartawan. Leo berada disana bergabung dengan managernya, menggunakan masker dan topi untuk menutupi wajahnya. Senyum bangga tidak lepas dari bibirnya saat melihat Fransiska didepan menjelaskan mengenai karakternya, air mata keluar saat membicarakan mengenai membernya.Leo tahu perjuangan Fransiska selama ini, berjuang keluar dari kesedihan atas pembubaran groupnya dan sampai mendapatkan peran. Fransiska belajar dengan giat agar bisa mendalami peran yang dimainkan, beberapa kali Leo menemaninya ketika latihan. Terlalu sering menemani Fransiska membuat Leo mengenal beberapa orang yang terlibat dalam film, mereka mengenal Leo sebagai kekasih Fransiska bukan anak pengusaha terkenal.“Luar biasa, kamu.” Leo membuka suaranya saat mereka sudah berduaan didalam mobil agency Fransiska.“Masih banyak kekurangan, Mas.” Fransiska merendahkan dirinya membuat

  • Difficult   D92

    Suasana menjadi hening, tidak ada yang membuka satu sama lain setelah Endi membacakan beritanya. Leo mengalihkan pandangan pada ketiga wanita yang ada disampingnya, mereka juga terkejut seperti dirinya.“Saya pergi,” ucap Endi berdiri yang diikuti Boy keluar dari keluar ruangan.Tidak ada yang menanggapi perkataan Endi, bahkan sampai keluar dari ruangan suasana ruangannyidak berubah sama sekali. Hening, tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Leo menatap Fransiska yang masih menenangkan mamanya dan berbicara pelan dengan suami dari Chika.“Sayang,” bisik Leo di telinga Fransiska membuatnya menatap Leo. “Kamu nggak papa?”Tangan lembut Fransiska memegang tangan Leo, dengan senyumnya yang menguatkan dirinya “Aku baik-baik saja, tenang aja.” “Bagaimana ini seharusnya?” perwakilan agency Fransiska membuka suara terlebih dahulu.Pertanyaan itu membuat semua secara otomatis menatap kearah Leo, tatapan mereka membua

DMCA.com Protection Status