Share

50. Pelajaran Berharga

"Sayang."

Sakti kaget merasakan pergerakan jari Chava dalam genggamannya. Perlahan, bola mata dipayungi bulu hitam lentik itu bergerak, kelopak matanya terbelah sempurna. Chava menutupi sebagian wajah menggunakan tangan lain yang leluasa saat cahaya lampu membuatnya silau.

"Syukurlah kamu sudah sadar. Mas takut banget tadi."

Pandangan dua anak manusia itu saling bertemu, Chava mengerjap melihat kilat bening yang menggenangi telaga mata suaminya. Ia meringis, perutnya terasa kencang dan kaku, menjalar hingga punggung dan pinggang.

"Apa yang dirasa? Bagian mana yang sakit? Biar Mas panggil dokter."

Mendadak wajah cantik Chava murung. Ingatannya kini telah sepenuhnya kembali pada kejadian sebelum ia pingsan. Seperti mimpi, pria yang sangat dicintainya, yang siang malam selalu dieja dalam do'a, tega mengkhianatinya padahal, tak ada yang berubah dalam diri pria itu. Sikapnya masih hangat seperti ketika di awal pernikahan.

"Terima kasih banyak, Dok. Saya akan lebih menjaga istri saya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
go!!!!chava aku dukung aksimu kalo perlu cewe ga tau diri kaya gitu hrus di kuliti depan umun biar ga punya muka lagi tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status