"Key" Suara yang tak asing bagi Keysha siapa lagi kalau bukan si tampan Kevin. "Kenapa" tanya Key ketika Kevin sudah berada di depannya saat ini. "Mampir dulu di rumah momi masak banyak katanya suruh bawa kamu" sahut Kevin santai tapi kelihatan senang soalnya Keysha jalan sendiri nggak ada Irham. Ouh iya soal Irham dia lagi main basket bareng Tomy dan yang lainnya jadi nggak bareng, Keysha itu jalan sendiri karena abis beliin minum buat Irham buat Kevin juga soalnya Kevin abis latihan musik bareng band dia dia sekolah SMA Sanata Tura ini. Jadi Kevin itu hobi musik sedangkan Irham hoby basket, menurut kalian siapa paling keren kayaknya dua-duanya keren abis apalagi soal muka Kim Taehyung aja kalah saing sama mereka berdua ganteng banget deh pokoknya. (Bercanda Taehyung..) "Hanya aku aja" tanya Keysha memastikan ucapan Kevin barusan karena menurut dia ada yang kurang Kenapa Irham nggak di sebut Kevin biasakan momi Kevin nggak pernah lupa sama Irham apa lagi anaknya doyan makan, ma
5 tahun kemudian... "Key buruan dong kita bisa telat ni" keluah seseoramg pria tampan yang sedang berdiri di luar kamar Keysha "iya bentar lagi" sahut Keysha yang masih berada didalam kamar setelah lima tahun berlalu Keysha dan kedua sahabat tampannya itu telah menyelesaikan studi sekolah mereka dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi impian mereka masing-masing. Meski mereka bersahabat tidak semua yang mereka lakukan itu sama buktinya mereka mengejar impian mereka sesuai keinginan mereka. Keysha melanjutkan studinya di jurusan kedokteran Universitas Negeri Wibusatara yang dimana menjadi impian keysha sejak berada dibangku SMP dan semua itu terwujudkan oleh usaha dan kepintaran yang dia miliki. Universitas Negeri Wibusatara adalah salah satu universitas yang sangat terkenal terutama dikalangan anak-anak konglomerat. Irham sendiri juga melanjutkan studinya di universitas yang sama dengan Keysha tetapi berbeda jurusan karena Irham lebih suka terjun pada dun
Ruang keluarga di rumah Kevin udah ramai sekarang karena gelak tawa dari orang tua 3 remaja itu yang sedang berkumpul di rumah Kevin untuk menyambut kepulangan kevin. Bisa dibayangin kalau Keluarga mereka itu dekat dan akur, enggak hanya anak-anaknya tapi orang tuanya juga bersahabat sekali. "Gimana Vin London betah di sana?" Tanya papi Karta ayah Keysha. "Ya gitu Pi enak-enak nggak-nggak" jawab Kevin Jujur. Semua mata tertuju ke arah Kevin sekarang seperti ingin mendapatkan penjelasan dari kata-katanya itu. "Kenapa begitu" tanya Alex ayah Irham yang kelihatan kepo banget. "Ya karena yang ada di sini nggak ada disana yah" jelas Kevin dengan tersenyum kecil seraya melirik ke arah Keysha yang duduk di depannya bersama Irham. Irham menyadari lirikan Kevin itu tapi dia cukup diam saja. "Kamu ini ada-ada saja" timpal papi Karta. "Iya tapi benar juga lho, disana kan kamu pasti sepi nggak ada Daddy sama momi kamu" tambah Alex dengan sedikit tertawa. "Manja sih, nggak mau jauh-jauh d
Perusahaan merangkap kantor kecil-kecilan Irham sekarang Irham dan Keysha sudah datang di tempat tujuan mereka. Keysha dan Irham berjalan masuk kedalam,,ya seperti biasa perusahaan Irham ini lumayan rame pengunjungnya karena di tempat Irham juga ada tempat yang asik untuk dikunjungi contohnya ada cafe, ruang baca sama toko boneka. Jadi serasa lengkap deh tempat Irham ini meski masih kecil tapi berkembangnya cepat apalagi ada papi Karta yang juga bantu perusahaan Irham itu. Oh ya soal cafe di situ lengkap sudah ya cafenya jadi enak banget kalau mampir di tempat Irham ini. Dan karna itu juga Keysha suka datang ke tempat Irham. "Makin rame aja" komentar Keysha saat mereka masuk ke dalam cafe. "Alhamdulillah" jawab Irham dengan senyumnya yang dari tadi mekar terus. Sekarang mereka seperti pusat perhatian para ABG yang ada di cafe soalnya mereka pas masuk ke cafe udah menarik perhatian aja. Mereka juga kelihatan seperti pasangan kekasih yang romantis banget apalagi Keysha yang dari kel
Minggu pagi Irham dan Kevin sudah santai di depan rumah Keysha rencananya mereka mau lari pagi dihari Minggu ini lumayan cari keringat. "Let's go, udah siap semuakan" seru Keysha yang baru keluar dari dalam rumah. Kevin dan Irham dengan kompak menoleh ke sumber suara itu. "Dari tadi Key" jawab Kevin pelan. "Dasar siput lelet" ejek Irham. "Ih sensi amat masih pagi pak" sahut Keysha balas mengejek. "Lagian ini udah hampir siang lho nungguin kamu lama amat" keluh Kevin. "Tau, dasar pemalas nggak disiplin" sambung Irham serya tersenyum kecil. Keysha yang merasa di sudut oleh kedua sahabatnya itu langsung menatap tajam mereka berdua. "Ya udahlah yuk, ntar makin siang " ajak Irham sebelum perdebatan berlanjut. Dengan perasaan kesal Keysha berlari mendahului kedua sahabatnya itu. "Larinya jangan cepat-cepat entar capek duluan" teriak Kevin sebelum berlari kecil ke arah Irham. "Perasaan nggak berubah-rubah ya" komentar Kevin tentang sikap Keysha. "Ya mau gimana lagi, udah dasarny
05:30 pagi Keysha terbangun karena alarmnya yang terus berbunyi tanpa henti, kayak ibu-ibu lagi ngomel. Dengan malas Keysha bangkit dari tidur nyenyaknya dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini Keysha sengaja telat bangun karena nggak ada jadwal kuliah jadi dia bisa santai dirumah dan menikmati hari luangnya. Dan hari ini Keysha ada janji dengan Tomy mau ketoko buku dan sekalian ngerjain tugas kuliah mereka. Keysha sengaja nggak mau ajak Kevin padahal Kevin nganggur belum masuk kuliah tapi dia malas aja mengingat kejadian kemarin ditaman. Keysha sebenarnya lebih senang kalau kemana-mana itu bareng Irham tapi karena Irham ada jadwal kuliah yang padat banget dan belum lagi harus kekantor untuk beberapa urusan jadi dia lebih memilih Tomy karena kebetulan tujuan mereka sama. Dan soal Irham kalaupun Irham ada waktu luang buat anterin Keysha, sepertinya Keysha bakal nolak karena dia juga masih kesal dengan Irham nggak hanya ke Kevin kesalnya. "Kalau gini ter
"Ya udah Key, gue langsung ya" pamit Tomy setelah mengantar Keysha pulang. "Buru-buru banget. Mampir aja dulu bentar" tawar Keysha seraya memberikan helm yang dia gunakan ke Tomy. "Makasih Key lain kali aja" tolak Tomy "Ya udah, makasih juga My. Hati-hati" "Daaa.." Tomy berlalu pergi menggunakan motor metik kesayangan itu. Keysha dengan ria melangkah masuk ke rumah. Ketika sampai didalam rumah Keysha sedikit terkejut karena ada seseorang wanita yang sedang duduk di ruang tamu. "Siapa dia?" Batin Keysha yang baru saja masuk tapi dan kehadirannya belum disadari oleh wanita itu. "Assalamualaikum, papi. Keysha pulang" sapa Keysha yang masih berada diambang pintu. "Waalaikumsalam" sahut papi Karta yang terlihat berjalan kearah Keysha. Keysha masih menatap wanita yang duduk di ruang tamu itu. Kelihatan sombong sekali dia sama sekali tidak peduli dengan kedatangan Keysha atau menjawab salam Keysha. Karta yang seperti mengerti dengan raut wajah bingung putrinya itu langusaja menjela
"Apa yang kalian lihat" tegur sebuah suara yang mengejutkan Jasmine. Keysha dengan langkah cepatnya berjalan kearah Jasmine dan Yosefhin yang terlihat mengusik penglihatan Keysha sejak Keysha masuk keruang Perpustakaan kampus. Kedua wanita yang tertangkap basah oleh Keysha dengan sikap gugupnya berpura-pura membolak-balik buku yang ada dihadapannya. "Ngapain kalian?" Tanya Keysha yang dengan raut wajah sedikit marah. Kedua wanita itu hanya menatap acuh kearah Keysha. "Kalian punya etika nggak sih" betak Keysha dengan nada marah. "Lo punya mulut dijaga " Jasmine ikut membentak Keysha. "Punya mulut itu disekolahin"sambung Yosefhin yang tak terima dengan ucapan Keysha. "Lo berdua kalau mau dibaikin jangan lancang, Lo pikir gue nggak liat apa yang Lo buat. Kalian itu nggak usah sembarangan ngebuka privasi orang" keluh Keysha dengan nada marah. Keysha marah karena dua wanita yang termasuk orang-orang yang iri dengan Keysha mengotak-atik handphone Irham yang terkenal di atas meja Pe
setelah tragedi Kevin mencium pipi Keysha, suasana hati Keysha tidak karuan dan merasa sangat canggung. berbeda dengan Kevin yang terlihat santai dan bisa saja. malah sekarang ia sedang asik menonton televisiKevin menyadari sikap Keysha yang sedikit berbeda, Kevin merasa bersalah karena membuat Keysha takut."udah siang key, mu makan sekarang". tanya Kevin yang memecahkan keheninganKeysha yang ditanya segera sadar jika Kevin sekarang sedang mengajaknya berbicara"aku belum lapar". jawab Keysha pelan dan sedikit bergetar"kamu takut sama aku. aku minta maaf karena udah ga sopan". seru Kevin dengan rasa penyesalan yang teramat sangatKeysha dapat melihat manik penyesalan di mata Kevin, melihat itu Keysha menjadi tidak tega."aku ga ada maksud apa-apa key, aku ngelakuin itu karna aku sayang ga lebih". jelas KevinKeysha mendengar itu dengan diamKeysha setuju dengan yang di ucapkan Kevin tapi Keysha juga tidak suka sikap Kevin yang tiba-tiba itu"aku ga marah kok, cuma kaget aja". guma
Keysha terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari mulai mengintip dari jendela kamarnya. Dengan gerakan lambat Keysha meraih ponsel genggamannya yang terletak di meja sebelahnya."masih terlalu pagi, sebaiknya tidur sebentar lagi". gumamnya pelan seraya mengintip layar ponselnya yang sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi.Hari ini sedang tidak ada perkuliahan jadi Keysha bisa melanjutkan tidurnya dengan tenang, entah mengapa akhir-akhir ini Keysha lebih mudah kelelahan karena jadwal kuliahnya yang terlalu padat dan di tambah otaknya yang selalu memikirkan Kevin sahabatnya itu yang sudah hampir 1 minggu tidak mengabarinya.Entahlah, Keysha merasa ada yang kurang selama seminggu ini karena tidak mengetahui kabar Kevin yang semakin sulit di hubungi. Meski Keysha masih memiliki Irham yang juga sahabatnya namun itu masih saja kurang karena kurangnya kehadiran Kevin.baru saja Keysha ingin terlelap dan masuk dunia mimpi tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada telpon masuk. "siapa yang me
Setelah menyelesaikan kuliahnya hari ini Keysha pulang lebih dulu tanpa memberi tahu Irham yang memintanya untuk pulang bersama, pasalnya Keysha memiliki perbedaan jadwal kuliah dengan Irham jadi ia memutuskan pulang lebih dulu ketimbang menunggu Irham yang mungkin akan lama selesai. Keysha pulang bersama Tasya yang kebetulan ingin bermain dirumahnya dan mengerjakan beberapa tugas yang harus dikerjakan tidak bisa sendiri, awalnya Keysha sempat meminta Tomy bergabung bersama dirinya dan Tasya tapi karna ada hal mendesak lain jadi Tomy tidak bisa bergabung. Hari ini Keysha terlihat tidak terlalu sibuk karna beberapa kegiatan praktik sudah dilalui beberapa Minggu lalu, jadi sekarang masa kuliahnya hanya diisi dengan kegiatan dan materi yang tidak terlalu berat untuknya tapi tidak bagi orang lain. Keysha telah pulang dari kampus tanpa mengatakan pada Irham, karena Keysha berpikir Irham tak akan marah ataupun bersusah payah mencarinya kesana kemari atau mungkin sampai khawatir ia yakin Ir
Beberapa jam yang lalu "Tomy terimakasih sudah menyempatkan datang menemui Keysha, om sangat khawatir karena Keysha tidak mau bertemu yang lain selain nak Tomy" seru Karta yang berbicara ramah pada Tomy anak rekan bisnisnya itu di ruang tamu. "Tidak apa-apa om, Tomy senang jika bisa membantu" sahut Tomy. "Om tenang saja Keysha hanya kecapean tidak ada yang serius" tambah Tomy menjelaskan kondisi mantan kekasihnya itu. "Syukurlah om sangat khawatir" "Keysha hanya perlu banyak istirahat dan setelah itu semua akan baik-baik saja" jelas Tomy lagi agar memenangkan Karta yang terus merasa khawatir. "Oh ya om seperti Tomy harus pergi sekarang masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan" pamit Tomy dengan ramah. "Baiklah terimakasih sekali lagi karena sudah menyempatkan waktu mu nak" sahut Karta tak kalah ramahnya. "Iya om kalau begitu Tomy pergi dulu" pamit Tomy. "Hati-hati nak" seru Karta. Tomy segera meninggalkan rumah mewah yang sering dikunjunginya itu dengan perasaan penuh kek
Pesta perayaan yang diadakan keluarga Rayen terlihat sangat mewah dan banyak para tamu yang berdatangan hadir. Tak lain hampir seluruh tamu undangan yang menghadiri pesta itu berasal dari keluarga menengah atas, bisa di katakan bahwa para tamu itu berasal dari keluarga konglomerat. Salah satunya adalah keluarga Karta yang juga hadir di pesta itu. Karta dan putrinya Keysha baru saja tiba di pesta malam ini dengan penampilan yang sangat simpel tapi sangat mencuri pandangan mata orang-orang di sekitar mereka. Karta dan putrinya terlihat sangat memukau malam ini ditambah lagi setelan pakaian yang mereka gunakan sangat cocok dan pas layaknya raja dan putri. Keysha berjalan beriringan dengan sang papi sebagai pemimpin jalan. Kedatangan kedua orang itu sangat disambut hangat oleh keluarga Rayen selaku tuan rumah, Rayen sangat bersemangat menyambut kehadiran Karta dan Keysha putrinya tak lepas-lepasnya Rayen memasang senyum senangnya kearah Karta dan juga putrinya. "Akhirnya kau tiba juga
Keysha terlihat buru-buru keluar rumah dan segera menghampiri Irham yang sudah menunggunya beberapa menit yang lalu. "Buru-buru banget" komentar Irham yang melihat Keysha langsung mengenakan helmnya. "Kekantor papi sebentar dokumen meeting papi ketinggalan" pinta Keysha yang sudah berdiri di depan Irham. "Oke" jawab Irham yang sudah mengerti dengan ucapan Keysha. "Ya udah yuk" ajak Keysha dengan terburu-buru. Keduanya menaiki motor milik Irham dan dikendarai segera oleh Irham. "Kamu enggak telat kalau antar dokumen papi dulu?" Tanya Irham yang masih fokus pada jalan. "Enggak kok, masih ada 1 jam lagi ganti sifhtnya" jawab Keysha menjelaskan dengan singkat. "Ouh ya udah" "Emangnya kenapa?" Tanya Keysha kembali. "Enggak tadinya aku mau ngeringanin kamu tapi nggak jadi" jelas Irham. "Kenapa nggak jadi?" "Ya,,, karena waktu kamu banyak dan bisa buat ja..." "1 jam itu udah hitungan di jalan, jadi banyaknya dimana" potong Keysha cepat. "Di kebersamaan kita" jawab Irham asal. K
Rumah Sakit Medika Satu Jam sudah menunjukkan pukul 11.55 sudah menunjukkan waktu istirahat para pegawai rumah sakit Medika satu dan pergantian shift kerja. Keysha dan Tomy yang baru seminggu magang sudah terlihat seperti dokter sungguhan. Mereka masih dalam tahap pengenalan dan pemula jadi tidak terlalu berperan banyak dan masih dalam pengawasan para senior mereka. Keysha sungguh tidak menyangka jika bisa satu tempat magang dengan Tomy padahal awalnya Keysha sudah berdoa agar tidak barsama Tomy tapi semua bertolak belakang dengan keinginan Keysha. Tomy dan Keysha kebetulan berada pada shift yang sama jadi mereka pulang pergi biasanya bareng juga. Selesai bekerja Keysha dan Tomy biasanya langsung pulang mungkin karena lelah. "Langsung pulang Key?" Tanya Tomy "Mm, emangnya kenapa" sahut Keysha bertanya kembali. "Ya cuma nanya aja" jawab Tomy. Ketika tiba diparkiran Keysha dan Tomy langsung menaiki kendaraan roda dua milik Tomy menuju pulang. diperjalanan keduanya banyak bercerita
Pukul 21.15 Keysha baru saja pulang bermain bersama tiga pria tampan yang sudah seperti bodyguard pribadi Keysha. Setelah nonton bioskop, makan dan berjalan-jalan sebentar di mall mereka memutuskan untuk pulang dan istirahat karena sudah larut malam. "Aku duluan" pamit Keysha setelah turun dari mobil, Irham sengaja mengantar Keysha pulang lebih dulu karena sudah terlalu larut untuk Keysha berada diluar rumah dimalam hari. "Ya udah sana masuk" pinta Irham belum menjalankan mobilnya. "Iya Key masuk aja dulu sana" sambung Tomy ikut-ikutan Irham. "Iya iya bawel, lagian udah sampai rumah aku mau lihat kalian pergi dulu" jelas Keysha masih berdiri diposisi awal ia turun. "Enggak perlu dilihat Key ntar malah sedih ditinggal" ejek Kevin yang mulai menggoda Keysha. "Ih enak aja, siapa juga yang sedih. Palingan kalian tu yang enggak rela ditinggalin aku" sahut Keysha dengan percaya dirinya. "Cih, halu Key" semprot Tomy tak kalah bercada juga. "Eh, enggak mau ngaku" tunjuk Keysha tak ter
Taman Raya 2 "Maaf telat" seru seorang wanita catik yang baru saja tiba di Taman Raya 2. Wanita cantik yang dimaksud adalah Keysha, Keysha baru saja tiba ditaman menemui seseorang yang memintanya datang ditaman tempat ia berdiri sekarang. Tanpa aba-aba disuruh duduk Keysha langsung saja nyosor dikursi taman. Pria yang disapa Keysha beberapa menit lalu menatap Keysha sekilas dengan dinginnya. Keysha yang menyadari tatapan dingin Irham dengan kesalnya menghela nafas pelan. "Kalau enggak ada yang mau diomongin mending pulang aja" batin Keysha kesal tanpa menatap Irham. Suasana diantaranya terasa sangat canggung dan dingin. "Ada perlu apa?" Tanya Keysha cuek karena suasana hatinya yang tidak baik dan terasa sangat tidak bersahabat dengan sikap Irham. Irham melirik Keysha sekilas dan kembali kearah pandangan didepannya. "Maaf soal kemarin" seru Irham pelan seraya menduduk. Irham memulai topik tanpa basa-basi karena tidak ada gunanya bertele-tele dengan hal kecil. Keysha dengan cep