Beberapa jam yang lalu "Tomy terimakasih sudah menyempatkan datang menemui Keysha, om sangat khawatir karena Keysha tidak mau bertemu yang lain selain nak Tomy" seru Karta yang berbicara ramah pada Tomy anak rekan bisnisnya itu di ruang tamu. "Tidak apa-apa om, Tomy senang jika bisa membantu" sahut Tomy. "Om tenang saja Keysha hanya kecapean tidak ada yang serius" tambah Tomy menjelaskan kondisi mantan kekasihnya itu. "Syukurlah om sangat khawatir" "Keysha hanya perlu banyak istirahat dan setelah itu semua akan baik-baik saja" jelas Tomy lagi agar memenangkan Karta yang terus merasa khawatir. "Oh ya om seperti Tomy harus pergi sekarang masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan" pamit Tomy dengan ramah. "Baiklah terimakasih sekali lagi karena sudah menyempatkan waktu mu nak" sahut Karta tak kalah ramahnya. "Iya om kalau begitu Tomy pergi dulu" pamit Tomy. "Hati-hati nak" seru Karta. Tomy segera meninggalkan rumah mewah yang sering dikunjunginya itu dengan perasaan penuh kek
Setelah menyelesaikan kuliahnya hari ini Keysha pulang lebih dulu tanpa memberi tahu Irham yang memintanya untuk pulang bersama, pasalnya Keysha memiliki perbedaan jadwal kuliah dengan Irham jadi ia memutuskan pulang lebih dulu ketimbang menunggu Irham yang mungkin akan lama selesai. Keysha pulang bersama Tasya yang kebetulan ingin bermain dirumahnya dan mengerjakan beberapa tugas yang harus dikerjakan tidak bisa sendiri, awalnya Keysha sempat meminta Tomy bergabung bersama dirinya dan Tasya tapi karna ada hal mendesak lain jadi Tomy tidak bisa bergabung. Hari ini Keysha terlihat tidak terlalu sibuk karna beberapa kegiatan praktik sudah dilalui beberapa Minggu lalu, jadi sekarang masa kuliahnya hanya diisi dengan kegiatan dan materi yang tidak terlalu berat untuknya tapi tidak bagi orang lain. Keysha telah pulang dari kampus tanpa mengatakan pada Irham, karena Keysha berpikir Irham tak akan marah ataupun bersusah payah mencarinya kesana kemari atau mungkin sampai khawatir ia yakin Ir
Keysha terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari mulai mengintip dari jendela kamarnya. Dengan gerakan lambat Keysha meraih ponsel genggamannya yang terletak di meja sebelahnya."masih terlalu pagi, sebaiknya tidur sebentar lagi". gumamnya pelan seraya mengintip layar ponselnya yang sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi.Hari ini sedang tidak ada perkuliahan jadi Keysha bisa melanjutkan tidurnya dengan tenang, entah mengapa akhir-akhir ini Keysha lebih mudah kelelahan karena jadwal kuliahnya yang terlalu padat dan di tambah otaknya yang selalu memikirkan Kevin sahabatnya itu yang sudah hampir 1 minggu tidak mengabarinya.Entahlah, Keysha merasa ada yang kurang selama seminggu ini karena tidak mengetahui kabar Kevin yang semakin sulit di hubungi. Meski Keysha masih memiliki Irham yang juga sahabatnya namun itu masih saja kurang karena kurangnya kehadiran Kevin.baru saja Keysha ingin terlelap dan masuk dunia mimpi tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada telpon masuk. "siapa yang me
setelah tragedi Kevin mencium pipi Keysha, suasana hati Keysha tidak karuan dan merasa sangat canggung. berbeda dengan Kevin yang terlihat santai dan bisa saja. malah sekarang ia sedang asik menonton televisiKevin menyadari sikap Keysha yang sedikit berbeda, Kevin merasa bersalah karena membuat Keysha takut."udah siang key, mu makan sekarang". tanya Kevin yang memecahkan keheninganKeysha yang ditanya segera sadar jika Kevin sekarang sedang mengajaknya berbicara"aku belum lapar". jawab Keysha pelan dan sedikit bergetar"kamu takut sama aku. aku minta maaf karena udah ga sopan". seru Kevin dengan rasa penyesalan yang teramat sangatKeysha dapat melihat manik penyesalan di mata Kevin, melihat itu Keysha menjadi tidak tega."aku ga ada maksud apa-apa key, aku ngelakuin itu karna aku sayang ga lebih". jelas KevinKeysha mendengar itu dengan diamKeysha setuju dengan yang di ucapkan Kevin tapi Keysha juga tidak suka sikap Kevin yang tiba-tiba itu"aku ga marah kok, cuma kaget aja". guma
Tlung tung.. Suara ponsel Key berbunyi pelan dengan cepat Key meraih beda kecil itu dan membuka pesan yang masuk. Irham☀️ Key mampir dulu di rumah Key🌻 Okey Key yang kebetulan sudah rapi dengan seragam sekolahnya langsung saja bergegas ke luar kamar setelah mendapat pesan dari Irham, entah apa yang spesial tapi Key seperti senang sekali jika diminta ke rumah Irham. "Keysha" panggil seorang laki-laki yang sedang duduk di ruang makan. Key yang tadi hendak keluar langsung memutar langkah menuju sumber suara yang tak lain adalah papinya Karta Yassa. "Good morning papi" sapa Key setelah sampai di dekat papinya. "Buru-buru sekali" unjar papi Yassa "Nggak buru-buru kok Pi" jawab Key jujur karena emang nggak lagi buru-buru cuma lagi senang aja jadi sampai lupa menyapa papi Yassa. "Yang benar tapi kayaknya ada yang bikin kamu senang sampai lupa kalau ada papi yang nungguin untuk sarapan" goda Yassa dengan senyum jahilnya. "Nggak ada kok Pi, emang Key tiap hari senang kok" sahut Ke
Tlung tung... Dering ponsel Keysha menyadarkan Key dari perdebatan tak berkelas dengan kedua sahabatnya itu. Pesan masuk Papi ♡♡ Key, papi hari ini harus ke luar kota ada pekerjaan yang harus papi urus,,,kamu di rumah baik-baik ya. Maaf papi nggak jadi cuti. "Papi baru aja pulang udah pergi lagi, padahal aku mau ajak ke tempat oma. Tadi juga bilangnya rindu rumah". Batin Key sedikit sedih dengan pesan dari sang papi tercintanya itu. Key👨👧 Iya Pi, papi hati-hati jaga kesehatan jangan terlalu capek. Cepat pulang. Setelah mebalas pesan itu Key segera mengajak kedua sahabatnya pergi ke sekolah dan berpamitan dengan bunda dini, kesedihan Keysha emang nggak kelihatan tapi anehnya Irham itu kayak bisa banget baca ekspresi Key padahal bunda dini sama Kevin aja nggak nyadar kalau aku lagi sedih karena papi yang pergi lagi. "Key, kamu kenapa?" Tanya Irham ketika tiba di sekolah karena dari awal Irham mau tanya Key kenapa tapi dia tunda jadi baru tanya sekarang. "Apanya yang kenapa?"
Sesampainya di rumah Keysha segera membersihkan diri dan bersiap untuk tidur siang karena ngantuk banget. Ketika hendak naik ke atas ranjang mata Key langsung ke tertuju pada kotak coklat yang menarik perhatiannya sejak mata mereka bertemu. Wah ternyata kesal nya Keysha itu nggak bertahan lama apalagi tadi dia juga udh minta maaf karna terlalu cuek sepulang sekolah tadi. Ketika hendak membuka kotak pemberian Irham, Key di kejutkan oleh bunyi ponselnya yang mendadak berdering bertanda telpon masuk. Key yang melihat itu langsung diam sejenak menatap layar ponselnya sebelumnya mengangkat telpon yang tak lain dari Irham. Irham☀️ 'Assalamualaikum' Keysha🌻 Walaikumsalam Irham ☀️ 'gimana' Keysha yang mendengar ucapan Irham seketika mengerut kan dahinya karena bingung dengan pertanyaan Irham itu. (Jadi Key itu nggak jadi buka kotak kado itu karena Irham keburu telpon ketunda dulu) Keysha 🌻 Apa yang gimana? Irham ☀️ 'kamu udah liat isinya, suka nggak' "Belum juga di buka"batin
Pagi ini Key sengaja nggak mau di antar samapak Jony soalnya Kevin udah jemput di depan rumah, jadi Kevin udah bawa mobil lagi karena mobilnya udah keluar dari rumah sakit hehe.. Dari mereka bertiga cuma Kevin aja yang udah di boleh bawa mobil nggak tau alasannya kenapa?. Padahal Irham kan seumuran sama Kevin tapi tetap aja nggak di bolehin apa lagi Keysha yang masih labil, becanda Key "Gimana kakinya udah nggak sakit lagi" tanya Kevin ketika Key sudah masuk kedalam mobil Kevin. "Nggak liat emang udah bisa lari" sahut Key yang udah duduk di kursi belakang. Irham yang berada di samping Kevin terlihat bingung dengan pembicaraan kedua sahabatnya itu. "Emang Key lagi sakit kaki?" Tanya Irham yang mulai penasaran "Jatuh di kebun kemarin" jawab Kevin "Ouh ya. parah?, mana yang sakit Key" seru Irham penasaran dan khawatir banget. Tu kan kok pada lebay gini sih padahalkan luka juga kecil aja tapi heboh kayak ada yang mati masal. "Udah konsul ke dokter tulang Key siapa tahu ada yang re
setelah tragedi Kevin mencium pipi Keysha, suasana hati Keysha tidak karuan dan merasa sangat canggung. berbeda dengan Kevin yang terlihat santai dan bisa saja. malah sekarang ia sedang asik menonton televisiKevin menyadari sikap Keysha yang sedikit berbeda, Kevin merasa bersalah karena membuat Keysha takut."udah siang key, mu makan sekarang". tanya Kevin yang memecahkan keheninganKeysha yang ditanya segera sadar jika Kevin sekarang sedang mengajaknya berbicara"aku belum lapar". jawab Keysha pelan dan sedikit bergetar"kamu takut sama aku. aku minta maaf karena udah ga sopan". seru Kevin dengan rasa penyesalan yang teramat sangatKeysha dapat melihat manik penyesalan di mata Kevin, melihat itu Keysha menjadi tidak tega."aku ga ada maksud apa-apa key, aku ngelakuin itu karna aku sayang ga lebih". jelas KevinKeysha mendengar itu dengan diamKeysha setuju dengan yang di ucapkan Kevin tapi Keysha juga tidak suka sikap Kevin yang tiba-tiba itu"aku ga marah kok, cuma kaget aja". guma
Keysha terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari mulai mengintip dari jendela kamarnya. Dengan gerakan lambat Keysha meraih ponsel genggamannya yang terletak di meja sebelahnya."masih terlalu pagi, sebaiknya tidur sebentar lagi". gumamnya pelan seraya mengintip layar ponselnya yang sudah menunjukkan hampir pukul 6 pagi.Hari ini sedang tidak ada perkuliahan jadi Keysha bisa melanjutkan tidurnya dengan tenang, entah mengapa akhir-akhir ini Keysha lebih mudah kelelahan karena jadwal kuliahnya yang terlalu padat dan di tambah otaknya yang selalu memikirkan Kevin sahabatnya itu yang sudah hampir 1 minggu tidak mengabarinya.Entahlah, Keysha merasa ada yang kurang selama seminggu ini karena tidak mengetahui kabar Kevin yang semakin sulit di hubungi. Meski Keysha masih memiliki Irham yang juga sahabatnya namun itu masih saja kurang karena kurangnya kehadiran Kevin.baru saja Keysha ingin terlelap dan masuk dunia mimpi tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada telpon masuk. "siapa yang me
Setelah menyelesaikan kuliahnya hari ini Keysha pulang lebih dulu tanpa memberi tahu Irham yang memintanya untuk pulang bersama, pasalnya Keysha memiliki perbedaan jadwal kuliah dengan Irham jadi ia memutuskan pulang lebih dulu ketimbang menunggu Irham yang mungkin akan lama selesai. Keysha pulang bersama Tasya yang kebetulan ingin bermain dirumahnya dan mengerjakan beberapa tugas yang harus dikerjakan tidak bisa sendiri, awalnya Keysha sempat meminta Tomy bergabung bersama dirinya dan Tasya tapi karna ada hal mendesak lain jadi Tomy tidak bisa bergabung. Hari ini Keysha terlihat tidak terlalu sibuk karna beberapa kegiatan praktik sudah dilalui beberapa Minggu lalu, jadi sekarang masa kuliahnya hanya diisi dengan kegiatan dan materi yang tidak terlalu berat untuknya tapi tidak bagi orang lain. Keysha telah pulang dari kampus tanpa mengatakan pada Irham, karena Keysha berpikir Irham tak akan marah ataupun bersusah payah mencarinya kesana kemari atau mungkin sampai khawatir ia yakin Ir
Beberapa jam yang lalu "Tomy terimakasih sudah menyempatkan datang menemui Keysha, om sangat khawatir karena Keysha tidak mau bertemu yang lain selain nak Tomy" seru Karta yang berbicara ramah pada Tomy anak rekan bisnisnya itu di ruang tamu. "Tidak apa-apa om, Tomy senang jika bisa membantu" sahut Tomy. "Om tenang saja Keysha hanya kecapean tidak ada yang serius" tambah Tomy menjelaskan kondisi mantan kekasihnya itu. "Syukurlah om sangat khawatir" "Keysha hanya perlu banyak istirahat dan setelah itu semua akan baik-baik saja" jelas Tomy lagi agar memenangkan Karta yang terus merasa khawatir. "Oh ya om seperti Tomy harus pergi sekarang masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan" pamit Tomy dengan ramah. "Baiklah terimakasih sekali lagi karena sudah menyempatkan waktu mu nak" sahut Karta tak kalah ramahnya. "Iya om kalau begitu Tomy pergi dulu" pamit Tomy. "Hati-hati nak" seru Karta. Tomy segera meninggalkan rumah mewah yang sering dikunjunginya itu dengan perasaan penuh kek
Pesta perayaan yang diadakan keluarga Rayen terlihat sangat mewah dan banyak para tamu yang berdatangan hadir. Tak lain hampir seluruh tamu undangan yang menghadiri pesta itu berasal dari keluarga menengah atas, bisa di katakan bahwa para tamu itu berasal dari keluarga konglomerat. Salah satunya adalah keluarga Karta yang juga hadir di pesta itu. Karta dan putrinya Keysha baru saja tiba di pesta malam ini dengan penampilan yang sangat simpel tapi sangat mencuri pandangan mata orang-orang di sekitar mereka. Karta dan putrinya terlihat sangat memukau malam ini ditambah lagi setelan pakaian yang mereka gunakan sangat cocok dan pas layaknya raja dan putri. Keysha berjalan beriringan dengan sang papi sebagai pemimpin jalan. Kedatangan kedua orang itu sangat disambut hangat oleh keluarga Rayen selaku tuan rumah, Rayen sangat bersemangat menyambut kehadiran Karta dan Keysha putrinya tak lepas-lepasnya Rayen memasang senyum senangnya kearah Karta dan juga putrinya. "Akhirnya kau tiba juga
Keysha terlihat buru-buru keluar rumah dan segera menghampiri Irham yang sudah menunggunya beberapa menit yang lalu. "Buru-buru banget" komentar Irham yang melihat Keysha langsung mengenakan helmnya. "Kekantor papi sebentar dokumen meeting papi ketinggalan" pinta Keysha yang sudah berdiri di depan Irham. "Oke" jawab Irham yang sudah mengerti dengan ucapan Keysha. "Ya udah yuk" ajak Keysha dengan terburu-buru. Keduanya menaiki motor milik Irham dan dikendarai segera oleh Irham. "Kamu enggak telat kalau antar dokumen papi dulu?" Tanya Irham yang masih fokus pada jalan. "Enggak kok, masih ada 1 jam lagi ganti sifhtnya" jawab Keysha menjelaskan dengan singkat. "Ouh ya udah" "Emangnya kenapa?" Tanya Keysha kembali. "Enggak tadinya aku mau ngeringanin kamu tapi nggak jadi" jelas Irham. "Kenapa nggak jadi?" "Ya,,, karena waktu kamu banyak dan bisa buat ja..." "1 jam itu udah hitungan di jalan, jadi banyaknya dimana" potong Keysha cepat. "Di kebersamaan kita" jawab Irham asal. K
Rumah Sakit Medika Satu Jam sudah menunjukkan pukul 11.55 sudah menunjukkan waktu istirahat para pegawai rumah sakit Medika satu dan pergantian shift kerja. Keysha dan Tomy yang baru seminggu magang sudah terlihat seperti dokter sungguhan. Mereka masih dalam tahap pengenalan dan pemula jadi tidak terlalu berperan banyak dan masih dalam pengawasan para senior mereka. Keysha sungguh tidak menyangka jika bisa satu tempat magang dengan Tomy padahal awalnya Keysha sudah berdoa agar tidak barsama Tomy tapi semua bertolak belakang dengan keinginan Keysha. Tomy dan Keysha kebetulan berada pada shift yang sama jadi mereka pulang pergi biasanya bareng juga. Selesai bekerja Keysha dan Tomy biasanya langsung pulang mungkin karena lelah. "Langsung pulang Key?" Tanya Tomy "Mm, emangnya kenapa" sahut Keysha bertanya kembali. "Ya cuma nanya aja" jawab Tomy. Ketika tiba diparkiran Keysha dan Tomy langsung menaiki kendaraan roda dua milik Tomy menuju pulang. diperjalanan keduanya banyak bercerita
Pukul 21.15 Keysha baru saja pulang bermain bersama tiga pria tampan yang sudah seperti bodyguard pribadi Keysha. Setelah nonton bioskop, makan dan berjalan-jalan sebentar di mall mereka memutuskan untuk pulang dan istirahat karena sudah larut malam. "Aku duluan" pamit Keysha setelah turun dari mobil, Irham sengaja mengantar Keysha pulang lebih dulu karena sudah terlalu larut untuk Keysha berada diluar rumah dimalam hari. "Ya udah sana masuk" pinta Irham belum menjalankan mobilnya. "Iya Key masuk aja dulu sana" sambung Tomy ikut-ikutan Irham. "Iya iya bawel, lagian udah sampai rumah aku mau lihat kalian pergi dulu" jelas Keysha masih berdiri diposisi awal ia turun. "Enggak perlu dilihat Key ntar malah sedih ditinggal" ejek Kevin yang mulai menggoda Keysha. "Ih enak aja, siapa juga yang sedih. Palingan kalian tu yang enggak rela ditinggalin aku" sahut Keysha dengan percaya dirinya. "Cih, halu Key" semprot Tomy tak kalah bercada juga. "Eh, enggak mau ngaku" tunjuk Keysha tak ter
Taman Raya 2 "Maaf telat" seru seorang wanita catik yang baru saja tiba di Taman Raya 2. Wanita cantik yang dimaksud adalah Keysha, Keysha baru saja tiba ditaman menemui seseorang yang memintanya datang ditaman tempat ia berdiri sekarang. Tanpa aba-aba disuruh duduk Keysha langsung saja nyosor dikursi taman. Pria yang disapa Keysha beberapa menit lalu menatap Keysha sekilas dengan dinginnya. Keysha yang menyadari tatapan dingin Irham dengan kesalnya menghela nafas pelan. "Kalau enggak ada yang mau diomongin mending pulang aja" batin Keysha kesal tanpa menatap Irham. Suasana diantaranya terasa sangat canggung dan dingin. "Ada perlu apa?" Tanya Keysha cuek karena suasana hatinya yang tidak baik dan terasa sangat tidak bersahabat dengan sikap Irham. Irham melirik Keysha sekilas dan kembali kearah pandangan didepannya. "Maaf soal kemarin" seru Irham pelan seraya menduduk. Irham memulai topik tanpa basa-basi karena tidak ada gunanya bertele-tele dengan hal kecil. Keysha dengan cep