Share

Bab 9

Penulis: Semangka
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-20 17:31:09
Moonela hanya tersenyum, lalu berjalan masuk ke lift. Setibanya di depan pintu kantor presdir, mereka mendengar suara yang acuh tak acuh dari dalam ruangan, "Lorraine sudah datang?"

Lillia dan Moonela terkejut hingga mematung di depan pintu. Mereka saling bertukar pandang dengan Cedron yang berada di dalam ruangan. Moonela yang terlebih dulu bereaksi, "Halo Pak Cedron, aku Lorraine, sekaligus bos Studio LMOON, Moonela."

Cedron menjabat tangan Moonela, tetapi tatapannya tetap jatuh pada Lillia. "Ini adalah ...."

Moonela menjelaskan, "Ini adalah asistenku."

Cedron hampir saja tertawa terbahak-bahak, dia menoleh ke arah samping sambil mengejek, "Kak Claude, kamu sudah mau bangkrut ya?"

Mengikuti arah pandangannya, Lilla melihat sebuah sosok yang familier sedang duduk di sofa sambil membelakangi mereka. Meski hanya dilihat dari belakang, Lillia tetap bisa mengenali bahwa orang itu adalah Claude. Lillia tak kuasa mengerucutkan bibirnya. Memang benar kata orang, musuh bebuyutan selalu saja bertemu. Lantaran tidak sempat bertemu di kantor catatan sipil tadi, mereka akhirnya bertemu di sini sekarang.

Claude juga sedang memandangnya dengan tatapan curiga. Cedron mengalihkan pandangannya ke arah kedua orang itu secara bergantian, lalu berkata sambil tertawa, "Bu Moonela, kami sudah lama menunggumu. Silakan masuk."

Lillia mengalihkan pandangannya dan mengikuti di belakang Moonela untuk berusaha memainkan perannya dengan baik. Pada dasarnya, kerja sama antara Queen dan LMOON sudah ditetapkan. Langkah terakhir adalah persetujuan dari bos kedua belah pihak ini.

Meski Moonela bukan Lorraine yang sesungguhnya, dia cukup mengerti konsep desain karena tinggal dengan Lillia selama setahun lebih saat itu. Jadi, dia sama sekali tidak takut dengan pertanyaan apa pun yang akan diajukan.

Hanya dalam beberapa saat, mereka telah memasuki tahap penandatanganan kontrak. Cedron meletakkan kontraknya ke samping, lalu berkata, "Nona Moonela, kita nggak perlu buru-buru untuk masalah kontrak. Aku punya sebuah permintaan untukmu. Bisakah Anda mendesain sebuah gaun untuk temanku? Ini tidak termasuk dalam kontrak, jadi kamu bisa menetapkan harga sesuka hatimu. Asalkan bisa menyelesaikan gaun ini sebelum acara Met Gala perusahaan kami bulan depan saja sudah cukup."

Di ruangan seluas itu hanya ada Cedron dan Claude. Orang bodoh sekalipun tahu siapa yang dimaksud dengan "teman" itu. Moonela tersenyum dari luar, tetapi hatinya terus mengutuk. Pada akhirnya, dia berkata dengan sopan, "Pak Cedron, belakangan ini suamiku baru meninggal. Khawatirnya, hasil desainku nggak akan bisa memuaskan temanmu itu. Jangan merusak acara baikmu karena berita dukaku, sehingga memengaruhi pertemanan kita."

Usai bicara, Moonela langsung berdiri tanpa ragu-ragu sambil mengambil kontrak itu. "Karena Pak Cedron masih mau mempertimbangkannya, kalau begitu aku ambil dulu kontrak ini. Aku masih ada urusan lainnya, pamit dulu ya."

"Eh!" Cedron mengulurkan tangannya ingin menahan Moonela. Padahal dia hanya mengungkit masalah ini, tidak mengatakan bahwa dia tidak mau menandatangani kontrak. Namun, jelas sekali kedua orang itu tidak berniat untuk tinggal lebih lama lagi. Mereka langsung keluar begitu saja.

Cedron baru berhasil membuat janji temu dengan Lorraine setelah bersusah payah, tapi kini dia malah pergi begitu saja. Cedron menatap Claude dengan heran. "Lho? Kak Lillia adalah asisten Lorraine, kenapa kamu nggak cari dia untuk membantumu?" Kenapa Claude harus menggunakan koneksi sejauh itu?

"Kalian bertengkar?" Cedrom bergumam, "Nggak kelihatan seperti itu. Saat datang tadi, dia menabrak mobilku. Tatapannya masih kelihatan berbinar saat mengungkit namamu."

Claude membatin, 'Mana mungkin tatapan Lillia berbinar karenaku? Yang benar itu tatapan Lillia berbinar karena uangku.' Claude hanya meliriknya sekilas, lalu berkata, "Memang benar ayahmu nggak membiarkanmu mewarisi Keluarga Rusli."

Kalau tidak, perusahaan mungkin sudah hancur dibuatnya. Setelah berkata demikian, Claude mengambil jasnya dan langsung pergi.

....

Setelah keluar, Lillia bersin dengan kuat. Dia mengucek matanya dan bertanya-tanya apakah dirinya ini bersin karena kedua orang itu sedang memakinya di dalam.

Moonela segera melepas kacamata hitamnya dan menggerutu, "Apa-apaan si Claude itu. Kamu saja belum bercerai dengannya, dia malah nggak peduli sama sekali dengan pandangan orang. Memang benar keputusanmu untuk bercerai. Sebaiknya cepat jaga jarak dari pria berengsek sepertinya."

Watak Moonela memang meledak-ledak, tentunya dia juga tidak segan-segan saat memaki orang. "Hebat sekali dia bisa mencari istrinya untuk membuatkan gaun demi pelakor! Memangnya wanita itu pantas memakai gaun rancanganmu?"

Kehilangan klien besar seperti Queen ini membuat Moonela murka. Dia melemparkan semua kesalahan pada Claude. Lillia hanya tersenyum getir. Setiaap ucapan Moonela ini memang fakta yang menyakitkan, tetapi Lillia kini juga tidak merasakan apa pun lagi. Dia hanya ingin bercerai dengan Claude secepatnya.

"Sebaiknya kita cepat pergi. Kalau cedron mengejar kita dan minta ganti rugi mobil, kita akan rugi dua kali." Lillia menambahkan lagi, "Lagi pula, untuk apa kamu perhitungan dengan anjing sepertinya."

Saat Claude menyusul mereka, dia hanya mendengar ucapan Lillia yang terakhir. Seketika, ekspresinya langsung menjadi muram. Wanita ini sudah menggunakannya sebagai tameng, tapi malah mengatainya anjing. Besar sekali nyalinya.

Lillia dan Moonela tidak menyadari hal ini sama sekali. Mereka naik ke mobil sambil mengobrol. Moonela menyalakan mesin mobil, lalu buru-buru kabur. Saat di perjalanan, Moonela masih tidak merasa puas. "Oh ya, aku sudah mendapatkan undangan untuk Met Gala Queen. Nanti kita pergi sama-sama. Aku akan menghabisi pelakor yang berani menindasmu itu!"

Bab terkait

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 10

    Lillia terus tertidur, dia tidak mendengar apa pun. Saat terbangun, dia baru menyadari bahwa Moonela tidak memarkirkan mobilnya di depan pintu studio, melainkan di kompleks apartemen yang baru dibangun. Dia menatap Moonela yang sedang memainkan ponselnya di kursi sopir, lalu bertanya, "Ada klien?"Melihatnya sudah bangun, Moonela melambaikan kunci di tangannya, lalu berkata, "Tentu, aku mau membawamu melihat dunia luar!"Setelah turun dari mobil, Lillia baru menyadari bahwa Moonela bukan membawanya menemui klien. Ini adalah apartemen yang dibelikan Moonela untuknya secara diam-diam. Tempat ini terdiri dari tiga ruangan, tetapi cukup untuk ditinggali Lillia sendirian.Moonela berkata dengan perhatian, "Kamu nggak bisa terus tinggal di studio. Tidurmu nggak nyenyak dan kurang aman di sana. Tempat ini dekat dengan studio. Kamu masih belum bercerai, aku takut pria berengsek itu akan merebutnya. Jadi, tempat ini masih di bawah namaku. Setelah kamu bebas nanti, aku akan menggantinya menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 11

    "Ikut aku pulang ke rumah lama, Kakek mau bertemu denganmu." Melihat sejumlah tagihan di tangannya, Lillia yang awalnya memang sudah merasa kesal, kini menjadi makin dongkol setelah mendengar suara Claude.Lillia menjawab dengan nada dingin, "Nggak cocok kalau aku yang pergi ke sana."Claude terdiam beberapa detik di ujung telepon, lalu dia berkata dengan angkuh, "Kita masih belum bercerai, kamu nggak berhak menolaknya."Karena suatu alasan, Claude diasuh oleh kakek dan neneknya sejak kecil. Jadi, dia sangat berbakti terhadap kedua orang tua itu. Karena itulah, Claude tidak menolak saat kakek dan neneknya menyuruhnya untuk menikahi Lillia saat itu.Setelah menikah tiga tahun, Claude menganggap kewajibannya dalam pernikahan mereka hanyalah berhubungan badan selama sebulan sekali. Selain itu, mereka harus pergi ke rumah kakek dan neneknya untuk berpura-pura saling mencintai agar kedua orang tua itu tidak khawatir.Claude tidak akan melepaskan siapa pun yang berani menyakiti kakek dan nen

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 12

    Kakek Lillia selalu bersikap jujur selama ini, mana mungkin dia kuat jika mendengar ucapan Priya seperti ini? Lagi pula, kalaupun Lillia ingin melahirkan anak, Claude juga harus punya keinginan yang sama, bukan?Meski merasa frustrasi, Lillia tetap menjawab dengan patuh, "Baik."Kakek Claude, Jeff Hutomo, menegur istrinya, "Anak-anak jarang sekali pulang, kamu jangan terus-terusan menanyakan soal kehamilan."Priya membalasnya, "Nggak usah banyak omong kosong, memangnya kamu nggak mau dapat cicit?"Jeff mengalihkan topik, "Lillia, belakangan ini banyak rumor yang beredar. Bagaimana menurutmu soal itu?"Lillia tetap bersikap lembut dan sopan, "Aku yakin Claude akan menanganinya dengan baik."Jeff sangat puas terhadap jawabannya. "Nggak peduli rumor apa pun di luar sana, Keluarga Hutomo hanya mengakui satu menantu, yaitu kamu. Orang-orang rendahan seperti itu nggak akan bisa masuk ke Keluarga Hutomo."Priya menambahkan, "Kamu juga harus cepat melahirkan anak untuknya. Dengan begitu, Claud

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 13

    Baru saja Lillia selesai mandi, dia menyusun selimut di sofa dan berbaring. Tiba-tiba, terdengar ketukan pintu dari luar. Lillia langsung bangkit, lalu bertanya pada Claude yang telah berbaring di ranjang dengan berbisik, "Kamu sudah kunci pintunya?"Claude meliriknya sekilas, lalu bertanya, "Ada apa?"Terdengar suara Jeni dari luar, "Tuan Muda, ini aku. Nyonya memasak sarang burung walet dan menyuruhku membawakannya untuk Nyonya Lillia. Kalau Anda belum tidur, aku akan masuk sekarang."Setelah itu, terdengar suara pintu terbuka.Lillia langsung melompat dari sofa, buru-buru menyelipkan selimut di sofa ke ranjang sebelum Jeni sempat masuk. Dia langsung membuka selimut Claude dan menyelinap ke dalamnya. Saat melompat masuk, dia tidak sengaja membentur dada Claude sehingga keduanya mengeluarkan bunyi desahan.Mendengar suara mesra itu di malam hari, membuat Jeni menghentikan langkahnya. Lalu, dia bertanya dengan ragu-ragu, "Tuan Muda, Nyonya .... Apakah aku boleh masuk?"Claude menggerta

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 14

    Di dalam kamar, begitu Lillia melihat Jeni pergi, dia ingin segera turun dari ranjang. Akan tetapi, sebelum dia sempat bergerak, Claude telah menahannya. Lillia secara refleks menggunakan tangannya untuk menahan dada pria itu agar jarak antara mereka tetap terjaga. Segera setelah itu, dia bertanya, "Orangnya sudah pergi. Apa yang kamu lakukan?"Akan tetapi, Claude malah menatapnya lekat-lekat dan berujar dengan suara berat, "Bukannya kamu memegangku barusan untuk merayuku?"Lillia tampak kebingungan dan kehabisan kata-kata. Dia segera menjelaskan, "Barusan, aku hanya ingin mengingatkanmu supaya nggak membiarkan Bibi Jeni ke tempatku. Ada apa dengan otakmu? Kenapa malah mengaitkan kedua hal ini?"Sementara itu, Claude menahan hasratnya, lalu mengarahkan tangan Lillia ke bawah untuk menyentuh area tertentu dengan paksa. Lillia merasa bahwa tangannya telah ternodai. Dia berusaha keras untuk menarik tangannya kembali sambil berseru dengan wajah memerah, "Apa yang kamu lakukan?"Claude mala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 15

    Airnya terasa sangat dingin. Saat ini, Lillia bersandar di tepi bak mandi. Di antara dinginnya air dan kegerahan yang dirasakan, dia malah tertidur entah bagaimana caranya. Wanita itu merendam dirinya dalam air dingin sepanjang malam.Keesokan harinya, Lillia tampak agak linglung. Sebelum pergi, dia sengaja memberi tahu Jeni, "Kemarin malam, Claude langsung pergi dan nggak pulang semalaman. Entah apa yang dia lakukan. Aku nggak akan menunggunya, jadi berangkat ke kantor dulu."Lillia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dilakukan suaminya. Dia hanya ingin membiarkan Jeni memberi tahu Priya bahwa mereka tidak tidur bersama semalam. Sementara itu, orang yang kabur bukanlah dirinya.Entah bagaimana cara Lillia meninggalkan rumah Keluarga Hutomo. Saat berdiri di depan pintu studio, Moonela sangat terkejut ketika melihat wajahnya yang pucat. Wanita itu segera bertanya, "Apa yang kamu lakukan semalam? Kenapa bisa begitu pucat?"Moonela bergegas memapah Lillia yang linglung, tetapi malah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 16

    Lillia yang berada di rumah sakit akhirnya siuman. Begitu membuka mata, dia sontak melihat wajah tampan yang terpampang begitu jelas di hadapannya ....Lillia yang terkejut pun buru-buru memejamkan matanya. Ketika membukanya kembali dengan pelan, wajah tampan itu masih begitu dekat dengannya, bahkan terlihat senyuman kali ini. Selain itu, terlihat pula kantong mata hitam di bawah mata besar itu."Akhirnya kamu bangun!" seru Cedron. Dia menghela napas lega setelah melihat sorot mata Lillia yang linglung berangsur tampak sadar.Lillia berusaha duduk di ranjangnya, lalu mengamati sekeliling. Ketika melihat Cedron seorang, dia pun merasa sangat terharu. Kemudian, dia bertanya, "Jangan-jangan, kamu terus menjagaku di sini?"Lillia seperti teringat pada sesuatu. Entah berapa lama dirinya jatuh pingsan? Bukankah orang seperti Cedron selalu menghasilkan uang setiap detik? Lantas, berapa jumlah uang yang harus dibayarnya?Lillia berkata dengan spontan, "Aku nggak punya uang untuk membayarmu!"C

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 17

    Moonela sudah lama meninggalkan kediaman keluarganya, juga jarang berhubungan lagi. Apabila situasinya tidak mendesak seperti ini dan tidak bisa menemukan orang yang bisa diandalkan, dia tidak mungkin mencari Franco. Yang paling tidak disangka adalah Franco berani menolak, padahal Moonela jarang meminta bantuan darinya.Moonela geram hingga mengerlingkan matanya. Dia segera mengirim pesan suara kepada Franco yang berisi makian. Setelah puas, dia baru memblokir nomor pria itu.Lillia sungguh kehabisan kata-kata melihatnya. Sementara itu, Moonela menyibakkan rambut birunya sembari berucap dengan tidak acuh, "Nggak perlu merasa sedih untukku. Aku hanya anak adopsi. Jadi, kami memang nggak dekat. Kalau bukan karena nggak ada orang yang bisa diandalkan, aku pun malas meladeninya."Ketika melihat hanya ada kekesalan pada sorot mata Moonela saat berbicara, Lillia baru merasa lega. Kemudian, Moonela berpesan dengan serius, "Lillia, jangan lupa coba gaun yang kupilihkan untukmu pagi tadi. Seben

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 510

    Claude menatap Lillia dan berkata, “Kalau mereka datang mencari masalah lagi, teleponlah aku. Untung saja hari ini asistenmu juga sedang lembur dan meneleponku tepat waktu. Kalau nggak, aku nggak tahu akan sekacau apa tempat ini sekarang.”Bagaimanapun juga, Edward benar-benar akan menghancurkan Perusahaan LMOON.Lillia menggigit bibirnya tanpa mengatakan apa-apa. Malam ini, dia memang merasa marah. Namun, dia sebenarnya juga merasakan kesedihan yang tidak dapat dimengerti.“Kamu pulang saja dulu. Aku mau istirahat,” kata Lillia dengan nada yang agak dingin.Claude meliriknya, lalu bertanya, “Kamu sedih?”“Nggak,” jawab Lillia dengan ekspresi cemberut.“Kalau begitu, istirahatlah yang baik. Ingat, kalau mereka datang untuk mempersulitmu lagi, kamu harus meneleponku,” hibur Claude dengan nada lembut.Claude tahu dari mana datangnya kesedihan Lillia. Bagaimanapun juga, Edward dan Imelda adalah orang tua kandung Lillia. Namun, mereka malah datang untuk menindas Lillia. Mana mungkin Lillia

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 509

    Ohara memegang sapunya erat-erat, lalu memelototi Edward dan Imelda sambil berseru, “Suatu hari nanti, kalian pasti akan menyesal!”Edward hanya mendengus. Dia mengira Ohara sedang berbicara tentang opini publik. Dia pun menjawab dengan tampang mengejek, “Aku nggak akan menyesal. Biarpun Kelly berbuat salah, kami akan tetap mendukungnya!”Imelda menatap Lillia dan berkata, “Kamu memang berbakat, tapi karaktermu malah begitu buruk. Kelly sudah berulang kali menyanjungmu, tapi kamu bukan hanya nggak menanggapinya, malah bekerja sama dengan Claude untuk mempermalukannya. Sebenarnya, kamu sudah tahu dari awal kalau kamu tetap nggak akan kalah meski Claude menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal, ‘kan?”“Kamu tahu Claude menyukaimu, makanya kamu bisa membiarkannya tunangan sama Kelly dengan tenang. Selain bisa menyelesaikan krisis LMOON, kamu juga bisa menertawakan Kelly!”Lillia sama sekali tidak ingin menjelaskan apa-apa. Saat ini, pipinya sudah bengkak. Sangat jelas bahwa

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 508

    Begitu pulang ke Kediaman Jaspal, Kelly langsung tidak berhenti menangis di ruang tamu.Edward oun buru-buru turun ke lantai bawah. Setelah melihat tampang Kelly yang begitu sedih, dia segera bertanya, “Sayang, ada apa?”“Mantan istrinya Claude itu Lillia. Apa kalian tahu, tapi nggak memberitahuku?” tanya Kelly pada Edward dengan berlinang air mata.Edward duduk di sisi Kelly dan hendak menjawab. Namun, begitu melihat pipi Kelly yang merah dan bengkak, dia segera bertanya, “Siapa yang memukulmu?”Kelly menjawab sambil menangis, “Lillia melihat aku dan Claude makan di restoran, lalu juga sengaja membawa beberapa pria makan di sana dan menggoda mereka untuk membuat Claude marah. Waktu aku berdebat dengan Lillia, Claude menamparku deminya.”Seusai berbicara, Kelly menangis makin kencang.Edward pun berdiri dengan marah, lalu segera mencari ponselnya dan hendak menelepon Claude untuk memakinya. Begitu melihat Kelly yang menangis tersedu-sedu, Imelda yang baru turun juga buru-buru memelukny

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 507

    Lillia juga melihat Claude dan Kelly meninggalkan restoran. Setelah para bos itu selesai makan, Lillia pun memanggilkan mobil untuk mengantar mereka kembali ke hotel sebelum masuk ke mobilnya sendiri. Hanya saja, sebelum mobilnya sempat keluar dari tempat parkir, mobil Claude pun memblokir jalannya.Claude duduk di dalam mobil dan menatap Lillia dengan ekspresi tidak senang. Sementara itu, Lillia mengerutkan kening, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Setelah saling bertatapan dari dalam mobil untuk sesaat, Claude baru turun dari mobil. Pada akhirnya, Lillia mau tak mau turun dari mobil setelah Claude mengetuk kaca jendelanya 3 kali.“Ada apa?” tanya Lillia dengan kening berkerut.“Aku nggak langsung memberitahumu aku sudah kembali ke ibu kota karena Hans bilang kamu sedang rapat. Makanya, aku pergi ke Kediaman Jaspal dulu,” jelas Claude dengan sikap mendominasi. Dia juga memerangkapi Lillia di antara tubuhnya dengan mobil.Lillia menjawab dengan ekspresi datar, “Pak Claude, kenapa kamu h

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 506

    Edward pun menjawab dengan tidak senang, “Aku tahu kamu sama sekali nggak menyukai Kelly.”Claude hanya tersenyum dan tidak menjawab.Begitu mendengar percakapan mereka, Imelda juga merasa sangat sedih.“Aku pada dasarnya memang nggak bersedia menikahinya, tapi dia sendiri yang memaksa. Aku ini orang yang selalu memegang janjiku. Berhubung kalian sudah melepaskan Perusahaan LMOON, aku akan memenuhi janjiku dengan menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal,” jawab Claude dengan ekspresi acuh tak acuh.Edward tidak lagi berbicara. Dia bangkit dari tempat duduk dan mengisyaratkan Imelda untuk naik ke lantai atas bersamanya.Malam ini, Lillia mengajak beberapa bos besar ke Xennington. Baru saja mereka semua duduk, dia langsung melihat Kelly dan Claude berjalan masuk ke restoran. Dia pun merasa agak terkejut karena tidak tahu bahwa Claude telah kembali ke ibu kota ....Namun, setelah teringat kembali ucapan Claude sebelumnya, Lillia pun tidak memikirkannya lagi. Claude pernah m

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 505

    “Apa kamu masih marah sama Kelly? Hari ini, aku sudah menegurnya sebelum datang. Pokoknya, aku akan selalu berpihak padamu. Percayalah padaku,” ujar Louis dengan nada yang terdengar sangat memelas.Moonela menjawab, “Aku nggak marah, cuma ingin jalan-jalan sendiri!”“Tapi, tetanggamu bilang kakimu cedera dan dia juga sempat menggantikanmu untuk lapor polisi. Kalau kakimu cedera, kenapa kamu masih bisa berkeluyuran?” tanya Louis dengan sengaja.Kali ini, Moonela tidak bisa menjawab dengan begitu cepat. Setelah terdiam sejenak, dia baru berkata, “Cedera kakiku nggak parah, kok .... Kamu pergi ke rumahku?”“Emm, aku rindu banget sama kamu. Aku datang mencarimu, tapi kamu nggak menyahut. Jadi, aku tanya ke tetanggamu,” jawab Louis dengan nada lembut.“Aku lagi nggak ada di rumah. Jangan mencariku lagi! Aku sedang jalan-jalan di luar. Kalau suasana hatiku sudah baikan, aku akan meneleponmu,” jawab Moonela. Intinya, dia menolak untuk bertemu dengan Louis.Louis pun merasa agak marah dan berk

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 504

    Selama adiknya hilang, Louis selalu berharap dia bisa segera pulang ke rumah. Sekarang, adiknya memang sudah kembali. Selain itu, dia juga merasa dirinya bersikap sangat baik terhadap Kelly dan selalu menuruti permintaannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Louis merasa Kelly menjadi makin menyebalkan. Dia bukan hanya suka melakukan trik kotor secara diam-diam, juga sering memicu perselisihan di hadapan orang tuanya. Dia juga berkata dirinya menyukai Lillia, tetapi malah selalu berlagak seperti korban dan mengatakan Lillia sering menindasnya.Kelly tidak menyangka Louis akan menggunakan nada bicara seperti ini untuk berbicara dengannya. Dia pun terisak, lalu bertanya dengan suara gemetar, “Kak, apa kamu sudah bosan denganku? Setelah memiliki orang yang disukai, Kakak jadi membenciku?”Louis menjawab dengan dingin, “Aku juga punya urusanku sendiri. Kamu nggak perlu menggunakan alasan Moonela memukulmu untuk mengikatku. Lagian, aku juga sudah bosan harus menemanimu jalan-jalan s

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 503

    Di hari ketiga Moonela hilang, Claude masih belum menemukan informasi apa-apa. Saat ini, dia sedang duduk di kantor dan memikirkan bagaimana cara bawahan Kelly memindahkan Moonela. Dia sudah menyelidiki semua CCTV, tetapi tidak menemukan ada yang aneh. Dia hampir tidak pernah bertemu kesulitan seperti ini. Setelah berpikir lama, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan segera menelepon Nelson.“Coba cari kesempatan untuk pergi ke rumah Moonela lagi, lalu periksalah seluruh rumahnya dengan teliti. Aku curiga dia masih berada di dalam rumah,” perintah Claude dengan nada dingin.“Aku rasa Louis yang paling cocok untuk melakukan hal ini,” jawab Nelson. Untuk mengurangi risiko, hanya Louis seorang yang paling cocok untuk melakukan hal ini. Claude pun terdiam sejenak, lalu memutuskan sambungan telepon. Dia sudah secara tidak langsung menyetujui usul Nelson.Tidak lama kemudian, Lillia menerima telepon dari Claude. Baru saja dia menekan tombol menerima panggilan, terdengar Claude yang bertanya, “A

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 502

    Melihat Moonela yang membagikan foto avatar virtual yang dibuatnya kepadanya setiap hari, Lillia merasa Moonela juga lumayan suka bermain permainan ini. Namun, begitu teringat cedera kaki Moonela, dia mau tak mau mulai merasa khawatir lagi. Dia sedang mempertimbangkan apakah dirinya harus menelepon Moonela untuk menanyakan keadaannya atau tidak.Tepat pada saat ini, Moonela malah meneleponnya terlebih dahulu. Lillia pun segera menjawabnya.“Lillia, aku lagi di ibu kota, nih! Apa kamu lagi senggang? Aku kangen sama kamu,” tanya Moonela dengan gembira.Lillia melihat jadwalnya, lalu menjawab, “Kamu datang ke perusahaan saja, ya? Akhir-akhir ini, aku sibuk banget dan hanya bisa menemuimu di kantor.”Lillia dan Moonela pada dasarnya selalu bersikap jujur pada satu sama lain. Saat ini, ada setumpuk pesanan yang harus ditangani dan rapat tiada akhir yang harus dihadiri Lillia setiap hari. Jadi, dia tidak bisa meluangkan waktu untuk menemui Moonela di luar.“Ya sudah deh. Kamu harus lebih per

DMCA.com Protection Status