Share

Part 101

Part 101

"Kau harus ...." Ucapan Wijaya mengambang di udara. Ia masih menatap lekat gadis itu.

"Harus apa?" Yolanda merasa gugup dan salah tingkah.

"Ehemm! Yolaa!!" teriak suara dari dalam menyadarkan mereka.

Yola menoleh sejenak. "Maaf Tuan, sepertinya Tuan Bama membutuhkan saya."

"Oh iya, aku akan mengirimu pesan," ucap Wijaya setengah berbisik.

Lelaki itu menghela napas kasar usai melihat gadis itu kembali masuk dalam kamar ayah mertuanya.

'Aku harus bisa memanfaatkannya.'

Teringat lagi beberapa waktu yang lalu mengenai keuarganya yang kini kondisinya makin memprihatinkan.

Ibundanya terjerat pinjaman online dan pinjaman bank keliling demi memenuhi kebutuhan hidupnya juga menebus obat sang suami. Sudah dijelaskan sebelumnya di sini, bila Mariana menguasai uang Wijaya.

Itulah yang membuat wijaya pusing harus putar otak tiap hari demi keinginan dan tuntutan ibunya. Hingga lelaki itu tak mampu berpikir jernih dan mau saja apa yang diperintahkan oleh Heri. karena Heri menjaminkan ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status