Share

Bab 55 Sidang

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-05 14:08:13

Tatapan Alby tampak dipenuhi dengan kebencian. Hal itu jelas dirasakan oleh Kalea. Namun, Kalea tidak mau terpengaruh oleh Alby. Dengan langkah pasti dia masuk ke kantor pengadilan.

Kalea duduk di ruang tunggu. Begitu juga dengan Alby dan pengacaranya. Mereka duduk cukup jauh dari satu dengan yang lain.

Sepanjang menunggu Kalea benar-benar berdebar-debar sekali. Memikirkan apa yang akan dilakukan Alby nanti. Apakah Alby benar-benar akan menceraikan seperti yang dikatakan tempo hari.

Beberapa saat nama Kalea dan Alby dipanggil. Mereka segera masuk bersama dengan pengacara.

“Apa saudara penggugat benar-benar ingin bercerai?” Hakim kembali menanyakan hal itu.

“Iya, Pak Hakim. Saya tetap ingin bercerai.” Keputusan Kalea benar-benar tidak berubah sama sekali.

“Apa ada tuntutan yang Anda ajukan?”

“Saya hanya mau hak asuh saja, Pak Hakim.” Kalea tidak butuh harta, baginya Kyna adalah harta paling berharga.

Hakim beralih pada Alby. “Apa saudara tergugat ingin benar-benar ingin bercerai?” Kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Anna Waliana
derran menunggu jandamu kalea
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
penasaran dengan penyebab Dr derran tidak jadi menikah dengan kekasihnya itu
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuuh.. semoga saja keputusan Dr derran untuk tidak mengatakan penyebab kalea keguguran, tidak menjadi bumerang untuk Dr derran suatu saat nanti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 56 Maling

    “Sampai sekarang Derran menjelaskan jika mereka sudah tidak cinta saja. Masalah sebenarnya kami tidak tahu.” Mendengar cerita dari Mama Arra membuat Kalea merasa banyak misteri yang dimiliki oleh dr. Derran. Kalea memang belum tahu banyak tentang dr. Derran. Padahal dia sudah menerima lamaran dari dr. Derran. “Oh ... ya tadi bagaimana persidanganmu dengan mantan suamimu?” tanya Mama Arra mengalihkan pembicaraan. “Tadi lancar, Tante. Dia menerima gugatan cerai yang saya berikan. Dia juga memberikan hak asuh Kyna.” “Bagus jika dia melakukan itu.” Mama Arra ikut senang dengan yang diceritakan Kalea. Makan malam kali ini hanya berempat. Dr. Derran yang di rumahnya sendiri, tentu saja tidak akan makan di sini. Usai makan malam, mereka menyempatkan mengobrol sebentar, baru setelah itu ke kamar masing-masing. Kalea menemani Kyna untuk tidur. Seperti biasa, Kalea menyempatkan untuk membacakan dongeng lebih dulu. Akhirnya Kyna tidur juga setelah dibacakan dongeng. Sayangnya, karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 57 Tanggung Jawabku

    “Dok, maaf.” Kalea begitu panik ketika dr. Derran kesakitan. Rasanya dr. Derran ingin tertawa. Sejujurnya tidak sesakit itu. Dia hanya ingin mencari perhatian saja dari Kalea. Namun, sepertinya Kalea langsung panik. “Tidak apa-apa.” Dr. Derran pura-pura sok kuat. “Harusnya tadi saya tidak melakukan ini. Lihat sampai lengan dr. Derran merah.” Kalea merasa bersalah sekali. “Jangan merasa bersalah. Lagi pula jika aku jadi kamu juga akan melakukan hal yang sama. Aku akan memukul orang yang masuk.” Dr. Derran berusaha untuk menenangkan Kalea. Sayangnya saat dr. Derran berusaha membujuk, Kalea masih merasa bersalah. “Ini hanya luka ringan. Jangan takut.” Dr. Derran kembali berusaha untuk menenangkan Kalea. Kalea merasa lebih baik saat dr. Derran kembali menenangkan lagi. Dia mengolesi dengan sangat hati-hati. Saat salep dioles ke seluruh luka merah di lengan, dia meniup perlahan. Apa yang dilakukan Kalea itu membuat dr. Derran langsung terdiam sejenak. Udara lembut yang menerpa kuli

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 58 Kencan Malam

    Suara batuk itu seketika membuat Kalea dan dr. Derran menoleh ke sumber suara. Ada dr. Dean di sana. Dr. Derran seketika menarik tangannya buru-buru. Tak mau sampai sang papa melihatnya. Tak hanya dr. Derran yang terkejut dengan kedatangan dr. Dean, Kalea juga begitu terkejut sekali. Takut dr. Dean melihat dr. Derran menggenggam tangannya. “Kalian belum tidur?” tanya dr. Dean memastikan. “Belum, Pa. Aku lapar, jadi aku makan dulu.” Dr. Derran mencoba menjelaskan. “Makan apa? Memangnya masih ada makanan tersisa?” Dr. Dean menatap anaknya sambil tersenyum tipis. “Ini, Pa. Aku makan masakan Kalea.” Dr. Derran memamerkan makanan yang dibuat Kalea untuknya. “Oh ... Kalea memasakkanmu.” Dr. Dean terseyum tipis. Melihat senyum sang papa, Dr. Derran langsung terdiam. Dia sedikit salah tingkah. Entah kenapa dia merasa senyum sang papa penuh arti. Kalea pun jadi tidak enak ketika dr. Dean tersenyum. Seolah dia tahu jika dirinya dan dr. Derran ada hubungannya. “Papa kenapa bangun? Ada y

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 59 Ada Aku

    Dr. Derran langsung membulatkan matanya ketika sang papa mengatakan itu. Dia semakin yakin jika sang papa sedang curiga dengan kedekatannya dengan Kalea. “Malam?” tanya Mama Arra bingung dengan penjelasan sang suami. “Iya, Malam. Derran tidak tinggal bersama kita. Bisa jadi dia berkencan saat malam.” Dr. Dean menjelaskan kembali pada sang istri. Dari jawaban sang Papa. Dr. Derran berpikir jika pikirannya salah sudah berpikir papanya curiga hubungannya dengan Kalea. Terbukti papanya tidak membahas dirinya yang semalam bersama Kalea. “Aku harap dia benar-benar berkencan saat malam. Agar cepat menikah.” Mama Arra melirik sang anak. Dr. Derran memilih diam ketika sang mama kesal padanya. Dr. Dean hanya tersenyum saja melihat sang anak yang jadi korban sang istri. Mereka segera menikmati makan bersama. Kalea dan dr. Derran bersikap biasa ketika berada di depan orang tua dr. Derran. Usai sarapan dr. Derran mengantarkan Kalea dan baru mengantarkan Kyna ke sekolah. Ini adalah kesena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 60 Mengusir

    “Memangnya kenapa?” Dr. Derran bingung dengan pertanyaan sang mama. “Kamu tidak pulang” tanya Mama Arra. “Ini aku sudah pulang.” Dengan polosnya dr. Derran menjawab seperti itu. “Bukan itu maksud Mama.” Mama Arra menggeleng heran. “Lalu?” Masih dengan polosnya menjawab. “Bukannya seharusnya kamu pulang ke rumahmu. Kamu sudah punya rumah sendiri ‘kan?” Mama Arra merasa berapa hari ini anaknya rajin sekali ke rumah. Dr. Derran hanya bisa mengembuskan napasnya ketika diusir oleh sang mama. Tidak menyangka jika sang mama mengusirnya. “Mama tega sekali mengusir aku.” Dr. Derran merajuk. “Siapa juga yang suruh tinggal di rumah sendiri. Sudah bagus tinggal di sini, kenapa harus ke sana?”Mama Arra memang sejak awal tidak suka dr. Derran tinggal sendiri. Dia maunya dr. Derran tinggal bersamanya. “Astaga, Ma. Waktu itu aku sudah bilang jika aku menempati rumah itu karena sayang rumah itu tidak dipakai.” Dr. Derran hanya bisa mengembuskan napasnya kesal. Bisa-bisanya mamanya mengungkit

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 61 Tidak Pulang?

    Dr. Dean menggoda sang anak yang tampak cocok bermain dengan Kyna. Dr. Derran mengalihkan pandangan pada sang papa. “Tunggu saja, aku akan jadi papa, Pa.” Dia memberitahu sang papa. “Baiklah, aku akan tunggu.” Dr. Dean hanya tersenyum saja ketika mengetahui hal itu. Di dapur, Kalea dan Mama Arra sedang sibuk merapikan beberapa hal. Tentu saja itu membuat mereka dapat mengobrol. “Kalea, boleh aku minta tolong sesuatu?” tanya Mama Arra memastikan. “Tentu saja boleh, Tante.” “Jadi akhir pekan nanti rencananya aku akan mengajak Derran ke bertemu temanku, tapi pasti dia tidak akan mau. Jadi bisakah kamu mengajaknya untukku.” Beberapa kali dr. Derran diajak olehnya ke tempat temannya selalu saja tidak mau. Karena itu, Mama Arra pikir, mungkin tidak ada salahnya jika meminta bantuan Kalea. “Bagaimana saya harus beralasan saat mengajak dr. Derran, Tante?” Kalea merasa bingung. “Kamu bilang saja kamu mau bertemu teman.” Mama Arra memberikan ide itu. “Baiklah, Tante.” Kalea mengangguk,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 62 Bertemu Teman

    Beberapa hari ini, Kalea naik taksi untuk pergi bekerja dan antar Kyna. Kalea mengantarkan Kyna lebih dulu sebelum pergi ke toko bunga. Rutinitas yang dilakukannya beberapa hari ini. “Kalea, ada yang mencarimu.” Saat sedang asyik bekerja, Kalea merasa heran karena ada yang mencarinya. Padahal dia tidak punya janji.“Baiklah.”Segera Kalea menemui orang yang mencarinya. Saat di lobi, dia melihat Sandra di sana. Alangkah kesalnya Kalea melihat wanita itu. Untuk apa lagi wanita itu datang padanya. “Wah ... ternyata kamu masih di sini.” Sandra menatap dengan tatapan merendahkan.Kalea tahu persis Sandra sedang meledeknya. Namun, dia tidak mau ambil pusing. “Ada apa kamu ke sini?” Kalea tahu persis jika tidak mungkin Sandra tidak datang tanpa punya maksud. “Aku hanya ingin memberitahu kamu jika mobil yang biasa kamu pakai sudah dijual Mas Alby. Jadi bisa dipastikan jika kamu tidak akan mendapatkan harta gono-gini, karena barang-barang yang dibeli denganmu beberapa sudah dijual. Jadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 63 Punya Pasangan

    “Kalea, terima kasih kamu bisa ajak Derran ke sini. Aku berharap dia bisa dekat dengan anak temanku ini.” Mama Arra mengalihkan pandangan ke arah temannya, seolah ingin menunjukkan pada Kalea. “Sama-sama, Tante.” Kalea ragu-ragu menjawab. Sejujurnya ada penyesalan yang besar yang dirasakannya. Namun, mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. “Ra, aku pulang dulu saja. Biar nanti anakmu antar anakku.” Teman Mama Arra pun segera berpamitan.“Baiklah, biarkan anakmu nanti diantar Derran.” Mama Arra langsung setuju. Akhirnya teman Mama Arra pergi. Kini tinggal Mama Arra, Kalea, dan Kyna saja di sana. “Nanti kamu pulang denganku saja.” Mama Arra menatap Kalea yang kebetulan duduk di depannya. “Iya, Tante.” Di tempat yang sama, dan hanya beda kursi, dr. Derran sedang mengobrol dengan Veronika. Sebenarnya dia malas. Namun, mau bagaimana lagi. Dia sudah berada di depan seorang wanita. “Aku dengar kamu seorang dokter kandungan?” Veronika membuka obrolan itu.Dari apa yang ditanyakan Ve

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 142 Melahirkan

    Mendengar hal itu, dr. Derran segera berlari ke UGD. Pikirannya melayang memikirkan apa yang terjadi pada sang istri.Saat sampai di sana, tak hanya sang istri yang ditemuinya. Ada Mayra juga di sana. Dia yakin jika sang istri dan Mayra sudah bertemu sebelum dirinya datang. Ingin rasanya bertanya, apa yang sudah dilakukan Mayra bersama istrinya. Namun, untuk saat ini tidak seharunya dia bertanya seperti itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Yaitu sang istri. “Sayang, kamu kenapa?” “Kontraksi yang aku rasakan sudah intens. Jadi aku ke sini.” Dr. Derran tentu kaget, karena sang istri tidak ada omongan sama sekali jika kontraksi. “Sayang, kenapa tidak mengatakan padaku?” Rasanya sebagai suami, dr. Derran merasa jahat. “Aku sudah konsultasi dengan dr. Nana. Jadi kamu tidak perlu khawatir.” Kalea mencoba menenangkan. Mungkin karena ini bukan kehamilan pertama, jadi Kalea tampak tenang. Dr. Derran hanya bisa pasrah ketika sang istri sudah mengambil tindakan itu. Artinya mema

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 141 Ruang Gawat Darurat

    “Tidak perlu.” Kalea langsung menarik dr. Derran. Merasa jika sang suami tidak perlu melakukan itu. “Kenapa?” tanya dr. Derran penasaran. “Tidak perlu melakukan hal itu. Jangan mengganggu waktu kerjamu. Fokus saja dengan pekerjaanmu.” Kalea tidak mau dr. Derran bersikap berlebihan dengan Mayra karena suaminya sedang di rumah sakit. “Jika mau diselesaikan, kita ajak dia bicara di luar.”Apa yang dikatakan sang istri ada benarnya. Tidak mungkin terus-terusan bicara di rumah sakit. Karena memang beberapa kali dilakukan Mayra masih melakukan hal yang sama. “Baiklah, kita akan bicara pada Mayra di luar. Aku akan menghubunginya dan membicarakan ini semua.” Dr. Derran mau Kalea ikut untuk bicara dengan Mayra, karena tidak mau ada kebohongan di antara mereka. Kalea setuju dengan apa yang dikatakan sang suami. Mereka akan bicara nanti dengan Mayra. Namun, untuk saat ini, dia harus fokus pada kandungannya dulu. Karena ini adalah pemeriksaan terakhir. Dr. Derran mengunjungi pasien-pasienny

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 140 Jujur

    Kalea benar-benar merasa tidak enak hati sejak melihat beberapa kali suaminya pulang dengan keadaan kesal dan kelelahan. Sebagai istri dia merasa jika ada yang tidak beres dengan suaminya. “Apa tidak terjadi apa-apa di rumah sakit?” tanya Kalea menatap dr. Derran. Sepertinya memang tidak ada yang bisa disembunyikan oleh dr. Derran. Dia merasa jika istrinya pasti curiga dengan semua yang dilakukannya. “Kita bicara sambil duduk.” Dr. Derran mengajak sang istri duduk di sofa yang berada di kamar. Kalea semakin dibuat penasaran karena sang suami tampak begitu serius saat bicara. Dr. Derran yang ingin bicara, meraih tangan Kalea lebih dulu. Menggenggamnya erat. “Ada yang mau aku katakan terkait Mayra.” Karena kemarin dia melihat keadaan Kalea baik-baik saja, maka itu dia memberanikan diri untuk mengatakannya sekarang. Tak nyaman bagi dr. Derran menyembunyikan semua dari Kalea.Mendengar nama mantan kekasih suaminya itu, Kalea merasa jika pasti ada masalah yang terjadi. “Ada apa deng

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 139 Berhentilah!

    Dr. Derran yang masuk ke ruangannya dikejutkan dengan bunga yang berada di atas mejanya. Tentu saja itu membuat dr. Derran kesal. Dia sangat yakin jika Mayra yang mengirim bunga itu. Rasanya dr. Derran benar-benar kesal sekali. Buru-buru dr. Derran memanggil perawat. “Ada apa, Dok?” “Siapa yang menaruh bunga ini di sini?” Olda melihat dr. Derran yang tampak begitu kesal, Olda jadi takut. Dia mengalihkan pandangan pada bunga di atas meja. “Saya tidak tahu, Dok.” “Bawa keluar bunganya!” Dr. Derran tidak mau melihat bunga itu. Olda langsung mengambil bunga tersebut, kemudian membawanya keluar dari ruangan dr. Derran. Dr. Derran benar-benar kesal. Tentu saja dia akan memperingatkan Mayra setelah ini. Pagi ini, dr. Derran mengunjungi pasien yang melakukan operasi kemarin dan juga pasien yang sudah operasi sebelumnya. Beberapa diizinkan untuk pulang. Kegiatan berlanjut untuk melakukan praktik. Namun, saat berpapasan dengan Mayra, dr. Derran memanfaatkan hal itu.“Kalian ke ruanga

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 138 Stress

    Dua operasi berjalan dengan lancar. Untungnya Mayra tidak bertingkah di saat operasi. Jadi semua berjalan lancar. “Apa akan langsung pulang setelah ini? Apa kita tidak makan-makan dulu untuk merayakan operasi kita yang berhasil ini?” Mayra menatap dr. Derran. Dr. Derran malas dengan sikap basa-basi mantan pacarnya itu. Tak mau berurusan, dr. Derran segera berlalu meninggalkan Mayra. Langkah dr. Derran diayunkan keluar dari ruang operasi. Kembali ruangannya untuk segera pulang. “Kak.” Saat hendak masuk ke mobil, dr. Derran mendengar suara. Saat menoleh dia melihat Rivans di sana. “Ada apa?” tanya dr. Derran. “Aku tidak bawa mobil, apa aku bisa menumpang?” “Ayo.” Dr. Derran mengizinkan sepupunya itu. Rivans segera masuk ke mobil dr. Derran. Duduk tepat di samping kursi kemudi. Dr. Derran melajukan mobilnya. Rumah orang tua Rivans tak jauh dari rumah orang tuanya, jadi tak masalah jika dia mengantarkannya. “Bagaimana perasaan Kak Derran bertemu dengan mantan? Apa berdebar?” t

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 137 Bersikap Profesional

    Melihat sepupunya itu menunjuk ke pintu lobi, dr. Derran langsung mengalihkan pandangannya. Dilihatnya seseorang yang dikenalnya. “Aku mau memberitahu kamu jika dia sekarang bekerja di sini lagi.” Rivans menjelaskan alasannya menghubungi sepupunya itu kemarin. “Kenapa tidak menghubungi balik jika kamu ingin memberitahu itu?” Dr. Derran menatap tajam pada sepupunya itu. “Kamu tidak mau diganggu, jadi aku tidak menghubungi lagi.” Dengan polosnya Rivans menjawab.Dr. Derran hanya bisa mengembuskan napasnya. Benar-benar kesal pada sepupunya itu. Padahal ini adalah hal penting. “Hai.” Mayra menyapa dr. Derran dengan senyum. “Kita bertemu di sini.” Dengan polosnya dia menjelaskan. “Waktu itu aku mau bilang jika aku kembali bekerja di sini. Hanya saja, waktu itu tidak tepat.” Sejenak dr. Derran teringat dengan kedatangan Mayra ke rumah. Waktu itu dia membahas rumah yang membuat Kalea terluka. Mungkin jika waktu itu tidak ada kejadian kemarin, dr. Derran sudah tahu keberadaan Mayra di r

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 136 Sesuai Keinginanmu

    Kalea yang melihat seorang wanita memanggil suaminya. Dia memerhatikan wanita yang sedang berjalan ke arah suaminya itu. “Sayang, aku bisa jelaskan.” Dr. Derran meraih tangan sang istri. Kalea merasa sedikit kesal. Kemarin mantan pacar suaminya yang datang, dan ini siapa lagi? Kalea tidak tahu siapa lagi wanita yang kini ada di hadapan sang suami. “Siapa dia?” tanya Kalea memastikan.“Dia arsitek yang akan merenovasi rumah kita. Aku sengaja mengundangnya agar kamu bisa bicara dengannya.” Dr. Derran tak mau berlama-lama menyelesaikan masalahnya. Rumah harus segera diubah, jadi dia sengaja menghubungi arsitek dari Adion Company, karena itu pihak Adin Company mengirim arsitek untuk mewujudkan keinginan dr. Derran.Kalea cukup terkejut mendengar jika suaminya akan merenovasi rumah. Tidak menyangka akan secepat itu. “Aku mau kamu senang. Jadi aku mau mengubah semuanya untuk kamu. Sampaikan apa yang kamu inginkan.” Dr. Derran menatap Kalea dengan teduh.Kalea merasa beruntung suaminya

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 135 Urusan Pribadi

    Kalea yang nyaris terlelap, terbangun ketika mendengar suara ponsel suaminya. Dr. Derran segera mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menghubungi. “Rivans.” “Kenapa dia menghubungi malam-malam?”“Entah.” Dr. Derran menaikkan bahunya. Tak tahu “Angkat saja dulu. Siapa tahu penting.” “Baiklah.” Dr. Derran mengangguk. Dr. Derran segera mengangkat sambungan telepon tersebut. Ingin tahu apa yang ingin dibicarakan Rivans. “Kak.” Suara Rivans terdengar di seberang sana. “Kamu mau bahas pekerjaan atau hal pribadi?” tanya dr. Derran tanpa basa-basi. “Hal pribadi.” Rivans di seberang sana memberitahu. “Jika hal pribadi, besok saja kamu bicara.” Dr. Derran langsung mematikan sambungan telepon dan meletakan telepon di atas nakas. Apa yang dilakukan sang suami itu jelas membuat Kalea terkejut. “Kenapa dimatikan?” tanyanya. “Dia hanya ingin membahas hal pribadi. Jadi aku pikir, bisa dibicarakan besok.” Dengan entengnya dr. Derran menjawab. “Tapi, kalau sampai urusan pribadi

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 134 Pertanyaan Apa Itu?

    Mayra tentu saja tidak ada muka saat diusir. Padahal dia belum bicara dengan dr. Derran. Tak mau semakin malu, akhirnya Mayra pulang. Kini tinggal Kalea dan dr. Derran yang ada di rumah itu. Kalea segera berbalik untuk masuk. Meninggalkan dr. Derran yang masih di depan pintu. Tempat yang dituju adalah kamar. Dr. Derran yang melihat sang istri pergi, segera mengejar. Dia harus menjelaskan semuanya. “Sayang.” Dr. Derran masuk ke kamar. “Jadi kamar ini desain wanita itu juga?” tanya Kalea memastikan. “Sayang, maaf aku tidak mengatakannya, tapi aku tidak berniat berbohong.” Dr. Derran berusaha untuk meyakinkan sang istri. “Aku sudah dengar jika rumah ini disiapkan untuk dia. Hanya saja, aku teralu naif hingga tidak berpikir jika rumah ini didesain olehnya.” Kalea merasa sangat bodoh sekali. “Sayang, sejujurnya waktu itu aku mau merenovasi, hanya saja belum ada waktu. Aku benar-benar sibuk. Ditambah pernikahan kita dan aku pikir tidak masalah jika memakai semuanya dulu.” Dr. Derran

DMCA.com Protection Status