Share

Bab 16 Menunggu

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-20 15:19:21

“Kamu tidak membuka pintu untuk Kalea mengambil anaknya?” Sandra yang ikut melihat Kalea di depan rumah pun segera bertanya pada anaknya.

“Tidak.”

“Kenapa?” Sandra tidak mengerti apa yang diinginkan suaminya itu. Padahal dia sudah senang Kalea dan anaknya pergi.

“Aku ingin Kalea tahu jika dia tidak bisa melawan aku.”

Sandra semakin bingung dengan apa yang dikatakan oleh Alby. Namun, satu hal yang diyakini adalah jika Alby cemburu pada dokter itu.

“Apa kamu cemburu?” Sandra tak kuasa untuk tidak bertanya.

“Jangan bahas itu sekarang, Sandra!” Alby sedang dalam situasi yang tidak nyaman. Jadi dia tidak ingin membahas hal ini.

Dari jawabanmu itu Sandra semakin yakin jika Alby cemburu dengan pria yang bersama Kalea. “Kamu cemburu. Karena itu kamu menggunakan Kyna untuk membuat Kalea menjauh dari pria itu.”

Ketika Sandra menyimpulkan, Alby memilih mengabaikan.

Sikap Alby itu membuat Sandra benar-benar kesal. Dia segera menarik lengan suaminya untuk menatapnya. “Jawab aku!” teriaknya.

“Iya,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
dasar alby serakah.enak saja mau memiliki kalea dan mak lampir
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sandra..sandra.. makanya jangan percaya mulut buaya seperti alby.akhirnya dirimu kena batunya karena mengambil alby dari kalea
goodnovel comment avatar
Anna Waliana
alby egois ,,dia mau 2 wanita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 17 Kembali

    Kalea tidak menyangka jika ada yang membuka pintu. Saat seseorang keluar dari sana, lebih membuat Kalea tidak menyangka. Alby, membuka pintu itu setelah dr. Derran berteriak.“Akhirnya dia keluar juga.” Alby dengan santai berjalan ke gerbang. Sejujurnya dia tidak menyangka jika dr. Derran akan ikut memanggil.“Kenapa harus berteriak-teriak di rumahku?” Alby menatap tajam pada dr. Derran.“Kamu tahu jika Kalea sedang hamil anakmu. Apa kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan?” Dr. Derran tidak melepaskan kesempatan ini untuk bicara pada Alby.“Aku tahu dia hamil, tapi anakku atau bukan, aku ragu.” Dengan entengnya Alby menjawab.Kalea membulatkan matanya ketika mendengar ucapan Alby itu. “Mas, bisa-bisanya kamu mengatakan itu!”“Sekarang kamu tinggal di rumah seorang pria. Aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di sana. Bisa jadi kamu tidur dengannya.”Kata-kata Alby itu menggoyak hati Kalea. Bagaimana bisa orang yang dicintainya itu bersikap seperti itu.“Aku tidak akan melakukan hal b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 18 Nyonya Rumah

    Alby memilih untuk mengabaikan Sandra. Masuk ke kamar untuk menghindari pertengkaran.Sandra mengejar Alby sampai ke kamar. Masih menunggu jawaban dari pria itu. “Mas.” Sandra menarik Alby.“Kamu bisa memasak? Kamu bisa mengurus ibu?” tanyanya menyindir.Sandra langsung bungkam mendapati pertanyaan itu.“Jika kamu tidak bisa, sebaiknya kamu diam saja. Tidak perlu banyak protes.”Sandra langsung diam dan tak bisa menjawab. Apa yang dikatakan Alby memang benar adanya. Dia tidak bisa melakukan semua itu. Namun, membiarkan Kalea tinggal di sini bukan hal mudah. Apalagi setelah Alby bilang dia masih memiliki rasa.****Semalam Kalea tidur di kamar anaknya. Tak keluar sama sekali hal. Namun, pagi ini dia tidak bisa melakukan itu. Apalagi Kalea harus sekolah. Alhasil, dia bangun pagi ini untuk menyiapkan sarapan dan bekal Kalea.“Dapur ini sepi tidak ada Bu Kalea.” Bi Ina yang mencuci piring mengajak mengobrol Kalea.“Memang nyonya rumah baru tidak memasak?” tanya Kalea ingin tahu.“Tidak, B

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 19 Jangan Mengancam

    “Kalea.” Sandra memanggil Kalea setengah berteriak.Kalea yang sedang memasak pun merasa heran kenapa Sandra memangilnya.“Kalea.” Kali ini suara Sandra lebih kencang.Tentu saja itu membuat Kalea gemas. Alhasil dia segera menghampiri. Dicarinya Sandra, dan dia menemukan wanita itu di depan pintu.“Ada apa memanggil aku?” tanya Kalea.“Ada yang mencarimu.” Sandra melebarkan pintu untuk memperlihatkan siapa yang datang.Kalea mengalihkan pandangan ke arah pintu. Dilihatnya dr. Derran di sana.“Dr. Derran.”“Hai, Kalea. Aku ke sini untuk mengantarkan tasmu.” Dr. Derran menunjukkan tas di tangannya.Kalea ingat jika dia meninggalkan tas berisi pakaian di rumah dr. Derran.“Sebaiknya Dokter masuk dulu. Tidak baik bertamu dan bicara di depan pintu.” Sandra melebarkan pintu untuk mempersilakan dr. Derran masuk.Dr. Derran sebenarnya merasa aneh dengan sikap Sandra. Namun, memilih diam.“Silakan masuk, saya mau pergi dulu.” Sandra segera mengayunkan langkahnya keluar. Meninggalkan Kalea dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 20 Kelapa Muda

    Kalea langsung terdiam ketika anaknya mengungkapkan isi hatinya itu. Sejujurnya Kalea bingung harus mengatakan apa. “Kenapa tidak suka?” tanya Kalea. “Tante itu selalu dekat-dekat Papa.” “Kyna dekat tidak dengan teman-teman?” tanya Kalea. “Dekat.” Kyna mengangguk.“Sama seperti Kyna dekat dengan teman-teman, papa juga dekat dengan Tante Sandra.” Terpaksa Kaela menjelaskan seperti itu agar mudah dimengerti oleh Kyna. Kyna paham apa yang dikatakan oleh Kalea. Kalea merasa bersyukur anaknya paham. Jadi dia tidak perlu menjelaskan banyak-banyak. Sebenarnya tinggal di rumah bersama Sandra membuat Kalea takut anaknya akan tidak nyaman. Namun, mau bagaimana lagi. Alby tidak melepaskan dirinya. Jadi Kalea tidak bisa ke mana-mana. Akhirnya mereka sampai di rumah. Kalea mengajak Kyna untuk turun dari mobil dan masuk ke rumah. Baru saja membuka pintu, mereka disambut dengan asap mengepul ke udara. “Mama asap.” Kyna terbatuk-batuk ketika melihat pintu yang baru dibuka.“Kyna tunggu di s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 21 Beritahu Aku!

    “Anda siapa?” Alby melihat seorang pria di depan gerbangnya. “Saya kurir makanan, Pak. Mau mengantarkan pesanan atas nama Bu Kalea.” Dahi Alby berkerut dalam. Bingung karena malam-malam seperti ini Kalea memesan makanan. “Apa yang dipesan?” tanya Kalea ingin tahu. “Es kelapa muda.” Kurir makanan menunjukan dua buah butir kelapa yang sudah dikupas. Alby masih keheranan kenapa Kalea memesan es kelapa muda malam-malam. Sejenak Alby memikirkan jika Kalea sedang hamil, jadi bisa jadi sedang ngidam. “Ini sudah dibayar, jadi mohon diterima.” Kurir memberikan pada Alby dua butir kelapa. “Baiklah.” Akhirnya Alby menerima pesanan itu. Segera Alby membawa pesanan itu ke dalam rumah. Masih sambil memikirkan Kalea yang malam-malam mau minum es kelapa. “Wah ... Mas Alby beli es kelapa muda?” Sandra yang melihat Alby membawa es kelapa pun langsung berbinar. “Bukan aku yang pesan.” Senyum Sandra seketika surut ketika mendengar itu. “Lalu siapa yang pesan?” tanyanya penasaran. “Kalea.” Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 22 Pelankan!

    Kalea yang mendengar suara itu menyadari jika itu adalah suara desahan. Walaupun perlahan cinta yang di dalam hatinya memudar, tapi Kalea tetap merasa sakit dengan apa yang dilakukan Sandra dan juga Alby. “Apa mereka lupa jika di rumah ini ada banyak orang?” Rasanya Kalea jijik dengan apa yang didengarnya. Karena itu, Kalea buru-buru masuk. Di kamar, Alby dan Sandra sedang melepaskan hasrat mereka. “Mas, pelankan ayunannya.” Sandra merasa jika Alby terlalu kencang, takut jika terjadi apa-apa pada anaknya. Sayangnya, Alby tidak mendengarkan Sandra. Dia terus menghujam tubuh Sandra sebagai pelampiasan atas kekesalannya pada Kalea. “Mas, berhenti!” Sandra merasa apa yang dilakukan Alby menyakitinya dan bayi di dalam kandungannya. Lagi dan lagi Alby tidak mendengarkan sama sekali. Dia terus menghujam tubuh Sandra. Sandra yang kesal langsung mendorong tubuh Alby hingga tubuh suaminya itu menjauh. “Kamu mau membunuh bayiku?” Sandra menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Saat tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 23 Dari Mana Kamu?

    Mendengar pertanyaan itu, Kalea dan dr. Derran langsung mengalihkan pandangan ke arah sumber suara.“Pantas saja kamu lama berbelanja, ternyata sengaja membuat janji.”Kalea menatap malas pada Sandra, dia tahu persis jika wanita itu sedang menyindirnya.“Silakan dilanjutkan lagi. Saya mau berbelanja.” Sandra langsung meninggalkan Kalea dan dr. Derran.Namun, sebelum pergi tentu saja dia mengabadikan foto. Mengirimkan pada Alby. Semakin Alby kesal, semakin Alby akan mengusir Kalea.Kalea memilih mengabaikan Sandra. Tak mau ambil pusing dengan wanita itu. Saat es krim habis, Kalea akhirnya berpamitan dengan dr. Derran.“Terima kasih atas traktiran es krimnya, Dok.”“Sama-sama.” Dr. Derran mengangguk. Dia kemudian beralih pada Kyna. “Da ... Kyna.”“Da ... Uncle Dokter.” Kyna tersenyum manis.Kalea segera pulang ke rumah. Bertemu dr. Derran memang membuatnya sedikit melupakan rasa sedihnya. Apalagi dr. Derran selalu memberikan semangat.Saat sampai di rumah, Alby sudah ada di rumah. Padah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 24 Panas

    Alby sengaja melakukan itu agar ruang gerak Kalea berkurang. Tentu saja itu juga agar Kalea tidak leluasa bisa bertemu dengan dr. Derran.Kalea yang makan, segera mengalihkan pandangan pada Alby. “Aku pakai mobil itu untuk jemput Kyna, Mas. Bagaimana nanti jika aku menjemputnya?” Kalea merasa ini tidak adil. Mobil itu juga untuk kepentingan anak mereka juga.“Pagi Kyna berangkat bersamaku, pulangnya kamu bisa jemput Kyna dengan naik ojek atau taksi.” Alby tampak tenang menjawab.Sejujurnya, Kalea benar-benar kesal sekali. Namun, dia malas berdebat. Apalagi mereka sedang di meja makan.Usai makan, Kalea meminta Kyna bermain di kamar, sedangkan dia harus mengurus Bu Salma lebih dulu. Kalea sadar jika ini bukan tanggung jawabnya, tapi dia tidak tega dengan Bu Salma.Di ruang tamu, Sandra yang melihat Kalea masuk ke kamar mertuanya pun segera mendekat ke arah Alby. Dia ingin tahu kenapa Alby meminta mobil Kalea untuknya. Padahal dia sendiri punya mobil.“Mas, kenapa aku harus pakai mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 150 TAMAT

    “Menurutmu kita ke mana?” tanya dr. Derran.Dari jalanan yang dilalui, tentu saja dia tahu ke mana arah mobil. Namun, dia memang ingin memastikan saja.Benar saja. Akhirnya mobil berhenti di depan rumah milik dr. Derrran. Sudah tidak tampak pembangunan sama sekali di rumah tersebut.“Apa sudah jadi?” tanya Kalea menatap sang suami.“Ayo kita lihat saja.”Kalea segera turun sambil menggendong Davi, sedangkan Kyna tampak asyik berjalan bersama dengan sang daddy.Mereka masuk bersama. Saat masuk pekarangan, Kalea dibuat terkejut karena fasad depan benar-benar berubah sekali. Ternyata tidak hanya bagian dalam saja, tapi bagian depan juga yang dirubah. Dindingnya berwarna putih dengan aksen kayu di beberapa sudut, atapnya berwarna abu-abu gelap, dan jendela-jendela besar yang memungkinkan cahaya matahari masuk dengan leluasa. Di depan rumah, ada taman kecil yang dipenuhi bunga berwarna-warni—mawar, melati, dan beberapa tanaman hijau yang tumbuh subur. Sebuah bangku taman berwarna cokelat

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 149 Tempat Nyaman

    Alby mengalihkan pandangan pada pemilik suara itu. Tampak dr. Derran berjalan dengan langkah pasti-menghampiri.“Apa yang terjadi karena Tuhan ingin kamu sadar akan apa yang sudah kamu lakukan. Sehingga ke depan kamu tidak akan melakukan kesalahan lagi.” Dr. Derran kembali melanjutkan ucapannya.Senyum tipis menghiasi wajah Alby. Dr. Derran adalah lelaki yang bijak. Maka memang pantas Kalea mendapatkan pria itu.“Fokuslah pada keluarga. Karena keluarga adalah tempat ternyaman.” Dr. Derran menepuk bahu Alby. “Anak-anakmu adalah keluargamu. Jadi jagalah mereka dengan sepenuh hati.”Alby mengalihkan pandangan ke arah Kyna dan Alysa yang berada di stroller. Dua anaknya adalah hal berharga untuknya.“Kamu memang harus fokus pada anakmu yang sakit, tapi bukan berarti kamu melupakan anak pertamamu. Bagilah kasih sayangmu. Jangan sampai kamu kehilangan seperti dulu kamu kehilangan banyak hal di hidupmu.”Kata-kata yang diucapkan dr. Derran memang ada benarnya. Memang seharusnya Alby membagi w

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 148 Karma

    “Mama.” Kyna langsung memegangi baju Kalea.Kalea tahu persis jika anaknya takut, karena itu dia berusaha untuk menenangkan. “Tidak apa-apa.”Alby yang berjalan sambil mendorong stroller pun langsung menghampiri Kalea dan Kyna.“Kyna.” Alby memanggil sang anak.Kyna takut saat papanya memanggil.“Kyna, tidak apa-apa.” Kalea berusaha meyakinkan sang anak.Kyna yang awalnya takut, akhirnya maju untuk menghampiri sang papa. Alby segera merentangkan tangan menyambut sang anak yang sedang menghampiri.Sebuah pelukan diberikan Alby pada Kyna. Kerinduan yang terpendam saat Alby memeluk anaknya. Rasa bahagia menyelimuti karena dapat melepaskan kerinduan pada anaknya.Kyna merasakan kehangatan sang papa, karena dia cukup lama tidak bertemu dengan papanya.“Kyna, apa kabar?” Alby melepaskan pelukan dan menatap sang anak.“Kyna baik Papa.”Alby membelai lembut wajah Kyna. Merasa benar-benar sedih sudah mengabaikan anaknya cukup lama. Selama ini Alby sibuk mengurus anaknya yang sedang sakit. Haru

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 147 Jadi Kamu!

    Seminggu sudah dr. Derran tidak bekerja. Dia memilih fokus untuk menjaga anaknya. Pagi ini dia mulai praktik lagi. Sengaja dr. Derran berangkat pagi-pagi, karena ada yang ingin dilakukannya.Rumah sakit masih terlihat sepi. Perawat juga baru datang beberapa. Dr. Derran segera ke ruangannya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat seseorang keluar dari ruangannya.“Kamu sudah apa, Olda?” tanya dr. Derran.Olda yang baru saja keluar dari ruangan dr. Derran seketika panik. Seperti maling yang ketahuan mencuri.“Saya hanya merapikan ruangan dr Derran.” Olda memberanikan diri untuk menjawab.Dr. Derran menatap dengan penuh curiga. Masih belum yakin jika Olda benar-benar merapikan ruangannya. Dengan segera, dia membuka pintu. Dilihatnya bunga segar terdapat di vas yang berada di atas meja.“Kamu yang menaruh bunga itu?” tanya dr. Derran penuh selidik.“Iya, Dok.” Olda tidak bisa mengalak lagi.Bunga yang terdapat di atas meja sama persis dengan yang ada di mejanya beberapa waktu lalu. Pik

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 146 Sudah Diluruskan

    “Dr. Derran.” Mayra yang melihat dr. Derran memanggilnya, karena ini masih di lingkungan rumah sakit, tentu saja Mayra harus sopan.Dr. Derran menghentikan langkahnya. Padahal dia berniat ke parkirkan untuk mengambil sesuatu di mobilnya.“Ada apa?” tanya dr. Derran dengan sikap dingin.“Bagaimana keadaan istrimu?” tanya Mayra penasaran.“Dia sudah melahirkan. Bayi kami selamat.”“Syukurlah. Aku ikut senang mendengarnya.” Mayra kemarin harus pulang karena ada urusan, karena itu dia langsung meninggalkan Kalea setelah wanita itu dirawat.Saat bersama Mayra, dr. Derran teringat akan sesuatu. “Aku sudah dengar cerita dari Kalea. Maaf jika aku menuduhmu ingin mendekati aku.”“Tidak masalah. Yang terpenting masalahnya sudah diluruskan.” Mayra ikut senang jika ternyata semua sudah tidak ada kesalahpahaman. “Apa kamu sudah menemukan siapa pelakukanya?” tanyanya penasaran.“Belum, aku akan segera mencarinya.”Mayra mengangguk. Itu sudah ranah dr. Derran. Jadi tidak mau ikut campur.Usai berb

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 145 Bukan Dia

    “Aku tahu, pasti itu jadi pertanyaan.” Mayra tersenyum. “Waktu itu direktur rumah sakit cabang meminta aku ke rumah sakit pusat. Aku sempat menolak, tetapi dia mengancam akan memecat aku, karena itu aku tetap memilih pindah.”Kalea hanya bisa mengembuskan napasnya kasar.“Jadi dapat atau tidak izin dari Derran, sebenarnya aku tetap akan bekerja di rumah sakit. Aku hanya menghargai dia, karena itu aku berniat meminta izin.”Urusan pekerjaan memang tidak selayaknya dicampur adukkan dengan urusan pribadi. Kalea tahu pasti itu.“Aku sudah tidak mau berhubungan dengan Derran sebenarnya, karena aku tahu seberapa salah aku pada Derran, tapi aku butuh pekerjaan.” Mayra menatap Kalea lekat.Kalea pernah dengar cerita dari suaminya jika dia dan Mayra bercerai karena Mayra memilih pria lain. Saat dipindah tugaskan ke rumah sakit cabang, Mayra menjalin hubungan dengan pengusaha di sana. Hingga akhirnya memilih menikah dengan pengusaha itu dan sejak itu mereka mengakhiri semuanya.Ingin rasanya

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 144 Diluruskan

    Mendengar itu Kalea yang sedang memandangi sang anak, segera mengalihkan pandangan ke suaminya.“Tidak. Aku memang kontraksi sejak pagi. Jadi kontraksi yang terjadi murni memang aku sudah mau melahirkan.” Kalea tidak menutupi kejadian sebenarnya. Memang pada kenyataannya, dia sudah merasakan perutnya yang sakit sejak pagi.“Lalu, apa saja yang sudah kamu bicarakan dengan Mayra tadi?” Dr. Derran sangat yakin jika Kalea sempat bicara dengan Mayra, karena operasi tadi cukup lama. Jadi pasti ada waktu yang cukup lama untuk Kalea mengobrol dengan Mayra.“Iya, aku bicara banyak dengan Mayra tadi.”Beberapa jam sebelumnya ....Kalea sampai di restoran. Namun, langkahnya terhenti saat mendapati pesan dari suaminya. Tentu saja itu membuatnya bingung.“Di sini.” Tepat pada saat kebingungan itu terjadi, Kalea melihat Mayra yang sedang melambaikan tangannya. Memberikan isyarat di mana dirinya berada.Kalea sudah berada di restoran dan melihat Mayra, sayang jika pulang, karena itu dia memutuskan u

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 143 Selamat Datang

    Dengan satu dorongan terakhir, suara tangisan bayi memenuhi ruangan. Tangis itu begitu nyaring, begitu hidup, menghapus semua rasa sakit dan ketegangan yang baru saja mereka lalui.“Selamat, Kalea, dr. Derran. Bayi laki-laki yang tampan,” ujar dr. Nana, sambil menyerahkan bayi mungil itu ke pelukan Kalea.Kalea menangis tersedu-sedu saat menyentuh bayi itu untuk pertama kalinya. Tubuh mungil dengan kulit merah dan rambut tipis itu begitu sempurna di matanya. “Ini anak kita,” ucap Kalea dengan suara bergetar.Dr. Derran yang selama ini menahan air mata, akhirnya membiarkannya jatuh. Dia mencium kening Kalea, lalu bayi mereka. “Kamu luar biasa, Sayang. Kamu yang terbaik. Terima kasih sudah memberikan aku hadiah terindah ini.”Dr. Derran menatap bayi itu dengan penuh kasih sayang, lalu berkata, “Selamat datang di dunia, anakku. Daddy janji akan selalu ada buat kamu dan Mama.”Saat itu, semua rasa sakit dan ketakutan sirna. Kalea dan dr. Derran saling berpandangan, mengetahui bahwa mereka

  • Dicampakkan Suami Dinikahi Dokter Tampan   Bab 142 Melahirkan

    Mendengar hal itu, dr. Derran segera berlari ke UGD. Pikirannya melayang memikirkan apa yang terjadi pada sang istri.Saat sampai di sana, tak hanya sang istri yang ditemuinya. Ada Mayra juga di sana. Dia yakin jika sang istri dan Mayra sudah bertemu sebelum dirinya datang. Ingin rasanya bertanya, apa yang sudah dilakukan Mayra bersama istrinya. Namun, untuk saat ini tidak seharunya dia bertanya seperti itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu. Yaitu sang istri. “Sayang, kamu kenapa?” “Kontraksi yang aku rasakan sudah intens. Jadi aku ke sini.” Dr. Derran tentu kaget, karena sang istri tidak ada omongan sama sekali jika kontraksi. “Sayang, kenapa tidak mengatakan padaku?” Rasanya sebagai suami, dr. Derran merasa jahat. “Aku sudah konsultasi dengan dr. Nana. Jadi kamu tidak perlu khawatir.” Kalea mencoba menenangkan. Mungkin karena ini bukan kehamilan pertama, jadi Kalea tampak tenang. Dr. Derran hanya bisa pasrah ketika sang istri sudah mengambil tindakan itu. Artinya mema

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status