Share

Bab 273

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 11:10:38

Meskipun di luar mobil hiruk pikuk kendaraan dan lautan manusia masih terlihat namun malam itu Manggala merasa hatinya kosong dan sepi. Ia merasa kecewa karena tidak berada di sisi Jeena saat ia membutuhkan pertolongan. Sial, bayangan Jeena yang ditolong oleh Dion terus menghantui pikirannya, membuat dadanya terasa sesak sekali.

“Apa aku terlalu berlebihan? Tapi … aku gak suka kedekatan mereka.”

Manggala menghela nafas panjang kemudian melirik ke arah ponsel yang berada di tangannya. Ia menatap ponselnya lama. Kemudian ia pun membuka aplikasi pesan dan mengetik sesuatu untuk Jeena.

[Assalamua’laikum! Jeena, apa kabar? Aku dengar tentang kejadian kemarin. Kamu baik-baik saja, ‘kan?]

Namun sebelum mengirim pesan itu, Manggala ragu. “Apakah Jeena akan berpikir aku terlalu posesif? Atau malah aku gak peduli karena aku cuman diam saja? Sial, aku sangat mengkhawatirkannya!”

“Pak, kita sudah sampai!”

Sekretaris baru Manggala mengusik lamunannya. Ia menoleh ke arah jendela lalu mengangguk pe
Piemar

Happy reading🤍

| 11
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 274

    Laila terdiam sejenak setelah mendengar tawaran Beryl. Wajahnya memerah karena canggung, dan ia pun buru-buru menjawab, “Ah, tidak usah, Pak Beryl. Saya bisa pulang sendiri. Terima kasih.”Laila tidak mungkin pulang berdua dengan atasannya. Bukankah Beryl tadi juga sudah memperingatkannya soal menjaga reputasi perusahaan? Haruskah ia mengingatkannya? Dasar tidak konsisten!Namun, Beryl tetap bersikeras, “Tidak apa-apa, Laila. Lagipula, Dito juga ikut menemani kita. Kita gak berduaan.”Seperti biasa, Beryl tetap mempertahankan gengsinya. Bahkan ia memaksa Dito untuk ikut menumpang di mobilnya. Padahal Dito bawa kendaraan sendiri. Sisi lain, Alby sudah pulang lebih dulu.Laila ragu sejenak, tapi akhirnya mengangguk dengan suara pelan. “Kalau begitu... baiklah, kalau ada Pak Dito juga.”Tak lama, Beryl memanggil Dito, yang langsung setuju untuk ikut. Mereka bertiga pun masuk ke dalam mobil Porsche berwarna hitam milik Beryl. Laila duduk di kursi belakang sendirian, sementara itu Dito men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 275

    Kabar soal Manggala sudah tersebar. Namun personel the Great Duke yakin dan percaya padanya. Manggala telah dijebak oleh rivalnya. Kabar buruk tersebut sengaja dirahasiakan di depan Hanum, mengingat ia pasti akan kepikiran jika terjadi sesuatu pada hubungan cucunya dengan Manggala. Ia pasti akan bersedih hati.Oleh karena itu, Sulis tetap mengatur makan malam yang diminta oleh Hanum untuk menyambut kedatangan Laila dan Serina. Naasnya, Ana tidak bersedia hadir. Ia sedang merasa kesal pada Manggala—karena telah dianggap mempermainkan putrinya.Sebelum Manggala menemukan bukti perselingkuhan itu palsu, Ana tidak akan memaafkan Manggala. Oleh karena itu acara makan malam hanya terdiri dari, Hanum, Sulaiman, Sulis, Ali, Beryl– dan Alby.Pasha tidak bisa ikut karena sedang berada di rumah dr Zain—ayah kandungnya. Malam itu, ketika makan malam dimulai, suasana terasa penuh ketegangan. Laila datang dengan senyumnya yang tulus, sementara Serina terlihat gelisah. Hanum menyambut keduanya deng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 276

    Malam sudah larut. Suasana kediaman Ana sudah terlihat sepi. Hanya terlihat Ana sedang berleha-leha di atas sofa di ruang keluarga. Di sampingnya, Pasha ikut duduk menceramahinya. Pasha tidak terima dengan kericuhan yang terjadi siang tadi. Semuanya menjadi serba salah hanya karena masing-masing tidak bisa menahan emosi.“Mami, seharusnya tidak usah teriak-teriak begitu. Mami juga tau, Gala gak mungkin lah mengkhianati Jeena. Gala sudah sayang sama Jeena saat dia jadi karyawan di hotelnya. Kalau dia mau, dia bisa dapat cewek perawan dan anak pengusaha juga.”Pasha duduk di samping Ana yang terlihat masam.Bagaimanapun, ia membela adiknya tetapi juga berusaha bersikap objektif. Jelas sekali, Manggala pasti dijebak oleh seseorang demi sebuah kepentingan. Apalagi selain agar perusahaannya hancur! Atau kuat dugaan motif balas dendam.Mendengar nasehat Pasha, Ana menoleh lalu menjawab. “Mami kesel aja. Habis lihat foto itu beneran. Apa kamu gak curiga kalau mereka udah ngelakuin hubungan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 277

    Keesokan harinya, Jeena menghabiskan waktu dengan Sagara. Selain itu, ia pun meminta ijin pada ibunya ingin mengunjungi Hanum sekalian menemui Sulis.Jeena tidak ingin tinggal diam. Ia akan meminta bantuan Sulis untuk menyelidiki soal skandal yang menimpa Manggala. Ia juga butuh bukti kebenaran soal skandal Manggala.Bukankah tantenya itu dulu bekerja sebagai detektif swasta?Jeena duduk di seberang Sulis, matanya penuh harap. “Tante, aku tahu Tante bisa membantuku. Mas Gala bukan orang seperti itu. Aku yakin dia dijebak.” Sulis, wanita paruh baya dengan tatapan tajam dan sikap tenang, mengangguk. Masa mudanya sebagai detektif telah melatihnya untuk menganalisis segala sesuatu dengan cepat. Ia menyimak cerita Jeena, lalu mulai menyusun potongan-potongan fakta. Bahkan sebelum Jeena datang, Manggala sudah lebih dulu meminta pertolongannya. Kecurigaan Manggala adalah Luna menjebaknya karena disuruh oleh Dahlan Sanjaya. Masalahnya, kejadian skandal itu tidak jauh dengan kejadian Dahla

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 278

    Jeena duduk di sofa berhadapan dengan Manggala. Hening menyelimuti mereka sejenak sebelum Manggala menghela nafas panjang. Butuh beberapa menit bagi Manggala untuk bicara di depan kekasih hatinya. Mendadak tenggorokannya mengering. Perasaannya kalang kabut. Antara rindu, takut dan cemas pada respon jeena.Manggala pun memberanikan diri untuk bicara lebih dulu. “Aku tidak pernah selingkuh, Jeena. Semua ini jebakan.” Jeena menatapnya lekat-lekat, mencari kebohongan di wajah pria yang sudah lama ia kenal. “Siapa yang menjebakmu?” tanyanya dengan suara lebih tenang dari yang ia kira. Manggala menunduk, meremas jemarinya sendiri. “Seseorang dari rivalku. Mereka ingin menghancurkan perusahaan yang aku kelola dengan menghancurkan reputasiku.”Jeena mengerjap, mencerna setiap kata. “Aku sudah tau,”Manggala mendongak, matanya yang lelah kini terlihat berbinar. Lega yang ia rasakan. Ternyata Jeena cukup pengertian.Jeena menarik napas dalam. Ada bagian dalam hatinya yang ingin langsung m

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 279

    Beryl duduk di kursinya, menatap layar monitor tanpa benar-benar membaca laporan yang terbuka di depannya. Fokusnya justru tertuju pada sosok Laila yang tengah merapikan berkas di mejanya. Perempuan itu selalu tampak anggun dalam balutan gamis sederhana dan kerudung rapi. Laila adalah sekretaris yang cekatan, cerdas, dan menyebalkan baginya.Menyebalkan karena membuat Beryl, sang direktur yang dingin dan perfeksionis, jadi tidak bisa berpikir jernih. Namun ia merasa puas karena Laila bisa bekerja dekat dengannya. Gadis itu bisa diandalkan dibanding Serina. Ia mandiri dan selalu punya inisiatif untuk mengerjakan tugas yang diberikan olehnya.Dan sekarang, ia menemukan cara baru untuk menarik perhatian Laila. “Laila,” panggil Beryl dengan nada serius. Laila menoleh dan segera menghampiri. “Iya, Pak Beryl. Ada yang bisa saya bantu?” Beryl menautkan jemarinya di atas meja. “Saya butuh laporan keuangan bulan ini, tapi tolong sajikan dengan metode yang lebih… inovatif dan kreatif.”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 280

    Manggala menautkan jemarinya di atas meja dengan tubuh yang tegap dan masih tetap memperlihatkan raut wajah yang tenang. Perkataan para pemegang saham sama sekali tidak berhasil mengintimidasinya.Sekalipun skandal itu benar, mereka juga tidak bisa menggulingkannya. Satu-satunya orang yang bisa menyingkirkan Manggala dari posisinya saat ini hanyalah Jeena Mahira Basalamah—pemilik perusahaan Yudistira Group saat ini. Sekaligus pemegang saham terbesar. Manggala yang cerdas dan tentu saja kaya raya hanya menyisakan saham sedikit untuk anggota keluarga Yudistira yang masih tersisa di sana. Oleh karena itu tekanan yang mereka berikan pada Manggala sama sekali tidak bisa memprovokasinya.Tatapan Manggala tertuju pada sosok Danar Yudistira—orang yang diduga kuat penyebab di balik terjadi insiden skandal yang menimpanya.“Tenanglah! Apa Anda benar-benar berpikir saya tidak bisa mengendalikan situasi ini? Tentu saja, saya sedang mencari solusi untuk masalah ini. Saya tidak akan menyerah! Kali

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 281

    Flashback onMalam itu, hujan turun deras, menciptakan genangan di sepanjang jalanan sempit yang dipenuhi bayangan kelam. Lampu jalan berkelip samar, memantulkan cahaya pada trotoar yang basah. Nafas seorang pemuda berambut gondrong tersengal, dadanya naik turun cepat saat ia terus berlari tanpa menoleh ke belakang. Dari kejauhan, suara sirine polisi meraung, mendekat dengan cepat. Kilatan lampu merah dan biru menerangi kegelapan, menciptakan bayangan yang bergerak liar di tembok bangunan tua yang ia lewati. Sepatunya yang basah menjejak aspal dengan suara kecipak, nyaris terpeleset saat ia berbelok ke gang sempit. “Jangan biarkan dia kabur! Cepat kepung gang itu!” suara seorang polisi terdengar lantang dari belakangnya. Pria itu menggigit bibirnya, jantungnya berdegup begitu kencang hingga hampir menyakitkan. Ia tahu jika tertangkap, semuanya akan berakhir. Dengan nafas tersengal, ia mendorong tubuhnya untuk berlari lebih cepat, meski kakinya mulai melemah. Sial, karena kecer

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30

Bab terbaru

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 283

    Perlahan, napas Laila mulai lebih teratur, meskipun tubuhnya masih gemetar. Dengan suara lirih, ia berbisik, “Aku… aku takut. Ibu …” “Aku tahu,” jawab Beryl, matanya melembut. “Tapi kamu gak sendirian. Aku akan menjagamu.” Rasanya jantung Beryl seperti ditusuk ribuan jarum mendengar pengakuan Laila. Apalagi saat mendengar Laila menggumamkan nama ibunya.Hening sejenak. Laila menutup matanya, mencoba menenangkan diri. Ia tahu butuh waktu untuk benar-benar tenang, tapi ada satu hal yang ia sadari—Beryl ada di sampingnya, dan itu memberinya sedikit keberanian untuk menghadapi ketakutannya.“Minum dulu!”Beryl memberikan air minum pada Laila yang sudah terlihat tenang. Baru pertama kalinya melihat seorang yang mengalami trauma luar biasa. Dito hanya diam melihat Laila. Ia juga tak kalah terkejut melihat ada orang yang mengalami trauma luar biasa. Ia merasa menyesal karena ia tadi mengantuk sehingga membiarkan bosnya menyetir. Mungkin kejadian itu tidak akan terjadi jika dirinya yang

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 282

    Laila melangkah masuk ke dalam butik dengan sedikit ragu. Begitu pintu kaca otomatis terbuka, udara dingin dari pendingin ruangan langsung menyapa, bercampur dengan aroma lembut parfum mewah yang menyelimuti seluruh ruangan. Matanya langsung berpendar saat melihat sekelilingnya. Cahaya lampu kristal menggantung di langit-langit tinggi, memantulkan kilauan halus ke lantai marmer putih yang berkilau sempurna. Sontak, pemandangan itu membuat ia tersenyum di balik cadarnya. Di sekelilingnya, rak-rak pakaian tersusun rapi, menampilkan gaun-gaun elegan, blazer berpotongan sempurna, dan blouse berbahan sutra yang menggantung anggun. Warna-warna pastel berpadu dengan hitam klasik dan emas berkilau, menciptakan kesan mewah namun tetap hangat. Dari sudut ruangan, terdengar alunan musik instrumental lembut yang mengisi keheningan. Di area fitting room, beberapa wanita sosialita berbincang sambil mencoba pakaian, sesekali melirik ke cermin besar yang dihiasi bingkai emas. Seorang karyawan b

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 281

    Flashback onMalam itu, hujan turun deras, menciptakan genangan di sepanjang jalanan sempit yang dipenuhi bayangan kelam. Lampu jalan berkelip samar, memantulkan cahaya pada trotoar yang basah. Nafas seorang pemuda berambut gondrong tersengal, dadanya naik turun cepat saat ia terus berlari tanpa menoleh ke belakang. Dari kejauhan, suara sirine polisi meraung, mendekat dengan cepat. Kilatan lampu merah dan biru menerangi kegelapan, menciptakan bayangan yang bergerak liar di tembok bangunan tua yang ia lewati. Sepatunya yang basah menjejak aspal dengan suara kecipak, nyaris terpeleset saat ia berbelok ke gang sempit. “Jangan biarkan dia kabur! Cepat kepung gang itu!” suara seorang polisi terdengar lantang dari belakangnya. Pria itu menggigit bibirnya, jantungnya berdegup begitu kencang hingga hampir menyakitkan. Ia tahu jika tertangkap, semuanya akan berakhir. Dengan nafas tersengal, ia mendorong tubuhnya untuk berlari lebih cepat, meski kakinya mulai melemah. Sial, karena kecer

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 280

    Manggala menautkan jemarinya di atas meja dengan tubuh yang tegap dan masih tetap memperlihatkan raut wajah yang tenang. Perkataan para pemegang saham sama sekali tidak berhasil mengintimidasinya.Sekalipun skandal itu benar, mereka juga tidak bisa menggulingkannya. Satu-satunya orang yang bisa menyingkirkan Manggala dari posisinya saat ini hanyalah Jeena Mahira Basalamah—pemilik perusahaan Yudistira Group saat ini. Sekaligus pemegang saham terbesar. Manggala yang cerdas dan tentu saja kaya raya hanya menyisakan saham sedikit untuk anggota keluarga Yudistira yang masih tersisa di sana. Oleh karena itu tekanan yang mereka berikan pada Manggala sama sekali tidak bisa memprovokasinya.Tatapan Manggala tertuju pada sosok Danar Yudistira—orang yang diduga kuat penyebab di balik terjadi insiden skandal yang menimpanya.“Tenanglah! Apa Anda benar-benar berpikir saya tidak bisa mengendalikan situasi ini? Tentu saja, saya sedang mencari solusi untuk masalah ini. Saya tidak akan menyerah! Kali

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 279

    Beryl duduk di kursinya, menatap layar monitor tanpa benar-benar membaca laporan yang terbuka di depannya. Fokusnya justru tertuju pada sosok Laila yang tengah merapikan berkas di mejanya. Perempuan itu selalu tampak anggun dalam balutan gamis sederhana dan kerudung rapi. Laila adalah sekretaris yang cekatan, cerdas, dan menyebalkan baginya.Menyebalkan karena membuat Beryl, sang direktur yang dingin dan perfeksionis, jadi tidak bisa berpikir jernih. Namun ia merasa puas karena Laila bisa bekerja dekat dengannya. Gadis itu bisa diandalkan dibanding Serina. Ia mandiri dan selalu punya inisiatif untuk mengerjakan tugas yang diberikan olehnya.Dan sekarang, ia menemukan cara baru untuk menarik perhatian Laila. “Laila,” panggil Beryl dengan nada serius. Laila menoleh dan segera menghampiri. “Iya, Pak Beryl. Ada yang bisa saya bantu?” Beryl menautkan jemarinya di atas meja. “Saya butuh laporan keuangan bulan ini, tapi tolong sajikan dengan metode yang lebih… inovatif dan kreatif.”

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 278

    Jeena duduk di sofa berhadapan dengan Manggala. Hening menyelimuti mereka sejenak sebelum Manggala menghela nafas panjang. Butuh beberapa menit bagi Manggala untuk bicara di depan kekasih hatinya. Mendadak tenggorokannya mengering. Perasaannya kalang kabut. Antara rindu, takut dan cemas pada respon jeena.Manggala pun memberanikan diri untuk bicara lebih dulu. “Aku tidak pernah selingkuh, Jeena. Semua ini jebakan.” Jeena menatapnya lekat-lekat, mencari kebohongan di wajah pria yang sudah lama ia kenal. “Siapa yang menjebakmu?” tanyanya dengan suara lebih tenang dari yang ia kira. Manggala menunduk, meremas jemarinya sendiri. “Seseorang dari rivalku. Mereka ingin menghancurkan perusahaan yang aku kelola dengan menghancurkan reputasiku.”Jeena mengerjap, mencerna setiap kata. “Aku sudah tau,”Manggala mendongak, matanya yang lelah kini terlihat berbinar. Lega yang ia rasakan. Ternyata Jeena cukup pengertian.Jeena menarik napas dalam. Ada bagian dalam hatinya yang ingin langsung m

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 277

    Keesokan harinya, Jeena menghabiskan waktu dengan Sagara. Selain itu, ia pun meminta ijin pada ibunya ingin mengunjungi Hanum sekalian menemui Sulis.Jeena tidak ingin tinggal diam. Ia akan meminta bantuan Sulis untuk menyelidiki soal skandal yang menimpa Manggala. Ia juga butuh bukti kebenaran soal skandal Manggala.Bukankah tantenya itu dulu bekerja sebagai detektif swasta?Jeena duduk di seberang Sulis, matanya penuh harap. “Tante, aku tahu Tante bisa membantuku. Mas Gala bukan orang seperti itu. Aku yakin dia dijebak.” Sulis, wanita paruh baya dengan tatapan tajam dan sikap tenang, mengangguk. Masa mudanya sebagai detektif telah melatihnya untuk menganalisis segala sesuatu dengan cepat. Ia menyimak cerita Jeena, lalu mulai menyusun potongan-potongan fakta. Bahkan sebelum Jeena datang, Manggala sudah lebih dulu meminta pertolongannya. Kecurigaan Manggala adalah Luna menjebaknya karena disuruh oleh Dahlan Sanjaya. Masalahnya, kejadian skandal itu tidak jauh dengan kejadian Dahla

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 276

    Malam sudah larut. Suasana kediaman Ana sudah terlihat sepi. Hanya terlihat Ana sedang berleha-leha di atas sofa di ruang keluarga. Di sampingnya, Pasha ikut duduk menceramahinya. Pasha tidak terima dengan kericuhan yang terjadi siang tadi. Semuanya menjadi serba salah hanya karena masing-masing tidak bisa menahan emosi.“Mami, seharusnya tidak usah teriak-teriak begitu. Mami juga tau, Gala gak mungkin lah mengkhianati Jeena. Gala sudah sayang sama Jeena saat dia jadi karyawan di hotelnya. Kalau dia mau, dia bisa dapat cewek perawan dan anak pengusaha juga.”Pasha duduk di samping Ana yang terlihat masam.Bagaimanapun, ia membela adiknya tetapi juga berusaha bersikap objektif. Jelas sekali, Manggala pasti dijebak oleh seseorang demi sebuah kepentingan. Apalagi selain agar perusahaannya hancur! Atau kuat dugaan motif balas dendam.Mendengar nasehat Pasha, Ana menoleh lalu menjawab. “Mami kesel aja. Habis lihat foto itu beneran. Apa kamu gak curiga kalau mereka udah ngelakuin hubungan s

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 275

    Kabar soal Manggala sudah tersebar. Namun personel the Great Duke yakin dan percaya padanya. Manggala telah dijebak oleh rivalnya. Kabar buruk tersebut sengaja dirahasiakan di depan Hanum, mengingat ia pasti akan kepikiran jika terjadi sesuatu pada hubungan cucunya dengan Manggala. Ia pasti akan bersedih hati.Oleh karena itu, Sulis tetap mengatur makan malam yang diminta oleh Hanum untuk menyambut kedatangan Laila dan Serina. Naasnya, Ana tidak bersedia hadir. Ia sedang merasa kesal pada Manggala—karena telah dianggap mempermainkan putrinya.Sebelum Manggala menemukan bukti perselingkuhan itu palsu, Ana tidak akan memaafkan Manggala. Oleh karena itu acara makan malam hanya terdiri dari, Hanum, Sulaiman, Sulis, Ali, Beryl– dan Alby.Pasha tidak bisa ikut karena sedang berada di rumah dr Zain—ayah kandungnya. Malam itu, ketika makan malam dimulai, suasana terasa penuh ketegangan. Laila datang dengan senyumnya yang tulus, sementara Serina terlihat gelisah. Hanum menyambut keduanya deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status