Share

EMPAT PULUH LIMA

"Bangkrut?" tanya Reza.

Di pagi hari yang cerah, setelah malam menyesatkan dan kesegaran para pria diiringi wajah kelelahan para wanita, mereka berempat sarapan bersama, duduk berhadapan dengan masing-masing pasangan. Ibu Reza tidak bisa bangun pagi karena terlalu lelah menjalani check up kemarin.

"Ayahmu ternyata membeli dua SPBU di tempat yang berbeda, dengan jaminan hotel yang ditangani putramu," Arka mengolesi selai stroberi di atas roti lalu memberikannya ke Nina. "Salah satunya dinyatakan bangkrut dan akan dilelang tapi karena hotel itu sebagai jaminan, ikut disita."

Nina yang kelelahan semalam karena aksi balas dendam suaminya, hanya bisa cemberut. Untung saja Reza berbaik hati menyediakan kamar untuk mereka, lebih tepatnya disamping kamar Reza. Arka benar-benar tidak tahu malu!

"Hotel mana?" tanya Reza.

"Hotel Jasmine dan Hotel Rose."

Vivi berhenti begitu kedua nama itu disebut, ia menatap Reza. "Hotel Jasmine, selama ini aku selalu disana lalu Rose itu hotel milik ayahku kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status