Share

Sebuah Rencana Zio

Penulis: Arrafina
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-08 12:38:24

Di situ Zio menjelaskan bahwa dia telah mengetahui rencana busuk istrinya, bagaimana dia hampir saja mencelakai Agatha namun terkena pada dirinya. Tidak ingin sampai perempuan itu terluka maka Zio meminta Selena untuk berhenti menganggunya jika tidak maka pria itu akan menggugatnya untuk berpisah.

"Apa maksudmu, Zio? Apa kau masih mencintai perempuan itu?" tanya Selena sangat tidak suka.

Zio memberitahunya jika saat ini dia tengah merencanakan sesuatu dan tak ingin Agatha celaka maka jangan salahkan Zio, jika dia akan berpisah dengannya. "Kenapa kau selalu saja membela perempuan itu, Zi? Bukankah aku yang di sini menjadi istrimu bukan dia. Itu hanya masa lalumu dan sekarang dia sudah menjadi istrinya kakakku. Lantas kenapa kau masih mengharapkannya?"

"Tidak! Aku rasa kau salah paham padaku, memang aku membuat rencana yang terlihat seperti aku masih mencintainya namun sebenarnya aku ingin kakakmu berpisah dengan perempuan tak baik itu."

"Apa maksudmu, Zi?" tanya Selena tak meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Nyaris Kecelakaan

    "Aku memang menyuruh Zio ke mari untuk membahas masalah bisnis karena aku ada meeting dengan klien lain di luar jadi meminta istriku untuk menemaninya sebentar, "Apa itu benar, Ga? Ibu hanya takut bila mereka mengkhianati kita," jawab Saras melirik puteranya yang bersikap dingin."Aku jamin istriku takkan berkhianat sepertimu," sambungnya penuh keyakinan seraya menyindir ibunya."Bagus, Ibu hanya ingin mengantar ini." Saras menyodorkan sebuah map berwarna merah."Aku minta Ibu tak pernah berkata kasar kepada Agatha." Saras benar-benar kesal dengan sikap Dirga yang membela Agatha, perempuan itu pergi dan angkat kaki dari hadapan ketiga orang itu. Begitu juga Zio, memasuki ruangan kantornya. Agatha terlihat sedikit sedih karena membuat Dirga berdebat dengan ibunya. Sejujurnya, untuk beberapa hari ini komunikasi Dirga dan Agatha sedang tidak baik. Perihal nasehat dan saran yang didebatkan malam itu, ditambah lagi kejadian ini. Dirga sedikit berubah dan mulai menjaga jarak denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-08
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Ribuan Kali Bertanya

    Di sisi lain, Agatha yang kini sudah sembuh dari luka memar yang ia alami di dahinya kembali bekerja di perusahaan pria itu. Agatha yang terlihat duduk di kursi belakang meja kerjanya dan tengah merapikan barang-barangnya yang ada di meja itu teralihkan oleh kedatangan Dirha. “Welcome back, Agatha,” ujar Dirga sebagai ucapan selamat datang. Agatha tersenyum mendengar itu dan menatap Dirga yang berdiri di ujung mejanya. “Apa yang kau lalukan, Ga?" tanya Agatha seraya berpaling ke arah meja yang kini akan menjadi tempatnya mencurahkan pikiran dan tenaganya. "Ini sebagai penyambutanku untukmu," jawab Dirga tersenyum seraya memberikan bucket bungawa mawar berwarna merah.“Aku juga senang karena kau sudah lebih baik dari sebelumnya. Aku tak menyangka bila Selena melakukan ini dan dia benar-benar perempuan licik yang jahat. Semua orang harus menderita karena ulahnya.” Dirga menatap pinggiran meja dengan perasaan sedih yang tidak begitu intens. Kehadiran Agatha di sisinya mampu membua

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Kekhawatiran Agatha Mulai Tumbuh

    Perempuan itu sebenarnya sudah jatuh cinta dengan pria bermanik mata biru yang duduk di hadapannya saat ini. Namun, iaa belum menyadari hal itu sehingga ia masih merasa jika hubungannya dengan Dirga hanya sebatas hubungan pernikahan kontrak saja yang selayaknya peduli satu sama lain. “Siapa yang bilang kalau aku akan jadi istri sahmu, hum?” “Ya... Itu tadi, lantas apa? Kau mau beneran menjadi istriku, begitu?” Dirga berusaha menahan tawanya melihat Agatha yang mencebik. Obrolan mereka terjeda sejenak karena pesanan mereka yang datang. Aroma makanan yang begitu menggugah selera keduanya mengalihkan perhatian keduanya dari membahas topik yang cukup sensitif itu. Mereka makan dalam diam untuk sejenak, sesekali Dirga mencuri pandang ke arah pria asing yang membuntutinya itu. Dia masih ada di tempatnya saat ini mengawasi bagai mata elang. “Ayolah... Harus berapa lama lagi aku menunggu jawabanmu, sampai aku dijodohkan lagi atau kau mau melihat aku mati dulu, begitu?” Dirga terta

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Akibat Penyerangan Pria Misterius

    Jika bukan karena Dirga mungkin saat ini dia yang akan dirawat di rumah sakit dengan luka tusuk di salah satu bagian tubuhnya. "Kau kenapa?” tanya Dirga yang menatap Agatha ingin tahu. “Jika bukan karena kau yang melindungiku, aku pasti sudah dirawat di rumah sakit sekarang dengan luka tusuk di bagian tubuhku.” Agatha mengutarakan pemikirannya. Dirga meraih dagu wanita itu dengan tangan yang satunya lagi dan mengarahkan wajah wanita itu dan menatap tepat di netranya. Mereka terdiam selama beberapa saat sebelum Dirga memecah hening di antara mereka. "Bukankah aku sudah berjanji padamu akan ada untukmu dan melindungimu seumur hidupku.” Jantung Agatha berdebar saat menatap netra berwarna biru milik Dirga yang begitu intens dan memancarkan perasaan pria itu padanya. Tatapan itu seolah mampu menembus hingga ke relung jiwanya dan menyentuh titik terdalam dirinya yang sebenarnya telah mencintai pria itu tanpa ia sadari sebelumnya. Keadaan Dirga pasca penyerangan itu sedi

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Sedikit Ancaman Kecil

    “Saya menemukan bukti keterkaitan Zio dengan pria itu, Dia yang menyewa pria itu untuk menyerang Bapak dan Agatha.” Mendengar penjelasan Boy, Dirga seketika geram. Rahangnya tampak kaku dengan tangannya yang terkepal. Ia seharusnya tahu siapa lagi yang akan mencelakakan Agatha, hingga sebuah rasa curiga mulai muncul di dalam pikiran Dirga bahwa Zio hanya mempermainkan perasaan Agatha saja waktu itu. “Jangan beritahukan apapun tentang masalah ini dengan Agatha, aku tidak ingin menyeretnya lebih jauh ke dalam bahaya.” Ucapan Dirga diangguki oleh Boy dengan gestur patuh. “Aku akan menemui pria itu untuk memastikannya sendiri.” Boy menatap pria itu dengan kernyitan di keningnya. “Tapi... Apakah dia akan menemui Anda?” Dirga mengangkat keningnya mendengar pertanyaan orang kepercayaannya itu. Kemudian ia tersenyum miring. “Kita lihat saja nanti, yang pasti bukti tentang dia atas penyerangan dan pria itu sudah kita dapatkan.” Dirga menatap tajam ke arah depan dengan perasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Jangan Buatku Berharap

    Mendengar ancaman dari pria itu maka Zio menelan salivanya karena melihat cara Dirga memperingatinya sudah pasti dia tahu segalanya. Zio beranjak dari duduknya namun Dirga menghentikannya. "Kenapa kau pergi?! Aku belum selesai bertanya padamu," ucap Dirga dengan tatapan intens."Aku sudah mendengarkan semuanya! Sudah tak perlu lagi kau membuat aku mengerti lagi, aku tidak akan mengulanginya," tandas Zio enggan berdebat karena dia tidak ingin bisnis mereka berujung tidak baik. Melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, Zio menghilang dari hadapan Dirga dengan langkah seribu. Melihat perempuan itu telah keluar dari pintu cafe, Dirga bergegas bangkit dari duduknya dan melangkah pergi seraya terus menatap jam tangannya karena tanpa terasa si pria tampan itu sudah menghabiskan waktunya hampir satu jam lebih di cafe ini. Berkomunikasi dengan Boy sekaligus menanyakan apakah mereka sudah pulang atau belum, tiba-tiba Dirga memutuskan teleponnya secara sepihak seketika itu langka

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Bingung Dengan perasaan Sendiri

    Namun, Agatha yang mendengar itu sontak balik bertanya, "Apa kau ingin aku pergi dari hidupmu?" Pertanyaan itu langsung membuat Dirga tertegun dan menjawab, "Tidak!! Meski tak bisa menerima cintaku, tetapi aku tidak ingin kau menghilang dari pandanganku setidaknya jalanilah hubungan suami istri ni meski hanya berpura-pura saja." Entah kenapa ucapan Dirga tadi membuat Agatha mematung sesaat dan tidak disangka ternyata pria tampan itu malah membuatnya terpesona dan sedikit grogi. Senyuman manis terukir manis di sudut bibir mungil Agatha, dia sedikit bingung dengan perasaannya saat itu. Agatha melangkah pergi menghindari Dirga untuk mengambil ponselnya menghubungi dokter pribadi karena Agatha takut bila luka di tangan kekar Dirga tersobek lagi. Memerhatikan Agatha yang sedang berkomunikasi dengan seseorang dari balik telepon dan meminta seeorang itu untuk ke rumah, tangan kekar Dirga langsung menyambar benda pipih itu."Pak dokter tidak perlu ke sini karena tanganku

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-10
  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Wanita Penganggu

    Menatap layar ponselnya, Dirga mengernyitkan dahinya karena mendapati beberapa angka berderet di sana dan membuat layar ponselnya berkedap-kedip. Namun, Dirga tidak memerdulikannya karena sudah biasa banyak nomor yang nyasar. Menaruh kembali benda pipih berwarna hitam itu ke atas nakas, Dirga pun merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya. Matanya mulai menggerjap karena dia sudah mulai mengantuk, tetapi baru saja ingin memejamkan mata indahnya itu. Ponselnya bergetar hingga membuat mata Dirg sontak membulat sempurna."Siapa lagi yang berani menganggu ketenanganku!" serunya mulai kesal. Dirga meraih ponselnya di atas nakas dan mengetuk dua kali layarnya untuk melihat siapa yang telah menganggunya. "Nomor ini?? Kenapa terus saja mengangguku," gumamnya sambil menggertakkan gigi.*** Seorang gadis tengah memandang gedung bertingkat yang berdiri kokoh di hadapannya. Ia mendongakkan kepala, memandang tulisan 'Royal Group’ yang bertengger di sisi kaca gedung itu sambil berus

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-11

Bab terbaru

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Hidup Menua Bersama

    Peluru itu hampir saja mengenai Agatha, beruntungnya Dirga menarik tangan istriinya dan mereka jatuh hingga tidak ada yang tertembak, "Anda berani sekali mengambil pistol pihak kepolisian, Anda akan dihukum berat," gumam pria berseragam seraya menggertak. Jujur apa yang didengar oleh Agatha tadi benar-benar berita yang sangat mengejutkan, dia tidak pernah menyangka jika Saras dan Selena membuat rencana yang membuat Agatha mempertaruhkan janinnya hingga membuat Dirga marah besar dan memenjarakan ibu dan adik tirinya. "Maafkan aku, Tha! Kau harus mengalami hal seperti ini karena aku," desah Dirga merasa bersalah. Sebagai putera dar Saras, Dirga merasa malu memiliki seorang ibu yang tega mencelakai menantunya sendiri, bahkan Saras tega membunuh calon cucunya sendiri karena tidak menyukai Agatha."Aku hanya tidak pernah berpikir bila Ibumu akan sejahat ini, Ga." Agatha meneteskan air matanya. Ia tidak berhenti menangis karena benar-benar sedih dengan apa yang terjadi pada dirinya

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Tertangkap Basah

    Boy tak bisa lagi berbohong apalagi menutupinya hingga akhirnya dia mulai mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya terjadi pada Dirga dan tak pernah dia menduga bila selama tinggal di rumahnya, Selena selalu saja bersikap seolah tuan rumah dan mengintimidasi Agatha lagi. Untuk memastikan hal itu benar atau tidak. Dirga menemui bik Siti dan memastikannya. Betapa hancurnya hati Dirga ketika mendengar kabar tersebut. Pria itu tak bisa lagi menahan emosinya hingga membuat Dirga marah."Maafkan saya, Pak. Saya terpaksa menutupi kebenaran ini karena Mbka Agatha terus saja melarang saya," ucap bik Siti menunduk seraya duduk bersimpuh. Tak pernah terpikirkan oleh Dirga bila hal seperti ini terjadi, "Sejak kapan Agatha diperlakukan seperti itu, Bik?" tanya Dirga ingin tahu."Setelah Pak Dirga mengetahui kebenaran tentang kecelakaan itu, Nyonya dan Nona Selena berubah sikap kepada saya dan mbak Agatha.""Pantas saja bila Agatha terlihat kelelahan saat malam tiba, ternyata dua perempu

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Terkuaknya Kejahatan Saras Dan Selena

    Dirga segera naik ke atas dan melihat Agatha yang begitu serius melihat ponselnya, "Tidak, Ga.Ini tidak benar? Bik Siti bukan buronan dan dia bukanlah orang yang telah mendorongku." Agatha mendekati Dirga seraya mencengkeram tangannya dan meminta pria itu untuk mencabut tuntutan itu, "Ayo, Ga. Cabut saja tuntutanmu itu, Bik Siti tidak bersalah," pintanya dnegan mata yang berlinang."Apa kau yakin?" tanya dirga ingin tahu kejadian yang sebenarnya, sejujurnya Dirga ingin menanyakan hal itu padda Agatha namun mengingat dia masih berkabung maka sang suami sengaja untuk menunda pertanyaan itu, apa yang menyebabkan Agatha bisa keguguran karena selama ini Agatha selalu berhati-hati."Aku jatuh sendiri dan tidak ada oranga yang mendorongku hanya sa-ja saat itu aku seperti menginjak sesuatu yang licin." Agatha mengingat itu dengan jelas dan dia mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Dirga. Dirga langsung berkomentar, "Mungkin saat itu Bik Siti habis mengepel dan kau meng

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Tertekan Pasca Keguguran

    "Jika kau sudah tahu jawabannya, kenapa kau masih bertanya?" ucap Dirga meliriknya tajam. Dirga meminta dua perempuan itu untuk meninggalkan ruangan di mana Agatha dirawat. Pria itu bahkan menutup pintu dengan kasar. Dirga langsung memutar tubuhnya dan menghampiri Agatha. "Kenapa kau terlihat takut Agatha? Apakah kau telah meragukan cintaku padamu?" tanya pria itu dengan tatapannya dingin."Bukan begitu, Ga. Aku hanya takut karena kondisiku yang seperti ini kau ingin meninggalkanku jadi ak--" Belum sempat melanjutkan kalimatnya Dirga langsung memotong ucapan Agatha. "Apa kau pikir aku hanya bermain-main saja dengan hubungan kita ini? Tidak, Ga. Aku serius padamu meskipun kau tidak bisa hamil sekalipun aku akan tetap bersamamu. Bukankah itu janji yang aku ucapkan sewaktu kita menikah dulu." Di situ Agatha mengungkapkan bahwa dia merasa benar-benar sedih dan kecewa pada dirinya sendiri karena telah gagal menjaga janinnya dengan baik sehingga dia harus mengalami hal yang begitu

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Agatha Divonis Tak Bisa Memiliki Keturunan Lagi

    "Apa yang sedang kau pikirkan, Tha? Jangan terllau banyak berpikir, lebih baik kau istirahat saja," titah Dirga memberi perintah. Pria itu menyelimuti tubuh Agatha dan menyuruhnya untuk tidur karena hari masih gelap, ditambah lagi suasana yang begitu dingin membuat Dirga pun ikut tidur di samping Agatha. Alankah terkejutnya Agatha ketika mnggerjapkan matanya dan cahaya sinaran matahari hari sungguh sangat menyilaukan matanya. "Kau harus bangun, Agatha," ucap seorang perempuan yang sangat dikenalnya."Ibu," ucap Agatha membukanya dengan lebar."Iya, aku rasa kau sudah cukup istirahatnya dan bangunlah karena aku punya kabar untukmu," jawab perempuan paruh baya itu."Kabar apa, Bu?" tanya Agatha sangat penasaran. Saras tersenyum tipis dan menunjukkan sebuah amplopberwarrna putih kepada Agatha, "sebaiknya kau baca saja isi di dalam amplop ini." Perempuan itu memberi perintah. Agatha yang sangat penasaran pun langsung duduk dan membuka amplop tersebut. Membaca isi surat ter

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Akhirnya Agatha Bangun Dari Siuman

    Dirga diperkenankan masuk oleh dokter, tak lupa juga pria itu meminta dokter untuk memeriksa Agatha lagi. Mengikuti langkah dokter, Dirga menghentikan laju langkahnya ketika mendapati wajah sang istri nampak pucat sekali pasca keguguran itu. Dirga menyentuh jemari sang istri begitu kuat seraya memandangi wajah Agatha. Entah bagaimana perasaan Agatha bila dia thau bahwa bayinya kini sudah tidak ada lagi. "Kuharap kedepannya kau mau menerima kenyataan ini, Tha," ucap Dirga berurai air mata. Sehari semalam Agatha dirawat namun perempuan tiu belum juga sadar, dokter juga merasa heran deengan knidisi Agatha. Namun, melihat hasil dari pemeriksaan dokter semuanya nampak baik-baik saja."Mungkin ada sesuatu hal yang membuat pasien enggan untuk bangun!" seru dokter itu menatap Dirga."Apa itu, Dok? Tolong, bantu istri saya," ucapnya sambil menyentuh lengan pria berjas putih itu. Pria itu mengeaskan, jalann satu-satunya adalah Dirga sendiri. Kemampuann Dirga bisa membangunkan is

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Agatha Keguguran

    "Tidak, Nyonya. Aku bersumpah bukan aku pelakunya." Mendengar suara sirine ambulan, bik Siti langsung memanggil anggota medis dan ikut ke dalam mobil ambulan. Sedangkan Saras dan Selena berpura-pura menangis karena dia ingin membersihkan sesuatu sebelum menuju ke rumah sakit dan juga ingin menelepon Dirga. Ketika sampai di sebuah rumah sakit, bik Siti nampak sangat panik sekali disebabkan Agatha terkulai lemas dengan tetesan darah segar di tubuhnya. Pikiran bik Siti mulai kalut, dia yakin sekali bahwa perempuan itu pasti mengalami pendarahan karena telah jatuh dari tangga namun dia tetap berdoa semoga bayi dalam kandungan Agatha baik-baik saja. Mendengar derap langkah sepatu pantopel yang sangat khas, bik Siti menoleh ke arah sumber suara, matanya berlinang saat itu. "Mbak Agatha jatuh dari tangga, Pak," ucapnya menguraikan air mata."Ini ulah perempuan tua ini, Ga," sambung seorang pria dengan menunjuk ke arah bik Siti. Bukan itu saja Selena yang ikut hadir di rumah s

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   DIrga Mulai Curiga

    Saras tak bisa lagi menahan amarahnya hingga perempuan tua itu melemparkan seua alat kosmetik yang ada di atas laci. "Kenapa Dirga selalu saja percaya orang lain dari apda ibu kandungnya sendiri!" Saras benar-benar tidak bisa terima hal itu. Bukankah selam ini Saras yang mengurus Dirga, sejak dalam kandungan hingga dia sedewasa ini. "Tuhan, kenapa Dirga bisa bersikap seperti ini padaku?" gumamnya serya terus memadangi langit dari jendela kamarnya. Buliran bening jatuh membasahi pipinya, jauh di dalam lubuk hatinya Saras sangat menyayangi Dirga namun mengingat pria itu sangat membela istrinya membuatnya mulai membenci Dirga. Dia menggertakkan giginya karena geram dengan tingkah putera kandungnya itu. Hingga kedatangan Selena pun tak disadari oleh Saras, melihat ibunya menangis peremouann itu mendekatinya dan bertanya, "Apakah kau sesayang itu pada Dirga? Kenapa kau tidak mendekatinya? Ingatlah Bu, ikatan antara anak dan Ibu itu kuat jadi aku yakin, perlahan Dirga akan mema

  • Dibuang Zio Dinikahi CEO   Dituduh Pencuri

    Sejak hari itu, Saras dan Selena terus berusaha mengintimidasi Agatha. Mereka bahkan menyuruh Agatha yang melayani kebutuhan mereka, layaknya seorang pemabntu. Seoerti itulah Saras dan Selena memperlakukan Agatha sewaktu Dirga tidak ada. Melihat bik Siti yang selalu saja membantu Agatha membuat Selena mulai menemukan sebuah ide bahwa dia bisa mengusir bik Siti dengan sebuah cara yang sangat manjur, cara yang ada di dalam otaknya pun langsung dia katakan kepada Saras membuat perempuan paruh baya itu tersenyum dan mengatakan bahwa rencana Selena sungguh merupakan ide brilian. Dia rasa cara itu adakah sebuah cara yang tepat agar bisa menyelamatkan keturunannya dari si perempuan miskin itu. "Tidak ada salahnya kita mencoba dan pastikan bahwa pelakunya adalah pembantu tua itu.""Ibu tenang saja, aku pasti akan menyusun rencana ini dengan baik," jawab Selena tersenyum menyeringai. Tidak ingin sampai seseorang mengetahui rencananya maka Saras mencari cara yang paling efektif agar

DMCA.com Protection Status