Home / Pernikahan / Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan / Bab 14 Pelukan Tanpa Sadar

Share

Bab 14 Pelukan Tanpa Sadar

Author: Mommy Jasmine
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Kamu nggak ada kerjaan lain ya selain berdiam diri di kamar? Jalan- jalan kek. Kenapa sih buat orang makin kesel aja," ketus Rayhan. Ia memang belum bisa menerima pernikahannya ini. Lagi pula jika melihat wajah Hana entah mengapa emisi semakin menjadi-jadi.

"Kenapa nggak kamu aja sih yang pergi? Ngeselin banget," lirih Hana yang nyaris tak terdengar oleh Rayhan. Ia juga mewanti-wanti agar Rayhan tidak mendengar apa yang ia katakan. Selain takut, Hana juga tak ingin Rayhan semakin marah padanya.

"Siap-siap! Kita pulang sekarang juga!" ucap Rayhan. Ia masih memilih pakaian yang nyaman ia pakai.

"Kenapa pulang, Mas? Bukannya kita akan ...," kata- kata Hana terputus saat Rayhan dengan garang menatap ke arahnya.

"Ia kita pulang," jawab Hana sambil tertunduk. Padahal ia masih ingin berlama lama menikmati hotel gratis ini.

Setelah melakukan perjalanan sekitar hampir dua jam, Hana dan Rayhan sudah sampai di rumah orang tua Rayhan.

Papa dan mamanya pun tak menyangka bahwa Rayhan dan Hana akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 15 Kembalinya Masa Lalu

    [Ray, gue udah tahu di mana Anisa. Di sudah kembali dan sekarang tinggal di apartemen di jalan Asia.] Rayhan langsung berlari meraih kunci mobilnya setelah membaca pesan singkat dari Rendi, sahabatnya.Mendengar nama Anisa, ia begitu semangat dan antusias untuk bertemu. Ingin memeluk dan menumpahkan segala kerinduan yang telah bersemayam dalam diri. Sudah sejak lama ia menunggu momen ini dan ketika momen itu datang, Rayhan tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini."Ray, kamu mau kemana? Jangan pergi! Nanti malam itu ada acara penting di rumah ini," teriak Inggit dan itu sama sekali tak digubris oleh Rayhan. Rayhan dengan buru-buru masuk ke dalam mobil dan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi menuju tempat dimana cinta pertamanya itu berada.Satu jam melakukan perjalanan akhirnya Rayhan tiba di depan sebuah apartemen yang menurut informasi adalah satu-satunya tempat tinggal Anisa.Tok tok tokTok tok tokCeklek.Pintu kamar apartemen terbuka, muncullah seorang wanita dengan perawa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 16 Rina Berulah part 1

    "Kamu ngapain sih ikut acara mereka, Mas? Itu acara keluarga dan kamu bukan bagian dari mereka. Bisa nggak kamu tetap di sini temani aku. Aku lebih butuh kamu dari pada mereka, Mas," rengek Rina saat Ridwan sudah bersiap akan pergi ke acara makan malam yang diadakan oleh keluarga Adnan, menyambut kehadiran menantu baru di keluarga besarnya. Adnan dan Inggit memang meminta Ridwan hadir karena dianggap mampu mensukseskan acara ini. "Kamu juga harus ngerti, Rin. Ini semua perintah dari atasanku. Aku nggak punya kuasa untuk menolak ini, karena biaya pernikahan kita tempo hari juga atas bantuan mereka. Kalau bukan karena kebaikan hati Pak Adnan dan keluarganya mana mungkin kita bisa menyelenggarakan pesta besar waktu itu. Please ngertiin aku juga! Cuma malam ini aja. Masih banyak kan malam-malam selanjutkan untuk kita menghabiskan waktu?" Ridwan mencoba memberi pengertian kepada wanita yang baru beberapa minggu ini menjadi istrinya.Namun, Rina tetap tidak mau mengerti dan hanya ingin d

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 17 Ada Pencuri?

    "Kamu kenapa keluar? Kan udah mas bilang jangan keluar. Kenapa sih nggak nurut?" Ridwan tampak kesal. Andai tadi Rina tidak datang sudah bisa dipastikan dirinya bisa bicara dengan Hana. Walaupun hanya sekedar meminta maaf atas apa yang ia lakukan pada Hana. Namun, semuanya telah digagalkan oleh istrinya sendiri."Kamu mau apa dekat-dekat sama dia? Ingat, Mas! Kamu itu sekarang milikku. Memangnya kamu mau kalau semua orang disini tahu kalau ternyata kamu itu dulunya pernah punya hubungan spesial dengan Hana, hmm? Mau kamu gitu?" ujar Rina dengan suara yang tinggi. Ia tak bisa mengontrol nada bicaranya."Rina, kecilkan suara mu! Ini di rumah orang, bukan di rumah kita," ucap Ridwan yang hampir keteteran dibuat sang istri. Ia melihat keadaan sekitar, untungnya tidak ada yang memperhatikan mereka. Buru-buru Ridwan membawa Rina menjauh dari tempat acara itu."Aauh sakit, Mas." Rina menghempaskan tangan Ridwan yang dengan kuat mencekal pergelangan tangannya.

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 18 Menginginkan Cucu

    Rayhan langsung menarik kalung itu dari leher Hana, hingga Hana tersentak dari tidurnya."Mas, kamu ngapain?" Hana terlonjak dari tidurnya dan langsung meraba lehernya. Terasa sakit dan perih di beberapa bagian. Kalung itu sudah berada dalam genggaman Rayhan dan sedikit menjuntai."Memang ya kamu itu nggak tahu berterima kasih. Udah bagus diangkat derajatnya sama kami, tapi apa balasan kamu? Beginikah?" Rayhan mengangkat kalung itu ke hadapan Hana. Sementara Hana mematung melihat itu."Mas, itu kalung ...," kata-kata Hana terhenti saat Rayhan dengan kasar menarik tangan Hana keluar dari kamarnya."Ikut saya! Kamu harus jelasin ini sama orang tua ku. Dari mana dan bagaimana kalung ini ada di kamu. Dasar pencuri bermuka baik." Rayhan terus menarik pergelangan tangan Hana menuruni anak tangga dan terus-menerus mencibir, melontarkan kata-kata kasar hingga Hana merasa tak punya harga diri dibuatnya."Mas, lepasin! Sakit." Hana berusaha melepaskan cekalan tangan kekar Rayhan dari pergelanga

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 19 Pusing

    Seperginya para lelaki di rumah ini, Inggit mengajak Hana untuk pergi ke klinik kecantikan. Keduanya menghabiskan waktu memanjakan diri di sana. Hana pun mulai terbiasa berada di sana, meski awal-awalnya ia merasa jenuh tapi setelah melihat perubahan pada dirinya, ia merasa puas.Tepat jam tiga sore, Inggit juga mengajak Hana membeli beberapa keperluan pribadinya. Tak lupa Inggit membeli kan skincare untuk Hana.Hana yang merasa ini semua berlebihan tak bisa protes. Karena dari awal Inggit sudah menjelaskan bahwa Hana bukan lagi dianggap sebagai menantu tapi lebih dari itu. "Ma, apa ini nggak berlebihan? Ini sama aja kayak pemborosan, Kan?" Hana sedikit protes karena uang yang dikeluarkan Inggit untuk belanja keperluan pribadi Hana cukup pantastis."Sayang, kita ini perempuan memang tugasnya ngabisin duit suami, kan? Kalau bukan kita yang habisin siapa lagi dong? Udah kamu jangan nggak enakan gitu ya! Lagian kan nggak setiap hari juga kita kayak gini. Udah yuk kita pulang! Sebelum p

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 20 Bingung

    Seperti pagi biasa. Keempat orang itu tengah berada di satu meja makan. Rayhan dan yang lainnya masih menikmati sarapan. "Papa udah kirim tiket buka madu kalian ya! Papa harap sewaktu pulang nanti ada kabar gembira dari kalian. Semoga papa dan mama segera punya cucu dari kamu," ucap Adnan disela-sela makannya.Rayhan yang sedang fokus menyuap nasi malah terbatuk-batuk mendengar penuturan sang ayah, "uhhuuuuk ... Uhhuuum." Buru-buru Rayhan mengambil air minum yang ada di depan Hana. "Pelan-pelan dong, Ray! Masa gitu aja keselek sih. Lebai deh," sambung Inggit. Rayhan tidak mengada-ada, ia merasakan sakit sungguhan."Pa, Rayhan masih sibuk di kantor. Dan dalam beberapa Minggu kedepan bisa di pastikan Rayhan bakalan lembur terus. Kan papa tahu sendiri, kita bakal buka cabang pabrik di Malaysia dan Singapura. Jadi butuh ekstra kerja keras, kan?" Rayhan mencoba mencari alasan yang tepat agar dirinya tak perlu berbulan madu dengan Hana."Masalah itu kamu nggak usah khawatir! Anak buah papa

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 21 POV Rayhan

    Sebenarnya apa sih maunya Anisa ini? Dia terlihat masih begitu mencintai ku, tapi kenapa sangat sulit bagi dia mengatakan bahwa Dito itu anak ku. Aku tahu dia tak pernah menikah semenjak kepergiannya itu. Apa sebenarnya alasannya?Andai dia bisa jujur, bicara kalau Dito itu memang anakku, aku nggak akan segan menikahinya dan mencari cara supaya bisa pisah sama Hana. Karena dengan Hana pun aku sama sekali nggak bahagia. Nggak akan mungkin kami bisa hidup bahagia tanpa cinta dan kasih sayang di dalamnya.Sebelum aku mencari tahu sendiri tentang siapa ayah Dito sebenarnya, aku akan berdamai dulu dengan Hana. Aku akan bersikap baik dengannya agar suatu hari dia bisa menerima keputusanku untuk tak lagi bersama.Hari ini aku merasa lelah hati, aku memilih untuk pulang ke rumah dan beristirahat. Namun, tak juga bisa memejamkan mata. Tiba-tiba, terbesit dalam pikiran untuk pindah rumah saja. Yah, aku merencanakan untuk hidup berdua saja dengan Hana di rumah kami. Dengan begitu aku akan lebih l

    Last Updated : 2024-10-29
  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 22 Semena-mena

    Mas Rayhan membawa ku pindah dari rumah orang tuanya. Rumah yang lebih kecil dari rumah papa, tapi begitu asri dan nyaman tentunya."Ngapain ngikut ke sini? Kamar kamu di sana. Bukan di sini. Jangan harap saya masih mau tidur sekamar sama kamu lagi. Ingat di sini kamu nggak perlu nyiapin apapun keperluan ku. Sudah sana pergi!" Meski mas Rayhan sudah sering melontarkan kata-kata kasar seperti itu dan aku sudah biasa tetap saja hatiku sakit.Aku pun menarik koper berisi pakaian ku ke salah satu kamar yang ada di lantai satu ini. Namun sebelum aku sampai di kamar itu, langkahku terhenti saat mendengar suara ketukan pintu utama rumah ini.Tok tok tok"Permisi," suara yang tak asing bagi ku, aku melihat ke lantai atas, siapa tahu mas Rayhan mendengar dan langsung menemui orang yang ada di luar sana. Namun, sepersekian menit, mas Rayhan tak kunjung muncul."Hmmm," menghembus napas panjang dan mulai berjalan untuk melihat siapa yang datang.Sesuai dugaan ku, dialah bang Ridwan. Lelaki yang p

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 37 Melepas Kesucian

    Pergi begitu saja meninggalkan Anisa dan senyum Anisa yang tadinya semeringah memudar kala Rayhan berdiri dan mulai meninggalkannya. "Rayhan ...," panggil Anisa sambil mengejar Rayhan, tetapi langkah Rayhan terlalu panjang sehingga tak terkejar olehnya. Sementara Rayhan tetap memaksa mengendarai mobilnya agar sampai di rumah. Dorongan hasrat ini harus segera dituntaskan, jika tidak maka itu akan menjadi siksaan batin yang bisa saja membuatnya gila. Rayhan membuka kancing kemeja bagian atas hingga menampakkan bulu-bulu halus itu. Setelah sampai di garasi, ia pun lantas berlari ke arah rumah. Masuk dengan kunci yang ada padanya. Hana baru saja keluar dari kamarnya dengan kepala yang masih berbalut handuk. Ia terperanjat melihat gelagat aneh sang suami yang tak seperti biasa. "Hana," lirih Rayhan sambil berjalan mendekat pada wanita yang hanya memiliki tinggi tubuh sekitar seratus enam puluh cm itu. Mengangkat tubuh Hana dan membawanya menuju kamar terdekat, yaitu kamar Hana. "Mas,

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 36 Rencana Anisa

    "Apa betul mama menerima sejumlah uang dari keluarga Rina dan sebagai gantinya aku harus menikahi Rina? Betul itu, Ma?" tanya Ridwan dengan suara lantang dan mata yang membulat. "Ridwan, kamu ini datang-datang bukannya kasih salam dulu, malah nanya yang nggak-nggak." Lastri mencebik kesal, ada rasa takut dalam hatinya sekaligus heran mengapa rahasia ini bisa sampai bocor."Tolong jawab aja, Ma! Jawab yang jujur!" sentak Ridwan sehingga Lastri terkejut dan semakin ketakutan. Namun, berusaha bersikap tenang.Lastri terdiam dan itu sudah menjadi jawaban untuk Ridwan. Ia menggeleng pelan, tak menyangka bahwa sang ibu telah menjual dirinya demi uang, padahal Ridwan berusaha menerima jodoh yang ibunya pilihkan. Berharap ini adalah pilihan terbaik, meski Harau mengabaikan hati dan cintanya pada Hana."Ridwan ... Wan, mau kemana kamu? Mama mau jelasin sesuatu sama kamu," teriak Lastri saat Ridwan pergi dari hadapannya.Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga ia tak perduli lagi ten

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 35 Terbongkarnya Rahasia Rina di Depan Sang Suami

    "Seharusnya Abang pulang langsung ke rumah. Bukannya malah cari perhatian sama Hana. ingat, Bang! Hana itu udah punya suami dan kamu juga udah punya aku," ucap Rina. Dengan kondisinya yang sedang sakit, ia nekad pergi ke rumah Nining untuk menjemput sang suami. Karena sedari tadi ia duduk di depan terasnya untuk memantau acara yang dibuat Hana dan ibunya.Melihat mobil yang biasa suaminya kendarai pulang cepat, Rina pun bergegas ke rumah itu. Namun, kedatangannya itu ternyata untuk melihat sang suami sedang saling tatap dengan Hana. Kedua tangan Ridwan menyangga tubuh Hana agar tidak jatuh. Ingin rasanya ia langsung berteriak dan melerai keduanya. Namun, ia tak kuasa melakukannya karena kakinya terasa lemas. Pun Nining segera memberi kode kepada kedua orang yang tengah berpandangan itu hingga keduanya sadar dan melepaskan diri.Rina bisa melihat bahwa suaminya masih menyimpan rasa terhadap Hana. Terbukti saat Ridwan masih saja menatap Hana yang melenggang pergi."Abang nggak sengaja

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 34 Syukuran

    "Bangun! Bangun, Mas!" Hana menggoyang dan menepuk punggung tangan Rayhan supaya bangun. Kerena waktu subuh tidak banyak jika untuk mengerjakan wajibnya.Berulang kali Hana mencoba membangunkan hingga ia lelah dan membelakangi posisi Rayhan. Tetiba muncul keisengannya.Hana mendekat pada wajah Rayhan yang masih tertidur pulas. Menatapnya dari dekat, begitu dekat, bahkan sangat dekat. Hingga Hana dapat merasakan terpaan hangat nafas Rayhan. Ia pejamkan mata merasakan debaran jantung yang mulai tak beraturan.Rayhan mengerjakan mata, melihat Hana yang begitu dekat dengannya. Entah mengapa ada rasa nyaman dan menginginkan waktu berhenti agar Hana tak berlalu dari hadapannya.Muncul pula ide dalam benaknya agar Hana tak segera berlalu. Rayhan memeluk Hana sambil membenarkan posisi ternyaman, matanya masih terpejam agar Hana menganggap ini adalah ketidak sengajaan yang tercipta.Hana membulatkan matanya saat dirinya malah terjebak dalam pelukan Rayhan. Semakin ia berusaha melepaskan diri,

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 33 Merinding

    "Sebaiknya jangan ,Nak. Selagi masih bisa diatasi dengan kata-kata, biarlah! Ibu juga nggak tega kalau budenya Hana masuk penjara," ujar Nining dengan tatapan sendu."Keterlaluan, Buk," ketus Hana. Ia sudah lelah menghadapi sikap Obed yang selalu ingin menang sendiri."Ya udah kita masuk yuk!" ajak Nining. Malam itu, Rayhan jadi tak sampai hati untuk meninggalkan rumah itu. Ia tak ingin jika Obed datang lagi dan menekan ibu mertuanya. Saat di kamar, Rayhan menelpon seseorang untuk berjaga-jaga di rumah mertuanya besok. Perempuan dan tentunya bisa bela diri untuk menjaga Nining saat Obed tiba-tiba mengamuk.Hana baru saja masuk ke dalam kamar. Ia ingin berganti baju.Berjalan menuju lemari dan mengambil baju yang ia inginkan. Setelah itu berganti di dalam kamar mandi."Kamu mau tidur di kamar ibu kamu lagi?" tanya Rayhan saat Hana baru saja ingin memutar handle pintu kamar. Ia memang akan keluar dari kamar itu."Kamu mau ibu kamu curiga, terus nambahin beban pikirannya, hmm? Anak maca

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 32 Menuntut Harta

    Sementara Hana mengerti betul bahwa Ridwan masih menyimpan rasa. Itu terlihat dari ekspresi cemburu yang tak bisa Ridwan tutupi darinya.Sama seperti dirinya yang tak bisa langsung membunuh cinta terhadap Hana, begitu jugalah Hana yang sulit mengubur masa indah saat menjalin kasih dengannya.Rayhan langsung membuka pintu mobil, diikuti Ridwan yang juga baru sadar dengan ketidakfokusannya.Setelah kepergian Rayhan dan Ridwan, Hana pun ingin berlalu masuk ke dalam rumah. Namun, langkahnya ya terhenti saat Obed memanggil namanya."Hana ...," panggil Obed sambil berjalan mendekat pada Hana diikuti Hana yang menoleh ke sumber suara."Jangan mentang-mentang kamu itu istrinya orang kaya, bos besar, terus kelakuan pun udah sombong," ucap Obed dengan berkacak pinggang, menatap tajam pada Hana yang hanya diam dengan kedua alis seakan tertaut."Sombong apanya, Bude?""Jangan sok-sokan nggak tahu lah! Pasti selama ini Ridwan itu pulang malam terus dari tempat kerja karena kamu yang suruh, Kan? Ka

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 31 Membuat Ridwan Cemburu

    Menghirup udara malam di depan rumah orang tuanya membuat Hana seakan mengulang masa lalu saat di mana dirinya diasuh dan dibesarkan oleh kedua orang tua yang begitu menyayanginya.KreeeeetSuara pintu terbuka, Hana langsung menatap wajah ibunya yang muncul dari balik pintu. Berlari dan memeluk sang ibu, seakan ingin melebur semua rasa rindu dalam hatinya.Rayhan pun turun dari motornya, mendekat dan mencium punggung tangan Nining dengan takzim."Kalian pulang, Nak. Ibu senang banget. Ayo masuk!" Nining merangkul pinggang Hana dan menuntunnya masuk. "Mimpi apa semalam ibu, bisa lihat kalian datang, ibu nggak nyangka," ujar Nining dengan mata yang tampak berkaca-kaca. Beberapa hari ini ia selalu melangitkan doa agar anak semata wayangnya itu datang mengobati rindu yang kian bersemayam dalam hatinya. Allah maha baik, ia dipertemukan dengan sang anak yang menurut logikanya tak mungkin muncul malam ini."Hana katanya kangen, Buk," sambung Rayhan yang berjalan di belakang kedua wanita itu

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 30 Berusaha Minta Maaf

    Hari ini malas sekali rasanya Rayhan untuk pergi ke kantor. Suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja karena Hana yang masih marah padanya.Seharian di kamar membuat dirinya lapar dan memilih turun ke lantai bawah menuju dapur. Hana baru saja selesai dengan makannya, ia hanya memasak mie instan, itupun hanya di rendam beberapa menit dengan air panas dan langsung ia santap.Hari ini moodnya juga sedang tidak baik. maka dari itu ia memilih berdiam diri di kamar yang baru saja dikosongkan oleh Inggit.Keduanya berpapasan di pintu yang menghubungkan antara dapur dan ruang tengah. Tak saling sapa walaupun Rayhan sengaja menyentuh jari-jemari Hana sebagai suatu gurauan.Namun Hana sama sekali tak memperdulikan itu. Ia tetap fokus menuju kamar, dan membiarkan Rayhan berpikir untuk mengisi perutnya sendiri. Hana tidak masak sesuatu untuk Rayhan, ia tak perduli dan sesekali ingin memberikan lelaki itu pelajaran."Ya ampun, nggak ada makanan. Gimana sih? Lagi marah ya marah aja, tapi jangan s

  • Dibuang Mantan, Dinikahi Sultan   Bab 29 Diamnya Hana

    Setelah hatinya sedikit tenang, Hana pun berlalu ke kamarnya dengan map yang diberikan oleh Ridwan tadi. Sementara Rayhan baru saja keluar dari dalam kamar mandi."Dari bang Ridwan," ucap Hana sambil meletakkan map itu di meja telat di hadapan Rayhan berdiri. Setelah itu putar arah dan akan keluar dari kamar ini. Karena bertemu dengan Rayhan akan semakin memperburuk suasana hatinya.Lebih baik ia memilih sendiri dulu dari pada bersama Rayhan, Hana belum siap untuk mendapat sebuah kata-kata kasar lagi malam ini."Tunggu!" ucap Rayhan sebelum Hana memutar handle pintu. Hana mematung, fokus mendengarkan apa yang akan dikatakan Rayhan."Jadi udah ketemu sama mantan?" tanya Rayhan."Seperti yang kamu tahu.""Menikmati? Bahagia?" cecar Rayhan lagi dan Hana tak mengerti maksud dari pertanyaan itu."Maksud kamu apa, Mas?" Rania berbalik dan menatap Rayhan dengan tatapan tajam."Jangan bohongi diri kamu, kalian pacaran lebih dari lima tahun dan rasa itu nggak mungkin berakhir begitu saja. Saya

DMCA.com Protection Status