Share

BAB 41 : Ruangan Kosong

Itu adalah hari berikutnya, ketika Aruna dikejutkan oleh panggilan telepon masuk dari Fathan pada jam sepuluh pagi.

Fathan mengatakan akan menjemput Aruna di kediaman Brahmana karena Brahmana meminta Aruna dan Fathan memilih dan membeli beberapa keperluan rumah.

“Bukannya itu tugas bu Ima, ya?” tanya Aruna ketika dirinya telah berada dalam mobil SUV mewah dengan Fathan yang mengendarai sendiri.

“Saya tidak tahu, Run. Tuan Brahmana menugaskan saya ini dan meminta saya membawamu serta. Ini daftar belanjaan kita.” Fathan lalu menyodorkan iPad miliknya pada Aruna.

Sesaat ia membaca dan hanya mengangguk paham.

“Ini memang diperlukan Maira untuk acara pentas bakat minggu depan. Barang-barang ini juga memang sepertinya habis.” Mata Aruna terhenti pada satu kelompok tulisan.

“Tapi ini apa?” Aruna lalu menunjuk sederet tulisan itu pada Fathan.

Fathan melirik sekian detik. “Oh, itu. Itu bonus untukmu, kata Tuan.”

“Bonus?”

“Yup. Kamu boleh pilih sesuai seleramu untuk itu.”

“Dibelikan?”

“Iya. Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
ah suka bikin penasaran thor.. ayooo gaasin uploadnya
goodnovel comment avatar
Joy
duh kenapa aq yg kaget....
goodnovel comment avatar
Difa Farhanah
yeay dah update lg... ayook thor 5 bab kluarin...hehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status