Share

Bab 261

Helaan nafas panjang terdengar dari Natasya. Setelah sepersekian detik hanya suara mesin pendingin yang menderu memenuhi ruangan.

"Bagaimana apakah kamu mau menerimaku untuk menjadi suami kamu?" ucap Desta mengalihkan tatapannya kepada Natasya.

Bibir Natasya bergetar. Membalas tatapan dalam Desta yang menghunus tepat di jantungnya. Lembaran demi lembaran bayangan' hari esok yang akan ia jalani bersama Desta dengan mudah terlukis di dalam benaknya. Bagaimana tidak, lelaki yang berasal dari keluarga sederhana itu tidak akan mungkin bisa memberikan apa yang Natasya inginkan, hidup yang layak karena Desta hanya bekerja sebagai pelayan kafe di sela-sela jadwal kuliahnya. Apalagi harus di tambah beban Hyura. Natasya tidak bisa membayangkan hal itu.

Desta membuang nafas berat setelah cukup lama menunggu jawaban yang tidak kunjung terbalas.

"Aku tahu, pasti kamu akan memikirkan kehidupan kita kedepannya nanti." Suara Desta terdengar bergetar. Ekspresi wajah Natasya menunjukkan jika terkaan le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status