Share

Bab 35

"Bagusan yang mana ya?" Saga mengedikkan bahu. Mana ia tahu mana alat lukis yang bagus atau tidak. Dia hanya mengekori Nadine dari tadi. Mereka menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di sebuah Mall.

"Ih percuma ngajakin kamu Ga, dari tadi gak bisa milihin buat aku!!" ungkap Nadine kesal dan menampik bahu Saga. Kalau begini tadi lebih baik mengajak Icha saja. Selera Saga itu payah bin terlalu jadul.

"Kamu pergi sama aku, istri kamu gak marah?"

"Senja santai banget orangnya, dia itu jarang marah." Nadine memilih sebuah kanvas tebal berukuran tebal. Ia memang gemar melukis namun saat di Amerika, kesenangannya harus ia tahan karena suaminya tak pernah setuju jika dirinya menggoreskan cat air di atas kanvas. Romi selalu menyuruhnya untuk berdandan layaknya perempuan terhormat dan high class. Hidup Nadine seperti manekin hidup walau begitu ia tetap mencintai suaminya.

"Ceritain dong tentang istri kamu." Saga berpikir sejenak lalu meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status