Share

Bab.77 Sah

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 22:38:48

"Bagaimana kedua mempelai pengantin,apakah kalian berdua siap."Tanya sang pendeta kepada mereka berdua.

"Sudah!"Jawab Alona dan Alex secara bersamaan.

Sementara Kelvin berada di dalam gendongan tuan Mahendra. Pria paruh baya itu tampak begitu antusias begitu menyaksikan pernikahan putranya.

Lima belas menit kemudian,kini Alex dan Alona sudah resmi menjadi suami istri. Terlihat jelas kebahagiaan yang terpancar dari kedua pengantin tersebut.

Alona mengedarkan pandangan nya,wanita itu sama sekali tidak melihat keberadaan keluarganya.Bahkan dia tidak melihat keberadaan bibi Alice. Wanita paruh baya yang sudah di anggap seperti keluarga bagi nya.

"Ada apa sayang?"Alex bertanya ketika melihat tatapan wanita itu begitu sendu.

"Bukan apa-apa. "Jawab Alona tersenyum kecil.

"Kita akan mengunjungi bibi Alice.Aku yakin kamu sedang merindukan bibi Alice."

"Terima kasih. "Alona masih terlihat canggung berada di depan Alex.Wanita cantik masih merasa canggung ketika Alex begitu dek
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.78 mengunjungi bibi Alice bersama dengan putra kecilnya

    "Apa ayah sudah menyayangi Alona dan membenciku?"Aghata yang kesal mengajukan pertanyaan yang membuat sang ayah kesal. "Jaga ucapan mu itu Aghata. Dia itu kakak mu,jangan lupakan hal itu."Ucap tuan Mahardika kembali melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar miliknya. "Jangan meninggikan suara mu di depan putri ku.Aghata benar,kamu.sudah berubah sayang,kamu sepertinya sudah menyayangi putri mu atau karena dia sekarang menantu orang terkaya di kota ini?" Tuan Mahardika mengabaikan istrinya yang terlihat begitu kesal.Pria paruh baya itu memilih untuk meninggalkan mereka demi menghindari pertengkaran dengan istri dan anaknya. Tuan Mahardika sudah di buat pusing dengan masalah perusahaannya dan sekarang istri dan anaknya siap berdebat dengannya. "Lihatlah ayah !Dia tidak menyangkal nya. Dia lebih memilih untuk mengabaikan kita. "Ucap Aghata yang semakin kesal. ''Ayah mu itu kesal kepada mu karena kesalahan besar itu.Seharusnya kita tidak mendengar ucapan wanita sialan itu.Sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.79 wajah yang mirip

    Satu jam berlalu,kini mobil mereka telah berhenti di depan kediaman Bibi Alice.Alona terlihat begitu bahagia ketika melihat ke arah wanita paruh baya itu yang sedang memberi makan ternak miliknya. Bibi Alice yang begitu fokus tidak menyadari kehadiran mereka. " Bibi."Teriak Alona memanggil wanita paruh baya itu. Tapi wanita paruh baya itu masih belum melihat ke arah mereka. Itu artinya dia tidak mendengarnya. "Sepertinya Bibi tidak mendengar mu. "Ucap Alex tersenyum kecil memandang ke arah wanita paruh baya itu. "Aku akan menghampirinya.Tolong gendong Kelvin. " Tanpa menunggu lama,Alex segera meraih sang putra dari tangan istrinya.Pria itu terlihat begitu bahagia ketika dia menggendong putra kecilnya. Sedangkan Alona berjalan mendekati wanita paruh baya itu. "Bibi." Mendengar suara yang terdengar begitu familiar membuat bibi Alice berbalik. Seketika senyum merekah yang terlihat dari bibir wanita paruh baya itu. "Sejak kapan kamu datang nak?"Bibi Alice langsung memeluk

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.80 tinggal beberapa hari

    Bibi Alice tersenyum bahagia melihat ketulusan Alex kepada Alona.Kini bibi Alice mulai tenang ketika melihat Alex yang terlihat begitu serius ingin berubah. "Sebaiknya kalian beristirahat saja nak.Biarkan bibi yang menjaga putra kalian."Ucap bibi Alice tersenyum bahagia. "Tidak apa-apa bibi. Kami tidak merasa lelah sama sekali. "Ucap Alona tersenyum tipis. "Terserah kalian saja nak. Bibi merasa senang jika kalian berdua tidak merasa lelah sama sekali. "Bibi Alice tersenyum bahagia mendengar ucapan Alona. Selama tiga puluh menit lamanya mereka sudah tiba di kediaman milik bibi Alice,Kelvin baru baru mengeluarkan suaranya. Tangisan bayi mungil tersebut membuat bibi tersenyum tipis. "Bahkan suara tangisannya terdengar begitu merdu. "Ucap bibi Alice tertawa kecil.Pandangan nya tidak teralihkan sedikit pun dari wajah menggemaskan Kelvin. "Dia Sepertinya lapar bibi.Dia hanya terbangun ketika sedang lapar,setelah itu dia akan kembali tertidur."Alona mulai menyusui sang putra d

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.81 Kembali ke mansion

    Paman Jack kembali ke dalam kamar miliknya. Paman Jack sedikit merenungkan ucapan Lily saat ini. "Siapa yang di maksud oleh Lily?Kenapa aku merasa penasaran dengan wanita itu?"Paman Jack terus saja kepikiran dengan ucapan Lily. Paman Jack meraih ponselnya dan menghubungi seseorang yang harus tahu tentang hal ini. Tidak butuh waktu lama tuan Mahendra mengangkat teleponnya. "Katakan Jack."Tuan Mahendra terdengar begitu santai. "Tuan tidak penasaran dengan orang yang selalu Tuan Alex datangi?" "Tidak. Memangnya ada apa?" "Aku sedikit penasaran dengan wanita itu tuan. Lily mengatakan jika mata tuan Alex dan wanita itu mirip.Jangan jangan wanita itu adalah dia tuan. " "Itu tidak mungkin Jack. "Tuan Mahendra sedikit meragukan hal itu.Dia sudah mencari keberadaan wanita itu tapi dia tidak bisa menemukannya. "Apa tuan tidak penasaran?Kita bisa menyusul tuan Alex dan nona Alona ke sana." "Tidak perlu.Aku sudah menyerah untuk menemukan keberadaannya.Aku akan fokus pada cucu k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.82 Menyelidiki

    Mereka tiba di mansion setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya. Alona terlihat begitu kelelahan. Alex yang menyadari hal itu segera mengambil Alih sang putra dan menggendongnya masuk ke dalam mansion. "Beristirahatlah sayang. Biarkan Kelvin bersama ku. "Alex mengecup pipi Alona di depan semua orang. Bahkan tuan Mahendra juga ada di depan mansion dan melihat sang putra. Pria paruh baya itu hanya melirik ke arah Paman Jack dan tersenyum kecil. "Kamu juga beristirahat. Biar ayah yang menjaga Kelvin. Ayah sudah sangat merindukannya."Tuan Mahendra hendak mengambil alih menggendong sang cucu tapi Alex menolaknya. "Biar aku yang menjaganya ayah. Aku sama sekali tidak merasa kelelahan. "Alex kembali menggendong putranya. "Ck.Kalau begitu kita akan menjaganya bersama. Itu baru adi bukan?Bukan begitu Jack?"Tuan Mahendra tentu saja tidak ingin mengalah dari sang putra. "Aku setuju dengan tuan. "Alex langsung menatap tajam ke arah Paman Jack. Alex berjalan menuju k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.83 Bertemu setelah puluhan tahun

    "Kapan kita berangkat tuan?" "Kita berangkat sekarang tapi ingat ini akan menjadi rahasia kita berdua.Kamu mengerti resiko nya jika sampai putraku tahu?". "Aku mengerti tuan." Tuan Mahendra pun berjalan keluar dari mansion miliknya dan masuk ke dalam mobil. Tidak butuh waktu lama,mobil mereka melaju dengan kecepatan penuh menuju ke kediaman Bibi Alice. Sepanjang perjalanan,tuan Mahendra tampak begitu gugup. Entah apa yang harus dia katakan begitu dia tiba di sana. Mereka berdua sudah tidak bertemu selama puluhan tahun lamanya dan kini mereka berdua kembali segera di pertemukan. "Tuan,kita sudah sampai.."Ucap anak buah tuan Mahendra setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya dan kini mereka sudah berada di depan rumah yang terlihat begitu sederhana. "Apa dia ada di rumah?" "Sepertinya ada tuan." Tuan Mahendra menatap ke arah rumah yang tampak begitu sederhana tapi terasa begitu tenang. Pandangannya kemudian beralih pada ternak milik bibi Alice. "Apa kamu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.84 Kekesalan Alex kepada sang ayah

    "Selamat datang tuan Mahendra. "Sambut klien tuan Mahendra dengan ramah. Tuan Mahendra hanya tersenyum kecil mendengar sambutan kliennya. Pikiran pria paruh baya itu tertuju kepada wanita yang sudah lama ia tidak temui. Di tempat lain tepatnya di dalam ruangannya. Alex sedang bersama dengan tangan kanannya. Entah apa yang mereka bicarakan tapi Alex terlihat begitu kesal. "Apa kamu yakin?" "Anak buah kita tidak mungkin salah tuan.Semua itu di lakukan dengan sangat rahasia. Sepertinya tuan tidak ingin anda mengetahuinya." "Aku mengerti.Pantau terus ayah ku"Alex mengepalkan tangannya. Pemimpin Black Dragon itu terlihat begitu kesal saat ini. "Baik tuan."Louis meninggalkan ruangan Alex dan menuju ke dalam kamarnya. "Apa dia orangnya ayah?"Batin Alex dengan tangan yang bergetar. Dadanya bergemuruh,entah dia harus senang atau sedih.Alex tidak bisa mengartikan perasaannya saat ini. Tok... tok... Di balik pintu Alona tersenyum kecil begitu ia membuka pintu. Wanita cantik

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.85 Kembali menemui bibi Alice

    Ke esokan paginya... Pagi pagi buta sekali,tuan Mahendra sudah berada di depan rumah bibi Alice. Bahkan pria paruh baya itu sudah datang ketika matahari belum terbit. Tuan Mahendra duduk di teras rumah menunggu pintu terbuka. Pria paruh baya itu terlihat begitu gigih untuk meluluhkan hati wanita yang sudah membuatnya begitu tersiksa selama puluhan tahun ini karena penyesalan yang dia rasakan sampai sekarang. Begitu jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.Pintu rumah bibi Alice terbuka,wanita paruh baya itu keluar dari rumahnya dengan senyuman bahagia tapi seketika senyuman itu luntur ketika melihat kehadiran tuan Mahendra yang sedang berada di kediaman nya. "Apa yang kamu lakukan di sini?"Bibi Alice tampak tidak senang dengan kehadiran tuan Mahendra. "Aku ingin berbicara dengan mu Alice. " Wanita paruh baya itu mengabaikan ucapan pria paruh baya itu. Dia memilih untuk memberi makan ternak miliknya. Tuan Mahendra yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas kasar. Tuan Ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03

Bab terbaru

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.186 pertemuan tidak terduga

    "Ada apa sayang?"Alex bertanya ketika melihat istrinya melamun kan sesuatu . "Tidak ada apa-apa. Ayo kita turun."Ajak Alona yang segera turun bersama dengan putranya dan suaminya. Kelvin menggandeng tangan mommynya turun dari mobil.Bocah laki-laki itu terlihat begitu antusias begitu turun dari mobil. Kelvin menggandeng tangan Mommy dan daddy memasuki restoran. Bersamaan dengan Alex membuka pintu.Kelvin berteriak memanggil neneknya. "Nenek. "Panggil Kelvin yang langsung mengalihkan perhatian kedua orang tuanya. Seketika Alona dan Alex menoleh ke belakang. Alex tersenyum tipis ketika melihat ibu mertuanya bersama dengan tuan Jhon. Sedangkan Alona tampak bingung melihat ibunya bersama dengan seorang pria. Sedangkan Angelina yang melihat putrinya terlihat begitu malu.Dia sudah setua itu tapi masih berharap bisa bersama dengan orang yang dia cintai. Angelina belum mengerti sepenuhnya tentang sifat putrinya. Alona bukanlah orang yang berpikiran sempit.Dia tidak mungkin menen

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.185 Takdir

    Deg... Lily merasakan detak jantungnya berpacu dengan begitu cepatnya.Lily bahkan menggosok matanya untuk memastikan jika dirinya tidak salah lihat tapi nyatanya pria yang baru masuk itu adalah orang yang begitu penting di dalam hidupnya. Lily terus menatap ke arah pria yang sama sekali tidak melihat ke arah dirinya.Detak jantungnya tidak bisa beraturan saat ini. Wanita itu tampak begitu syok melihat ke arah Pria yang berjalan ke arah meja yang selalu di tempati oleh orang yang begitu ia kagumi. Lily sudah lama tidak melihat pria itu,dia bahkan sudah tidak ingat dengan wajahnya tapi dia yakin jika dia melihat pria itu lagi,Lily yakin jika dia bisa mengenalinya tapi nyatanya tidak. "Apa itu dia?Apa mereka adalah orang yang sama?Tapi kenapa aku tidak mengenalinya?Pantas saja aku merasa familiar dengan mu,rupanya kalian adalah orang yang sama."Batin Lily terus memandangi pria di hadapannya itu. Pria itu pun menoleh ke arahnya dirinya ketika dia menyadari jika hanya ada dua

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.184 Mengunjungi makam kedua orang tuanya

    Tok...tok... Lily segera menghapus air matanya begitu mendengar suara ketukan pintu kamarnya.Wanita itu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu. "Paman Jack."Lily tersenyum kecil memandang ke arah pria paruh baya itu. "Boleh Paman masuk nak?"Tanya Paman Jack kepada keponakannya. "Silahkan masuk Paman." Lily melangkah masuk ke dalam kamar miliknya,di susul oleh Paman Jack. Keduanya duduk di sofa dan tentu saja Paman Jack membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Bagaimana keadaan mu nak?" "Aku sudah membaik Paman." "Bagaimana kalau kita ke mengunjungi makam kedua orang tuan mu besok nak?Paman sudah meminta izin kepada tuan Alex dan tuan Alex mengizinkan kita untuk pergi."Ucap Paman Jack memberi tahu keponakannya. "Terserah Paman saja.Lily ikut saja dengan keputusan paman." Obrolan Keduanya tidak berlangsung lama. Paman Jack meminta keponakannya untuk beristirahat.Paman Jack meninggalkan kamar keponakannya setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan. Ke esokan...

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.183 Bersedia menerimanya

    "Apa kamu Bersedia untuk menerima ku?"Louis kembali bertanya setelah Lily terdiam. Louis kembali melirik ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu masih saja terdiam setelah mendengar ucapan Louis. "Baiklah. Mari kita jalani hubungan ini.Kita tidak tahu sejauh mana kita bisa bersama tapi aku berharap jika kita bisa hidup bersama sepanjang masa."Ucap Lily tersenyum tipis. "Jika itu harapan mu maka aku juga berharap demikian. "Ucap Louis tersenyum tipis. "Aku selalu mengharapkan sesuatu yang baik untuk kita.Aku selalu memimpikan sesuatu yang baik dan selalu memiliki harapan yang tinggi." Keduanya tersenyum setelah percakapan singkat mereka berdua.Mereka berdua memiliki harapan yang sama yaitu saling berbahagia. Louis mengeluarkan sebuah cincin beberapa menit setelah Lily bersedia menerima dirinya. Pria itu memasangkan cincin itu di jari manis wanita yang di cintainya itu. "Terima kasih. Ini Sangat cantik. "Ucap Lily tersenyum kecil memandang cincin pemberian Louis. L

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.182 Jadilah wanita ku

    "Paman akan mengambilkan makanan nak.Kamu harus memulihkan tenaga mu secepatnya."Ucap Paman Jack tersenyum tipis. Pria paruh baya itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar.Paman Jack menuju ke arah dapur untuk mengambil makanan. "Paman Jack. "Panggil Lily. "Kenapa turun nak?" "Aku baik-baik saja Paman. Paman tidak perlu repot repot mengantarkan makanan ke kamar ku."Ucap Lily duduk di meja. "Paman sama sekali tidak merasa di repotkan nak." Paman Jack meletakkan makanan di depan keponakannya. Pria paruh baya itu bahkan menyiapkan buah yang sudah dia kupas sendiri. "Terima kasih Paman. "Lily menyantap makanan yang di berikan oleh Paman Jack dengan lahapnya. "Baru kali ini Paman melihat mu makan dengan begitu lahapnya nak.Paman senang melihat mu seperti itu. "Ucap Paman Jack tersenyum tipis memandangi wajah cantik keponakannya. "Di mana semua orang?" Paman Jack dan Lily berbalik setelah mendengar pertanyaan dari seseorang di belakang mereka. "Tuan,semua orang s

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.181 Maaf

    Tok..tok.. Kelvin kembali berlari membuka pintu. Kali ini Kelvin melihat kehadiran neneknya lagi. "Hallo nenek. " "Hallo sayang.Di mana Mommy mu?" "Di dalam bersama dengan nenek. "Jawab bocah laki-laki itu menarik tangan neneknya. Bibi Alice masuk ke dalam kamar dan melihat kehadiran besannya dan juga menantunya yang sedang asyik mengobrol. "Hallo bu."Sapa Alona tersenyum kecil ke arah mertuanya. "Hallo sayang." "Duduklah Alice." "Hmmm." Ketiga wanita itu kembali mengobrol dengan santai dan membiarkan bocah laki-laki itu bermain sendirian.Kelvin sendiri sibuk dengan mainnya seorang diri. "Boleh nenek menemani Kelvin bermain?"Angelina menghampiri cucunya yang sedang asyik bermain seorang diri. "Apa nenek tidak mengobrol?" "Nenek ingin bermain bersama dengan Kelvin. " "Baiklah jika nenek mau.Kita bisa bermain bersama. " Satu jam berlalu,Pintu kamar kembali terbuka. Kali ini Alex yang sedang melangkah masuk ke dalam kamar. Pemimpin Black Dragon itu seke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.180 Bom

    "Tutup mulutmu Brengsek.Kita semua akan mati di tempat ini."Teriak Wiliam penuh amarah. "Apa kamu yakin kita semua akan mati di tempat ini?Sepertinya hanya kamu yang akan mati di tempat ini."Ucap Alex kembali,pemimpin Black Dragon itu bisa melihat bagaimana raut wajah kekhawatiran dari Wiliam. "Tentu saja.Apa kamu bisa meninggalkan tempat ini dalam sekejap mata?Aku rasa itu hal yang tidak mungkin. Kita semua akan mati di tempat ini."Wiliam tertawa terbahak-bahak seperti orang kesurupan. Pria itu terlihat putus asa saat ini.Wiliam tidak yakin jika dia bisa mengalahkan Alex.Itu sebabnya dia memilih jalan yang terbilang cukup ekstrem.Dia rela mengorbankan dirinya sendiri. "Aku memberimu kesempatan kedua.Aku biasanya tidak pernah melakukan hal ini tapi aku melihat Lily begitu mengkhawatirkan mu.Tinggalkan kota ini dan jangan pernah muncul lagi.Tapi jangan mengulang kesalahan yang sama seperti kakak mu karena kamu akan berakhir seperti kakak mu." Louis yang mendengar ucapan Ale

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.179 Wiliam tidak berkutik

    Wiliam menoleh ke arah Lily yang sudah mulai memejamkan matanya.Pria itu mendekat dan memeriksa denyut nadi Lily. Wiliam mengeluarkan pisau kecilnya dan membuka peluru yang menembus kulit Lily. Lily yang merasakan hal itu secara tiba tiba hanya bisa meringis kesakitan. "Diamlah.Jika kamu tidak ingin mati kehabisan darah."Ucap Wiliam yang tidak tega melihat wanita yang di cintainya tersiksa. "Pergilah Wiliam. Menghilanglah dari kota ini."Lirih Lily yang masih saja mengkhawatirkan sahabatnya. "Jangan campuri urusan ku lagi.Anggap saja kita bukan teman lagi.Jangan membuat ku semakin terlihat kejam Lily. Karena aku tidak akan mengubah keputusan yang sudah aku putuskan."Ucap Wiliam beranjak dari tempat duduknya setelah membalut luka wanita yang di cintainya. Wiliam menjauhi Lily,dia tidak ingin berdekatan dengan wanita itu.Dia takut jika dia akan berubah pikiran jika terus berada di samping wanita yang cintainya. Wliliam jelas tahu meskipun dia berubah pikiran.Alex tidak a

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.178 Lily menghilang

    "Tuan,Kami tidak menemukan keberadaan tuan Wiliam. "Anak buah Alex memberikan laporan kepada pemimpinnya. "Apa itu mungkin?Aku tidak mau tahu,cari dia sampai ketemu."Perintah Alex kepada anak buahnya. Sementara Alex sedang membalut Lukanya.Raut wajah Alex terlihat begitu murka.Dia sama sekali tidak menyangka jika Wiliam akan kabur.Baru kali ini pemimpin Black Dragon itu kecolongan. Hal yang tidak pernah terjadi kepadanya tapi kali ini terjadi. Alex terlihat tidak senang dengan hal itu dan dia tidak akan pernah memaafkan pria itu. Selesai membalut Lukanya,Alex melihat sekeliling tempat itu sambil menunggu informasi dari anak buahnya. Beberapa menit kemudian Louis menghampirinya dengan raut wajah yang tampak gugup. "Katakan."Alex sepertinya sudah bisa menebak apa yang terjadi. "Wiliam kabur tuan." "Bodoh.Lakukan sesuatu. "Alex terlihat begitu kesal. "Maaf tuan." Mereka belum menyadari sesuatu yang terjadi.Tidak berselang lama kemudian,salah satu anak buahnya mengham

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status